....
"Jadi, bisa kamu ceritakan apa yang terjadi di Restaurant..?" tanya Alvarro setelah kembali mengemudikan kendaraanya.
Sedangkan Aresha masih tertegun akibat belaian rambut dari Alvarro secara tiba-tiba.
"Aresha..??" seru Alvarro yang tidak mendapatkan jawaban dari Aresha.
"Ahh iya..! Tadi ada Pacar saya Pak.. eh Varro... " jawab Aresha dengan gamblangnya karena terkejut.
"Dimana..?" tanya Alvarro penasaran dan senang akhirnya dia bisa menjadi akrab dengan sekretarisnya itu. Dirinya berharap bisa menjadi teman atau menjadi lebih dekat dengan sekretarisnya itu agar Aresha mengurungkan niat nya untuk mengundurkan diri.
"Di Restaurant.." jawab Aresha singkat. Sebenarnya dirinya merasa risih menceritakan tentang masalah pribadinya.
"Ohh ya..?? Kenapa tidak kamu sapa..? Atau ajak dia gabung dengan kita.." seru Alvarro.
"Ahh ituu... Ehhh.. stop di sini Pak.." seru Aresha terselamatkan karena kendaraan mereka tiba di saat yang tepat.
Alvarro menepikan kendaraan nya di depan gerbang Kost-an Aresha. Dengan cepat Aresha membuka pintu mobil. "Kabur dari sini secepatnya adalah jalan terbaik..!!" batin Aresha.
""Tunggu...!"
"Terima kasih Varro untuk makan malam dan tumpangan nya...!" potong Aresha cepat dan tersenyum manis.
"Hmm Ok..Masuklah beristirahat..." balas Alvarro yang tidak melanjutkan rasa penasarannya.
Deg
"Kenapa Sang mister kulkas jadi lembut seperti ini...!" batin Aresha. Yang berlalu meninggalkan Alvarro.
Sedangkan Alvarro menunggu Aresha sampai masuk ke dalam unitnya. Memastikan Aresha aman. Dia melanjutkan perjalanan pulangnya ke Apartment nya yang tidak jauh dari Kost-an Aresha.
Kurang lebih lima belas menit Alvarro sudah tiba di unit Apartment nya.
Alvarro membuka dasi dan jas nya. Kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Alvarro mengambil baju kaos berwarna abu tua dan celana panjang longgar. Kemudian masuk ke ruangan kerjanya.
Cukup lama Alvarro hanya duduk diam tidak melakukan apapun. Pikiran menjadi kosong entah kemana.
"Hmm.. Kalau ketemu pacar nya. Seharusnya dia senang.. Tapi kenapa ekspresinya seperti itu..?" gumam Alvarro. Yang ternyata sedari tadi memikirkan sekretarisnya itu.
"Ternyata dia lumayan cerewet..!!" seru Alvarro geli dan menggeleng-geleng kepala nya mengingat Aresha yang mengomeli dirinya karena insiden gelas.
"Unik..!!" gumamnya lagi tertawa geli.
Alvarro mengusap rambut nya ke belakang. "Astaga apa yang aku pikirkan..!!" seru Alvarro malu sendiri karena memikirikan sekretarisnya.
"Yah.. aku hanya berusaha menahan nya agar dia tidak keluar dari Perusahaan...!!" seru Alvarro kemudian membuka laptopnya.
klik..klik...klik...
klik...klik....
Hanya bunyi klik mouse Laptop yang terdengar. Alvarro hanya membuka dan menutup folder pekerjaan nya selama beberapa kali dan terus berulang.
"Lebih baik aku tidur..!!!" seru nya kemudian beranjak dari duduknya dan menuju kamar untuk tidur.
Masih merasa gelisah, Alvarro mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu.
Send...
Setelah pesan nya berhasil terkirim. Alvarro menutup matanya dan tertidur dengan perasaan lega.
.....
Beep beep beep
Bunyi notifikasi ponsel Aresha berbunyi ketika dia baru saja selesai mencuci muka dan gosok gigi.
Aresha meraih ponselnya. "Eh Pak Alvarro..?" gumam Aresha melihat pop-up yang muncul di layar ponsel nya.
'Kamu berhutang penjelasan padaku..! Ceritakan padaku, apa yang terjadi di Restaurant..!'
"Oh my Lord...!!! Kenapa dia menjadi begitu kepo dengan masalah pribadiku...!!!" gumam Aresha kesal.
"Aku harus pertegas kalau dia tidak berhak tahu masalah pribadiku.!!!" seru Aresha mantap dan mengetik sesuatu membalas pesan singkat Bos bulenya itu.
'Baik Pak..'
"Arggggghhhh....!!! Jari-jariku sayang....!!!" kesal Aresha merebahkan dirinya dengan kasar di atas kasur.
Mulut dan keberaniannya berbanding terbalik. Dan berakhir dengan mengetik dua kata.
.....
Aresha ke kantor dengan lemas dan memesan Americano di Cafe Zoe lalu duduk di bangku teras yang di naungi Payung besar di depan Cafe Zoe, cuaca yang masih sejuk membuat dirinya merasa lebih rileks karena dirinya datang terlalu pagi ke kantor.
"Morning cantikk...!" seru Vincent yang baru saja tiba di Cafe.
"Morning Kak..." balas Aresha lemas.
Bukannya masuk ke Cafe. Vincent ikutan duduk di samping Aresha dengan santai.
"Kenapa gak semangat lagi..??" ujar Vincent yang sering di jadikan tempat sampah oleh Aresha dengan segala macam makian untuk Bosnya.
"hmmm... gak apa-apa Kak... kayaknya aku butuh asupan gula hari ini..!!!" seru Aresha.
"Pilihan yang tepat..!! Hari ini Aku traktir kamu dengan Blueberry Mousse Cake...!!" Ujar Vincent senang.
"Resep baru lagi kak..?? Wuihhh penasaran banget..." seru Aresha kembali semangat dan tersenyum bahagia.
Alvarro yang baru tiba di Kantor melihat dari jauh keakraban sekretarisnya dan sepupunya itu.
"Ck... Aku baru tahu kalau mereka benar-benar akrab..!!" gumam Alvarro dengan tatapan yang sulit di artikan. Kemudian masuk ke dalam Kantor.
Tepat di depan lift. Alvarro berhenti kemudian memutar badannya lalu berjalan kembali keluar kantor.
Alvarro belok ke arah Cafe sambil menatap dua orang yang masih asik bersenda gurau.
"Ehmm ehmm...!" dehem Alvarro.
"Pakk...??!!" kaget Aresha mendapati Bosnya tepat ada di depan nya. Begitu juga Vincent, karena ini adalah kedua kali Alvarro menginjakkan kaki nya di Cafe miliknya. Pertama pada saat pembukaan dan kedua adalah saat ini.
"Atur meeting kita pagi ini...!" seru Alvarro dingin sambil menatap tajam ke arah sepupunya.
"Baikk Pak..." balas Aresha kemudian berdiri dari duduknya dan mengikuti Alvarro dari belakang.
"Tunggu Aresha..!!" teriak Vincent. Membuat Aresha berhenti. Dan tentu saja Alvarro juga ikut berhenti dan menoleh menatap dengan dingin sepupunya itu tanpa suara.
"Ahh.. aku ingin mengerjai mu kak..!! Lihat saja..!! hahhaha...!" batin Vincent.
"Ya Kak Vincent..??" jawab Aresha ramah.
"Tunggu, aku ambilkan kue yang tadi aku janjikan.." ucap Vincent kemudian masuk ke Cafe, tidak sampai lima menit Vincent keluar dan menghampiri Aresha.
"Selamat menikmati kue yang cantik untuk wanita yang cantik...!" goda Vincent memanasi sepupunya itu.
"Hehhee.. thank you kak..!" balas Aresha yang tidak bisa menutup senyum bahagianya melihat kue yang begitu indah di dalam box yang cantik.
"Sudah..?" suara dingin dan berat menyadarkan Aresha kalau ternyata Bosnya itu ikut menunggu dirinya.
"Ehh.. iya sudah Pak.." jawab Aresha kikuk dan mengikuti Alvarro yang berjalan dengan cepat.
Alvarro melangkah dengan cepat. Dan untung saja Aresha juga memiliki kaki yang jenjang jadi bisa mengimbangi langkah Bosnya.
Bugh...
Aresha menabrak punggung Alvarro karena Alvarro tiba-tiba berhenti setelah mereka berada di lantai delapan belas.
"Auchh..!" erang Aresha menahan sakit di kening nya.
"Pakk...!!" kesal Aresha tanpa sadar membuat Alvarro berbalik menatap Aresha. Kemudian Alvarro tersenyum melihat wajah kesal Aresha.
"Sakit..??" gumam Alvarro sambil mengusap kening Aresha dan meniup-niup nya.
Deg
"Nih orang suka banget bikin senam jantung..!!!" batin Aresha sambil sedikit memundurkan dirinya menjaga jarak karena kini posisi mereka sangat dekat.
Bersambung...
☘☘☘☘
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Bantu Karya Baru Mama agar bisa masuk rekomendasi ya 🥰
Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
HNF G
bibit2 bucin mulai bersemi, sayang yg bersangkutan tdk menyadari 😅😅😅
2024-01-05
1
HNF G
otak sama jari tidak kompak😂😂😂😂😂
2024-01-05
0
Sintia Dewi
lain dimulut dimulut, dipikiran dan tindakannya
2023-12-30
0