part 5

Aretha segera menuju ruangannya yang berada di dalam toko untuk memeriksa laporan akhir bulan pemasukan serta pengeluaran toko. Tapi saat dia akan membuka pintu ruangannya, tiba tiba ada Ruby yang datang memangilnya.

"Bos...." pangil Ruby dengan keras.

Ya, Ruby kalau berada di dalam toko suka memangil Aretha dengan sebutan bos, padahal Aretha sudah melarangnya tapi Ruby tetep kekeuh untuk memanggil Aretha dengan sebutan bos.

"Kan udah gw kasih tahu, jangan panggil gw bos." omel Aretha.

"Hehehe gak bisa, soalnya lagi di area toko." balas Ruby cengengesan.

"Ya udah lah terserah lo aja, ada apa lo pangil gw?" tanya Aretha.

"Oh itu lo di tunggu seseorang tuh di depan."

"Ha, siapa?" tanya Aretha.

"Biasalah, ayang beb." jawab Ruby.

"Ayang beb, ayang beb aja lo. Sorry ya gw jomblo fi sabilillah." balas Aretha.

"Ehh siapa sih, si Bani?" lanjut Aretha penasaran di balas anggukkan oleh Ruby.

"Ya udah sudah tunggu gw sebentar, gw mau meriksa laporan bulanan dulu." ujar Aretha.

"Oke, siap bos." balas Ruby.

Ruby pun segera pergi untuk menyampaikan pesan dari Aretha pada seorang yang tadi Aretha sebut dengan nama Bani. Sedangkan Aretha melanjutkan langkahnya membuka pintu dan masuk ke dalam ruangannya.

Aretha segera memeriksa laporan bulan ini dan mencocokkan nya dengan bulan sebelumnya, apakah ada kemajuan atau pemerosotan. Setelah selesai dia pun segera keluar untuk menemui Bani.

"Assalamualaikum Ban, ada apa lo cari gw?" sapa Aretha pada Bani.

"Waalaikum salam, sini duduk dulu." balas Bani mempersilahkan Aretha untuk duduk di hadapannya.

Bani adalah salah satu teman satu kampus Aretha. Bani pernah menyatakan perasaannya pada Aretha dan juga mengajak Aretha untuk berpacaran, tapi Aretha menolaknya dengan alasan dia tidak boleh pacaran. Sebenarnya Bani itu salah satu pria idaman di kampusnya, banyak wanita yang rela merendahkan harga dirinya demi bisa berdekatan dengan Bani, tapi Bani menolaknya dengan alasan di hatinya hanya ada Aretha.

Tapi bagi Aretha, lelaki idaman tidak akan mengajak pacaran. Lelaki idaman hanya akan mengajaknya serius dalam sebuah hubungan. Karena apa, jika dia saja mengajak pacaran, maka dia juga mengajaknya untuk melanggar aturan agama yang berarti dia menjerumuskannya dalam berbuat dosa. Dari sana lah Aretha beranggapan bahwa Bani bukanlah lelaki yang baik untuk dirinya, karena lelaki yang baik tidak akan mengajaknya dalam berbuat dosa.

Tapi setelah penolakan Aretha, Bani bukannya menjauh tapi dia semakin berusaha mencari kesempatan untuk berdekatan dengan Aretha. Termasuk sering datang ke toko milik Aretha gunu menghampiri Aretha. Sebenarnya Aretha sudah merasa risih dengan kehadiran Bani, tapi apa boleh buat Bani itu temannya juga.

"Ada apa lo cari gw?" tanya Aretha lagi setelah duduk di hadapan Bani.

"Jadi gini, gw mau ngajak lo nonton. Lo mau gak?" balas Bani.

"Nonton?"

"Iya nonton film di bioskop." jelas Bani.

"Maaf Ban, bukannya gw sombong atau apa nih ya, tapi gw sama orang tua gw gak boleh pergi berduaan sama cowok yang bukan mahram." tolak Aretha.

"Kali ini aja Ret, plis gw mohon sama lo, mau ya...." mohon Bani, karena Bani sangat memimpikan bisa jalan berdua bersama Aretha.

"Maaf Ban, tapi gw tetep gak bisa." tolak Aretha selembut mungkin agar tidak menyakiti Bani.

"Tapi Ret,...." melas Bani.

"Emmmm bagaimana kalau kamu ajak Ruby sebagai teman kamu, kan berarti kita gak berduaan." lanjut Bani memberikan solusi.

"Aku gak yakin dia akan Mau."

"Biar aku yang minta sama dia, asal kamu mau nanti biar aku yang urus dia."

"Ya udah lah terserah kamu aja, tapi hanya satu kali ini aja ya. Aku minta setelah itu kamu gak usah ganggu aku lagi."

"Iya Ret gw janji." balas Bani.

Sebenarnya Aretha ingin sekali menolak sekalipun ada Ruby di antara mereka. Tapi dia tidak enak pada Bani, lantaran Bani sudah banyak membantunya ketika di kampus. Bani sering membantu dirinya di kala kesusahan dalam mengerjakan sebuah soal. Olah karena itu Aretha tidak bisa menolak permintaan Bani. Biarlah untuk kali ini, setelah ini dia gak bakal di ganggu lagi. pikir Aretha.

"Oh iya sampai lupa, lo mau minum apa?" tanya Aretha yang tak melihat adanya minuman atau roti di meja depannya.

"Gak usah repot-repot Ret, gw cuma mau ngomong itu aja. Gw pamit pulang dulu ya, soal Ruby biar nanti gw hubungi lewat telepon aja." pamit Bani.

"Hati hati." balas Aretha.

"Iya, Assalamu'alaikum."

"Waalaikum salam." balas Aretha.

Bani pun keluar meninggalkan toko roti milik Aretha, dan Aretha pun memandangi kepergian Bani hingga tidak terlihat tubuhnya.

"Udah kandangin nya, orangnya udah pergi." ucap Ruby yang tiba-tiba datang sambil menyengol lengan Aretha.

"Apaan sih lo, siapa juga yang mandangin kepergian Bani." sewot Aretha.

"Halah gak usah ngeles Lo, lagian kenapa sih kalian gak pacaran aja. Padahal kalian berdua cocok loh."

"Lo mau di ceramahi Umi atau Abi?" balas Aretha yang seketika membuat Ruby kicep.

"Hehehe enggak." balas Ruby dan segera pergi meninggalkan Aretha sebelum nanti Aretha mengeluarkan dalil dalil.

"Hufft... dasar manusia." gumam Aretha seolah lupa kalau dirinya juga manusia.

Aretha pun segera kembali ke ruangannya untuk mengerjakan pekerjaan yang lainnya mumpung dia ada di sini.

-

Sementara itu di posisi Ghibran, dia tengah telfonan dengan Abi Umar di dalam ruang kerjanya yang berada di dalam rumah miliknya.

'Assalamualaikum abi.' sapa Ghibran.

'Waalaikum salam nak ghibran.' balas Abi Umar.

'Ada apa yang Abi telfon Ghibran, apakah terjadi sesuatu atau perubahan di hasil meeting kita tadi?' tanya Ghibran penasaran.

'Ohh tidak ada, Abi cuma mau ngundang kamu makan malam di rumah Abi nanti, kamu bisa kan?' balas Abi Umar.

'Bisa Abi bisa, kebetulan nanti malam Ghibran lagi gak ngapa-ngapain.' jawab Ghibran.

'Baguslah kalau begitu, ya udah Abi tunggu kedatangan kamu. Nanti alamatnya Abi share lok ke kamu.'

'Siap Abi.'

'Abi tutup dulu telfonnya, Assalamualaikum.' pamit Abi Umar.

'Waalaikum salam.' balas Ghibran.

Tut.

Sambungan telefon pun tertutup di susul dengan suara pesan masuk dari Abi Umar yang berisi alamat rumah Abi Umar.

"Alhamdulillah dapat makan gratis." ucap syukur Ghibran, seolah dia lupa kalau dia punya cafe dan jago dalam dunia memasak.

Ghibran pun melanjutkan kegiatannya memantau saham saham miliknya di berbagai perusahaan.

-

Aretha pulang ke rumah di waktu sore hari, lantaran tadi ada telfon dari Umi nya di suruh pulang cepat sambil di suruh membawa beberapa macam kue dari tokonya.

Aretha bingung kenapa Umi nya menyuruh dirinya cepat pulang, biasanya juga dia pulang malam pun gak di cariin kalau dirinya sudah izin.

...***...

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

aaaaaaaaaaaa
jgn pergi kemana2 ya Retha...
mo jumpa calon imam loh...
Semoga....

2023-03-16

0

Arindaa

Arindaa

emng klau jodohhh gak kemanaa ya

2023-02-28

0

Nadyne

Nadyne

🤣🤣🤣 tadi ngikutin ngak sampai rumah.... eh sekarang malah diundang abinya buat makan malam.... duh yg namanya jodoh karya author......🤣🤣🤣

2022-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 part 1
3 part 2
4 part 3
5 part 4
6 part 5
7 part 6
8 part 7
9 part 8
10 part 9
11 part 10
12 part 11
13 part 12
14 part 13
15 part 14
16 part 15
17 part 16
18 part 17
19 part 18
20 part 19
21 part 20
22 part 21
23 part 22
24 part 23
25 part 24
26 part 25
27 part 26
28 part 27
29 part 28
30 part 29
31 part 30
32 part 31
33 part 32
34 part 33
35 part 34
36 part 35
37 part 36
38 part 37
39 part 38
40 part 39
41 part 40
42 part 41
43 part 42
44 part 43
45 part 44
46 part 45
47 part 46
48 part 47
49 part 48
50 part 49
51 part 50
52 part 51
53 part 52
54 part 53
55 part 54
56 part 55
57 part 56
58 part 57
59 part 58
60 part 59
61 part 60
62 part 61
63 part 62
64 part 63
65 part 64
66 part 65
67 part 66
68 part 67
69 part 68
70 part 69
71 part 70
72 part 71
73 part 72
74 part 73
75 part 74
76 part 75
77 part 76
78 part 77
79 part 78
80 part 79
81 part 80
82 part 81
83 part 82
84 part 83
85 part 84
86 part 85
87 part 86
88 part 87
89 part 88
90 part 89
91 part 90
92 part 91
93 part 92
94 part 93
95 part 94
96 part 95
97 part 96
98 part 97
99 part 98
100 part 99
101 part 100
102 part 101
103 part 102
104 part 103
105 part 104
106 part 105
107 part 106
108 part 107
109 part 108
110 part 109
111 part 110
112 part 111
113 part 112
114 part 113
115 part 114
116 part 115
117 part 116
118 part 117
119 part 118
120 part 119
121 part 120
122 part 121
123 part 122
124 part 123
125 part 124
126 part 125
127 part 126
128 part 127
129 part 128
130 part 129
131 part 130
132 part 131
133 part 132
134 part 133
135 part 134
136 part 135
137 part 136
138 part 137
139 part 138
140 part 139
141 part 140
142 part 141
143 part 142
144 part 143
145 part 144
146 part 145
147 part 146
148 part 147
149 part 148
150 part 149 (Tamat)
Episodes

Updated 150 Episodes

1
prolog
2
part 1
3
part 2
4
part 3
5
part 4
6
part 5
7
part 6
8
part 7
9
part 8
10
part 9
11
part 10
12
part 11
13
part 12
14
part 13
15
part 14
16
part 15
17
part 16
18
part 17
19
part 18
20
part 19
21
part 20
22
part 21
23
part 22
24
part 23
25
part 24
26
part 25
27
part 26
28
part 27
29
part 28
30
part 29
31
part 30
32
part 31
33
part 32
34
part 33
35
part 34
36
part 35
37
part 36
38
part 37
39
part 38
40
part 39
41
part 40
42
part 41
43
part 42
44
part 43
45
part 44
46
part 45
47
part 46
48
part 47
49
part 48
50
part 49
51
part 50
52
part 51
53
part 52
54
part 53
55
part 54
56
part 55
57
part 56
58
part 57
59
part 58
60
part 59
61
part 60
62
part 61
63
part 62
64
part 63
65
part 64
66
part 65
67
part 66
68
part 67
69
part 68
70
part 69
71
part 70
72
part 71
73
part 72
74
part 73
75
part 74
76
part 75
77
part 76
78
part 77
79
part 78
80
part 79
81
part 80
82
part 81
83
part 82
84
part 83
85
part 84
86
part 85
87
part 86
88
part 87
89
part 88
90
part 89
91
part 90
92
part 91
93
part 92
94
part 93
95
part 94
96
part 95
97
part 96
98
part 97
99
part 98
100
part 99
101
part 100
102
part 101
103
part 102
104
part 103
105
part 104
106
part 105
107
part 106
108
part 107
109
part 108
110
part 109
111
part 110
112
part 111
113
part 112
114
part 113
115
part 114
116
part 115
117
part 116
118
part 117
119
part 118
120
part 119
121
part 120
122
part 121
123
part 122
124
part 123
125
part 124
126
part 125
127
part 126
128
part 127
129
part 128
130
part 129
131
part 130
132
part 131
133
part 132
134
part 133
135
part 134
136
part 135
137
part 136
138
part 137
139
part 138
140
part 139
141
part 140
142
part 141
143
part 142
144
part 143
145
part 144
146
part 145
147
part 146
148
part 147
149
part 148
150
part 149 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!