Ketikan pada smartphone begitu keras dilayangkan seorang pria bule. Tatapannya sedikit kecewa dengan perilaku sang tuan yang seenaknya membatalkan janji meeting padahal ia dan Golern sudah menunggu hampir 2 jam lamanya.
"Maafkan keegoisan tuanku, dia mungkin sedang banyak urusan. Jadi aku mohon maaf sekali lagi" Ujar pria bule itu menunduk, mengutarakan rasa bersalahnya.
Sementara Dita dan Seren hanya memandang dari kejauhan ekspresi tuan Golern yang menampilkan wajah garang, namun setelah pria bule itu mengangkat kepalanya ekspresi garang itu seketika lenyap dan tergantikan dengan senyum maklum.
"Tak apa tuan Robert, saya maklum" Jawab Golern dengan senyum bisnisnya.
"Terima kasih, kalau begitu aku undur diri. Masih banyak urusan yang harus aku tangani. Permisi tuan Golern, mungkin anda bisa mengatur jadwal lagi, dan saya pastikan bahwa tuan William akan menyetujuinya" Ujar Robert, nama pria bule itu undur diri.
"Baiklah, terima kasih" Jawab Golern melambai pada Robert yang keluar dari ruangan VVIP itu.
Ckelk (Suara pintu tertutup)
Senyum masih diberikan tuan Golern hingga suara tapak sepatu Robert tak lagi terdengar.
"Hmph!" Dengus tuan Golern.
BRAK!!! Bruk!!!! Prank!!!!
"Berani sekali mereka mempermainkanku!!!" Marah, tuan Golern marah dan emosi. Ia melempar meja dan kursi yang berada tepat di sekitarnya, bahkan ia tidak memperdulikan seruan Dita yang meminta tuan Golern untuk berhenti.
Sementara Seren kini memilih untuk memeluk erat Dita, ia sangat takut melihat tuan Golern yang kewarasannya sudah terenggut oleh seseorang yang bernama William.
"Saya mohon tuan, tenanglah" Lirih Dita mencoba untuk menasehati tuan Golern yang semakin menjadi-jadi.
"Ck! Tidak bisa Dita! Tidak bisa! Kita sudah di ujung tanduk, rentenir itu akan datang lusa. Sementara kita belum mengapit kontrak dengan siapapun bagaimana aku bisa tenang!" Tegas tuan Golern marah, ia mengatakan seluruh isi hatinya pada Dita yang terkejut mendengarkan kabar ini.
" J-jadiii" Gumam Dita tak percaya.
Golern melirik.
"Yah! Tempat ini, bahkan rumah bordilmu sekarang dalam bahaya. Kita akan ditendang jika tak dapat membayar uang muka sebesar 500.000.000 juta Rupiah lusa ini, dan kau tau Dita. (berjalan ke arah Dita dan Seren) Pria tadi, pria tadi adalah jalan terakhir kita berdua. Dan oleh karna itu (Golern melirik Seren tajam) gadis ini harus mampu menarik perhatian Tuan William, aku tak perduli jika dia harus melakukan apapun. Yang penting Ditaaa..."
Golern mendekatkan wajahnya pada telinga Dita, dan membisikkan beberapa kata yang berhasil membuat Dita memandang Golern tak percaya.
" Jangan lakukan itu pada gadis 17 tahun Golern! " Panik Dita langsung melindungi Seren yang hanya menampilkan wajah bertanya. Tak tau dan tak paham.
"Jadi kau ingin semua kemewahan ini sirna?! HA DITA? KAU INGIN SEMUA YANG SUDAH KAU CAPAI INI HILANG DI TANGAN RENTENIR ITU? kau juga harus ingat Ditaa.. Kalau penyebab hutang kita timbul juga karna Ririn yang berhasil membuat mata Pak Bambang buta! Kau tau, dia adalah salah satu mafia kejam di kota ini. Sekali terlilit dengannya kita tidak punya jalan keluar, selain... "Golern berbalik, ia mengusap dagunya kasar, mencoba mencari kata tepat lainnya untuk menjelaskan pada Dita.
Golern kembali berbalik, memandang Dita dalam diam.
" Hanya tuan William yang bisa Dita, percayalah padaku. Bsok usahakan gadis ini memakai pakaian terbaik lainnya. (memandang Seren dari ujung rambut hingga ujung kaki) penampilannya seperti gembel, cepat belikan ia pakaian baru dan rapihkan rambutnya" Ucap Golern kemudian berlalu pergi.
......Tbc......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Miu Nh.
ih marah mulu tuan Golem. minta dibius dulu tuh biar tidur nyenyak 😆
2025-04-18
0
Rini Antika
Semangat terus kak, aku sudah mampir..💪💪
2022-07-31
1