Pengkhianat

Yasmine bersama seorang pria di kamarnya.

"Kamu yakin jika hubungan kita tak akan ketahuan oleh suami kontrak mu itu?" tanya Pria tersebut seraya membelai rambut Yamine yang telah basah oleh keringat setelah pertarungan di atas ranjang mereka.

Yasmine tersenyum. "Kontrak tiga bulan lagi selesai. Tapi aku yakin bisa menggaitnya untuk menikahi ku kembali. Setelah aku bisa menikahinya secara resmi. Lihat saja dia tak akan pernah melepaskan ku." Yasmine.

"Kau yakin sekali. Tapi jika kau menikah secara resmi,kita tidak bisa menikmati waktu bersama lagi dong," ucap pria tersebut.

Yasmine membalikan tubuhnya menghadap Erick.

"Kau tenang saja, suami ku itu sibuk dan sering berpergian keluar kota bahkan keluar negri.Jadi aku tetap membutuhkan mu saat aku kesepian." Yasmine.

"Ha ha, kau memang paling bisa. Bagaimana kalau satu ronde lagi?"tanya Erick

"Oke siapa takut!"

Erick dan Yasmine pun kembali melakukan pertempuran sengit.

Yasmine begitu ingin hamil, agar ia bisa mengikat Andre dengan alasan kehamilannya.

Perang sengit pun berlangsng selama berjam-jam. Kali ini Yasmine begitu yakin bisa hamil.

Selama ini, Andre selalu mlepaskan pelurunya di luar sangkar. Untuk menimalisir kehamilan. Andhre juga memerintakan Yasmine agar menggunakan kontrasepsi selama mereka menikah tak hanya Yasmine, bahkan istri kontraknya yang terdahulu juga seperti itu.

***

Hari ini pagi-pagi sekali Mayang sudah bangun. Hari ini ia akan melakukan sesi wawancara pada sebuah peusahan yang menyalurkan jasa cleaning servise.

Dengan penuh semangat Mayang memulai harinya. Ia sudah berusaha melupakan kesedihannya. Nyatanya waktu tak akan menunggu mu untuk membuka diri dan melupakan yang terjadi, barang sedetik pun.Dan waktu akan tetap berputar meski pun kau tak tersenyum di hadapannya.

Mayang keluar dari kontrakannya dengan menggunakan kemeja putih dan celana kulot hitam.

Wajahnya tampak lebih cantik dengan polesan make up tipis.Karna memang Mayang seorang gadis cantik yang belum pernah terkontaminasi dengan kosmetik berbahan kimia.

Pak Ilyas datang menghampirinya yang terlihat menunggu seseorang.

"Nak Mayang lagi nunggu siapa?"tanya pak Ilyas.

"Lagi nunggu tukang ojek Pak. Mayang mau melamar kerja Pak. Alhamdulilah sudah dapat panggilan hari ini." Mayang.

"Oh iya, semoga saja kamu di terima ya."

"Aamiin pak. Ibu mana Pak, kok ngak pernah kelihatan?" tanya Mayang.

"Ibu ada. Beliau sakit dan lumpuh. Jadi Bapak juga ngak bisa kerja lagi. Ngurusun ibu."

"Wah Bapak suami yang setia ya." Mayang pun tersenyum.

"Iya Nak, suka duka kami lalui tiga puluh tahun pernikahan, hingga di karunia lima orang anak."

Mayang tersenyum simpul.' Apakah ada pria yang akan mencintai ku semur hidup, cinta yang indah seperti cinta pak Ilyas pada sang istri, padahal ada noda hitam di diriku yang tak mungkin terhapus,' batin Mayang.

Seketika wajahnya terlihat sedih.

"Nak Mayang kenapa?"tanya pak Ilyas melihat raut Mayang yang berubah.

Mayang pun tersenyum palsu.

"Pasti lagi mikirin Nak dokter ya?" terka pak Ilyas.

Ha ha ha. Tawa pak Ilyas pecah.

"Ngak kok Pak!"

Tit tit tit

Terdengar suara klakson motor.

Mayang menoleh ke arah pagar.

"Pak, Mayang berangkat dulu ya. Doa kan Mayang di terima ya Pak."

"Iya Nak. Hati-hati"

Mayang pun berlari kecil menghampiri tukang ojek.

Pak Ilyas tersenyum menggelengkan.kepalanya melihat Mayang yang kembali ceria. Jauh berbeda dengan beberapa hari lalu ketika ia baru tiba di rumahnya.

***

Tukang ojek pun tiba di depan kantor yang Mayang maksud.

Setelah membayar dan menyerahkan helm kepada tukan ojek. Dengan penuh semangat Mayang menghampiri ruang HRD untuk menjalani sesi wawancara.

Di dalam ruang HRD.

"Jadi jika anda di terima, Anda bersedia di tempat kan dimana saja? Biasanya beberpa bulan sekali akan me-rolling bertukar tempat kerja." Manager HRD.