Episode 15 : Kali ini kau menangis karena apa?
***
Di kediaman Hardan William,
Tubuh Bulan sudah gemetaran sekali, berbeda dengan kepasrahan hatinya tadi yang sudah siap mati, ternyata dia tetap takut dan tidak berani menghadapi nya.
Hardan sedang duduk di kursi kebesaran nya didalam ruangan pribadinya sembari berpangku tangan menatap tajam kearah Bulan.
“Tu ... Tuan, aku ....”
Suara Bulan gemetaran sekali, tangannya sudah dingin dan gemetaran di tubuhnya sudah kelihatan jelas sekali.
“Ssst!”
Suaranya yang dalam dan datar, langsung menghentikan Bulan dari ucapan terbata bata yang hendak ia ucapkan.
“Kemari lah,” seru Hardan pada memerintahkan agar Bulan segera datang mendekat kearahnya.
“Tak ... Tak ... Tak!”
Bulan berjalan pelan sekali, dia takut apa yang akan terjadi selanjutnya.
Sesampainya Bulan di hadapan Hardan, Hardan segera menyodorkan sebuah botol minuman, kali ini bukan wine tetapi botol sampanye.
“Tuangkan ke gelas ini,” seru Hardan menyerahkan botol minuman itu dan segera di raih oleh Bulan.
Saat Bulan memegang botol itu, Bulan sudah bisa merasakan tekanan mengerikan dari lelaki ini, tekanan dan rasa takut yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Lelaki ini sungguh menyeramkan.
Tangan Bulan gemetaran hebat saat menuangkan minuman sampanye ke botol minuman cantik itu, saat Bulan hendak menghentikan pengisian nya .... “Isi sampai penuh!” perintah Hardan membuat Bulan mengisinya sampai penuh.
“Su ... sudah Tuan,” seru Bulan dengan nafas yang sudah berat.
Hardan mengambil gelas itu dan memberikan nya kepada Bulan.
“Minumlah ....” perintah Hardan pada Bulan membuat Bulan terkejut sekali dan semakin takut.
Belum pernah ia setakut ini sebelum nya.
“Ta ... Tapi Tuan, sa ... saya belum pernah minum minuman beralkohol sebelumnya dan saya ...” timpa Bulan mencoba menolak perintah Hardan ini.
Akan tetapi sebelum Bulan selesai menyelesaikan ucapannya ...
“Minum atau kau mati!” balas Hardan dengan tatapan yang sangat tajam dan dingin.
Ucapannya terlihat serius sekali, sepertinya Hardan memang benar benar marah kali ini.
Saat ia menantikan seseorang di rumahnya dan malah tidak menemukan nya sudah cukup meningkatkan kemarahan Hardan level maksimum.
Bulan semakin takut, dia menelan salivanya dan meraih gelas berisikan penuh sampanye.
Rasa takut nya terlihat sekali, sampai sampanye itu sedikit tumpah karena tangan Bulan tidak bisa seimbang meraih gelas nya.
“Jika kau menumpahkan nya lagi aku akan menyuruh mu minum satu botol penuh!” ancam Hardan membuat Bulan langsung terdesak dan tegang.
Dia menahan nafasnya dan memejamkan matanya.
Dia meminum sampanye itu dan baru juga satu teguk dia sudah mau muntah karena rasanya yang aneh.
Tapi saat ia hendak muntah, Hardan menatapnya lekat sekali, begitu tajam, tatapan yang dingin dan bola matanya yang hitam sudah cukup membuat Bulan menelan semua minuman yang membuat nya merasa tidak nyaman.
Hanya menunggu beberapa menit Bulan merasa sedikit pusing dan hampir terjatuh.
Hal itu membuat foto yang tadi ada di salah satu tangannya terjatuh dan pecah.
Bulan langsung tersungkur dan memunguti pecahan itu, dia kemudian menangis dengan pilu, saat pandangannya sudah sedikit kabur dan kepalanya pusing.
“Ayah ... Ibu, kenapa ini jadi pecah,” tangisan nya pelan sekali tetapi begitu pilu.
Tangannya sudah berdarah tetapi dia seolah tidak merasakan nya.
Hardan bisa melihat itu dengan jelas sekali, wajah wanita yang begitu cantik namun pucat, tangisannya yang memilukan dan pelan sekali, matanya yang sembab dan tatapan yang begitu dalam.
Hardan langsung menarik Bulan keatas dan memangku nya.
Hardan melihat luka di tangannya dan mengusapnya dengan tisu, untung saja luka nya tidak dalam hanya goresan saja.
Lalu ia mengusap air matanya, “Kali ini kau menangis karena apa? Kenapa matamu bengkak dan wajah mu lebih menyedihkan dari kemarin malam?” bisik Hardan pada Bulan yang sudah mabuk Parah akibat sampanye yang dia teguk satu gelas penuh itu.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Massuanta Mas
kasian si bulan yg sabar ya bulan...lnjut thor keren
2022-12-23
0
Wati Susila
haduh kasian bulan yah😭😭
2022-12-17
0
Sulisayaheaisyah Sulis
oh ya ampun hardan,,knpa harus di suruh minum minuman beralkohol sih
2022-11-11
0