BAB 2 : TOLONG SAYA, TUAN!

Adrian menggeliat dalam balutan selimut kala bias cahaya terang menyelinap melalui celah tirai jendela dan menyilaukan mata. Ia baru akan mencari posisi nyaman untuk melanjutkan tidurnya, ketika merasakan kulitnya bersentuhan dengan sosok yang berada tepat di samping. 

Sepasang mata hazel itu pun membola. Hal pertama yang hadir dalam pandangan Adrian adalah wajah polos yang masih terlelap, lengkap dengan mata sembab dan wajah memucat. Jangan lupakan bagian leher dan dada yang penuh dengan tanda merah. Yang menjadi bukti betapa buasnya Adrian semalam. 

Pria tampan berusia 32 tahun itu pun seketika tersadar. Lalu menyibak selimut untuk melihat bagian bawah tubuhnya. Tongkat bertuah miliknya tak tertutupi sehelai benang pun. 

“Oh, sial! Ternyata bukan mimpi.” 

Tatapan Adrian lalu terarah pada lantai di mana pakaian mereka teronggok begitu saja.

Adrian memijat kepalanya yang masih terasa pening, sebelum akhirnya bangkit dan memilih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sambil berendam di air hangat, ia merenung.

“Dia benar-benar masih perawan,” gumamnya pelan.

Apa semalam aku semabuk itu sampai tidak sadar?

Adrian masih menikmati berendam di air hangat saat mendengar bunyi seperti pecahan kaca yang cukup nyaring dari arah luar. Tanpa menunggu, ia segera bangkit dan membalut pinggang dengan handuk. Lalu keluar dari kamar mandi.

“Hey, apa yang kamu lakukan?” teriaknya saat melihat Naomi sedang berdiri tepat di depan jendela yang kacanya sudah pecah.

Naomi yang hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh polosnya itu, seperti sedang mengambil ancang-ancang untuk melompat keluar. 

“Jangan mendekat atau aku benar-benar akan melompat!”

Kala Naomi mengancam dengan penuh tekanan, Adrian malah sangat santai di tempatnya berdiri. Seolah tiada usaha untuk mencegah aksi yang mengancam nyawa itu.

“Asal tahu saja, kita ada di lantai tujuh belas. Kalau lompat ke bawah, sudah pasti seluruh anggota tubuhmu akan terpisah.” 

Seringai tipis terbit di sudut bibir Adrian saat menemukan bias ketakutan di wajah Naomi. Gadis itu masih sempat melongokkan kepala dan menatap ke bawah untuk memastikan ketinggian. Hal yang membuat wajahnya mendadak terlihat seperti mayat hidup saking pucatnya. 

"Bagaimana? Terlalu tinggi, kan? Masih mau lompat?"

Naomi mundur satu langkah. 

“Kamu akan mendarat di bawah kurang dari satu menit. Lalu merasakan sakit selama berbulan-bulan.” 

Tubuh Naomi mulai gemetar, membuat Adrian maju selangkah tanpa Naomi sadari.

“Kalau tidak percaya, ayo taruhan! Kamu boleh lompat dan membuktikan sendiri.” 

Gadis itu terdiam dengan memeluk lipatan handuk di dadanya. Tatapannya kosong, namun kesadarannya masih utuh.

Dan ketika melihat celah, secepat cahaya kilat Adrian merangsek maju meraih tubuh mungil itu. Menariknya secara paksa meskipun terus mendapat pemberontakan. Hingga keduanya jatuh terhempas ke ranjang. 

“Lepaskan aku, bia*dab!” teriak Naomi memukul-mukul dada bidang Adrian dengan sisa tenaga yang dimilikinya. 

“Jangan macam-macam atau aku akan mengulangi yang semalam!” ancam Adrian. 

Membuat sepasang mata Naomi melotot.

...........

"Kenapa kamu bisa ada di sini semalam?" tanya Adrian setelah segalanya lebih tenang.

Naomi masih terisak-isak dengan tubuh polosnya yang terbalut handuk.

"Semua karena kakakku yang jahat kalah judi dari Tuan Xavier dan menggunakan aku untuk membayar hutang. Lalu Tuan Xavier menjualku pada Madam Leova." Ia menatap pria tampan yang duduk di hadapannya. "Tuan, bisakah Anda membantu saya untuk keluar dari tempat ini?"

Bibir Adrian terkatup rapat. Ia tahu, merupakan sesuatu yang mustahil untuk bisa bebas dari jerat Madam Leova.

"Apa yang akan kamu berikan kalau aku bisa membantumu untuk keluar dari sini?"

Naomi terdiam beberapa saat untuk berpikir.

"Saya akan melakukan apapun yang Tuan inginkan. Menjadi pelayan atau apapun itu. Asal bawa saya pergi dari sini."

Seringai tipis terbit di sudut bibir Adrian. Ia seperti menemukan mainan baru yang tidak membosankan. Dan ia bisa menggunakan Naomi untuk membalas Haylea.

"Baiklah, aku akan membantumu. Pakai bajumu dan kita pergi dari sini."

Tanpa banyak bicara, Naomi meraih pakaiannya dan masuk ke kamar mandi. Berselang beberapa menit kemudian, Naomi keluar.

Ia tampak menunduk sambil berusaha menutupi bagian dada. Sobekan pada pakaiannya semakin melebar akibat ditarik paksa oleh Adrian semalam.

"Pakai ini!" Adrian menyerahkan blazer miliknya untuk menutupi bagian dada yang terbuka.

...........

“Aku menginginkan gadis semalam. Berapa harga yang harus kubayar?” tanya Adrian sesaat setelah memasuki ruangan Madam Leova.

“Wah, sepertinya pelayanannya cukup memuaskan. Anda sampai mau membelinya dari saya.” 

“Tidak usah banyak basa-basi. Sebutkan saja harga yang harus kubayar.” 

Madam Leova tertawa kecil. “Maaf, Tuan. Tapi saya tidak akan menjualnya, karena dia akan menjadi primadona baru di sini.” 

“Sayang sekali. Kalau begitu jangan salahkan aku kalau tempat ini sampai ditutup.” 

Mendengar ancaman bernada serius dari pria asing di hadapannya, Madam Leova tampak geram sekaligus bertanya-tanya, siapakah pria itu? Apakah dia seseorang yang berkuasa?

“Apa maksud Anda, Tuan?” tanya Madam Leova bingung.

"Cih, padahal semalam aku mentransfer sejumlah uang ke rekeningmu. Apa kamu tidak memperhatikan nama pengirimnya?"

Wanita itu mendesahkan napas pelan sambil meraih ponsel untuk memeriksa. Sepasang mata wanita itu pun melebar melihat nama yang tertera di sana.

“Tuan Adrian Marx? Oh, ya ampun ... Maaf, saya benar-benar tidak mengenali Anda, Tuan,” ucapnya dengan air muka memucat.

Tentunya ia tahu betul siapa pria yang ada di hadapannya. Bahkan perusahaan keluarga Marx sanggup membuatnya bangkrut dalam waktu singkat.

“Kalau Anda memang menginginkan dia, baiklah. Saya akan berikan. Anda cukup membayar seratus ribu dollar untuknya.” 

Naomi yang bersembunyi di balik dinding melotot. Jumlah yang diminta Madam Leova sungguh tak masuk akal.

"Baiklah, deal!" jawab Adrian santai.

"Terima kasih atas kemurahan hati Anda, Tuan. Sebuah kehormatan besar Anda tertarik berkunjung ke tempat saya."

Raut wajah Adrian kembali mendatar.

“Aku ada satu syarat lagi. Aku tidak mau keberadaanku semalam di tempat ini sampai bocor. Kalau itu terjadi, kamu tahu akibatnya, kan?” 

“Tentu saja, Tuan. Saya mengerti.” 

Sementara Naomi membeku. Keraguan tiba-tiba menjalar ke hatinya. Lepas dari Madam Leova tak membuatnya lega sepenuhnya.

"Sebenarnya siapa tuan ini? Kenapa Madam Leova tunduk padanya? Apa dia seseorang yang lebih jahat dari Tuan Xavier? Apa dia mafia? Atau seorang casanova dan aku akan dijadikan budak s*ex?"

...........

Terpopuler

Comments

Cipika Cipiki

Cipika Cipiki

saya masih heran dengan orang mabuk yang katanya jalanpun sempoyongan yang kalo di tendang ajah langsung ambruk tapi kok bisa tenaganya kuat untuk memperkosa

2024-03-16

0

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

😅😅😅😅

2024-02-02

0

Dewi Yulianti

Dewi Yulianti

Sama

2023-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : AKU AKAN MEMBALAS PENGKHIANATANMU
2 BAB 2 : TOLONG SAYA, TUAN!
3 BAB 3 : MEMBELI PAKAIAN UNTUKMU
4 BAB 4 : SUGAR BABY?
5 Bab 5 : KEDAPATAN
6 Bab 6 : AKU MERASA BOSAN DENGANMU
7 Bab 7 : GAJIMU DIPOTONG BULAN INI!
8 Bab 8 : Temukan Dia Walaupun Harus Ke Ujung Dunia!
9 Bab 9 : Bukankah Kamu Akan Menendangku?
10 Bab 10 : Dia Itu Siapamu?
11 Bab 11 : Mengapa Dia Mengabaikanku?
12 Promo Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ by ASRI FARIS
13 Bab 13 : MARI KITA MENIKAH
14 Bab 14 : Apa Perlu Durasinya Ditambah?
15 Bab 15 : PERNIKAHAN?
16 Episode 16 : Pulang Ke Rumah?
17 Bab 17 : Dia Benar-Benar Suka Seenaknya!
18 BAB 18 : Ponsel Yang Sesuai Kriteria Naomi
19 VISUAL TOKOH
20 Bab 20 : PONSEL BARU?
21 Bab 21 : BERANI SEKALI KAU!
22 Bab 22 : Dia Itu Menyebalkan!
23 Bab 23 : Membawa Naomi Pulang
24 Bab 24 : AROMA PERMUSUHAN
25 Bab 25 : TIDAK CEMBURU?
26 Bab 26 : Menghambat Pertumbuhan!
27 Bab 27 : Nama Di Ponsel
28 Bab 28 : IBU MERTUA
29 Bab 29 : Bersaing Denganmu!
30 Bab 30 : MEMINTA IZINMU
31 Bab 31 : APA TANDANYA?
32 Bab 32 : JUS RASA API
33 BAB 33 : DIA PANTAS MENDAPATKANNYA!
34 BAB 34 : Pastikan Dia Tidak Bisa Bekerja Dimanapun!
35 Bab 35 : Tidak Butuh Pekerjaan Lagi!
36 Bab 36 : Bertemu Nenek
37 Bab 37 : Mengharapkan Pangeran Penyelamat
38 Bab 39 : Apa Dia Benar - Benar Mau Lepas Dariku?
39 Bab 40 : Seorang Pangeran Penyelamat
40 Bab 40 : Haruskah Aku Menjawab?
41 Bab 41 : MENGAPA HARUS AKU?
42 42 - SUCI DALAM NODA BY SENJAHARI_ID24
43 Bab 43 - Kenapa Jadi lembut Begini?
44 Bab 44 : Pillow Talk - Adrian Naomi
45 Bab 45 : Kejutan Yang Tak Terlupakan
46 Bab 46 : TERPUKAU
47 Bab 47 : Apakah Dia Gadis Kampungan Itu?
48 Bab 48 : Apa Kabar, Naomi Claire?
49 Bab 49 : Siapa Sebenarnya Wanita ini!
50 Bab 50 : Apa Sekarang Giliranku?
51 51- PERNIKAHAN PALING LUAR BIASA
52 Bab 52 : Mari Kita Pulang
53 Bab 53 : PANIK !
54 Bab 54 : Kemana Naomi?
55 Bab 55 : MENGHILANG TANPA JEJAK
56 Bab 56 : Bawa Pulang Naomi!
57 Bab 57 : Apa Nenek Tidak Mau Melihat Anakku?
58 Bab 58 : Jangan Menguji Kesabaranku!
59 Bab 59 : Kenapa Aku Malah Merindukannya?
60 Bab 60 : Kenapa Membayangkan Naomi?
61 Bab 61 : Apa Kamu Mengenalnya?
62 Bab 62 : DIA ADALAH ERINA, TUAN!
63 Bab 63 : AKU HARUS LARI!
64 Bab 64 : AKU MERASA HANGAT
65 Bab 65 : Membawa Pulang Naomiku!
66 Bab 66 : Manusia Praktis
67 67- HASR*T TUAN ASLOKA BY Goresan Pena
68 Bab 68 - Membencimu Dari Ujung Kaki ke Ujung Rambut
69 Bab 69 : Apakah si Culun Itu Benar Istri Tuan Marx?
70 Bab 70 : Anda memang Pendendam, Tuan.
71 Bab 71 : Membalas Mereka!
72 Bab 72 : Beruntung Sekali Dia
73 Bab 73 : DIPECAT ITU TIDAK ENAK!
74 Bab 74 - Mencegah Kepunahan
75 Bab 75 : Misi Mulia Berhasil
76 Bab 76 : TITIK TERANG
77 Bab 77 : SIAPA AYAH DARI ANAKMU?
78 78 : Aku Janji Akan Mencari Orang Tuamu
79 Bab 79 : Suami Seorang Pangeran
80 Bab 80 : FAKTA MENGEJUTKAN
81 Bab 81 : Sembunyikan Info Tentang Naomi
82 Bab 82 : KITA TUNGGU SAJA!
83 Bab 83 : Apa Kamu Akan Meninggalkanku?
84 Bab 84 : Mengapa Ada Mobil Kerajaan?
85 Bab 85 : Jati Diri Naomi Claire!
86 Bab 86 : TOLONG KAMI, TUAN!
87 Bab 87 - Tolong Lepaskan Aku!
88 Bab 88 : Aku Mau Pulang Ke Rumah Suamiku
89 Bab 89 : Di mana Naomi?
90 Bab 90 : Lokasi Terlacak
91 bab 91 : Misi Penyelamatan
92 Bab 92 : PENGAKUAN
93 Bab 93 : Aku Mohon Bangunlah!
94 Bab 94 : Pertemuan Dengan Ayah dan Ibu
95 Bab 95 : Kabur Dari Istana
96 Bab 96 : Maafkan Aku!
97 Bab 97 : Kesempatan Terakhir
98 Bab 98 : Memberimu Hadiah
99 Bab 99 : Pindah Ke Rumah Baru
100 Bab 100 : Ngidam Di Akhir
101 Bab 101 : Kamu Terlahir Dengan Banyak Kelebihan
102 Bab 102 : Berbelanja Perlengkapan Bayi
103 Terima Kasih Pembaca ( INFO GIVE AWAY)
104 Bab 104 : Dilarikan Ke Rumah Sakit
105 Bab 105 : Rumah Sakit Mana?
106 Bab 106 : Berapa Banyak Wanita Di Masa Lalumu?
107 Bab 107 : SEPASANG BAYI KEMBAR
108 Bab 108 : Kamu Sangat Serakah
109 Pengumuman GiVe away
110 Bab 110 : Keputusan Ayah dan Ibu
111 Bab 111 : Kamu Sedang Menanyakan Gaji Atau Jabatan?
112 Jangan Lupa Mampir
113 Bab 113 : JADI MENURUTMU ITU KEREN?
114 Bab 114 : Posesif dan Banyak Maunya
115 Bab 115 : My Sexy Little Wife Final Episode
116 HALO PEMBACA TERKASIH
117 Catatan Kelam Gadis Malang
118 Rilis Ulang
119 Bukan Darah Perawan By ANARITA
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1 : AKU AKAN MEMBALAS PENGKHIANATANMU
2
BAB 2 : TOLONG SAYA, TUAN!
3
BAB 3 : MEMBELI PAKAIAN UNTUKMU
4
BAB 4 : SUGAR BABY?
5
Bab 5 : KEDAPATAN
6
Bab 6 : AKU MERASA BOSAN DENGANMU
7
Bab 7 : GAJIMU DIPOTONG BULAN INI!
8
Bab 8 : Temukan Dia Walaupun Harus Ke Ujung Dunia!
9
Bab 9 : Bukankah Kamu Akan Menendangku?
10
Bab 10 : Dia Itu Siapamu?
11
Bab 11 : Mengapa Dia Mengabaikanku?
12
Promo Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ by ASRI FARIS
13
Bab 13 : MARI KITA MENIKAH
14
Bab 14 : Apa Perlu Durasinya Ditambah?
15
Bab 15 : PERNIKAHAN?
16
Episode 16 : Pulang Ke Rumah?
17
Bab 17 : Dia Benar-Benar Suka Seenaknya!
18
BAB 18 : Ponsel Yang Sesuai Kriteria Naomi
19
VISUAL TOKOH
20
Bab 20 : PONSEL BARU?
21
Bab 21 : BERANI SEKALI KAU!
22
Bab 22 : Dia Itu Menyebalkan!
23
Bab 23 : Membawa Naomi Pulang
24
Bab 24 : AROMA PERMUSUHAN
25
Bab 25 : TIDAK CEMBURU?
26
Bab 26 : Menghambat Pertumbuhan!
27
Bab 27 : Nama Di Ponsel
28
Bab 28 : IBU MERTUA
29
Bab 29 : Bersaing Denganmu!
30
Bab 30 : MEMINTA IZINMU
31
Bab 31 : APA TANDANYA?
32
Bab 32 : JUS RASA API
33
BAB 33 : DIA PANTAS MENDAPATKANNYA!
34
BAB 34 : Pastikan Dia Tidak Bisa Bekerja Dimanapun!
35
Bab 35 : Tidak Butuh Pekerjaan Lagi!
36
Bab 36 : Bertemu Nenek
37
Bab 37 : Mengharapkan Pangeran Penyelamat
38
Bab 39 : Apa Dia Benar - Benar Mau Lepas Dariku?
39
Bab 40 : Seorang Pangeran Penyelamat
40
Bab 40 : Haruskah Aku Menjawab?
41
Bab 41 : MENGAPA HARUS AKU?
42
42 - SUCI DALAM NODA BY SENJAHARI_ID24
43
Bab 43 - Kenapa Jadi lembut Begini?
44
Bab 44 : Pillow Talk - Adrian Naomi
45
Bab 45 : Kejutan Yang Tak Terlupakan
46
Bab 46 : TERPUKAU
47
Bab 47 : Apakah Dia Gadis Kampungan Itu?
48
Bab 48 : Apa Kabar, Naomi Claire?
49
Bab 49 : Siapa Sebenarnya Wanita ini!
50
Bab 50 : Apa Sekarang Giliranku?
51
51- PERNIKAHAN PALING LUAR BIASA
52
Bab 52 : Mari Kita Pulang
53
Bab 53 : PANIK !
54
Bab 54 : Kemana Naomi?
55
Bab 55 : MENGHILANG TANPA JEJAK
56
Bab 56 : Bawa Pulang Naomi!
57
Bab 57 : Apa Nenek Tidak Mau Melihat Anakku?
58
Bab 58 : Jangan Menguji Kesabaranku!
59
Bab 59 : Kenapa Aku Malah Merindukannya?
60
Bab 60 : Kenapa Membayangkan Naomi?
61
Bab 61 : Apa Kamu Mengenalnya?
62
Bab 62 : DIA ADALAH ERINA, TUAN!
63
Bab 63 : AKU HARUS LARI!
64
Bab 64 : AKU MERASA HANGAT
65
Bab 65 : Membawa Pulang Naomiku!
66
Bab 66 : Manusia Praktis
67
67- HASR*T TUAN ASLOKA BY Goresan Pena
68
Bab 68 - Membencimu Dari Ujung Kaki ke Ujung Rambut
69
Bab 69 : Apakah si Culun Itu Benar Istri Tuan Marx?
70
Bab 70 : Anda memang Pendendam, Tuan.
71
Bab 71 : Membalas Mereka!
72
Bab 72 : Beruntung Sekali Dia
73
Bab 73 : DIPECAT ITU TIDAK ENAK!
74
Bab 74 - Mencegah Kepunahan
75
Bab 75 : Misi Mulia Berhasil
76
Bab 76 : TITIK TERANG
77
Bab 77 : SIAPA AYAH DARI ANAKMU?
78
78 : Aku Janji Akan Mencari Orang Tuamu
79
Bab 79 : Suami Seorang Pangeran
80
Bab 80 : FAKTA MENGEJUTKAN
81
Bab 81 : Sembunyikan Info Tentang Naomi
82
Bab 82 : KITA TUNGGU SAJA!
83
Bab 83 : Apa Kamu Akan Meninggalkanku?
84
Bab 84 : Mengapa Ada Mobil Kerajaan?
85
Bab 85 : Jati Diri Naomi Claire!
86
Bab 86 : TOLONG KAMI, TUAN!
87
Bab 87 - Tolong Lepaskan Aku!
88
Bab 88 : Aku Mau Pulang Ke Rumah Suamiku
89
Bab 89 : Di mana Naomi?
90
Bab 90 : Lokasi Terlacak
91
bab 91 : Misi Penyelamatan
92
Bab 92 : PENGAKUAN
93
Bab 93 : Aku Mohon Bangunlah!
94
Bab 94 : Pertemuan Dengan Ayah dan Ibu
95
Bab 95 : Kabur Dari Istana
96
Bab 96 : Maafkan Aku!
97
Bab 97 : Kesempatan Terakhir
98
Bab 98 : Memberimu Hadiah
99
Bab 99 : Pindah Ke Rumah Baru
100
Bab 100 : Ngidam Di Akhir
101
Bab 101 : Kamu Terlahir Dengan Banyak Kelebihan
102
Bab 102 : Berbelanja Perlengkapan Bayi
103
Terima Kasih Pembaca ( INFO GIVE AWAY)
104
Bab 104 : Dilarikan Ke Rumah Sakit
105
Bab 105 : Rumah Sakit Mana?
106
Bab 106 : Berapa Banyak Wanita Di Masa Lalumu?
107
Bab 107 : SEPASANG BAYI KEMBAR
108
Bab 108 : Kamu Sangat Serakah
109
Pengumuman GiVe away
110
Bab 110 : Keputusan Ayah dan Ibu
111
Bab 111 : Kamu Sedang Menanyakan Gaji Atau Jabatan?
112
Jangan Lupa Mampir
113
Bab 113 : JADI MENURUTMU ITU KEREN?
114
Bab 114 : Posesif dan Banyak Maunya
115
Bab 115 : My Sexy Little Wife Final Episode
116
HALO PEMBACA TERKASIH
117
Catatan Kelam Gadis Malang
118
Rilis Ulang
119
Bukan Darah Perawan By ANARITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!