BAB 3 : MEMBELI PAKAIAN UNTUKMU

Sepanjang jalan tidak ada pembicaraan antara Adrian dan Naomi. Adrian memilih fokus mengemudi sementara Naomi terkurung dalam pikiran buruk. Sekarang dia benar-benar jatuh ke dalam lubang yang tak terlihat ujungnya. Dan entah monster macam apa yang menunggunya dalam kegelapan. 

Sesekali gadis itu melirik Adrian. Pria datar dan misterius yang sudah merebut satu-satunya harta paling berharga dalam dirinya.

Adrian sadar sejak tadi Naomi sesekali memandangnya. Namun, dia seakan tak peduli. 

“Ayo turun!” perintah Adrian. 

Naomi menatap bangunan besar di hadapannya. Sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota itu. 

“Kita mau apa di sini, Tuan?” Naomi memberanikan diri bertanya. 

“Membeli pakaian untukmu.” 

Adrian turun lebih dulu, kemudian disusul Naomi di belakang punggungnya. Naomi harus berlari kecil mengikuti langkah Adrian yang cepat. Dia cukup kesulitan berjalan, sebab aktivitas berat semalam masih menyisakan rasa aneh pada pangkal pahanya. 

“Kenapa jalanmu lamban sekali?” 

“Maaf, Tuan.” 

Tiba di sebuah toko pakaian, Naomi terheran karena dirinya langsung dilayani bagaikan seorang putri. Sedangkan Adrian memilih duduk di sofa. Menunggu di depan ruang fitting sambil memainkan ponselnya. 

“Saya bisa mengganti pakaian sendiri, Nona. Tidak usah dibantu,” ucap Naomi pada wanita yang melayaninya. 

“Panggil saja saya, Carmen, Nona. Tidak apa-apa. Ini sudah tugas saya untuk melayani Anda.” 

“Ta-tapi—” Naomi memeluk kuat-kuat blazer milik Adrian yang digunakan untuk menutupi bagian dadanya yang terbuka. 

“Sudah, tidak apa-apa, Nona. Kalau saya tidak melayani Anda dengan baik, saya pasti akan dipecat,” ucapnya sedikit memaksa. 

Sontak mulut wanita itu ternganga saat menatap bagian dada Naomi yang dipenuhi tanda merah. Membuat Naomi menunduk malu. 

Wanita ini sampai heran begitu melihat tanda merah di tubuhku. Aaa rasanya aku mau bersembunyi saja. Anda keterlaluan, Tuan Adrian. 

“Ma-af, tanda ini ....” ucap Naomi malu-malu. 

“Ah, tidak apa-apa, Nona. Saya mengerti,” potong wanita itu cepat. Dia hanya bertanya-tanya dalam hati tanpa berani mengeluarkan dari bibirnya. Salah bicara sedikit saja bisa tamat riwayatnya di tangan Tuan Adrian Marx. 

Sebenarnya gadis ini siapanya Tuan Marx? Apa mereka baru saja menghabiskan malam bersama? Oh, ya ampun!

............

“Tuan Marx, bagaimana penampilannya?” 

Adrian menatap Naomi dari ujung kaki ke ujung kepala. Dress selutut berwarna lembut itu membuat penampilan Naomi tampak elegan. 

Dia lumayan manis kalau menggunakan pakaian yang bagus.

“Bagaimana, Tuan?” Sang karyawati toko mengulang pertanyaannya ketika Adrian tak kunjung menjawab. 

“Jelek! Aku tidak suka!” ketusnya. “Ganti yang lain!” 

Naomi dan wanita yang melayaninya tampak saling lirik dengan heran, sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam ruang fitting untuk mencoba pakaian lain. 

“Kalau yang ini bagaimana, Tuan?” 

Adrian kembali memandangi Naomi tanpa berkedip. Kali ini gadis itu tampak glamor dengan dress pendek yang memamerkan lekukan tubuhnya. 

“Ini lebih jelek dari yang tadi? Kenapa seleramu seburuk ini?” 

"Ma-afkan saya, Tuan!" Wanita itu membungkukkan kepala cepat. "Saya akan memilihkan yang lain. Mari, Nona. Masih banyak pilihan lainnya."

Naomi menghembuskan napas panjang. Kemudian kembali menyeret kakinya memasuki ruang fitting dengan pasrah. Bahkan hingga beberapa kali mengganti pakaian dengan gaya berbeda, tak ada satu pun yang disukai Adrian.

"Nona Carmen, biar saya saja yang memilih."

"Ta-pi ...."

"Tidak apa-apa. Sepertinya selera Tuan Adrian itu cukup aneh," ucap Naomi.

Heh, berani sekali dia berkata seperti itu tentang Tuan Marx. Kalau dia sampai mendengarnya, habis kamu!  batin Carmen.

Naomi lalu memilih pakaian sesuai seleranya. Dia yakin Adrian tidak akan menyukainya penampilannya kali ini. Dan mungkin, pria itu akan membuangnya saat itu juga.

"Jangan, Nona. Saya mohon jangan berpakaian seperti ini di hadapan Tuan Marx. Saya bisa dipecat oleh bos saya kalau Tuan Marx sampai marah."

Namun, Naomi tak memerdulikan ucapan Carmen. Ia berjalan dengan santai keluar dari ruang fitting.

Tamat riwataku. batin Carmen.

“Tu-tuan Marx ... Ka-lau yang sekarang bagaimana?” tanya wanita itu sedikit takut.

Adrian melongo tak percaya memandangi Naomi dari ujung kaki ke ujung kepala. Gadis itu tampak sangat culun dengan perpaduan mini skirt dan atasan berbahan rajut yang diselip ke dalam. Sangat culun.

“Bagus, aku lebih suka yang ini. Seleramu lumayan keren.” 

Hah?

“Terima kasih, Tuan. Anda terlalu berlebihan memuji,” jawab wanita itu dengan menunjukkan senyum.

Apanya yang keren? Nona ini jadi terlihat semakin culun. gerutunya dalam hati.

"Berikan beberapa stel pakaian seperti itu," perintah Adrian.

"Baik, Tuan. Mari Nona, saya akan memilihkan beberapa motif dan warna yang berbeda."

Naomi mengangguk pasrah, lalu berjalan di belakang karyawati toko itu tanpa suara.

Ada apa ini? Aku pikir dia akan langsung membuangku ke jalan. Kenapa dia malah bilang ini bagus? batin Naomi.

Sementara Adrian menutupi seringainya dengan jari kala mendapati ekspresi kesal yang terpancar jelas dari wajah Naomi, meskipun berusaha ditutupinya. 

“Kenapa gadis kecil ini jadi sangat menggemaskan?” 

............

“Tidak usah terlalu banyak. Saya akan ambil beberapa lembar saja.”

Naomi melihat tumpukan belanjaan di meja kasir. 

“Tidak apa-apa, Nona. Tuan Marx yang meminta. Silahkan memilih yang lain lagi.” 

"Sudah cukup, Nona Carmen. Terima kasih."

“Hey lihat, siapa yang kutemui di sini?” Suara tak asing yang tiba-tiba hadir berhasil mengalihkan perhatian Naomi. Tampak seorang wanita anggun dan cantik berdiri tepat di hadapannya dengan tatapan meremehkan.

"Nona Haylea?"

Naomi mematung menatap wanita yang merupakan mantan majikannya itu. Beberapa tahun lalu, Naomi dipecat secara tidak terhormat karena dituduh mencuri. Meskipun Naomi mati-matian menolak tuduhan itu.

“Naomi Claire. Sedang apa kamu di sini, gadis kampungan?” 

Naomi memilih untuk diam dan menghindar. Membuat Haylea menatap meja kasir yang penuh dengan belanjaan.

“Wah, sugar daddy mana yang berhasil kamu rayu sampai bisa berbelanja sebanyak ini? Gadis miskin sepertimu tidak mungkin bisa membeli pakaian di sini bahkan walaupun hanya dalaman saja, kan?” 

"Maaf, Nona. Tolong jangan membuat keributan di sini." Carmen mencoba memperingatkan Haylea. Namun, wanita itu tak mengindahkan sama sekali.

"Haha .. tentu saja, aku akan pergi setelah membayar belanjaanku. Kalian tahu, aku pikir tempat ini hanya untuk kalangan kelas atas. Tapi sepertinya aku salah, karena gadis kampungan sepertinya bisa berbelanja di sini."

Haylea memberikan kartu tanpa batas miliknya pada kasir dengan gaya sombong. Masih dengan tatapan yang sangat merendahkan Naomi. Dia akan membayar belanjaannya lalu pergi setelah mempermalukan Naomi.

“Maaf, Nona. Kartunya tidak bisa digunakan,” ucap sang kasir seraya mengembalikan kartu. 

“Apa maksudmu? Kemarin aku masih bisa berbelanja dengan menggunakan kartu itu.” Haylea kemudian mengeluarkan kartu lainnya. “Coba yang ini saja!” 

Sang kasir pun mencoba menggunakan kartu lainnya. “Maaf, tapi ini juga tidak bisa.” 

Sepasang mata biru milik Haylea membulat. Ia menatap kasir dengan wajah merah padam. 

“Apa Adrian memblokir semua kartunya?” 

............

Terpopuler

Comments

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

malah dia yg malu🤣🤣🤣

2024-02-02

0

Likah kim

Likah kim

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/pie toh kih

2024-01-24

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

gayanya sih oke,,tapi pake uang orang 😂😂

2023-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : AKU AKAN MEMBALAS PENGKHIANATANMU
2 BAB 2 : TOLONG SAYA, TUAN!
3 BAB 3 : MEMBELI PAKAIAN UNTUKMU
4 BAB 4 : SUGAR BABY?
5 Bab 5 : KEDAPATAN
6 Bab 6 : AKU MERASA BOSAN DENGANMU
7 Bab 7 : GAJIMU DIPOTONG BULAN INI!
8 Bab 8 : Temukan Dia Walaupun Harus Ke Ujung Dunia!
9 Bab 9 : Bukankah Kamu Akan Menendangku?
10 Bab 10 : Dia Itu Siapamu?
11 Bab 11 : Mengapa Dia Mengabaikanku?
12 Promo Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ by ASRI FARIS
13 Bab 13 : MARI KITA MENIKAH
14 Bab 14 : Apa Perlu Durasinya Ditambah?
15 Bab 15 : PERNIKAHAN?
16 Episode 16 : Pulang Ke Rumah?
17 Bab 17 : Dia Benar-Benar Suka Seenaknya!
18 BAB 18 : Ponsel Yang Sesuai Kriteria Naomi
19 VISUAL TOKOH
20 Bab 20 : PONSEL BARU?
21 Bab 21 : BERANI SEKALI KAU!
22 Bab 22 : Dia Itu Menyebalkan!
23 Bab 23 : Membawa Naomi Pulang
24 Bab 24 : AROMA PERMUSUHAN
25 Bab 25 : TIDAK CEMBURU?
26 Bab 26 : Menghambat Pertumbuhan!
27 Bab 27 : Nama Di Ponsel
28 Bab 28 : IBU MERTUA
29 Bab 29 : Bersaing Denganmu!
30 Bab 30 : MEMINTA IZINMU
31 Bab 31 : APA TANDANYA?
32 Bab 32 : JUS RASA API
33 BAB 33 : DIA PANTAS MENDAPATKANNYA!
34 BAB 34 : Pastikan Dia Tidak Bisa Bekerja Dimanapun!
35 Bab 35 : Tidak Butuh Pekerjaan Lagi!
36 Bab 36 : Bertemu Nenek
37 Bab 37 : Mengharapkan Pangeran Penyelamat
38 Bab 39 : Apa Dia Benar - Benar Mau Lepas Dariku?
39 Bab 40 : Seorang Pangeran Penyelamat
40 Bab 40 : Haruskah Aku Menjawab?
41 Bab 41 : MENGAPA HARUS AKU?
42 42 - SUCI DALAM NODA BY SENJAHARI_ID24
43 Bab 43 - Kenapa Jadi lembut Begini?
44 Bab 44 : Pillow Talk - Adrian Naomi
45 Bab 45 : Kejutan Yang Tak Terlupakan
46 Bab 46 : TERPUKAU
47 Bab 47 : Apakah Dia Gadis Kampungan Itu?
48 Bab 48 : Apa Kabar, Naomi Claire?
49 Bab 49 : Siapa Sebenarnya Wanita ini!
50 Bab 50 : Apa Sekarang Giliranku?
51 51- PERNIKAHAN PALING LUAR BIASA
52 Bab 52 : Mari Kita Pulang
53 Bab 53 : PANIK !
54 Bab 54 : Kemana Naomi?
55 Bab 55 : MENGHILANG TANPA JEJAK
56 Bab 56 : Bawa Pulang Naomi!
57 Bab 57 : Apa Nenek Tidak Mau Melihat Anakku?
58 Bab 58 : Jangan Menguji Kesabaranku!
59 Bab 59 : Kenapa Aku Malah Merindukannya?
60 Bab 60 : Kenapa Membayangkan Naomi?
61 Bab 61 : Apa Kamu Mengenalnya?
62 Bab 62 : DIA ADALAH ERINA, TUAN!
63 Bab 63 : AKU HARUS LARI!
64 Bab 64 : AKU MERASA HANGAT
65 Bab 65 : Membawa Pulang Naomiku!
66 Bab 66 : Manusia Praktis
67 67- HASR*T TUAN ASLOKA BY Goresan Pena
68 Bab 68 - Membencimu Dari Ujung Kaki ke Ujung Rambut
69 Bab 69 : Apakah si Culun Itu Benar Istri Tuan Marx?
70 Bab 70 : Anda memang Pendendam, Tuan.
71 Bab 71 : Membalas Mereka!
72 Bab 72 : Beruntung Sekali Dia
73 Bab 73 : DIPECAT ITU TIDAK ENAK!
74 Bab 74 - Mencegah Kepunahan
75 Bab 75 : Misi Mulia Berhasil
76 Bab 76 : TITIK TERANG
77 Bab 77 : SIAPA AYAH DARI ANAKMU?
78 78 : Aku Janji Akan Mencari Orang Tuamu
79 Bab 79 : Suami Seorang Pangeran
80 Bab 80 : FAKTA MENGEJUTKAN
81 Bab 81 : Sembunyikan Info Tentang Naomi
82 Bab 82 : KITA TUNGGU SAJA!
83 Bab 83 : Apa Kamu Akan Meninggalkanku?
84 Bab 84 : Mengapa Ada Mobil Kerajaan?
85 Bab 85 : Jati Diri Naomi Claire!
86 Bab 86 : TOLONG KAMI, TUAN!
87 Bab 87 - Tolong Lepaskan Aku!
88 Bab 88 : Aku Mau Pulang Ke Rumah Suamiku
89 Bab 89 : Di mana Naomi?
90 Bab 90 : Lokasi Terlacak
91 bab 91 : Misi Penyelamatan
92 Bab 92 : PENGAKUAN
93 Bab 93 : Aku Mohon Bangunlah!
94 Bab 94 : Pertemuan Dengan Ayah dan Ibu
95 Bab 95 : Kabur Dari Istana
96 Bab 96 : Maafkan Aku!
97 Bab 97 : Kesempatan Terakhir
98 Bab 98 : Memberimu Hadiah
99 Bab 99 : Pindah Ke Rumah Baru
100 Bab 100 : Ngidam Di Akhir
101 Bab 101 : Kamu Terlahir Dengan Banyak Kelebihan
102 Bab 102 : Berbelanja Perlengkapan Bayi
103 Terima Kasih Pembaca ( INFO GIVE AWAY)
104 Bab 104 : Dilarikan Ke Rumah Sakit
105 Bab 105 : Rumah Sakit Mana?
106 Bab 106 : Berapa Banyak Wanita Di Masa Lalumu?
107 Bab 107 : SEPASANG BAYI KEMBAR
108 Bab 108 : Kamu Sangat Serakah
109 Pengumuman GiVe away
110 Bab 110 : Keputusan Ayah dan Ibu
111 Bab 111 : Kamu Sedang Menanyakan Gaji Atau Jabatan?
112 Jangan Lupa Mampir
113 Bab 113 : JADI MENURUTMU ITU KEREN?
114 Bab 114 : Posesif dan Banyak Maunya
115 Bab 115 : My Sexy Little Wife Final Episode
116 HALO PEMBACA TERKASIH
117 Catatan Kelam Gadis Malang
118 Rilis Ulang
119 Bukan Darah Perawan By ANARITA
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1 : AKU AKAN MEMBALAS PENGKHIANATANMU
2
BAB 2 : TOLONG SAYA, TUAN!
3
BAB 3 : MEMBELI PAKAIAN UNTUKMU
4
BAB 4 : SUGAR BABY?
5
Bab 5 : KEDAPATAN
6
Bab 6 : AKU MERASA BOSAN DENGANMU
7
Bab 7 : GAJIMU DIPOTONG BULAN INI!
8
Bab 8 : Temukan Dia Walaupun Harus Ke Ujung Dunia!
9
Bab 9 : Bukankah Kamu Akan Menendangku?
10
Bab 10 : Dia Itu Siapamu?
11
Bab 11 : Mengapa Dia Mengabaikanku?
12
Promo Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ by ASRI FARIS
13
Bab 13 : MARI KITA MENIKAH
14
Bab 14 : Apa Perlu Durasinya Ditambah?
15
Bab 15 : PERNIKAHAN?
16
Episode 16 : Pulang Ke Rumah?
17
Bab 17 : Dia Benar-Benar Suka Seenaknya!
18
BAB 18 : Ponsel Yang Sesuai Kriteria Naomi
19
VISUAL TOKOH
20
Bab 20 : PONSEL BARU?
21
Bab 21 : BERANI SEKALI KAU!
22
Bab 22 : Dia Itu Menyebalkan!
23
Bab 23 : Membawa Naomi Pulang
24
Bab 24 : AROMA PERMUSUHAN
25
Bab 25 : TIDAK CEMBURU?
26
Bab 26 : Menghambat Pertumbuhan!
27
Bab 27 : Nama Di Ponsel
28
Bab 28 : IBU MERTUA
29
Bab 29 : Bersaing Denganmu!
30
Bab 30 : MEMINTA IZINMU
31
Bab 31 : APA TANDANYA?
32
Bab 32 : JUS RASA API
33
BAB 33 : DIA PANTAS MENDAPATKANNYA!
34
BAB 34 : Pastikan Dia Tidak Bisa Bekerja Dimanapun!
35
Bab 35 : Tidak Butuh Pekerjaan Lagi!
36
Bab 36 : Bertemu Nenek
37
Bab 37 : Mengharapkan Pangeran Penyelamat
38
Bab 39 : Apa Dia Benar - Benar Mau Lepas Dariku?
39
Bab 40 : Seorang Pangeran Penyelamat
40
Bab 40 : Haruskah Aku Menjawab?
41
Bab 41 : MENGAPA HARUS AKU?
42
42 - SUCI DALAM NODA BY SENJAHARI_ID24
43
Bab 43 - Kenapa Jadi lembut Begini?
44
Bab 44 : Pillow Talk - Adrian Naomi
45
Bab 45 : Kejutan Yang Tak Terlupakan
46
Bab 46 : TERPUKAU
47
Bab 47 : Apakah Dia Gadis Kampungan Itu?
48
Bab 48 : Apa Kabar, Naomi Claire?
49
Bab 49 : Siapa Sebenarnya Wanita ini!
50
Bab 50 : Apa Sekarang Giliranku?
51
51- PERNIKAHAN PALING LUAR BIASA
52
Bab 52 : Mari Kita Pulang
53
Bab 53 : PANIK !
54
Bab 54 : Kemana Naomi?
55
Bab 55 : MENGHILANG TANPA JEJAK
56
Bab 56 : Bawa Pulang Naomi!
57
Bab 57 : Apa Nenek Tidak Mau Melihat Anakku?
58
Bab 58 : Jangan Menguji Kesabaranku!
59
Bab 59 : Kenapa Aku Malah Merindukannya?
60
Bab 60 : Kenapa Membayangkan Naomi?
61
Bab 61 : Apa Kamu Mengenalnya?
62
Bab 62 : DIA ADALAH ERINA, TUAN!
63
Bab 63 : AKU HARUS LARI!
64
Bab 64 : AKU MERASA HANGAT
65
Bab 65 : Membawa Pulang Naomiku!
66
Bab 66 : Manusia Praktis
67
67- HASR*T TUAN ASLOKA BY Goresan Pena
68
Bab 68 - Membencimu Dari Ujung Kaki ke Ujung Rambut
69
Bab 69 : Apakah si Culun Itu Benar Istri Tuan Marx?
70
Bab 70 : Anda memang Pendendam, Tuan.
71
Bab 71 : Membalas Mereka!
72
Bab 72 : Beruntung Sekali Dia
73
Bab 73 : DIPECAT ITU TIDAK ENAK!
74
Bab 74 - Mencegah Kepunahan
75
Bab 75 : Misi Mulia Berhasil
76
Bab 76 : TITIK TERANG
77
Bab 77 : SIAPA AYAH DARI ANAKMU?
78
78 : Aku Janji Akan Mencari Orang Tuamu
79
Bab 79 : Suami Seorang Pangeran
80
Bab 80 : FAKTA MENGEJUTKAN
81
Bab 81 : Sembunyikan Info Tentang Naomi
82
Bab 82 : KITA TUNGGU SAJA!
83
Bab 83 : Apa Kamu Akan Meninggalkanku?
84
Bab 84 : Mengapa Ada Mobil Kerajaan?
85
Bab 85 : Jati Diri Naomi Claire!
86
Bab 86 : TOLONG KAMI, TUAN!
87
Bab 87 - Tolong Lepaskan Aku!
88
Bab 88 : Aku Mau Pulang Ke Rumah Suamiku
89
Bab 89 : Di mana Naomi?
90
Bab 90 : Lokasi Terlacak
91
bab 91 : Misi Penyelamatan
92
Bab 92 : PENGAKUAN
93
Bab 93 : Aku Mohon Bangunlah!
94
Bab 94 : Pertemuan Dengan Ayah dan Ibu
95
Bab 95 : Kabur Dari Istana
96
Bab 96 : Maafkan Aku!
97
Bab 97 : Kesempatan Terakhir
98
Bab 98 : Memberimu Hadiah
99
Bab 99 : Pindah Ke Rumah Baru
100
Bab 100 : Ngidam Di Akhir
101
Bab 101 : Kamu Terlahir Dengan Banyak Kelebihan
102
Bab 102 : Berbelanja Perlengkapan Bayi
103
Terima Kasih Pembaca ( INFO GIVE AWAY)
104
Bab 104 : Dilarikan Ke Rumah Sakit
105
Bab 105 : Rumah Sakit Mana?
106
Bab 106 : Berapa Banyak Wanita Di Masa Lalumu?
107
Bab 107 : SEPASANG BAYI KEMBAR
108
Bab 108 : Kamu Sangat Serakah
109
Pengumuman GiVe away
110
Bab 110 : Keputusan Ayah dan Ibu
111
Bab 111 : Kamu Sedang Menanyakan Gaji Atau Jabatan?
112
Jangan Lupa Mampir
113
Bab 113 : JADI MENURUTMU ITU KEREN?
114
Bab 114 : Posesif dan Banyak Maunya
115
Bab 115 : My Sexy Little Wife Final Episode
116
HALO PEMBACA TERKASIH
117
Catatan Kelam Gadis Malang
118
Rilis Ulang
119
Bukan Darah Perawan By ANARITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!