....
Sepanjang hari Alvarro tidak fokus melakukan pekerjaan nya. Pikiran nya penuh dengan sekretaris nya itu.
"Mampir di toko buku depan Pak Nono..." seru Alvarro kepada supir pribadi nya.
"Baik Tuan..." jawab supirnya dengan sopan.
Alvarro keluar dari mobil dan berdiri di depan Toko Buku.
"Baiklah...!! Aku bertekad untuk mempertahankan sekretaris ku..!!"
"Aku tidak ingin kehilangan sekretaris berbakat seperti dia..!!"
"Aku akan memperbaiki semuanya..!!"
Gumam Alvarro dengan mantap kepada dirinya.
Alvarro keliling di dalam toko buku. Matanya terus mencari hal-hal tentang menjadi pemimpin yang baik, cara menjadi ceo yang baik di saat genting, cara mengetahui isi hati pegawai, cara mendidik anak yang nakal, cara mengetahui pola pikir karyawan, cara memperhatikan karyawan dengan baik, dan masih banyak lagi buku-buku yang Alvarro ambil.
Sesampainya di kasir...
Jreng jreng.... Lebih dari tiga puluh buku tersusun tinggi.
"Ada member Pak..?" tanya bagian kasir.
"Tidak ada...!" jawab Alvarro santai.
Kurang lebih sepuluh menit, kasir menyelesaikan scan dan menyusun buku di dalam paper bag.
"Terima kasih Pak..." ucap penjaga kasir ramah setelah menerima pembayaran.
Ke dua tangan Alvarro bersusah payah mengangkat paper bag.
"ckkk.. lumayan berat juga..!!" gumam Alvarro. Namun, dia tetap memasang wajah datarnya.
Sang Supir yang melihat Alvarro kesulitan, langsung saja menghampiri Tuan besar nya.
"Saya bantu Tuan.." ujar nya sopan sambil mengambil tentengan di tangan Alvarro.
Kurang lebih dua puluh menit, akhirnya Alvarro tiba di Apartmentnya.
Bip bip bip
"Apaan tuh..??" suara seorang pria ketika Alvarro membuka pintu Apartmentnya.
Dengan tatapan ingin membunuh. Dia melihat sepupunya itu yang selalu tidak tahu malu masuk seenak perutnya ke dalam apartment nya. Tidak lain adalah Vincent.
"Ngapain ke sini..!!!" ketus Alvarro cuek. Tanpa menjawab pertanyaan sepupunya.
"Aku rinduuu padamu sepupukuuu...!!" ujar Vincent dan mendekati Alvarro. Kemudia dengan santainya membuka salah satu paperbag.
"Jijayyy..!!" ujar Alvarro bergidik ngeri mendengar perkataan sepupunya itu.
Vincent membaca satu per satu buku yang dia keluarkan. Namun, dari semua judul buku. Matanya terfokus ke salah satu judul Cara Mendidik Anak yang Nakal.
"Varro, kamu udah punya anak..??" seru Vincent dengan tampang spechless. Dia tidak sangka kalau Alvarro sudah memiliki anak.
Plakk...
Jitakan kepala tepat mendarat di kepala Vincent.
"Kalau ngomong jangan suka ngaco..!!" kesal Alvarro.
"Lahh.. terus ini apa..??" cerca Vincent sambil menunjuk buku dengan sampul berwarna- warni.
"Ohhh... !!" gumam Alvarro singkat, kemudian merebahkan dirinya di sofa.
"Aku pusing..! Sekretaris ku tiba-tiba ingin mengundurkan diri..!!" keluh kesah Alvarro.
"Maksud kamu Aresha..??" tanya Vincent kaget.
"Ya.. Aresha..!"
"Lalu..?? Gimana..??" cerca Vincent penasaran.
"Ya aku tolak lah..!!" jawab Alvarro enteng.
Vincent langsung saja menepuk jidatnya. Mengingat kejadian tadi pagi.
"Kenapa kamu tolak..??" tanya Vincent penasaran. Padahal ini bukan pertama kalinya Alvarro gonta-ganti Sekretaris. Namun, memang hanya Aresha yang bertahan paling lama. Biasa nya hanya enam bulan sampai satu tahun.
"Come on..!! Di mana lagi aku bisa mendapatkan sekretaris sempurna seperti Aresha..!! Aku akan memperbaiki nya..!! Tidak mungkin seorang Aresha bisa melakukan Kesalahan kecil seperti salah membeli kue atau datang terlambat. Dan yang aku bingung dengan style nya ke kantor hari ini..!! Dia sangat ANEH..!!" jelas Alvarro panjang kali lebar.
"Pantas saja, Aresha pagi ini beli strawberry cake..!! Punya Bos tidak tahu diri seperti ini.. memang pantas di kasih pelajaran sesekali..!!" batin Vincent.
"Style Aresha pagi ini gak ada yang salah... Malah cantik banget kok..!! " seloroh Vincent sambil membayangkan wajah Aresha.
Bukkk...
Alvarro kembali melemparkan bantal sofa ke wajah Vincent. " Jangan membayangkan yang aneh-aneh..!!" seru nya kepada Vincent.
Bukkk...
Vincent melempar balik bantal sofa ke Alvarro. "Otak kau aja yang mesum..!!" balas Vincent.
Sontak wajah Alvarro memerah.
"Nahh kan..!! Lu yang mesum..!!" celutuk Vincent menggoda Alvarro.
"Ckk..!!!" decak Alvarro sambil membuang wajahnya dari tatapan Vincent.
"Terus kue nya kamu makan..??" tanya Vincent penasaran.
"Heem.. gak usah di bahass...!! Ehh...!! Jadi Lu tahu dong kalo sekretaris aku beli strawberry cakes...?" selidik Alvarro.
"Iya lah..!!" jawab Vincent santai.
"Lalu kenapa kamu gak larang Aresha beli tuh kue racun ??" tanya Alvarro dengan tatapan tajamnya.
"Yah.. mana aku tahu kalau tuh kue buat kamu..!!" kilah Vincent menghindari tatapan Alvarro.
Namun, tidak segampang itu Alvarro percaya dengan kata-kata Vincent.
"Yakinn..??" tanya Alvarro lagi yang kini sudah berdiri dari duduknya.
Sedangkan Vincent terus merapatkan tubuh nya ke sudut sofa. Karena Alvarro kian mendekat ingin menerkam nya.
"Yaaakinn lah...!" jawab Vincent kikuk.
Alvarro memicingkan matanya dan langsung saja mencengkram kerah baju Vincent dan mengguncang tubuh sepupunya itu.
Dia yakin seratus persen kalau sepupunya itu sedang menutupi sesuatu.
"Kamuu tahuu Hahh..!!! Aku terpaksa makan tuh kue racun..!!! Sekali lagi kamu tidak memberi kabar penting seperti itu...!!! Kamu di larang seumur hidup datang ke Apartment ku...!!!" seru Alvarro sambil terus mengguncang tubuh Vincent. Dan mengancamnya. Karena hanya Apartment Alvarro lah tempat pelarian ter aman nya dari kedua orang tuanya.
"Ampun..ampun...!!" seru Vincent dengan wajah memelas.
"cckkk..!!" decak Alvarro kemudian melepaskan kerah baju Vincent yang sudah berantakan.
"Tapi aku gak sangka kalau Aresha bakal ngasih ke kamu Var..!!" bela Vincent.
"Lalu..?"
"Yah aku pikir itu buat si Aresha yang makan..!" jawab Vincent santai.
"Tunggu..tunggu..!!" seru Alvarro tiba-tiba. Dia merasa ada sesuatu yang aneh dengan nada bicara Vincent.
"Apaa..?" tanya Vincent ikut bingung.
"Dari tadi aku perhatikan, kamu sepertinya sangat akrab dengan sekretaris ku itu..!!" seru Alvarro dengan nada tidak senang.
"Ya iyalah..!! Aresha sering nongkrong di cafe aku..!! Apalagi kalau mulai menggerutu tentang Bosnya yang kejam..!! Nama sekretarisnya sendiri tidak di hafal...! Apalagi dengan setumpuk pekerjaan dan lembur tiada ampun...!!" seloroh Vincent keceplosan.
Spontan Vincent menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan mendapati tatapan membunuh dari Alvarro.
"Apa maksud kamu...??" tanya Alvarro dengan nada suara yang mencekam.
"Ehh... kayaknya aku harus balik Var...!!" ucap Vincent panik.
"Vincent..!!!!" seru Alvarro menekan suaranya.
"Katakan apa yang kamu tahu tentang Aresha..!!!" lanjut Alvarro.
"Ehh...??" Vincent tidak mengerti maksud Alvarro. Dia berpikir kalau Alvarro sedang marah.
"Cepat katakan...!!! Bisa jadi karena itu semua, membuat sekretarisku ingin mengundurkan diri..!!!" seru Alvarro.
Akhirnya dengan sedikit ancaman dan paksaan, Vincent bercerita tentang keluh kesah Aresha selama bekerja.
"Tapi dari itu semua... dia bilang merasa sangat bahagia bisa bekerja di sini..!" lanjut Vincent.
"Hmmm... Baiklah..!!! Aku akan memperbaiki semuanya..!!!" seru Alvarro penuh semangat.
Membuat Vincent geleng-geleng kepala dan tersenyum penuh arti.
*****
Bersambung...
☘☘☘☘
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Bantu Karya Baru Mama agar bisa masuk rekomendasi ya 🥰
Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Sintia Dewi
lahh areshamu nakal ya pak bos
2023-12-30
0
Aidah Djafar
buku untuk anak nakal ,🤦😁😂 makanya jngn kasih kerjaan terus klo ngk mau kehilangan sekretaris pintarmu lho pak CEO 🤦😁😂
2023-12-12
0
aeayoxhkfkhfoydutsuraurzkgxusy
kok kayak webt*** yang pernah ku baca ya 🤔🤔🤔
2023-08-30
0