....
Riiinnnggg
Bunyi alarm tepat jam setengah enam pagi mengisi ruangan kamar Aresha dengan sangat bising.
Dan tepat di deringan ke dua, Aresha terbangun. Matanya mengerjap menandakan mengumpulkan kesadaran dirinya.
Kemudian dia mematikan alarm di wecker model retro vintage ala korea.
"Hoammzzz...!!" Aresha menguap dengan mulut terbuka dan menegangkan otot-ototnya.
"Morning Aresha..." sapa Aresha untuk dirinya sendiri.
"Hari ini aku punya waktu lima belas menit lebih lama ...!" gumam Aresha mengingat kalau hari ini, adalah hari pertama dia akan terlambat ke kantor.
Namun, rutinitas pagi yang sudah dia jalani selama tiga tahun menjadi seperti habbit nya dalam memulai aktifitas. Jadi tidak bisa dia abaikan begitu saja.
Bangun tidur Aresha menuju dapur untuk membuat susu hangat. Setelah itu masuk ke kamar mandi untuk mandi. Cukup sepuluh menit, Aresha sudah menyelesaikan ritual mandinya.
Aresha memutuskan memakai pakaian semi formal untuk ke kantor.
Aresha padu padankan Blazer Oversize warna kuning dan celana jeans berwarna abu-abu muda. Lengkap dengan high heels lima centi meter. Dan handbag putih yang baru di belinya kemarin. Rambut nya dia biarkan terurai, dia ingin sedikit memperlihatkan keindahan rambutnya yang sudah di warnai dengan warna burgundy. Membuat rambut panjangnya lebih berkilau.
Kemudian Aresha memoleskan make up dengan tipis dan memoles lip cream berwarna peach.
Aresha mematut dirinya di cermin. "Hmm.. not bad..!!(tidak buruk)" ucapnya puas melihat pantulan dirinya.
Setelah selesai berbenah, Aresha melihat jam di ponsel.
"Baru jam tujuh.. jalan ke kantor kurang lebih sepuluh menit. Jadi masih ada waktu tiga puluh menit. Biasanya Pak Alvarro sarapan jam tujuh lewat lima belas menit.." ujar Aresha kepada dirinya sendiri.
Biasanya jam segini dia sudah berangkat ke kantor. Dan mampir si cafe untuk membeli sarapan untuk Bos nya itu.
Aresha gelisah, mondar - mandir di dalam kost-annya. Perasaannya tidak tenang. Namun dia sudah bertekad akan memulai aksi protes dan balas dendamnya mulai hari ini. Mungkin ini adalah cara agar dia bisa dipecat oleh Bos Bule nya yang menyebalkan itu.
Sedangkan di kantor. Alvarro tiba tepat jam tujuh pagi. Alvarro melirik sesaat melihat tempat duduk sekretarisnya dan berjalan masuk ke dalam ruangannya.
Lima belas menit berlalu. Alvarro melihat jam tangan nya.
"Sudah jam tujuh lewat lima belas menit. Kenapa kopi ku belum ada..?"gumam Alvarro.
Alvarro menekan tombol intercom yang terhubung ke sekretarisnya. Namun tidak kunjung di angkat.
Dengan cepat Alvarro melihat ke layar monitor cctv yang terhubung dengan dirinya. Alvarro tidak mendapati Sekretaris nya di mejanya.
"Apa dia tidak masuk..?!" ujar Alvarro khawatir.
Alvarro kembali berkutat dengan pekerjaan nya dan sesekali melihat ke jam tangannya.
"Sudah setengah delapan..!"gumam Alvarro sambil memainkan kaki nya di lantai. Sehingga terdengar hentakan sepatunya begitu berisik mengisi ruangan yang kosong itu.
Aresha melihat jam di ponselnya dan keluar dari kost-annya tepat jam tujuh lewat dua puluh menit.
Tidak lupa Aresha mampir di Cafe Zoe untuk membeli sarapan untuk dirinya dan kue pendamping kopi untuk si Bos.
"Pagi Nona Aresha...!" Sapa Vincent dengan ceria.
"Pagi Kak Vincent..!" jawab Aresha tidak kalah semangat.
"Tambah cantik aja nih..!!" goda Vincent yang terpukau melihat kecantikan Aresha.
"Hehhehe.. thank you kak..! Oh iya kak..! Aku pesan strawberry cakes nya dua..!" ujar Aresha sambil tersenyum smirk.
Vincent pun ikut bingung. Baru kali ini Aresha memesan strawberry cakes. Biasanya hanya memesan cheesecake atau tiramissu cakes.
"Buat kamu..?" tanya Vincent penasaran.
"Bukan kak..!!" jawab Aresha santai.
Akhirnya Vincent diam tidak melanjutkan pertanyaannya dan menyiapkan pesanan Aresha.
"Thank you kak..!" seru Aresha kepada Vincent setelah selesai membayar dengan kartu debit khusus yang memang di berikan oleh Alvarro untuk dirinya. Lalu Aresha meninggalkan cafe dengan tersenyum puas. Sedangkan Vincent hanya geleng-geleng kepala melihat sikap Aresha.
"Apa Aresha tidak tahu kalau Alvarro tidak suka strawberry..??" gumam Vincent.
Di ruangan nya, Alvarro semakin gelisah. Kini sudah jam setengah delapan. Sekretarisnya itu belum juga datang.
Tok tok tok
Alvarro kaget mendengar suara ketukan pintu, lalu kembali duduk di kursi nya dengan cepat. Berusaha bersikap tenang dan menatap ke arah dokumen nya.
"Permisi pak..!" seru Aresha dan membuka pintu.
Aresha berjalan dengan santai kemudian meletakkan kopi dan strawberry cakes di meja Bosnya itu.
Alvarro melirik sekilas dan melihat kue yang sangat dia tidak suka. Kemudian dia mengangkat wajah nya dan melihat sekretarisnya itu.
"Terima kasih Nona Aresha..!" jawab Alvarro singkat dan meminum kopinya.
"Hahh..?! Sejak kapan dia bisa menyebut namaku dengan benar..?? " batin Aresha bingung.
"Sama-sama Pak.." jawab Aresha singkat.
Kemudian Alvarro mengambil piring kue dan menyuapi dirinya dengan sepotong demi sepotong kue strawberry yang ada di mejanya.
Membuat Aresha tambah bingung ingin berkata apa.
"Apa Pak Alvarro selama ini tidak bermasalah dengan strawberry cake..? Tapi aku baca dengan jelas dari sekretaris lama kalau Pak Alvarro tidak menyukai rasa strawberry..!!" batin Aresha. Dan tidak sadar menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Kalau begitu saya permisi Pak.." ucap Aresha dan berjalan menuju pintu.
Tepat sebelum Aresha membuka pintu. Alvarro memanggilnya.."Tunggu sebentar !!"
Spontan Aresha berhenti dan berbalik ke arah suara. Dia melihat Alvarro berjalan mendekat ke dirinya.
"Ya Pak..?" balas Aresha gugup. Dan Alvarro semakin mendekat.
"Mampusss...mati gw..!!" batin Aresha yang tiba-tiba menciut.
Seketika Alvarro mengangkat tangan nya membuat Aresha semakin ketakutan. Sehingga Aresha menutup matanya dengan rapat.
"Maaf.." ucap Alvarro lembut dan memegang kening Aresha.
Spontan Aresha membuka mata. Aresha bisa melihat wajah Bos nya itu dengan begitu dekat.
"Pak..?" gumam Aresha tanpa sadar.
Begitu pun dengan Alvarro. Dia memegang kening Aresha dengan cukup lama dan menatap Aresha untuk memastikan sesuatu.
"Hmmm.. Kau boleh pergi..!" seru Alvarro santai dan kembali duduk di kursi nya.
"Ehh..? Ah.. Iya.. Baik Pak..!" jawab Aresha bingung. Kemudian keluar dari ruangan Alvarro.
Sepiii.....
Ruangan kembali terasa kosong setelah sekretarisnya keluar. Alvarro menyandarkan dirinya dan menatap piring kecil yang sudah kosong.
Pertama kali dalam hidupnya menghabiskan strawberry cake sebanyak itu.
"Arghh... Ada yang tidak beres dengan Nona Aresha...!!" gumam Alvarro.
"Selama tiga tahun bekerja dengan ku, dia tidak pernah terlambat.. apalagi membuat kesalahan kecil seperti salah membawa cake seperti tadi..!!"
"Aresha selalu paling handal dalam pekerjaan, dan hanya dia sekretaris yang bisa mengikuti pola kerjaku.. Dia adalah Sekretaris Sempurna..!!!" gumam Alvarro.
"Nona Aresha yang sehebat itu bisa melakukan kesalahan kecil ..?? Apa karena sakit..? Tapi tadi dia tidak demam..!!"
"Aku harus mencari tahu..!! Ada apa denganmu Nona Aresha...??" tekad Alvarro. Dia tidak rela kehilangan sekretaris nya itu.
Bersambung...
☘☘☘☘
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Bantu Karya Baru Mama agar bisa masuk rekomendasi ya 🥰
Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
☠🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ💫
kayaknya konsep cerita ini terinspirasi dari what's wrong with secretary Kim ya Thor??🤭🤭
2024-02-07
2
HNF G
dasar bos gak peka😅😅😅😅
2024-01-05
0
Aidah Djafar
sengaja ngasih strobery biar di pecat kale c Aresha 🤔😁😂
2023-12-12
1