....
"Aku langsung ke tempat Erza ya Lun..." seru Aresha ketika mereka selesai membayar di kasir.
"Ok beb..!! Hati-hati ya.. kalau ada apa-apa langsung hubungi gw..!" jawab Luna sambil melambaikan tangan nya. Luna masuk ke mobilnya. Sedangkan Aresha memilih naik taksi menuju Apartment Erza.
Dia ingin memperbaiki hubungan nya. Apalagi kejadian tadi siang, Aresha merasa tidak enak kepada Erza karena dipermalukan oleh Bosnya.
Di sepanjang perjalanan Aresha terus mencoba menghubungi Erza. Namun Erza tidak kunjung mengangkat telpon nya.
"Hmm.. aku akan membuat kejutan untuknya..." ucap Aresha senang sambil menatap goodie bag yang dibawanya.
Aresha membungkus satu paket makan malam untuk Erza.
Kurang lebih lima belas menit, Aresha tiba di Lobi Apartment. Kemudian Aresha masuk dan naik lift lalu menekan lantai enam.
Aresha berjalan dengan hati gembira akan bertemu kekasih hati nya.
"6005..." gumam Aresha melihat unit Erza, kemudian memasukkan password apartment.
Beepp
Pintu apartment Erza terbuka.
Betapa terkejutnya Aresha melihat pakaian wanita yang berhamburan di lantai dan di atas sofa.
Deg deg deg
Jantung Aresha berdegup begitu kencang ketika berjalan semakin dalam menuju kamar Erza yang sedikit terbuka.
Dengan jelas dia dapat mendengar suara des sahan seorang wanita dan seorang pria yang sedang beradu di atas ranjang.
"Uhhmm Erza sayang... faster please...!" ra cau wanita yang sedang di tin dih Erza.
"Take it baby..!!!" balas Erza dengan penuh nafsu.
Semua percakapan yang sangat menjijikan bisa di dengar oleh Aresha. Badan nya berdesir menahan amarah. Aresha hanya bisa melihat Erza yang sedang menin dih wanita di bawahnya. Tetapi dirinya tidak dapat melihat dengan jelas wajah wanita yang terus mengucapkan kata-kata mesum. Namun Aresha sangat yakin sangat mengenal suara wanita ini. Tapi dirinya tidak ingin menebak-nebak. Hingga...Erza mengatakan sesuatu yang membuat kepala Aresha seperti di hantam oleh pukulan yang keras.
"Kamu sangat nikmat Lucy...!!" suara serak Erza yang terus memompa wanita di bawahnya.
"Lucy..??" gumam Aresha sambil menutup mulutnya.
"Pasti sayang... tidak seperti pacarmu yang kaku itu...!" jawab Lucy dengan suara mendayu-dayu yang sangat menjijikan.
"Jangan bahas wanita itu..! Dia sudah membuat ku malu hari ini..!!" jawab Erza.
"Kenapa tidak kamu putuskan saja Erza..? Agar kita bisa dengan bebas berpacaran.."
"Bodoh...!! Kalau aku putuskan Aresha. Bank berjalan kita akan hilang..!!" jawab Erza dengan sangat jelas bisa di dengar Aresha.
Baru saja dirinya ingin menggebrak kamar dan memaki dua pengkhianat ini. Namun dirinya seketika berhenti ketika mendengar percakapan mereka yang sangat tidak terduga.
Bugh...
"Erza... ada suara di depan kamar..!" seru Lucy.
Aresha yang tidak sadar menyenggol barang hingga menjatuhkannya.
Dengan cepat Aresha berlari dan meninggalkan Apartment Erza. Sebelum Erza keluar dari kamar nya.
"Hosh hosh hosh...." deru nafas Aresha berlomba. Dadanya terasa begitu sesak hingga tidak sadar saat ini air matanya terus berjatuhan. Lututnya terasa begitu lemas setelah berlari.
Aresha menekuk tubuh nya lalu memegang lututnya dan membiarkan air matanya mengalir jatuh ke lantai. Tidak dia hiraukan orang yang lalu lalang di depan pintu Lobi Apartment.
Hingga tiba-tiba dirinya merasakan sebuah Jas menutup wajah dan punggung nya.
"Ada aku di sini..! tegapkan tubuhmu..!" suara berat yang sangat Aresha kenal. Membuat dirinya langsung bangun ingin memastikan sosok yang ada di sisinya saat ini, namun karena masih merasa lemas dirinya hampir terjatuh. Dan tepat dirinya melihat sosok di depan nya saat inibyang sedang menahan tubuhnya dengan cepat.
"Varro..??" gumam Aresha.
Setelah Aresha memanggil namanya, Alvarro langsung mengangkat tubuh Aresha ala bridal menuju ke mobilnya. Dan Aresha langsung mengalungkan tangannya ke leher Alvarro. Membuat Alvarro tersenyum hangat ke dirinya.
Aresha tidak bisa melepas untuk menatap Alvarro yang memapahnya saat ini. "Varro..??" gumam Aresha.
"Sssstttt..." jawab Alvarro sambil tersenyum. Kemudian membuka pintu mobilnya dan mendudukan Aresha dengan hati-hati lalu memasangkan seatbell untuk Aresha.
Alvarro dengan berlari kecil memutar di depan hingga masuk ke kursi pengemudi.
Aresha terus melihat tiap gerakan Bosnya itu. Sangat banyak pernyataan yang ingin dia tanyakan saat ini. Namun, bibirnya terasa kelu.
Alvarro mengemudikan mobil nya tanpa arah dan hanya diam tidak menanyakan apapun kepada Aresha. Sudah lebih dua puluh menit mereka berkendara tanpa arah. Aresha pun sudah mulai tenang dan air matanya pun sudah berhenti.
"Sudah lebih baikan..??" ucap Alvarro lembut memecah keheningan, ketika melihat Aresha sudah tenang menatap kosong ke jalan raya.
Aresha menoleh ke arah Alvarro. Dan dirinya tersadar kalau saat ini dirinya pasti sangat berantakan. Dengan cepat Aresha menutup wajahnya dengan Jas berwarna navy. Langsung saja aroma maskulin pria bisa dia cium dari Jas ini.
Deg
"Jasnya Pak Alvarro..??" batin Aresha yang sangat tahu aroma parfum Bosnya itu.
Dirinya menjadi ragu antara menurunkan Jasnya dan memperlihatkan wajahnya. Atau menutup wajahnya dengan Jas seorang pria yang tidak lain adalah atasan nya.
"Aresha..??" panggil Alvarro lagibyang merasa lucu dengan tingkah Aresha saat ini.
"Iya.." jawab Aresha yang masih menutup wajahnya.
"pfffttt..." tawa kecil Alvarro.
"Apa kamu sangat menyukai jas ku..?" goda Alvarro yang langsung membuat Aresha menurunkan Jasnya.
"Nah itu lebih baik...!" sambung Alvarro yang menoleh sebentar melihat Aresha.
"Tapi wajahku saat ini sangat berantakan Pak..!" jawab Aresha lemah.
"Varro..!" tegur Alvarro lagi.
"Hmm.. iya Varro..Maaf aku belum terbiasa.." balas Aresha.
"Mulai sekarang harus kamu biasakan..!" ujar Alvarro santai yang memvuat Aresha menatapnya dengan bingung.
"Baru lihat pria tampan..?" goda Alvarro lagi yang membuat Aresha membuang wajahnya dan mendengus kecil.
Alvarro tidak ingin membahas apa yang sudah terjadi dan apa yang membuat Aresha menangis seperti tadi. Dia hanya ingin mengahabiskan waktunya untuk menghibur sekretarisnya ini.
POV Alvarro
Begitu asistentnya memberikan kabar kalau Aresha ingin menemui Erza. Langsung tanpa berpikir lagi Alvarro kembali keluar dari Apartment nya dan menuju tempat yang di maksud. Alvarro menunggu Aresha di atas mobil. Dan begitu melihat Aresha berlari dari Apartment. Dengan ceat dirinya keluar dan memberikan Jas nya yang masih dia kenakan tadi menutupi wajah dan punggung Aresha.
.....
"Sudah tahu tampan pakai bertanya segala..!! Dasar Bos narsis..!!" gumam Aresha kecil sambil melihat ke arah jalanan.
"By the way kita mau kemana ..?" tanya Aresha sambil melihat ke Alvarro.
"Ke hati mu ..." jawab Alvarro sambil tersenyum.
Bersambung....
☘☘☘☘☘
#Astagaaa Babang Varro, bisa gak sih gombalnya ke Mama juga 🤭🤭🤣
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Bantu Karya Baru Mama agar bisa masuk rekomendasi ya 🥰
Love u from MamaZan ~~ 🥰😘
...VISUAL ERZA PRATAMA...
Cocok gak nih untuk jadi visual Erza..?? Mama cari wajah yang rada-rada playboy 😂🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
HNF G
gak cocok jd Erza, terlalu kalem. lbh cocok jd vanno
2024-01-05
0
HNF G
kenapa malah lari, harusnya hajar sj mereka ber2, foto dan sebarkan ke dunia maya🤭🤭🤭🤭🤭
2024-01-05
0
Aidah Djafar
cocok visualny Erza tampang play boy keren 🙃😁
akhirny Aresha dpt tontonan lngsung 🤦
2023-12-18
0