"Entah kenapa,tapi aku yakin kakek sudah mengetahui tujuan ku kesini"kata keyra pada kakeknya tuan pratama.
"Benarkan?"tanya kayra ke kakeknya
"kau ini,tentu saja kakek tau.ayo duduk dulu jangan berdiri saja"ucap tuan pratama kepada cucunya.
Mendengar ucapan sang kakek keyra memutuskan duduk disalah satu kursi di ruangan itu.
"Soal rencana yayasan tentang sekolah mu,kakek tidak bisa membatalkan itu"kata tuan pratama,ia sudah tau tujuan sang cucu menemuinya hari ini di perusahaan.salah satu tempat yang paling susah untuk di datangi sang cucu.
"Rencana ini sudah direncanakan sejak lama oleh orang orang yang terlibat tentang ini termasuk kakek selaku pemilik yayasan sekaligus sekolah apapun yang terjadi"baru saja keyra hendak membuka mulutnya sang kakek sudah melanjutkan perkataannya.
"Kakek selalu menuruti semua permintaan mu bukan?untuk kali kakek sangat berharap kamu bisa menyetujuinya.Ini permintaan kakek padamu dan tentang alasan lain yang membuatmu bersikeras menolak penggabungan tiga sekolah ini terutama dengan ISAS karena bersangkutan dengan masa lalu,kamu harus tau kamu tidak bisa selalu menghindar cepat atau lambat"lanjut tuan pratama.
"Tapi kek"ucap keyra
"keyra,kamu itu cucu kesayangan kakek.Tidak akan kakek biarkan hal buruk terjadi padamu.
maka dari itu turuti permintaan kakek ini"ucap tuan pratama.
Sedangkan Keyra saat ini hanya bisa terdiam
menutup mulutnya bahkan semua argumen yang sudah ia siapkan di dalam kepalanya tiba tiba menguap begitu saja setelah mendengar ucapan sang kakek.
Mungkin jika orang lain yang mengatakan itu tidak akan berpengaruh apa apa tapi bagi keyra tapi ini kakeknya seseorang yang tidak pernah menuntut apapun,selalu menuruti kemauannya,serta baginya sang kakek satu satunya keluarga yang ia punya dan tidak pernah sekalipun meninggalkannya.
Orang yang merawatnya sejak sang ibu meninggalkannya untuk selamanya saat ia masih sangat belia.Saat ini meminta sesuatu padanya dan mungkin ini adalah permintaan pertama sang kakek padanya.
Keyra hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan.
"Kakek tau ini mungkin akan sulit untukmu tapi kamu harus bisa"ucap tuan pratama pada cucunya itu sambil mengusap kepala sang cucu dengan pelan.
Merasa tidak ada yang bisa ia katakan pada sang kakek,keyra berpamitan untuk pulang.Ia melangkahkan kaki dengan lemah berbanding terbalik saat ia datang kesini tadi.
Setelah sampai diparkiran ia memasuki mobilnya tapi tidak langsung menjalankan mobilnya itu,ia menyenderkan kepalanya di senderan kursi pengemudi sambil memikirkan pembicaraannya dengan sang kakek.
Keyra menghela nafas kasar
"Tidak bisa menghindar ya?" ia mengatakan itu pada dirinya sendiri.
Keyra mulai menyalakan mobil nya dan melaju dengan cukup kencang meninggalkan area parkiran menuju kediamannya.
~ISAS~
Disisi lain Hari yang sama di sebuah sekolah bernama International Science Academic School (ISAS) sekolah yang biasanya terlihat tenang dan damai,murid murid berseragam rapi yang selalu mengisi kegiatannya dengan belajar,membaca,atau berkumpul untuk saling membahas materi atau hanya diisi dengan sekedar obrolan ringan.
Pagi ini sedikit berbeda dengan biasanya.Hal ini terjadi karena beberapa pamflet pengumuman yang di tempel di mading utama sekolah itu.
Bukan pamflet tapi lebih ke isi pamflet tersebut, kalian ingin tau isinya hingga membuat heboh warga sekolah?isinya adalah tentang program tiga yayasan pemilik tiga sekolah besar ternama yang akan melaksanakan program penggabungan tiga sekolah yaitu IAS,ISS,ISAS.
Saat ini sedang diadakan rapat dadakan pengurus kesiswaan sekolah mungkin bisa disebut OSIS.Tentu saja pembahasannya tidak lain dan tidak bukan tentang isi pamflet pengumuman yang ditempel di mading sekolah.
"Jadi gimana Karen pengumuman di mading itu bener atau cuma hoax? tanya salah satu peserta rapat bernama Bayu.
sedangkan peserta rapat lain menunggu jawaban dari orang yang bernama karen tersebut dengan harap harap cemas.
Peserta rapat yang bernama Karen tersebut menghela nafas pelan lalu mulai bicara
"Berdasarkan informasi yang sudah saya dapatkan dari kepala sekolah dan pengurus yayasan,itu semua benar adanya"Seseorang yang bernama karen itu memberi jawaban sambil melihat ke sekelilingnya,Dia adalah karen seorang murid cowok yang saat ini menjabat sebagai ketua organisasi kesiswaan di sekolahnya.
"Dan jika kalian ada yang bertanya apakah ini bisa dibatalkan jawabannya tidak karena ini adalah keputusan mutlak yang sudah diambil dan harus di terima suka atau tidak"lanjutnya memberikan penjelasan.
Sedangkan para peserta rapat yang mendengar jawaban sang ketua tampak sedikit kecewa karena jujur saja itu bukan jawaban yang mereka ingin dengar tapi mau bagaimana lagi mereka tidak bisa berbuat apa apa untuk merubahnya mereka hanya bisa pasrah.
"Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan,saya berharap kalian semua yang ada disini selaku sebagai anggota pengurus kesiswaan harus membantu menyampaikan serta memberikan penjelasan kepada murid lain tentang ini,sekian saya tutup rapat ini"Karen selaku ketua memberikan tugas sekaligus menutup rapat yang mereka adakan pagi itu.
Semua peserta rapat mulai meninggalkan ruang kesiswaan satu persatu menuju kelas masing masing untuk mengikuti pembelajaran, yang tersisa saat ini di sana hanyalah beberapa murid saja yaitu sang ketua karen dan para anggota inti lainnya.
Mereka adalah wakil ketua bayu,sekretaris Tania,bendahara Anisa serta beberapa pengurus lain Raya dan kevin.Tidak ada pembicaraan yang terjadi mereka hanya diam seolah olah sedang terjebak dipikiran masing masing sampai suara dering hp milik karen berbunyi dan sang pemilik langsung mengangkatnya.
"……"
"sudah"
"…………"
"baiklah akan ku usahakan sebaik mungkin"
"………"
begitulah kira kira pembicaraan karen dengan lawan bicara nya melalui hpnya itu sedangkan yang lain hanya menyimak pembicaraan itu tanpa tau apa yang sebenarnya mereka bicarakan.
Hp tersebut diletakkan kembali tanda pembicaraan sudah selesai.Namun tak berselang lama suara hp terdengar kembali tapi ini bukan bunyi hp karen tapi itu hp milik kevin,sang pemilik langsung mengklik tanda hijau jawab panggilan setelah melihat nama penelepon yang tertera di layar.
"Halo"
"……"
"Aku masih di sekolah"
"………"
"Baiklah mari bertemu nanti"
"……"
"Sampai jumpa"
panggilan berakhir kevin menyimpan hp nya kembali ke saku celananya.
"siapa vin"tanya bayu penasaran
"orang" jawab kevin singkat
"lah semua orang juga tau itu orang,maksud gue itu siapa lo gitu?"ucap bayu dengan sedikit kesal namun ia masih penasaran.
"adalah pokoknya"jawab kevin
"lo ada janjian mau ketemuan sama orang yang tadi"tanya raya yang juga iku penasaran sama seperti bayu.
"hmm,nanti pulang sekolah ada yang ingin dibahas"kata Kevin menjawab pertanyaan raya.
"yau dah saya mau ke kelas dulu,sampai jumpa"ucap kevin berpamitan.
"Formal banget bahasa lo vin,kebiasaan"ucap Anisa pada kevin namun tak di hiraukan orang yang dimaksud.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments