.....
"By the way kita mau kemana ..?" tanya Aresha sambil melihat ke Alvarro.
"Ke hati mu ..." jawab Alvarro penuh penekanan sambil tersenyum.
Aresha mengernyitkan alisnya mendengar jawaban Alvarro.
"Maksud nya..?" tanya Aresha sedikit ketus. Dia baru saja patah hati. Dan tiba-tiba mendengar gombalan seperti ini. Membuat Aresha jauh dari kata peka.
Bukan nya menjawab, Alvarro hanya menaikkan bahunya. Membuat Aresha hanya menggelengkan kecil kepala nya. Tidak paham dengan isi otak dari bosnya ini.
"Mau makan..??" tawar Alvarro.
"Kenyang.." jawab Aresha singkat.
"Mau aku antar pulang..?" tanya Alvarro lagi
Aresha tampak berpikir. Jujur dia sangat tidak ingin sendiri saat ini. Pilihan pulang sangat tidak ingin dia iyakan. Tapi tidak mungkin dia berkata tidak ingin pulang kepada Bosnya ini, hingga membuat bosnya menjadi supir untuk mengajak nya berkeliling kota tanpa arah.
"Hmm boleh Pak.." jawab Aresha dengan senyuman terpaksa di balik wajahnya.
Melihat Aresha kesulitan menjawab seperti ini. Apalagi melihat ekspresi Aresha yang kembali bersedih. Membuat Alvarro memikirkan satu tempat.
Dengan cepat Alvarro memacu kendaraan nya. Menerobos gelapnya malam dan keramaian pusat kota.
"Mau kemana Varro..?" tanya Aresha bingung, karena mereka semakin menjauh dari pusat keramaian.
"Ke suatu tempat..." jawab Alvarro sambil mengembangkan senyuman nya.
Kurang lebih tiga puluh menit berkendara. Alvarro berhenti di mini market yang cukup lengkap.
"Aku mau beli cemilan.. mau nitip..?" tanya Alvarro sebelum turun.
Aresha hanya menggelengkan kepalanya.
Alvarro masuk ke dalam mini market dan membeli minuman serta beberapa cemilan.
"Aresha..?" gumam Alvarro melihat Aresha yabg turun dari mobil menggunakan kaca mata hitam nya dan berjalan masuk ke dalam mini market. Dengan cepat Alvarro menghampiri Aresha.
"Mau beli apa..?" tanya Alvarro ke Aresha. Namun Aresha hanya berjalan ke bagian minuman dingin dan mengambil dua kaleng minuman yang membuat Alvarro membelalakkan mata.
"No Aresha..!!" seru Alvarro menghentikan tangan Aresha.
"Please..." bujuk Aresha dengan nada manja yang pertama kali Alvarro dengar.
"Tapi...!?"
"Please.. hmmm... lagi pula ada kamu kan teman..!!" rayu Aresha sambil menurunkan kacamata hitam sebentar untuk menampilkan puppy eyes nya ke Alvarro.
Deg deg deg
Jantung Alvarro berdetak kencang melihat tingkah manis Aresha.
Melihat Alvarro hanya diam. Aresha dengan cepat menaruh minuman nya ke keranjang belanjaan. Dan mendorong tubuh Alvarro menuju kasir.
Alvarro yang masih terhipnotis hanya mengikuti semua yang Aresha lakukan. Dan mengeluarkan uang tunainya untuk membayar.
"Thank you..." seru Aresha yang langsung grasak grusuk mencari minuman nya setibanya di dalam mobil.
"No...!!!" cegah Alvarro dengan cepat.
"Hiksss...why..." protes Aresha kembali merajuk menatap Alvarro sambil mengembangkan pipinya.
"Oh My....!!!" batin Alvarro ingin sekali mencubit gemas pipi Aresha.
"Kamu bisa minum ketika sudah sampai..Ok..?" ujar Alvarro mutlak tidak mau di bantah.
"Hmmm Ok..!!" jawab Aresha menurut.
"Ck...! Aku tidak tahu kalau kamu suka minuman keras seperti ini..!!" gumam Alvarro yang masih bisa di dengar oleh Aresha.
"Ya iya lah... Aku sangat kuat dengan minuman keras...!! Hampir tiap hari aku pasti minum satu sampai dua kaleng...!!" jawab Aresha dengan ketus.
Alvarro hanya memijit kening nya. Dan tersenyum konyol karena berpikir Aresha adalah gadis polos.
Cukup lama Alvarro mengendarai kendaraan, kemudian dia berhenti tepat di bagian teratas sebuah jalan yang kosong dan ada pagar di sisi tebing sebagai pembatas.
"Ok...!!" seru Alvarro yang sudah mematikan mesin mobilnya.
Sedangkan Aresha langsung terpana melihat pemandangan yang berada di depan matanya ketika Alvarro memarkirkan mobilnya. Dengan cepat Aresha membuka pintu mobil dan berdiri tepat di depan kap mobil.
"Cantikkk ....!!!" Seru Aresha dengan senang.
Alvarro yang melihat Aresha kembali tersenyum, ikut merasa bahagia. Tidak sia-sia perjalanan yang memakan waktu kurang lebih dua jam.
Dirinya pun menyusul Aresha untuk bersandar di kap mobil.
"Suka..?" tanya Alvarro sambil menoleh melihat wajah Aresha yang terus tersenyum.
"Iya... " jawab Aresha singkat yang terus menatap ke depan, mengagumi keindahan cahaya lampu seperti bintang di dalam kegelapan.
"Makasih Varro..." sambung Aresha.
"Hmmm... sama-sama..." jawab Alvarro dan kembali melihat ke depan.
Sepuluh menit mereka hanya diam sambil menikmati pemandangan malam.
"Haus.." gumam Aresha sambil mengusap lengannya yang mulai merasa badan nya kedinginan. Ketika Aresha mau ke mobil Alvarro langsung mencegah Aresha.
"Kamu duduk saja di sini dengan nyaman..." seru Alvarro sambil sedikit mengangkat Aresha untuk duduk di atas kap mobilnya.
Dengan cepat Alvarro masuk ke mobil untuk mengambil kantongan belanjaan dan Jas nya.
"Pakai ini... Kamu pasti kedinginan..!" ujar Alvarro sambil memakaikan jas nya di bahu Aresha. Hingga tubuh mungil Aresha tertutup sempurna dengan Jas yang besar itu.
"Makasih...tapi kamu gimana " ucap Aresha, sambil merapatkan jas yang di pakainya dengan kedua tangannya.
"im good..." jawab Alvarro yang ikut duduk di atas kap mobil di samping Aresha.
Aresha langsung mengambil minuman yang tadi di ambilnya di mini market. Dengan sedikit keraguan Aresha membuka kaleng tersebut.
Sedangkan Alvarro hanya melihat Aresha dalam diam. Aresha memilih minuman kopi cappucinno kalengan untuk menghilangkan dahaganya.
Aresha menatap ragu kaleng minumannya.
"Minum... tidak... minum...tidak...minum...?" batin Aresha sambil melirik sesekali ke arah Alvarro.
Dengan berani Aresha meneguk minumannya.
"Ahhhh....aneh....!!" gumam Aresha sambil mengernyitkan matanya.
Alvarro ingin sekali tertawa melihat ekspresi Aresha.
"Jangan bilang ini pertama kali kamu sentuh minuman itu..??" selidik Alvarro.
"Siapa bilang..??" ketus Aresha.
"Kalau sentuh kaleng nya doang sih sering, kalau di minum ini yang pertama kali... berarti aku gak bohong dong..!!" gumam Aresha dalam hati.
"Yakin..??"
"Iya lah...!!" jawab Aresha cuek dan kembali meneguk minuman nya.
Membuat Alvarro hanya menggelengkan kepalanya. Melihat wanita keras kepala di samping nya ini.
Mereka kembali diam menikmati minuman mereka. Alvarro tidak akan bertanya mengenai kejadian apa yang Aresha alami. Karena dia akan mencari tahu nya sendiri setelah pulang dari sini.
"Hiksss....Dasar cowok berengsekk..!!!" teriak Aresha tiba-tiba sambil cegukan.
Membuat Alvarro menoleh melihat Aresha.
"Astagaa... dia minum satu kaleng sampai habis...!!" gumam Alvarro yang melihat satu kaleng kosong dan satu kaleng yang hampir habis masih berada di tangan Aresha. Wajah Aresha sudah seperti kepiting rebus dan mulai berbicara ngawur dan menangis sejadi-jadinya.
"Hiksss...kenapa dia tega selingkuh dengan sahabat ku...!!"
"Dasar dua pengkhianat...!!!"
"Hiks..hiks.... Kalian jahat...!!"
"Aresha...??" ucap Alvarro lembut menenangkan Aresha. Membuat Aresha menatapnya.
"Varro....kenapa pria itu sangat jahat... apa aku kurang cantik dan seksi seperti Lucy...!!!" lirih Aresha sambil memegang lengan Alvarro.
"Hiks..hiks..."
"Bagi ku kamu sangat cantik Aresha...sangat cantik....!!!" jawab Alvarro dengan suara beratnya sambil menatap tajam manik mata Aresha yang basah.
Dengan lembut Alvarro menyeka sudut mata dan pipi Aresha.
"Jadi berhenti bersedih untuk pria berengsek seperti dia...hmm..??" ucap Alvarro lembut dan tersenyum.
Deg
"Kenapa kamu jadi pria yang baik seperti ini Varro..!!" seru Aresha yang langsung meneguk minuman nya sampai habis.
Aresha menatap Alvarro dan menarik dasi yang masih bertengger di lehernya.
Cup
Bersambung....
☘☘☘☘☘
#omo...omo..omo... apa yang terjadi..??? 🤭🤭🤭😍
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Bantu Karya Baru Mama agar bisa masuk rekomendasi ya 🥰
Love u from MamaZan ~~ 🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
HNF G
ee lhaah.... nyosor aja neng gara2 mabok😅😅😅😅
2024-01-05
0
Aidah Djafar
capucino bikin mabok Aresha 🤦🙃
jngn di tangisin pria berengsek mah nti jadi mangkal dia 🤦😠
2023-12-18
0
Atik Marwati
aduuuh....🙄🙄🙄🙄🙄🙄
2023-10-14
0