Pertemuan tak terduga

"baiklah kalau begitu akub ke kamar dulu ya abah,kasihan kak luna nya cape dan buituh istirahat dan terima kasih ya bah sudah mengijinkan kak luna menginap disini"ucap aisah sembari menggandeng tangan aluna

"iya,silahkan istirahatlah dulu,nanti ba'da isya ikut abah ke acara nikahan anaknya teman abah"

"baik abah,kita pamit ya...ayo kak kita kekamar"luna pun mengikuti langkah aisah menujub kamarnya untuk beristirahat

"assalamualaikum...ayo kak masuk,maaf ya kalau kamarnya sedikit kurang nyaman buat kakak"ucap aisah saat mempersilahkan luna masuk

"tidak apa apa aisah,kakak senang kok,kakak jadi berasa punya adik"jawab luna sembari mendudukkan dirinya dipinggir ranjang aisah.

"oh iya ai,boleh kakak pinjam hijab nya?kakak merasa kurang nyaman kalau tinggal disini tanpa memakai hijab,merasa tidak sopan"ucap aluna pada aisah yang kini tengah sibuk mengambil pakaian ganti

"nggak apa apa kak,kan kakak non muslim tidak masalah bagi kami tapi kalau kak luna akan merasa nyaman dengan berhijab dengan senang hati aisah akan pinjamkan,diminta juga boleh alhamdulillah hijab ai sudah lumayan banyak"ucap gadis mungil itu

"nggak harus dikasih juga ai,kakak cuma minjem nanti kakak akan beli kalau memang dibutuhkan"

"iya deh,ini dilemari ini hijab hijab ai,kak luna tinggal pilih saja mau pakai yang mana"aisah menunjuk lemari disebelah lemari pakaian nya yang memang diperuntukkan untuk menyimpan hijab hijab miliknya tanpa tercampur dengan pakaian lain nya.

disaat aisah dan juga luna sedang bercengkarama membahas permasalahan sekitaran wanita diluar kamar tengah kedatangan tamu yang sedari siang tadi sudah ditunggu tunggu oleh ummi halimah dan abah amar

"assalamualaikum..."ucapan salam terdengar dari arah luar yang membuat abah amar menolehb ke arah pintu ruang tamu

"wa'alaikumsalam...kok baru sampai bi?katanya tadi siang sudah berangkat kok baru sampai?"tanya abah amar yang menyambut uluran tangan hasbi yang akan menyalaminya dengan takzim

"iya maaf abah mobil hasbi tiba tiba mogok jadi sedikit terlambat"jawab hasbi sembari melirik ke kanan dan ke kiri guna mencari seseorang yang selama satu tahun ini dia rindukan

"ummi sama adek kemana bah?kok rumah sepi?"tanya hasbi yang belum juga menemukan dua wanita yang istimewa dihatinya

"ada,ummi lagi didapur siapain makan malam dan aisah ada dikamarnya"

"aisah ini abang sudah pulang dek,kok tidak sambut abang malah asik dikamar"ucap hasbi sedikit berteriak karena hasbi masih diruang keluarga bersama abah amar dan aisah sang adik kesayangan berasda didalam kamarnya yang tak jauh dari ruang keluarga.

"abang,masya allah abang adek kangen"ucap aisah saat membuka pintu kamar sang abang tengah berdiri disamping abah amar sembari tersenyum

aisah berjalan cepat mendekati sang abang dan menyalami abangnya dengan takzim,hasbi terkesiap saat mendapati wanita lain yang berjalan dibelakang sang adik

wanita yang selama ini menemaninya menjalankan berbagai tugas kantor yang terkadang membuat mereka sedikit pusing dan stres

namun kini penampilan nya berbeda,wajah cantik dan ayu nya bertambah dengan tampilan baru yang menutupi mahkota setiap kamu hawa dan menambah penampilan nya menjadi jauh lebih mempesona dibanding sebelum sebelum nya yang selalu memamerkan mahkota nya.

"masya allah,dosa loh bang natap yang belum muhrim kaya gitu"ujar aisah menggoda sang abang yang sedang menatap intens ke arah aluna yang kini menjadi salah tingkah karena tatapan hasbi padanya

"astaghfirullah...ya allah maaf dek,abang khilap"jawab hasbi memalingkan pandangan nya pada arah lain karena merasa malu dan juga merasa bersalah

"kok kamu ada disini lun?"tanya hasbi basa basi untuk menutupi kegugupan nya dan jujur hasbi juga kaget karena aluna sang sekertaris yang kemarin meminta cuti kini berada dirumah nya.

"bapak,abang nya aisah?"bukan nya menjawab aluna malah balik bertanya

"kok balik tanya saya,jawab dulu pertanyaan saya baru saya akan jawab"

"saya kesini untuk kegiatan rutin tahunan pak,seperti amanat kedua orang saya sebelum meninggal,untuk memperingati hari wafatnya mereka saya di amanatkan untuk berbagi ke panti panti dan kebetulan kali ini saya disini juga untuk membagikan sedikit rezeki saya pada adek adek panti al azhar yang ternyata punya ummi dari aisah teman saya pak"jelas aluna

"oh begitu,kenalkan saya hasbi abang nya aisah"ucap hasbi sembari menakupkan tangan nya didada

keduanya pun terkekeh bersama,sungguh dunia yang sempit dan kecil,takdir seolah tak mengijinkan mereka terpisah bahkan diliburan kerja mereka pun kini hasbi dan aluna tengah berada diruangan yang sama.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***