Pagi harinya, Aretha sudah bersiap untuk berangkat ke kampus karena dia ada jam kuliah pagi ini. Aretha berjalan menuruni anak tangga yang melingkar di rumahnya.
"Assalamualaikum Abi, Umi. Selamat pagi." sapa Aretha lengkap.
"Waalaikum salam sayang." balas kedua orang tua Aretha.
"Wah Umi masak apa pagi ini, kok bau nya harum banget." ujar Aretha menatap masakan Umi Fatimah yang sudah tertata rapi di atas meja makan.
"Iyalah, orang Umi yang masak. Emang kamu." sindir Umi Fatimah.
"Hehehe...." cengir Aretha.
Aretha pun duduk di hadapan Umi Fatimah. Dia segera mengambil makanan untuk dirinya sendiri dan segera menyantapnya.
"Kamu ada kelas pagi ini?" tanya Abi Umar.
"Iya Abi, nanti juga sehabis pulang dari kampus Aretha mau langsung ke toko, soalnya Aretha belum memeriksa laporan bulanan." jawab Aretha.
"Anak Abi memang pekerja keras, Abi bangga sama kamu." puji Abi Umar.
"Iya dong anak siapa dulu." bangga Aretha.
"Anak Umi...." sahut Umi Fatimah.
"Apaan sih Umi, gak di ajak bicara juga."
"Ooh gitu, kamu berani sama Umi."
"Ngapain takut, kan ada Abi di belakang Retha. Ya gak Bi?"
"Enggak." balas Abi.
"Iiih Abi kok gitu sih." cemberut Aretha.
"Udah udah ayo kita makan, nanti keburu siang." ajak Umi Fatimah.
Mereka pun makan dengan di pimpin doa oleh Abi Umar terlebih dahulu, setelah itu baru mereka makan masakan Umi Fatimah.
-
Sementara Ghibran, dia pagi pagi sudah berada di cafe miliknya. Dia akan bertemu dengan orang yang akan mengajaknya kerjasama.
Ghibran ingin membuka cabang di Singapura, dan kebetulan ada seorang pengusaha dari daerah Jakarta yang mengajaknya kerjasama.
"Assalamualaikum Bos." sapa Adam sambil mengetuk pintu ruangan pribadi Ghibran.
"Waalaikum salam, masuk." balas Ghibran dari dalam.
Adam pun masuk setelah di persilahkan oleh Ghibran.
"Gimana, apakah orangnya sudah sampai?" tanya Ghibran.
"Sudah bos, beliau ada di bawah." jawab Adam.
"Ya udah kamu bisa keluar dulu, bentar lagi saya akan ke bawah." ujar Ghibran.
"Baik bos, assalamualaikum." pamit Adam.
"Waalaikum salam." balas Ghibran.
"Hufft...." Ghibran menghela nafasnya.
"Bismillah semoga ini salah satu jalan dari rezeki hamba." doa Ghibran.
Ghibran pun segera beranjak pergi menemui seseorang yang akan mengajaknya kerjasama nanti.
"Assalamualaikum tuan, maaf sudah membuat anda menunggu." sapa Ghibran pada seseorang yang sudah menunggunya.
"Waalaikum salam, enggak kok saya juga baru saja sampai." balas orang itu ramah.
"Sebelumnya perkenalkan nama saya Ghibran, saya pemilik dari GA cafe." ucap Ghibran memperkenalkan dirinya.
"Saya Umar, orang yang akan mengajak kamu kerjasama." balas orang itu yang tak lain adalah Abi Umar.
"Salam kenal tuan, semoga kita bisa menjadi partner bisnis yang baik." balas Ghibran.
"Aamiin, kamu jangan panggil saya tuan, pangil Abi aja biar makin akrab."
"Maaf tuan, tapi itu kurang sopan menurut saya." balas Ghibran tak enak.
"Udah gak papa, kamu gak perlu formal gitu sama Abi." balas Abi Umar.
"Tapi Tuan...."
"Abi." tekan Abi Umar.
"Baik A-abi." gagap Ghibran.
"Nah gitu dong, mari kita mulai bicarakan rencana bisnis kita nanti." ajak Abi Umar memulai pembicaraan yang serius.
Mereka berdua pun membicarakan masalah bisnis yang akan mereka buat nanti di Singapura. Terlihat Ghibran yang sudah mulai akrab dengan Abi Umar. Setelah membicarakan tentang bisnis, mereka pun mengobrol santai. Tak sungkan Ghibran menceritakan tentang perjalanan hidupnya di mulai sejak dia berada di panti asuhan.
Abi Umar merasa iba mendengar cerita Ghibran, dia jadi teringat akan anaknya yang masih kuliah. Dia tak akan melarang Aretha untuk memulai bisnis toko rotinya, agar suatu saat nanti jika terjadi sesuatu pada dirinya Aretha sudah siap menghadapi semuanya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
abdan syakura
Kalau calon jodoh,tak kan kemana
🤣🤣🤣💪💪🤺
2023-03-16
0
Arindaa
wahh
ternyata calon mertuaaa yg bakall jadi partner bisnis nyaa hehee
2023-02-28
0
Nanik Puspita
Gibran ketemu calon bapak mertua nya 😁😁😁😁
2022-05-07
0