Ghibran terus mengikuti kemana pun Aretha melangkah, bahkan Ghibran juga ikutan membeli tiket bioskop seperti apa yang Aretha lakukan. Ghibran memilih tempat duduk di bagian belakang Aretha agar dia bisa mengawasi Aretha dari laki laki itu, Ghibran merasa ada yang tidak beres dengan laki laki itu.
"Gw harus lapor sama Abi Umar nih." gumam Ghibran hendak menghubungi Abi Umar, tapi dia segera mengurungkan niatnya kembali.
"Ehh jangan deh, nanti malah Aretha kena masalah." lanjut Ghibran.
"Siapa sih sebenarnya laki laki itu, awas aja kalau sampai berniat jahat sama Retha."
Ghibran melihat Aretha berpindah tempat menuju penjual pop corn, Ghibran pun segera melakukan hal yang sama.
Oh iya tadi di tengah perjalanan mengikuti Aretha, Ghibran tak lupa membeli topi dan memakai masker serta kaca mata agar Aretha tidak dapat mengenalinya.
"Biar aku aja yang bayar." cegah Bani saat Aretha hendak membayar pop corn yang dia beli.
"Ehh gak usah, aku bawa uang kok." tolak Aretha.
"Udah gak papa, itung-itung traktir teman."
Bani pun segera menyerahkan beberapa lembar uang. Sedangkan Ghibran yang melihat itu pun ingin sekali dia memotong tangan pria itu yang tak lain adalah Bani, tapi dia teringat kalau itu dosa.
"Ya udah yuk kita masuk, filmnya udah mau mulai." ajak Bani pada Aretha.
"Tunggu dulu, Ruby kan belum kembali." ucap Aretha.
"Bentar aku telfon dia dulu." lanjutnya dan segera menelfon nomor Ruby.
Telfon pertama, kedua, ketiga gak di jawab, hingga telefon kesekian kalinya pun tak ada jawaban dari Ruby yang membuat Aretha kesal sendiri.
"Gimana?" tanya Bani.
"Gak di jawab." balas Aretha sambil menggelengkan kepalanya.
"Mungkin perutnya bener bener lagi bermasalah, kita masuk dulu aja yuk. Nanti juga dia bakalan nyusul kalau sudah selesai." ajak Bani.
Aretha bingung harus bagaimana, di satu sisi dia takut kalau hanya nonton berdua dengan Bani. Tapi di sisi lain dia juga khawatir akan keadaan Ruby.
"Udah ayo." ajak Bani dan tanpa pikir panjang langsung menggandeng tangan Aretha.
"Lepas." sentak Aretha menghempaskan tangan Bani yang menggenggam tangannya.
"Maaf aku gak sengaja." ujar Bani dengan raut wajah yang merasa bersalah.
"Kita pulang aja ya, aku khawatir sama Ruby." ajak Aretha.
"Ehh gak bisa gitu dong, ini tiketnya sayang loh. Lagian juga kamu udah janji sama aku kalau kita hari ini nonton." balas Bani menolak permintaan Aretha.
"Tapi kan...."
"Udah ayo, lagian juga kita nanti gak sendirian di dalam. Kan yang nonton bukan cuma kita berdua aja. Nanti tiketnya biar Ruby beli sendiri aja tar uangnya aku ganti."
"Ya udah deh." akhirnya mau tak mau Aretha pun mengiyakan saja ajakan Bani. Toh bener juga apa yang Bani katakan, di dalam sana nanti banyak orang juga yang nonton.
Ghibran yang sedari tadi melihat adegan di depannya pun ingin sekali dia mewujudkannya keinginannya untuk memotong tangan pria yang dengan gampang menyentuh tangan Aretha.
Ghibran segera mengikuti Aretha masuk ke dalam bioskop, tak lupa Ghibran juga menyuruh seseorang untuk mengikutinya masuk untuk berjaga-jaga bila nanti terjadi sesuatu di dalam sana.
-
Sementara itu di posisi Ruby, dia sekarang tengah asik makan di cafe yang ada di dalam mall.
"Eemmmhhh.... enak banget." ucap Ruby setelah selesai menelan makanannya.
"Apalagi ini gratis." lanjutnya.
Ruby terus menikmati makanannya, setelah itu dia beranjak pergi mengelilingi mall untuk mencari sesuatu yang bisa dia beli menggunakan kartu kredit seseorang yang di serahkan kepadanya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
abdan syakura
aaahhhh
Bani licik yaaaaa
2023-03-16
0
Arindaa
ishh rubyy mau ajaa di sogok
2023-02-28
0
Nonci Ytr Bell
Ruby sengaja biar Bani sellu dekat dg aretha
2022-05-16
0