keluarga abah amar pun berpamitan untuk pulang setelah memberi selamat kepada keluarga yang tengah berbahagia
selama dalam perjalanan hanya aisahb yang antusias berceruta tentang acara tadi dan yang lain nya hanya menjadi pendengar yang baik
hanya aluna yang sesekali meladeni ocehan dari aisah,hasbi nampak begitu murung setelah menghadiri acara tersebut
entah apa yang membuat hasbi bagaikan mayat hidup saat pulang dari sana,aluna pun ikut merasakan kebingungan yang di alamib keluarga hasbi namun aluna tak punya keberanian untuk betanya perihal apa yang membuat hasbi berubah
mobil yang keluarga abah amar pake pun terparkir dihalaman rumah saat jam tengah menunjukan pukul sepuluh malam,sudah lumayan larut saat mereka sampai rumah
rasa lelah yang mendera semua yang baru pulang itu membuat mengsampingkan prihal yang membuat si sulung terganggu dan berubah menjadi diam seribu bahasa
"abah mau langsung istirahat?"tanya ummi halimah begitu orang tua paru baya itu memasuki ruang peribadi mereka
"iya ummi,perjalanan nya cukup jauh dan memakan waktu lama jadi badan abah rasanya cape sekali ummi,memang kenapa ummi?ada yang ingin ummi bicarakan sama abah?"tanya abah amar pada ummi halimah saat melihat gelagat aneh sang istri
"ini tentang abi abah"
"kita bicara besok saja ya,sekarang kita istirahat dulu,biarkan abi tenang dulu biar dia bisa bicara tentang apa yang membuatnya terganggu selama kita disana"abah amar pun menuntun sang istri menuju pembaringan mereka dan membaringkan tubuh lelah mereka dan tak lama kedua nya pun memasuki alam mimpi.
sementara dikamar lain,tepatnya dikamar hasbi,hasbi menatap nanar wajah rania yang tersimpan di galeri ponsel nya.
"mengapa kamu tak mau menunggu ku sebentar lagi saja ran?aku begitu bersemangat kembali ke sini untuk membawamu kedalam mahligai indahnya sebuah hubungan halal bagi kita,tapi kini untuk melanjutkan hidup pun aku tak tahu lagi alasan yang tepat untuk melangkah maju...aku harus apa rania?aku begitu memimpikan hidup bwrdampingan dengan mu tapi ternyata semua itu hanya bisa sekedar mimpi"gumam hasbi pada ponselnya yang memunculkan wajah cantik rania saat tersenyum padanya.
karena tak kunjung merasa tenang hasbi pun berjalan gontai menuju kamar mandi guna membersihkan diri dan mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat malam,mengadu dan berkeluh kesah kepada sang pemilik kehidupan
cukup lama pria dewasa itu duduk bersimpuh di atas sejadahnya,hingga rasa kering ditenggorokan membuat nya bangkit dari duduknya dan keluar kamar berjalan menuju ke raha dapur
suasana rumah telah sepi dan juga gelap karena beberapa lampu utama telah dimatilkan hanya meninggalkan beberapa lampub kecil yang menyala
hasbi terlonjak kaget saat memasuki dapur dia melihat sesosok tubuh seseorang yang lumayan tertutup dan serba putih
"astaghfirullahaladzim..."pekik hasbi mengusap dada nya
mendengar seseorang beristighfar seseorang yang tengah berdiri membelakangi hasbi pun menoleh ke belakang
"bapak...?"
"aluna...?"
ucap mereka secara bersamaan,keduanya nya pun saling bertatapan dan setelah cukup lama saling menatap aluna memalingkan wajahnya memutus tatapannya pada hasbi
"astaghfirullahaladzim..."gumam hasbi kembali beristighfar lalu menundukan wajahnya
"apa bapak mau saya ambilkan makanan?"tanya aluna memecah keheningan di antara mereka.
"mmm....tidak usah lun,saya hanya haus saja"jawab hasbi sedikit gugup
"baiklah,kalau begitu saya duluan ya pak,mari assalamualaikum"pamit luna pada hasbi yang masih mematung ditempatnya
"iya luna,wa'alaikumsalam"
hasbi pun melangkah ke arah dispenser yang terletak disamping kulkas dan mengambil segelas air dan membawa nya ke dalam kamar.
🌸 hai para reader tersayang...
othor minta maaf atas keterlambatan up nya...semoga memaklumi othor yang sedang menghadapi kesibukan didunia nyata ya...selamat membaca. 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Devi Sihotang Sihotang
aluna wanita yg baik dan cantik, semoga memeluk agama islam menjadi wanita yg sholehah...
2023-03-17
1