part 10

Sekarang Aretha sudah bersama Ruby dan Bani, mereka hendak pergi ke bioskop. Mereka pergi ke sana menaiki mobil Bani, awalnya sih Aretha menolak dan akan menguntungkan mobilnya sendiri, tapi dengan bujuk rayu Bani akhirnya Aretha pun luluh juga.

"Loh kalian kok duduk di belakang semua, emang aku tukang sopir apa?" kesal Bani karena Aretha dan Ruby sama sama duduk di jok belakang mobil.

"Ruby aja yang di depan, aku di belakang aja." balas Aretha mendorong Ruby agar keluar dari mobil untuk berpindah ke jok depan samping kemudi.

"Gak mau, mending lo aja yang pindah ke depan." tolak Ruby.

"Bener tuh kata si Ruby, mendingan kamu aja yang kedelapan." setuju Bani.

"Maaf tapi aku gak bisa, kalau kamu gak suka aku di belakang lebih baik aku pakai mobil aku sendiri aja." tolak Aretha halus.

"Ehh, jangan dong. Ya udah kalian duduk di belakang aja, biar gw di depan sendiri." final Bani daripada nanti Aretha naik mobil sendiri jadi gak bisa deket deketan dong dia.

"Ya udah ayo, lama banget gak jalan jalan dari tadi." cibir Ruby.

"Iya iya, bawel banget." akhirnya Bani pun menjalankan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang agak lengang karena ini bukan waktunya orang orang kantor pulang.

Sementara Ghibran, dia berencana hendak mengunjungi panti di mana dia di besarkan dulu. Dia hendak meminta restu pada ibu panti yang sudah dia anggap seperti ibu kandungnya sendiri sebelum melangkah lebih jauh untuk meminta Aretha pada keluarganya.

Sebelum Ghibran ke panti, dia memutuskan untuk membelikan keperluan anak anak panti terlebih dahulu di sebuah mall besar yang ada di ibu kota. Ghibran menjalankan mobilnya memasuki parkiran mall, setelah mendapatkan tempat parkir Ghibran segera memasuki mall untuk mencari apa yang dia cari.

"Kayaknya harus beli peralatan sekolah dulu deh." gumamnya sambil berfikir hingga akhirnya Ghibran melangkahkan kakinya menuju tempat penjualan peralatan sekolah.

Ghibran mengambil banyak barang yang menurutnya itu sangat di perlukan oleh anak anak panti, setelah selesai dia membawanya ke kasir dan membayarnya.

Ghibran sudah membawa seseorang untuk mengikuti dirinya guna untuk membawakan barang belanjaannya. Dan Ghibran pun menyerahkan barang barang itu ke orang suruhannya untuk membawanya ke mobil terlebih dahulu.

Setelah itu Ghibran lanjut mencari barang barang yang lain hingga dia rasa semuanya sudah lengkap. Ghibran pun memutuskan untuk pergi meninggalkan mall, tapi saat berada di parkiran hendak masuk ke dalam mobil, netra matanya menangkap sosok wanita yang akhir akhir ini sering muncul dalam benaknya. Siapa lagi kalau bukan Aretha.

"Loh itu kan Aretha." gumam Ghibran kaget saat melihat keberadaan Aretha yang hanya berdua saja bersama sesosok pria.

"Gw gak salah lihat kan?" Mengucek matanya. " Ahh benar itu Aretha, tapi kok dia sama laki laki ya?" lanjutnya.

Ghibran pun mengurungkan niatnya untuk pergi, dia memutuskan untuk mengikuti Aretha terlebih dahulu. Siapa tahukan nanti dirinya berguna, atau paling tidak dia bisa memandangi Aretha saja sudah cukup bagi Ghibran.

Sementara itu di posisi Aretha, dia sekarang hanya tinggal berdua bersama Bani. Tadi Ruby bilang mau ke toilet, tapi ini sudah hampir lima belas menit belum juga kembali.

Drrtt....

Ponsel Aretha bergetar ada pesan masuk, Aretha pun segera membukanya dan ternyata itu dari Ruby.

Retha perut gw mules banget, lo masuk duluan aja sama Bani. Sekalian nanti beliin juga tiket buat gw.

Isi pesan yang Ruby kirimkan buat Aretha.

"Siapa?" tanya Bani penasaran.

"Oh ini si Ruby katanya perutnya masih bermasalah dan kita di suruh beli tiket duluan, sekalian beliin tiket buat dia juga." jawab Aretha.

"Ooh gitu, ya udah ayo." ajak Bani sambil berusaha menutupi rasa senangnya lantaran bisa berduaan dengan Aretha.

Bani berdoa dalam hati, semoga perut Ruby mules terus biar dia bisa berduaan sama Aretha.

Aretha pun mengiyakan ajakan Bani, dia lupa dengan pesan Abi tadi yang melarang Aretha untuk berduaan saja dengan Bani. Dan tanpa Aretha ketahui ada seseorang yang mengikuti kemana kaki Aretha melangkah dari jarak yang pas-pasan, gak terlalu jauh dan gak terlalu dekat juga.