Hasbi dan juga kedua orang tua nya memasuki pekarangan panti yang kini tengah ramaib oleh penghuninya yang tengah sibuk menyiapkan acara untuk menyambut tamu yang akan berkunjung.
"assalamualaikum..."ucap ummi halimah,abah amar dan juga hasbi secara bersamaan saat memasuki ruangang tempat akan berlangsung nya acara penyambutan
"wa'alaikumsalam..."jawab yang ada didalam ruangan secara serentak
hasbi kembali terpaku melihat sosok aluna dalam balutan gamis dan juga hijab syar'i yang melekat pada tubuhnya
aluna memang tidak pernah berpakaian terbuka atau seksi,apalagi disaat dia menjabat sebagai sekertaris dari hasbi pria sholeh yang taat beribadah yang mengharuskan luna memakai pakaian sedikit tertutup tapi masih membuka aurat karena aluna merupakan non muslim.
"abah ummi..."aluna dan juga aisah berjalan menghampiri dua orang paruh baya itu dan mencium tangan kedua orang tua nya bergantian dengan takzim.
aisah melakukan hal yang sama pada hasbi,sebagai rasa hormat nya pada sang abang yang usia nya jauh lebih tua darinya,aluna hanya menyaksikan interaksi antara adik dan abang baru nya itu.
"bagaimana,persiapan nya lancar?ada yang bisa abah sama ummi bantu?"tanya abah amar kepada kedua anaknya gadis nya itu.
"semua sudah beres kok abah,abah sama ummi lebih baik menunggu didalam sambil istirahat biar abang hasbi yang bantu kita disini,kebetulan masih ada sedikit yang perlu dirampungkan"ucap aisah pada kedua orng tuanya
"baiklah,abah sama ummi masuk dulu ya,kabari abah kalau ada yang kurang"ujar abah seraya menarik tangan ummi halimah masuk kedalam genggaman tangan nya dan keduanya pun masuk kedalam ruang pribadi yang da disana untuk beristirahat
keromantisan abah amar dan juga ummi halimah tak luput dari pandangan ketiga anaknya itu.
"bahagia ya punya orang tua seperti abah dan ummi"ujar aluna saat melihat kedua orang tua hasbi berjalan berdampingan dan bergandengan tangan
"kan sekarang jadi orang tua kak luna juga"jawab aisah
"benar,alhamdulillah sekarang kak luna punya tujuan untuk pulang kala kakak merasa lelah dengan kesibukan duniawi"
"dek apa semua persiapan nya telah selesai?"tiba tiba obrolan luna dengan aisah opun terhenti saat suara bariton itu menyapa dan masuk keindra pendengaran aluna maupun aisah.
"astaghfirullahaladzim...sampai lupa bang,ayo bang bantu kita disana dari pada bengong disini,nanti kesambet loh kalau bengong mulu"goda sang adik pada abang nya itu.
"astaghfirullahaladzim dek,kok ngomong kaya gitu?"protes hasbi pada sang adik
"habis dari kemarin bengong terus kerjaan nya,abang ada masalah ya?mau cerita sama adek?"tanya sang adik merasa cemas dengan perubahan dari sang kakak.
"kamu masih terlalu kecil untuk abang ajak curhat dek,nanti bukan nya dapat solusi tapi malah nambah beban pikiran"
"abang kok rendahin adek kaya gitu sih?"
"bukan rendahin dek,tapi abang rasa umur kamu belum ukup untuk mengerti masalah yang orang dewasa hadapi"jelas hasbi pada aisah
"terserah deh,adek cuma bisa bantu abang dengan doa,semoga permaslaahan yang tengah abang hadapi mendapat jalan keluar secepatnya dan segala sesuatu yang menjadi urusan abang diberi kelancaran dan kemudahan,aamiin"sambung aisah
"aamiin..."ucap hasbi dan aluna secara bersamaan
"cieee kompaknya,semoga berjodoh ya bang,aamiin"
"loh kok nggak di aamiin kan sih bang,kak lun?"goda aisah lagi yang berhasil membuat aluna dan juga hasbi salah tingkah dibuatnya.
aisah pun tertawa lepas saat melihat raut wajah hasbi dan juga aluna yang memunculkan rona merah dan juga salah tingkah akibat ulah sang adik
.
Setelah semua nya rampung mobil tamu yang digadang gadang pun telah memasuki pekarangan panti asuihan al azhar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Wanti Suswanti
ciee kompak Hasbi sama Luna...
2024-01-07
0