Bab 13 : MARI KITA MENIKAH

Adrian menyandarkan punggungnya sembari menghembuskan napas kasar. Berharap amarah yang sedang membekuk hatinya segera menghilang. Namun, suara ketukan yang berasal dari kaca jendela mobil membuatnya kembali kesal. 

“Ada apa lagi?” ketusnya membuka kaca jendela. 

Bruno yang berdiri di samping mobil tersenyum penuh keraguan, apa lagi saat membaca wajah kesal tuannya. Tatapan tajam yang selalu berhasil membuat tubuhnya meremang. “Tuan, kenapa Anda tidak mengajak Nona Naomi? Apa Anda sengaja meninggalkannya?” 

“Naomi?” 

Seketika Adrian tersadar. Menoleh ke belakang dan melihat Naomi berdiri mematung dengan wajah sedih. 

“Bagaimana bisa aku melupakannya?” 

Adrian cepat-cepat turun dari mobil dan menghampiri Naomi. Tanpa kata langsung merangkul bahu wanita muda itu dengan posesif, membuat Naomi mendongak untuk menatap wajah Adrian.  

“Dengar manusia tidak berguna, kamu sudah tidak punya hak atas adikmu ini. Aku sudah membelinya dari Madam Leova. Jadi kalau masih berani mengganggunya, maka kamu akan mendapat luka yang lebih parah dari ini!” ancam Adrian bersungguh-sungguh. 

Ia hanya melirik pria menyedihkan itu sekilas, sebelum akhirnya membawa Naomi menuju mobil.

Sementara Ken masih bersusah payah bangkit. Serangan Adrian tadi seakan sanggup melumpuhkan syaraf motoriknya. 

Namun, tak ada yang dapat ia lakukan selain menatap sebuah mobil mewah yang baru saja melaju, dengan pertanyaan yang memenuhi benaknya.

Siapakah pria sombong dan arogan yang membawa pergi adiknya?

.

.

.

Setibanya di penthouse. 

Adrian duduk sambil menatap Naomi  yang sedang mendapat perawatan dari dokter. Adrian sengaja meminta Dokter Celena, yang merupakan dokter pribadi keluarganya untuk datang dan mengobati lebam di wajah Naomi. 

“Lukanya tidak parah, kan?” tanya Adrian ingin memastikan. 

Sang dokter tersenyum ramah. “Ini hanya lebam. Dalam beberapa hari akan hilang.” 

“Pastikan sekali lagi! Tadi dia berdarah.” 

“Itu karena ada sobekan kecil di kulit bibir bagian dalam, makanya berdarah. Aku akan resepkan obat.” 

Namun, jawaban dokter itu tak serta Merta membuat Adrian lega sepenuhnya. “Baiklah, kali ini aku percaya padamu. Tapi kalau ada apa-apa, aku akan menghubungimu lagi.” 

“Jangan khawatir. Tidak ada yang serius.” Wanita itu menatap Naomi dan memeriksa beberapa bagian tubuhnya.

Setelah memastikan segalanya berjalan sesuai harapan Tuan Adrian, sang dokter berpamitan pulang. Bruno mengantarkan dokter cantik itu keluar. 

“Terima kasih atas bantuannya, Dokter.” Bruno membungkukkan kepala hormat. 

Bukannya segera pergi, Dokter Celena malah melirik ke dalam demi memastikan keadaan aman. Kemudian menarik lengan Bruno. 

“Siapa gadis itu? Kenapa Adrian membawanya ke mari?” tanyanya seolah mendesak, membuat Bruno gelagapan.

“Saya tidak tahu, Dokter!” jawab Bruno seraya menggaruk kepala. 

“Tidak mungkin kamu tidak tahu! Kamu hampir seharian bersamanya. Lalu ke mana Haylea? Bukannya dia tinggal di sini?” 

“Tuan sudah memutuskan hubungan dengan Nona Haylea.” 

Sontak jawaban Bruno membuat kelopak mata Dokter Celena melebar. “Apa? Memutuskan hubungan? Itu kan tidak mungkin?” 

“Memang apa yang tidak mungkin bagi Tuan Adrian Marx,” ucap Bruno dalam hati. 

“Apa Haylea melakukan kesalahan sampai Adrian memutuskan hubungan?” 

“Saya juga tidak mengetahui masalahnya, Dokter. Kenapa Anda tidak tanya sendiri pada Tuan. Dokter kan sepupunya.” 

Dokter Celena memutar bola matanya dengan kesal. “Menurutmu apa aku berani bertanya hal pribadi seperti itu padanya?” 

“Hehe ...” Bruno terkekeh, memamerkan deretan gigi putihnya. “Anda saja yang sepupunya tidak berani, apalah saya yang hanya sopir pribadi.” 

"Huh, dasar penakut!"

Tak ingin membuang waktu, wanita itu beranjak meninggalkan gedung apartemen super mewah itu.

Bruno menutup pintu setelah Dokter Celena menghilang di balik pintu lift. Kemudian melangkah masuk untuk memastikan segalanya baik-baik saja.

Saat akan memasuki ruang tengah, ia terpaku di tempat. Bruno pasti tidak akan percaya dengan apa yang dilihatnya jika tidak melihat sendiri.

“Wah, pengaruh Nona Naomi luar biasa. Tuan tidak pernah mau menyentuh kaki orang lain apa lagi sampai memijatnya. Aku ingin sekali memotretnya sebagai koleksi langka,” gumam Bruno dalam hati. Tetapi tentunya, ia tak akan berani melakukannya. 

“Tapi bagaimana pun juga, aku lebih mencintai gajiku dari pada moment ajaib ini.” 

“Hey, Tuan Adrian. Apa Anda sudah jatuh cinta pada Nona Naomi? Tapi rasanya tidak mungkin. Apa secepat itu tuan berpindah ke lain hati?” 

.

.

.

“Apa ini masih sakit?” Tangan Adrian mengulur mengusap pelan ujung bibir Naomi, yang memerah oleh jejak yang ditinggalkan kakaknya. 

Naomi menjawab dengan anggukan kepala. Bukan luka pada fisik yang membuatnya sedih, melainkan luka pada hatinya. 

Dipukul oleh Ken bukanlah hal baru baginya. Dulu, saat masih tinggal bersama, Naomi tidaklah diperlakukan layaknya seorang adik oleh kakak laki-lakinya, melainkan dijadikan sandsack latihan tinju. Naomi mungkin hanya tinggal nama jika saja tidak ditolong oleh seseorang, sebelum akhirnya dijual pada Madam Leova. 

“Apa dia kakak kandungmu?” 

Lagi, Naomi mengangguk. Membuang pandangan ke arah lain demi menyembunyikan kepedihan hati yang terlihat dalam pancaran matanya. 

“Kalau dia kakak kandungmu, kenapa dia memperlakukanmu seperti ini?” Adrian merasa heran.

Ia terdiam beberapa saat. Menunggu hingga perasaan yang seperti menusuk hatinya tanpa ampun itu berkurang. “Aku penyebab ibu meninggal.” 

“Apa yang terjadi pada ibumu?” 

Naomi hanya menjawab dengan gelengan kepala. Kenangan masa lalu terlampau menyakitkan baginya, hingga memilih diam. 

"Baiklah, aku tidak akan memaksa. Ngomong-ngomong ... apa kamu mau selamat dari kakakmu?"

Naomi menatap Adrian yang duduk di hadapannya. “Apa ada cara untuk bebas darinya selain membunuhnya?” 

“Tentu saja ada. Aku ada tawaran menarik untukmu.” 

“Tawaran menarik apa?” tanya Naomi polos.

Adrian menarik napas dalam sebelum berkata, “Menikah denganku! Aku akan melindungimu dari jangkauan kakakmu.” 

Untuk beberapa saat, Naomi seperti kehilangan akal sehatnya. Bagaimana bisa ada pria yang begitu santai mengajak menikah.

Padahal mereka baru bertemu beberapa hari lalu. Bahkan kesan pertama yang didapat Naomi dari pertemuan pertama dengan Adrian sangat buruk.

"Aku tidak mau menikah dengan maniak se*ks sepertimu!" jawab Naomi mantap.

Rasanya Adrian ingin menggigit bibir mungil kurang sopan milik Naomi.

Berani sekali dia mengatakan aku maniak se*ks!

.

.

.

Terpopuler

Comments

etihajar

etihajar

kalo GX sakah Naomi keturanan raja dech udh baca tp lupa lg

2023-12-05

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

aqu bingung 🤭🤭 mau koment tapi lupa 😂😂

2023-10-24

0

Ireneloong Irene

Ireneloong Irene

Katakan yes Noami 😘😘

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : AKU AKAN MEMBALAS PENGKHIANATANMU
2 BAB 2 : TOLONG SAYA, TUAN!
3 BAB 3 : MEMBELI PAKAIAN UNTUKMU
4 BAB 4 : SUGAR BABY?
5 Bab 5 : KEDAPATAN
6 Bab 6 : AKU MERASA BOSAN DENGANMU
7 Bab 7 : GAJIMU DIPOTONG BULAN INI!
8 Bab 8 : Temukan Dia Walaupun Harus Ke Ujung Dunia!
9 Bab 9 : Bukankah Kamu Akan Menendangku?
10 Bab 10 : Dia Itu Siapamu?
11 Bab 11 : Mengapa Dia Mengabaikanku?
12 Promo Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ by ASRI FARIS
13 Bab 13 : MARI KITA MENIKAH
14 Bab 14 : Apa Perlu Durasinya Ditambah?
15 Bab 15 : PERNIKAHAN?
16 Episode 16 : Pulang Ke Rumah?
17 Bab 17 : Dia Benar-Benar Suka Seenaknya!
18 BAB 18 : Ponsel Yang Sesuai Kriteria Naomi
19 VISUAL TOKOH
20 Bab 20 : PONSEL BARU?
21 Bab 21 : BERANI SEKALI KAU!
22 Bab 22 : Dia Itu Menyebalkan!
23 Bab 23 : Membawa Naomi Pulang
24 Bab 24 : AROMA PERMUSUHAN
25 Bab 25 : TIDAK CEMBURU?
26 Bab 26 : Menghambat Pertumbuhan!
27 Bab 27 : Nama Di Ponsel
28 Bab 28 : IBU MERTUA
29 Bab 29 : Bersaing Denganmu!
30 Bab 30 : MEMINTA IZINMU
31 Bab 31 : APA TANDANYA?
32 Bab 32 : JUS RASA API
33 BAB 33 : DIA PANTAS MENDAPATKANNYA!
34 BAB 34 : Pastikan Dia Tidak Bisa Bekerja Dimanapun!
35 Bab 35 : Tidak Butuh Pekerjaan Lagi!
36 Bab 36 : Bertemu Nenek
37 Bab 37 : Mengharapkan Pangeran Penyelamat
38 Bab 39 : Apa Dia Benar - Benar Mau Lepas Dariku?
39 Bab 40 : Seorang Pangeran Penyelamat
40 Bab 40 : Haruskah Aku Menjawab?
41 Bab 41 : MENGAPA HARUS AKU?
42 42 - SUCI DALAM NODA BY SENJAHARI_ID24
43 Bab 43 - Kenapa Jadi lembut Begini?
44 Bab 44 : Pillow Talk - Adrian Naomi
45 Bab 45 : Kejutan Yang Tak Terlupakan
46 Bab 46 : TERPUKAU
47 Bab 47 : Apakah Dia Gadis Kampungan Itu?
48 Bab 48 : Apa Kabar, Naomi Claire?
49 Bab 49 : Siapa Sebenarnya Wanita ini!
50 Bab 50 : Apa Sekarang Giliranku?
51 51- PERNIKAHAN PALING LUAR BIASA
52 Bab 52 : Mari Kita Pulang
53 Bab 53 : PANIK !
54 Bab 54 : Kemana Naomi?
55 Bab 55 : MENGHILANG TANPA JEJAK
56 Bab 56 : Bawa Pulang Naomi!
57 Bab 57 : Apa Nenek Tidak Mau Melihat Anakku?
58 Bab 58 : Jangan Menguji Kesabaranku!
59 Bab 59 : Kenapa Aku Malah Merindukannya?
60 Bab 60 : Kenapa Membayangkan Naomi?
61 Bab 61 : Apa Kamu Mengenalnya?
62 Bab 62 : DIA ADALAH ERINA, TUAN!
63 Bab 63 : AKU HARUS LARI!
64 Bab 64 : AKU MERASA HANGAT
65 Bab 65 : Membawa Pulang Naomiku!
66 Bab 66 : Manusia Praktis
67 67- HASR*T TUAN ASLOKA BY Goresan Pena
68 Bab 68 - Membencimu Dari Ujung Kaki ke Ujung Rambut
69 Bab 69 : Apakah si Culun Itu Benar Istri Tuan Marx?
70 Bab 70 : Anda memang Pendendam, Tuan.
71 Bab 71 : Membalas Mereka!
72 Bab 72 : Beruntung Sekali Dia
73 Bab 73 : DIPECAT ITU TIDAK ENAK!
74 Bab 74 - Mencegah Kepunahan
75 Bab 75 : Misi Mulia Berhasil
76 Bab 76 : TITIK TERANG
77 Bab 77 : SIAPA AYAH DARI ANAKMU?
78 78 : Aku Janji Akan Mencari Orang Tuamu
79 Bab 79 : Suami Seorang Pangeran
80 Bab 80 : FAKTA MENGEJUTKAN
81 Bab 81 : Sembunyikan Info Tentang Naomi
82 Bab 82 : KITA TUNGGU SAJA!
83 Bab 83 : Apa Kamu Akan Meninggalkanku?
84 Bab 84 : Mengapa Ada Mobil Kerajaan?
85 Bab 85 : Jati Diri Naomi Claire!
86 Bab 86 : TOLONG KAMI, TUAN!
87 Bab 87 - Tolong Lepaskan Aku!
88 Bab 88 : Aku Mau Pulang Ke Rumah Suamiku
89 Bab 89 : Di mana Naomi?
90 Bab 90 : Lokasi Terlacak
91 bab 91 : Misi Penyelamatan
92 Bab 92 : PENGAKUAN
93 Bab 93 : Aku Mohon Bangunlah!
94 Bab 94 : Pertemuan Dengan Ayah dan Ibu
95 Bab 95 : Kabur Dari Istana
96 Bab 96 : Maafkan Aku!
97 Bab 97 : Kesempatan Terakhir
98 Bab 98 : Memberimu Hadiah
99 Bab 99 : Pindah Ke Rumah Baru
100 Bab 100 : Ngidam Di Akhir
101 Bab 101 : Kamu Terlahir Dengan Banyak Kelebihan
102 Bab 102 : Berbelanja Perlengkapan Bayi
103 Terima Kasih Pembaca ( INFO GIVE AWAY)
104 Bab 104 : Dilarikan Ke Rumah Sakit
105 Bab 105 : Rumah Sakit Mana?
106 Bab 106 : Berapa Banyak Wanita Di Masa Lalumu?
107 Bab 107 : SEPASANG BAYI KEMBAR
108 Bab 108 : Kamu Sangat Serakah
109 Pengumuman GiVe away
110 Bab 110 : Keputusan Ayah dan Ibu
111 Bab 111 : Kamu Sedang Menanyakan Gaji Atau Jabatan?
112 Jangan Lupa Mampir
113 Bab 113 : JADI MENURUTMU ITU KEREN?
114 Bab 114 : Posesif dan Banyak Maunya
115 Bab 115 : My Sexy Little Wife Final Episode
116 HALO PEMBACA TERKASIH
117 Catatan Kelam Gadis Malang
118 Rilis Ulang
119 Bukan Darah Perawan By ANARITA
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1 : AKU AKAN MEMBALAS PENGKHIANATANMU
2
BAB 2 : TOLONG SAYA, TUAN!
3
BAB 3 : MEMBELI PAKAIAN UNTUKMU
4
BAB 4 : SUGAR BABY?
5
Bab 5 : KEDAPATAN
6
Bab 6 : AKU MERASA BOSAN DENGANMU
7
Bab 7 : GAJIMU DIPOTONG BULAN INI!
8
Bab 8 : Temukan Dia Walaupun Harus Ke Ujung Dunia!
9
Bab 9 : Bukankah Kamu Akan Menendangku?
10
Bab 10 : Dia Itu Siapamu?
11
Bab 11 : Mengapa Dia Mengabaikanku?
12
Promo Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ by ASRI FARIS
13
Bab 13 : MARI KITA MENIKAH
14
Bab 14 : Apa Perlu Durasinya Ditambah?
15
Bab 15 : PERNIKAHAN?
16
Episode 16 : Pulang Ke Rumah?
17
Bab 17 : Dia Benar-Benar Suka Seenaknya!
18
BAB 18 : Ponsel Yang Sesuai Kriteria Naomi
19
VISUAL TOKOH
20
Bab 20 : PONSEL BARU?
21
Bab 21 : BERANI SEKALI KAU!
22
Bab 22 : Dia Itu Menyebalkan!
23
Bab 23 : Membawa Naomi Pulang
24
Bab 24 : AROMA PERMUSUHAN
25
Bab 25 : TIDAK CEMBURU?
26
Bab 26 : Menghambat Pertumbuhan!
27
Bab 27 : Nama Di Ponsel
28
Bab 28 : IBU MERTUA
29
Bab 29 : Bersaing Denganmu!
30
Bab 30 : MEMINTA IZINMU
31
Bab 31 : APA TANDANYA?
32
Bab 32 : JUS RASA API
33
BAB 33 : DIA PANTAS MENDAPATKANNYA!
34
BAB 34 : Pastikan Dia Tidak Bisa Bekerja Dimanapun!
35
Bab 35 : Tidak Butuh Pekerjaan Lagi!
36
Bab 36 : Bertemu Nenek
37
Bab 37 : Mengharapkan Pangeran Penyelamat
38
Bab 39 : Apa Dia Benar - Benar Mau Lepas Dariku?
39
Bab 40 : Seorang Pangeran Penyelamat
40
Bab 40 : Haruskah Aku Menjawab?
41
Bab 41 : MENGAPA HARUS AKU?
42
42 - SUCI DALAM NODA BY SENJAHARI_ID24
43
Bab 43 - Kenapa Jadi lembut Begini?
44
Bab 44 : Pillow Talk - Adrian Naomi
45
Bab 45 : Kejutan Yang Tak Terlupakan
46
Bab 46 : TERPUKAU
47
Bab 47 : Apakah Dia Gadis Kampungan Itu?
48
Bab 48 : Apa Kabar, Naomi Claire?
49
Bab 49 : Siapa Sebenarnya Wanita ini!
50
Bab 50 : Apa Sekarang Giliranku?
51
51- PERNIKAHAN PALING LUAR BIASA
52
Bab 52 : Mari Kita Pulang
53
Bab 53 : PANIK !
54
Bab 54 : Kemana Naomi?
55
Bab 55 : MENGHILANG TANPA JEJAK
56
Bab 56 : Bawa Pulang Naomi!
57
Bab 57 : Apa Nenek Tidak Mau Melihat Anakku?
58
Bab 58 : Jangan Menguji Kesabaranku!
59
Bab 59 : Kenapa Aku Malah Merindukannya?
60
Bab 60 : Kenapa Membayangkan Naomi?
61
Bab 61 : Apa Kamu Mengenalnya?
62
Bab 62 : DIA ADALAH ERINA, TUAN!
63
Bab 63 : AKU HARUS LARI!
64
Bab 64 : AKU MERASA HANGAT
65
Bab 65 : Membawa Pulang Naomiku!
66
Bab 66 : Manusia Praktis
67
67- HASR*T TUAN ASLOKA BY Goresan Pena
68
Bab 68 - Membencimu Dari Ujung Kaki ke Ujung Rambut
69
Bab 69 : Apakah si Culun Itu Benar Istri Tuan Marx?
70
Bab 70 : Anda memang Pendendam, Tuan.
71
Bab 71 : Membalas Mereka!
72
Bab 72 : Beruntung Sekali Dia
73
Bab 73 : DIPECAT ITU TIDAK ENAK!
74
Bab 74 - Mencegah Kepunahan
75
Bab 75 : Misi Mulia Berhasil
76
Bab 76 : TITIK TERANG
77
Bab 77 : SIAPA AYAH DARI ANAKMU?
78
78 : Aku Janji Akan Mencari Orang Tuamu
79
Bab 79 : Suami Seorang Pangeran
80
Bab 80 : FAKTA MENGEJUTKAN
81
Bab 81 : Sembunyikan Info Tentang Naomi
82
Bab 82 : KITA TUNGGU SAJA!
83
Bab 83 : Apa Kamu Akan Meninggalkanku?
84
Bab 84 : Mengapa Ada Mobil Kerajaan?
85
Bab 85 : Jati Diri Naomi Claire!
86
Bab 86 : TOLONG KAMI, TUAN!
87
Bab 87 - Tolong Lepaskan Aku!
88
Bab 88 : Aku Mau Pulang Ke Rumah Suamiku
89
Bab 89 : Di mana Naomi?
90
Bab 90 : Lokasi Terlacak
91
bab 91 : Misi Penyelamatan
92
Bab 92 : PENGAKUAN
93
Bab 93 : Aku Mohon Bangunlah!
94
Bab 94 : Pertemuan Dengan Ayah dan Ibu
95
Bab 95 : Kabur Dari Istana
96
Bab 96 : Maafkan Aku!
97
Bab 97 : Kesempatan Terakhir
98
Bab 98 : Memberimu Hadiah
99
Bab 99 : Pindah Ke Rumah Baru
100
Bab 100 : Ngidam Di Akhir
101
Bab 101 : Kamu Terlahir Dengan Banyak Kelebihan
102
Bab 102 : Berbelanja Perlengkapan Bayi
103
Terima Kasih Pembaca ( INFO GIVE AWAY)
104
Bab 104 : Dilarikan Ke Rumah Sakit
105
Bab 105 : Rumah Sakit Mana?
106
Bab 106 : Berapa Banyak Wanita Di Masa Lalumu?
107
Bab 107 : SEPASANG BAYI KEMBAR
108
Bab 108 : Kamu Sangat Serakah
109
Pengumuman GiVe away
110
Bab 110 : Keputusan Ayah dan Ibu
111
Bab 111 : Kamu Sedang Menanyakan Gaji Atau Jabatan?
112
Jangan Lupa Mampir
113
Bab 113 : JADI MENURUTMU ITU KEREN?
114
Bab 114 : Posesif dan Banyak Maunya
115
Bab 115 : My Sexy Little Wife Final Episode
116
HALO PEMBACA TERKASIH
117
Catatan Kelam Gadis Malang
118
Rilis Ulang
119
Bukan Darah Perawan By ANARITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!