Rencana Balas Dendam

....

Sedangkan Alvarro yang baru saja tiba di Apartment mewah nya langsung saja merebahkan dirinya di atas sofa.

Apartment yang di dominasi warna hitam, putih, dan kombinasi warna kayu membuat interior Apartment Alvarro terlihat sangat elegan dan manly.

"Hmmm... ada apa dengan sekretaris ku..??" gumam Alvarro sambil memijit dahinya yang terasa sakit.

Alvarro mengingat kembali beberapa sekretarisnya terdahulu sebelum Aresha.

"Argghhh... Tidak ada sekretaris sempurna seperti Aresha...!" tukasnya kepada dirinya sendiri.

"Aku harus mencari tahu kenapa dia ingin mengundurkan diri..!!" kembali lagi Alvarro berbicara kepada dirinya sendiri.

Akhirnya Alvarro memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu setelah berolahraga pagi. Baru pertama kali terjadi, kemarin dia pulang jam enam sore. Biasanya dia akan tiba sekitar jam sembilan malam. Dirinya terus saja berkutat di ruangan kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah selesai membersihkan diri. Alvarro masuk ke dalam ruangan kerja untuk melanjutkan pekerjaannya yang kemarin tertunda.

Sedangkan Aresha dan Luna saat ini berada di salah satu Mall besar di kota Bandung.

"Mau beli apa lagi Sha..?" tanya Luna ke Aresha yang sudah membeli beberapa pakaian jalan, namun akan dia gunakan di kantor.

"Kita makan siang dulu yuk.." jawab Aresha santai.

"Ok..!" balas Luna dan mereka berdua pun masuk ke salah satu Restaurant makanan cepat saji. Aresha lagi ingin makan Doublecheese Burger komplit dengan kentang goreng dan soda.

Setelah selesai memesan, Luna yang bertugas mengangkat nampan yang terisi full dengan pesanan mereka berdua. Karena tangan Aresha sedang sibuk memegang Paper Bag belanjaan mereka tadi.

"hmmm wangi nya...!!" gumam Aresha sambil menghirup wangi burger favoritnya.

"Jadi gimana dengan Bos psycho kamu..??!" tanya Luna membuka percakapan sebelum memakan kentang goreng.

"Bingung Lun, masa aku mau resign pakai di tolak ..!!" adu Aresha sambil memanyunkan bibirnya. Setelah itu melahap burgernya dengan gigitan besar.

"Seriuss..??!!" tanya Luna.

"Iya..umm umm.. syeriyuus..!" balas Aresha dengan mulut penuh.

"Pasti dia gak mau kehilangan kamu Sha..!!" lanjut Luna.

"Maksudnya..?" tanya Aresha balik, yang audah menelan dan meminum sodanya.

"Maksudnya... dia gak mau kehilangan sekretaris level S kayak kamu..!!! hahahhaa" celutuk Luna.

"Asemmm...!!" kesal Aresha.

"Kenapa..?? Atau kamu mau gak mau kehilangan pakai tanda kutip..??!" goda Luna sambil tertawa jahil ke sahabatnya.

"Ckkk..!!! Enak aja..!! Cowok dingin kayak es batu gitu...!! Amit-amit dah..!!" seru Aresha.

"Haha hahhaa...!!" tawa Luna puas menggoda Aresha.

"Makanya aku mau balas dendam...!!" seru Aresha dengan penuh keyakinan.

"Balas dendam..?" tanya Luna yang ikut bersemangat. Luna paling tahu bagaimana perlakuan Bos sahabatnya ini. Karena Aresha selalu menjadikan dirinya tempat sampah untuk mengumpat sang Bos.

"Hu um..!! Mulai besok aku akan kerjain dia..!!" jawab Aresha semangat.

"Dengan..?!" seru Luna.

"Aku bakal datang terlambat lima menit..!!" jawab Aresha dengan bangga. Untuk dirinya sebagai karyawan teladan. Tidak pernah sekalipun Aresha terlambat tiba di kantor.

Luna langsung menepuk jidatnya. Dia pikir sahabat nya akan melakukan hal gila apa. Ternyata mau terlambat ke kantor. Dan itu hanya lima menit.

"Kamu sehat Sha ..?? Kenapa gak sekalian telat lima detik saja..!!" sungut Luna.

"Heii.. lima menit itu lama loh...!!"bela Aresha.

"Lebih telat lagi..!!!" seru Luna.

"Tujuh menit..?" jawab Aresha.

"No...!!" balas Luna.

"heemm.. Sepuluh menit aja..??" nego Aresha.

"Lima belas menit..!!!" tukas Luna.

"Tapppiii...!!"

"Tidak ada tapi-tapian... mau balas dendam jangan setengah-setengah..!!" ujar Luna yang lebih semangat di banding Aresha. Luna mendukung dengan semangat empat lima untuk membalas perbuatan Bos sahabatnya itu atas penderitaan Aresha selama bekerja di bawah Bos yang tidak berperasaan itu.

"Ok..!!! Siappp Madam..!!" seru Aresha sambil memberi hormat.

"Anak pintar...!!" balas Luna dengan wajah puas.

"Habis ini mau beli apa lagi..??!" tanya Luna.

"Ke salon yuk.. Aku mau potong rambut..!!" jawab Aresha.

"Siappp Bu Bos..!! Sekalian aku mau creambath..!!" jawab Luna semangat.

Setelah selesai makan, Aresha dan Luna masuk ke salah satu salon terbaik di dalam Mall.

"Silahkan Kak..." sapa resepsionis Salon.

"iya.." balas Aresha.

"Untuk berapa orang kak..?" tanya resepsionis dengan ramah.

"Dua orang..!" balas Aresha dengan tersenyum.

"Baik kak.. Atas nama siapa dan mau melakukan hair traetment apa kak..?" tanya resepsionis lagi sambil mengetik di laptop.

"Atas nama Aresha untuk Potong rambut, lalu atas nama untuk creambath.." balas Aresha.

"Baik kak... " jawab resepsionis dan memberikan sebuah kertas ke salah satu temannya.

Tidak lama kemudian, ada seorang wanita modis menghampiri Aresha.

"Kak Aresha yang mana ..?" tanya nya dengan ramah.

"Saya mba.." jawab Aresha.

"Baik kak.. kenalkan nama saya Lidia, Hairstylist yang menangani kak Aresha.." ucap Lidia dengan ramah.

"Silahkan kak.." lanjut Lidia sambil mengarahkan Aresha untuk duduk di kursi untuk mencuci rambut.

Aresha pun duduk dengan nyaman.

Tidak lama kemudian, Luna juga duduk di samping Aresha.

"Sekalian manicure pedicure Sha..!" celutuk Luna.

"He em boleh juga..!!" balas Aresha setuju.

"Mba Nana..boleh sekalian Mani Pedi ya..?" tanya Luna ke wanita yang sedang mencuci rambutnya.

"Boleh Kak.. mau ya kak..?" jawab Nana dengan ramah.

"Iya mau.. sekalian untuk teman aku juga ya..!" balas Luna.

"Baik Kak.." jawab Nana semangat.

Setelah selesai keramas di tambah sedikit pijatan kepala. Aresha sudah duduk di kursi dengan cermin besar di depannya.

Begitu pun dengan Luna yang kini duduk di sebelh Aresha. Namun, wanita yang tadi mencuci rambut Luna mampir ke bagian resepsionis untuk melaporkan tambahan request dari customer nya.

"Sudah ya Kak Luna.. Untuk Kak Aresha juga sudah di tambahkan paket Mani Pedi nya.." seru Nana ketika mengeringkan rambut Luna.

"Terima kasih mba.." jawab Aresha dan Luna serempak dan tersenyum.

Cukup lama mereka memanjakan diri di salon. Tidak terasa sudah lewat tiga jam. Waktunya masing-masing dari mereka , Aresha dan Luna membayar.

"Cantik Sha, cocok banget kamu model gitu.. tambah cakeeeppp..!!" seru Luna memuji Aresha dengan penampilan baru nya.

"Heheheh...Makasihhh juga cantikkk..!! Balik yuk...!" seru Aresha senang bisa menghabiskan waktu dengan sahabatnya itu.

"Ayo...!" balas Luna.

Mereka berdua pun menuju ke basement. Namun mata Aresha menangkap semua mobil yang sangat dia kenal.

"Bukannya itu mobil Erza..?" seru Aresha ke Luna.

"Yang mana..??" Luna ikut mencari mobil yang di tunjuk Aresha.

"Ituu tuh... !!" seru Aresha.

"Ahh iya...ngapain tuh orang jam segini di Mall..!" ujar Luna.

"hmm.. entahlah..!" jawab Aresha malas.

Luna membuka bagasi mobilnya memasukkan belanjaan mereka.

"Atau aku coba telpon ya..?" gumam Aresha yang sudah duduk manis di kursi pennumpang.

"Iya.. telpon aja..dari pada kamu galau sendiri..!!" ejek Luna.

"Ishhh..!!"kesal Aresha. Kemudian mengambil ponselnya dari dalam tas.

Dengan cepat, Aresha menekan nama Erza.

"tidak di angkat Lun..!" gumam Aresha.

"Coba aja lagi..!" ujar Luna sambil mengemudikan mobilnya.

Aresha kembali menelpon kekasih nya. Namun tidak kunjung di angkat.

"Sudahlah... mungkin dia gak dengar..!" seru Aresha malas.

"Sudah.. gak usah bete gitu..!! Mending kamu besok fokus ngerjain si Bos kamubyang super nyebelin itu..!!" tukas Luna menghibur sahabatnya.

"Siaappp...!!" balas Aresha kembali semangat.

Bersambung...

☘☘☘☘

Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤

Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***