Waktunya bersenang-senang

.🔥🔥🔥

#Peringatan !!! 😂🤣

.....

"Uhmmm... tentu saja kamu Lu...ummfttt..!" belum selesai Erza bicara, wanita tersebut langsung me lu mat bibir Erza dengan ga nas.

Membuat Erza semakin semangat me macu dirinya.

"ah..ah...!" des sah mereka bersama. Hingga Erza sudah tidak tahan ingin menumpahkan miliknya.

"Uh Lucy..!!!" seru Erza menumpahkan miliknya di atas perut Lucy.

Erza mengambil tissue dan memberikan nya ke Lucy.

Lucy membersihkan bukti percintaan nya. Setelah perut nya bersih. Lucy duduk dan menunduk ke timun Erza.

"Uhmm Lucy..!" gumam Erza ketika Lucy me ng lum timun Erza di dalam mu lutnya.

Lucy memainkan lidahnya dengan lihai hingga membuat Erza kembali terbakar untuk kembali ber main panas di atas ranjang.

Erza menahan kepala Lucy dan menikmati permainan mu lutnya.

"Ugh.. kamu memang luar biasa Lucy..!! Tidak sama dengan wanita kaku itu..!!" seru Erza membuat Lucy tersenyum puas.

Satu tahun pacaran dengan Aresha. Erza tidak pernah bisa memiliki kesempatan untuk menikmati tubuh indah Aresha. Paling jauh hanya ciu man singkat di bibir. Padahal dari segi wajah dan body. Aresha unggul di atas rata-rata.

Aresha memiliki postur tubuh bak model. Tinggi semampai, ukuran dada proposional, kulit putih bersih tanpa lecet sedikitpun. Di tambah aroma manis yang keluar dari tubuh Aresha.

Namun karena Erza tidak bisa menahan godaan dari sahabat Aresha yang selalu tampil seksi. Akhirnya mereka memiliki skandal. Tanpa sepengetahuan Aresha. Erza dan Lucy sering jalan berdua. Hingga ada sebuah kejadian di mana mereka berdua kehujanan setelah keluar dari mini market, mengharuskan Erza mengantar Lucy masuk ke dalam kost-an nya. Dengan alasan Lucy ingin memberikan Erza kopi hangat.

Dan terjadilah ranjang panas mereka berdua ketika Erza tidak tahan melihat Lucy yang keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk super pendek. Yang hanya menutupi sebagian da da nya dan menutup bagian intim nya. Namun begitu Lucy berjalan ke arah lemari. Erza bisa melihat dengan jelas area sensitip Lucy.

Apalagi ketika Lucy menunduk mengambil pakaian nya di laci bawah lemarinya. Erza dapat melihat dengan jelas milik Lucy muka belakang. Karena handuknya terangkat ke atas.

Hingga saat ini sudah lebih lima bulan mereka menjalin hubungan terlarang di belakang Aresha.

Lucy dengan lembut mendorong tu buh Erza kemudian dia naik di atas Erza dan memasukkan mi lik Erza ke dalam li yang nya.

"Uh.." gumam Erza dan Lucy bersamaan. Setelah memperbaiki posisi nya. Lucy dengan lin cah mulai me nari di atas Erza.

Lucy bergerak naik turun dan maju mun dur. Semakin cepat dan da lam membuat dirinya hingga mencapai pun cak nya sendiri.

"Ahh..." r ntih Lucy menumpahkan miliknya. Seketika tu buh Lucy mene gang merasakan sensasi nya.

Permainan liar Lucy di atas ranjang membuat Erza buta akan ketulusan Aresha.

"Balik ...!" titah Erza. Dan langsung saja Lucy berbalik membelakangi Erza dan melebarkan ke dua kakinya.

Erza berlutut dan langsung me masuk kan timun nya dari belakang.

Dengan cepat Erza terus bergerak keluar masuk sambil me mainkan kedua gunung Lucy dengan kedua tangannya.

Lima menit dengan posisi ini membuat Erza dan Lucy mencapainbatas mereka.

"Tumpah di dalan Erza..!!" seru Lucy ketika Erza ingin mengeluarkan timunnya.

Langsung saja Erza menambah kecepatan goyangannya.

"Ahhh..!" le ngu han panjang mereka berdua mendapatkan kenikmatan bersama.

.....

Keesokan paginya. Aresha sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Luna.

Ting tong...

Aresha berjalan ke arah pintu. "Luna..!" gumam Aresha melihat wajah cantik sahabatnya itu.

Ceklek.."Masuk Lun..!" seru Aresha ketika membuka pintu.

"Thank you..!" balas Luna dan langsung masuk ke kost-an Aresha yang terbilang cukup eksklusif.

"Emang beda ya kalau kost-an rasa Apartment..!" celutuk Luna sambil duduk selonjoran di sofa lantai di depan ranjang.

"Hahaha.. apa sih..!"tawa Aresha sambil mengambil coklat panas yang baru selesai dia buat untuk Luna dan dirinya.

"Di minum..." seru Aresha dan menaruh ke dua cangkir dibatas meja kecil.

"Thank you Areshaku sayang..!" Ujar Luna senang dan mengambil cangkir nya.

Luna meniup-niup minuman nya agar bisa dia cicipi.

"Lun.. aku menang Undian..!" seru Aresha.

"Wuihh seriuss..?? Selamat say..!! Emang apa hadiahnya..?" jawab Luna ikut bahagia sambil meletakkan bibirnya di permukaan cangkir.

"Uang senilai 1,8 Milyar..!!" ucap Aresha santai.

"Uhukk.. uhukkk...!" Mendengar ucapan Aresha membuat Luna tersedak coklat panas.

"Whatttt...?!!!" teriak Luna histeris setelah batuknya mereda.

"sssttttt...!!" desis Aresha sambil mendekap mulut Luna dengan tangan nya.

"uhmm uhmmm..!" gumam Luna sambil menepuk tangan Aresha.

"Serius Sha..??!! Salah lihat kali..!! Atau mungkin penipuan..?!" cercah Luna yang masih tidak percaya.

Aresha berdiri dan berjalan menuju nakas mengambil buku rekening nya. Kemudian kembali ke tempat Luna.

"Lihat sendiri..!" ujar Aresha sambil menyerahkan buku tabungannya ke Luna.

Luna dengan ragu membuka buku tabungan Aresha.

"Buka aja Lun..!" suruh Aresha.

Akhirnya Luna membuka buku tabungan Aresha dan melihat nominal terakhir bukti dana masuk yang tercetak.

"Satu.. dua.. tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembiilaann...!!!" teriak Luna tidak percaya. Ternyata benar ada 1,8 Milyar di rekening sahabatnya.

"GILAAAA...!!!" Luna kembali berteriak.

"Lun...!! Sssttt...!! Nanti tetangga kamar gw ngamuk-ngamuk dengar suara kamu..!!" seru Aresha gemas.

"Sorry sorry..!! Gw terlalu excited..!!" jabawa Luna cengengesan.

"Terus kenapa muka kamu kesal gitu..? Harusnya dapat uang segini banyak muka kamu itu bersinar-sinar...!!" celutuk Luna sambil mencubit pipi Aresha dan mengembalikkan buku tabungan Aresha.

"Aku kesal banget sama Erza..!" ucap Aresha dengan wajah tertekuk.

"Ada apa..?? Dia minta duit lagi..??" seru Luna.

Luna yang merupakan sahabat Aresha sejak kecil selalu bertindak seperti orangbyang sangat protektif terhadap Aresha. Apalagi semenjak kedua orang tua Aresha meninggal.

Kedua orang tua Luna selalu ada untuk Aresha sebagai pelindung nya.

Namun Aresha tidak ingin merepotkan kedua orang tua Luna. Sehingga membuat dirinya selalu bekerja keras dan menjadi sosok yang mandiri.

"Bukan itu...Tapi..." Jawab Aresha yang kemudian menceritakan kejadian semalam.

"Kurang ajaarrr..!!!!" murka Luna ketika Aresha selesai menceritakan apa yang dikatakan Erza kepada dirinya.

"Tuhhh cowok emang mata duitan Sha..!!!" seru Luna penuh amarah.

"Iya aku baru tahu Lun, tapi gimana..? Aku juga sayang banget sama Erza, apalagi rencana pernikahan ku sama dia itu tahun depan.." ucap Aresha penuh keraguan.

"Ckkk...!! Kamu tuhhh ya...!!! Pikirin baik-baik Sha..! Ini pernikahan Sha..!!" nasihat Luna.

"Iyaa...!" jawab Aresha lemas.

Melihat sahabatnya gundah gulana. Luna berdiri dari duduknya.

"Ayoo...!!! Waktunya bersenang-senang..!!!" seru Luna dan menarik tangan Aresha.

"Lets Go...!!" balas Aresha semangat.

"Benar... lupakan sejenak semua masalah..!!" batin Aresha.

Bersambung...

☘☘☘☘

Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤

Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***