Episode 13 : Bawa dia kesini.
***
Bulan langsung menutup pintu rumahnya dan segera berlari ke kamarnya, dia meraih foto ayah dan ibunya yang ada di diatas meja dekat ranjang nya.
“Ayah ... Ibu ....”
Bulan kemudian menangis dengan hebat, memeluk bingkai foto di pelukannya.
“Mereka bahkan menjual rumah peninggalan kalian satu satunya, bukan hanya Bulan saja yang mereka jual, tetapi rumah juga, bagaimana ini Ibu ... Ayah, apa yang harus Bulan lakukan?”
Bulan menangis sampai sesenggukan, belum dia bisa menerima dia dijual oleh kedua orang mengerikan itu, tetapi sekarang dia mendapati jika rumahnya seperti nya juga dijual tanpa sepengetahuan nya.
Disaat yang sama,
Mona dan Lisa sekarang sedang bersenang-senang, berfoya foya atas hasil penjualan Bulan dan penjualan rumah yang sebenarnya bukan hak mereka.
“Ibu, apakah kita tidak akan mendapatkan masalah nanti?” tanya Lisa pada ibunya.
Mereka sedang berada di salon termahal di negaranya sekarang ini.
“Tidak akan sayang, tenang saja, anak itu tidak memiliki siapapun lagi, juga sekarang dia pasti sudah rusak oleh lelaki tua itu, juga bukankah kau bilang kau sedang menyukai kakak senior mu? Siapa namanya, Ibu lupa,”
Sahut Mona pada putrinya yang sedang berada di sisinya duduk menerima perawatan dari spesialis di salon itu.
“Namanya Kevin Sanjaya Bu, hehe, benar juga jika Bulan telah rusak oleh lelaki tua, mana mau lagi Kak Kevin dengan Bulan,” seru Lisa begitu bersemangat dan menjadi senang sekali.
Lisa memang memiliki umur yang sama dengan Bulan, karena Lisa bukan merupakan anak dari ayah Bulan, Lisa adalah anak Mona yang dari mantan suaminya sebelum ayah Bulan yang telah meninggal dua tahun lalu.
“Semua ini Ibu lakukan hanya untuk mu, jadi kejar lah lelaki yang kau suka itu,” seru Mona pada putrinya nya ini.
“Baik Ibu,” jawab Lisa dengan begitu senang nya.
Mereka benar benar bisa bersenang-senang Diatas penderitaan Bulan, dan bahkan tidak merasa bersalah setelah menjual Bulan saat lalu.
Waktu akhirnya berlalu, Hardan yang sudah lelah seharian memarahi semua karyawannya yang tidak becus dalam bekerja hendak pulang.
“Srek!”
Hardan melonggarkan dasinya dan duduk menyandar di kursi belakang mobil.
“Lucas,”
“Iya Tuan?”
“Dimana wanita itu? Aku lelah sekali, aku ingin dia memijat aku malam ini!” seru Hardan pada Lucas yang sudah mengemudi mobil nya.
“Jika dia menurut seharusnya dia ada di rumah anda Tuan, jika dia tidak di rumah anda berarti dia melanggar kontrak,” jawab Lucas dengan singkat padat berisi pada tuan nya ini.
“Ahh, aku lelah sekali, bagus juga aku tidak alergi pada nya, jadi ada yang bisa memijit aku,” seru Hardan kemudian memejamkan matanya sejenak sampai ia akhirnya sampai di kediamannya.
Tetapi jauh dari bayangan Hardan, saat ia sampai di rumah dia mendapati jika Bulan sama sekali tidak ada disana.
“Tuan ...”
Lucas sudah sedikit takut, dia juga sudah menghubungi para suruhannya untuk mencari keberadaan Bulan.
Hardan duduk dengan santai, tetapi matanya tajam sekali, dia masih memakai kemeja kantor nya, dasinya sudah dia lepas dan jas nya sudah rapih berada di tempat pakaian kotor.
Sekarang Hardan sedang meminum wine menunggu informasi dari Lucas.
“Temukan wanita itu, dan jika dia berani kabur dariku, lenyapkan dia!” perintah Hardan sama sekali tidak peduli, dia tidak suka wanita seperti Bulan yang dengan seenaknya pergi begitu saja disaat dia sudah memberikan kesempatan dan memberikan peringatan.
Hardan bukan lelaki berhati sabar dan baik hanya untuk meladeni sikap tidak becus seperti itu, disamping itu Hardan juga serius saat mengatakan jika Bulan berani kabur darinya maka dia akan membunuhnya.
Karena saat ini Bulan sudah tahu rahasia penyakit nya dan mengapa sampai saat ini dia belum juga bisa menikah.
Pencarian segera dimulai, semua tim dengan mencari Bulan dan alangkah mengejutkan nya saat mereka menemukan Bulan sedang ada di kediamannya sendirian.
“Tuan, kami sudah menemukan Bulan, dia ada di kediamannya dan nampaknya dia lupa kembali kesini,”
Lucas segera memberikan laporan kepada Tuan nya yang kelihatan sudah murka ini.
“Ho? Lupa kembali kesini?” balas Hardan masih meneguk wine di gelasnya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Wati Susila
alah bagey mana ini bulan
2022-12-17
0
Desvi Ulandari
hardan kalo, suka sama bln jangan terlalu marah dong nanti bln semakin takut
2022-12-03
0
Nurma sari Sari
bulan lupa jalan pulang ke rumahmu Hardan
2022-11-25
0