Episode 8 : Apakah kau sudah pernah berpacaran?
***
Hardan sedikit tertawa melihat sikap lucu Bulan yang sudah membuka tangannya namun matanya menutup begitu rapat.
“Gadis ini lucu juga, aku kerjai saja lah,” benak Hardan yang jarang jarang bisa mengerjai orang lain karena OCD nya, jadi dia akan memanfaatkan kesempatan ini sebisa mungkin.
“Hei, karena kontak fisik adalah pekerjaan utama mu, karena itu kemari lah gantikan pakaianku,” bisik Hardan sudah tersenyum begitu nakal menunggu ekspresi Bulan yang akan menghiburnya.
“A … APA? Me … mengganti baju Tuan? Tuan, lebih baik jangan deh ya, aku akan melakukan apapun tapi jangan mengganti pakaian, batin ku belum siap,"
"Ini adalah kali pertama aku merasakan ini jadi sekarang mungkin aku akan terkena serangan jantung jika aku membuka mataku dan melihat mu tanpa busana, apalagi mengganti baju,"
Bulan berbicara begitu jujur, dia memelas dan mencoba sekeras mungkin untuk menggagalkan rencana mesum lelaki ini.
“Jangan-jangan OCD hanya alasan si mesum ini, dia hanya suka mengerjaiku kan? Tapi tidak mungkin deh!” gumam Bulan lagi sedang berdebat dengan dirinya sendiri.
Melihat ekspresi Bulan dimana pipinya memerah dan tangannya mengepal dan gemetaran membuat Hardan tertawa terbahak bahak.
“Bodoh, bukalah matamu, siapa juga yang ingin kau mengganti pakaianku, kau mudah sekali dibodohi!" ketus Hardan William tertawa pertama kalinya setelah beberapa tahun karena menurut Hardan, Bulan sungguh lucu sekali.
Mendengar itu Bulan segera mengintip sedikit, dan melihat jika Hardan sudah mengenakan celana hitamnya walau tidak mengenakan baju karena rambutnya masih basah.
“Haaahhh!” Bulan segera menghela nafasnya lega setelah mendapati jika Hardan ternyata hanya bercanda saja.
“Kemari, keringkan rambut ku!” seru Hardan memberikan sebuah hair dryer kepada Bulan.
Bulan yang sudah mengetahui pekerjaannya dari sang guru, Lucas, segera mengambil hair dryer itu dan dengan tekad membara untuk bertahan hidup, dia akan melakukan pekerjaannya dengan sangat serius dan bersungguh sungguh.
“Baiklah Bulan, kau tidak boleh kalah dari dunia yang kejam ini, lakukan lah pekerjaanmu, pertama mengeringkan rambut, hmmm!” benak Bulan dalam hatinya sedang mengepal tangan dan bersemangat sepenuhnya untuk melakukan tugas nya.
Bulan mengeringkan rambut Hardan, mereka berada di depan cermin, sekarang ini rambut Bulan sedang diikat, Hardan menatapnya dari pantulan cermin.
“Bulan, lepaskan ikatan rambutmu,” perintah Hardan disaat Bulan sedang serius membara mengeringkan rambutnya.
Bulan yang kebingungan namun tidak mau ambil pusing dengan cepat melepaskan ikatan rambutnya, dan sekarang rambutnya benar benar terurai.
Hardan menatapnya lama, “Kau cantik sekali, apakah kau sudah punya pacar?” tanya Hardan lagi sekarang berpangku tangan benar benar hanya menatap kecantikan Bulan yang terlihat dari pantulan cermin besar di hadapan mereka.
Bulan yang sebenarnya hanya serius melakukan tugasnya dengan tujuan menyelamatkan hidupnya dari kehidupan yang keras ini segera menjawab dengan sangat jujur,
“Aku belum pernah mendapatkan pacar, aku tidak memiliki waktu untuk pacaran,” seru Bulan dengan jawaban yang jujur.
Banyak lelaki mendekati Bulan, tetapi bagi Bulan jika dia memiliki pacar maka waktunya akan terganggu untuk bekerja mendapatkan uang untuk keberlangsungan hidupnya, sungguh hidup yang keras.
Hardan yang mendengar itu segera menyeringai, dia seperti mendapatkan jackpot, mungkin malam itu dia sedang sangat beruntung.
Hardan kemudian membalikkan tubuhnya dan sekarang sudah berhadapan dengan dekat sekali dengan Bulan, Bulan yang hanya berfokus dengan rambut Hardan segera mengikuti kepala Hardan yang sekarang sudah tidak ada dalam jangkaunnya, lalu ia sadar jika sekarang wajahnya dan wajah lelaki super tampan ini sudah saling berhadapan dan dekat sekali.
Bulan langsung diam mematung, dan matanya mebelalak, “Apa ini? Apa ini? Situasi macam apa ini? Ini membuatku pusing!” benak Bulan tegang dan sudah seperti batu, kebiasaan Bulan jika sedang tegang dan terkejut memang dia akan menjelma seperti batu seperti sekarang ini.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Endang Kartini
Bulan enggak pernah renang ditempat umum...jd nya blm pernah lihat dada laki2 ya...
2023-02-21
0
Ferdianata Candra S
aQpa
2022-12-17
0
Wati Susila
cerita yah pendek yah😄
2022-12-17
0