DarkHole Laboratory

DarkHole Laboratory

Cameroon Aldy Si Ilmuwan Gila

Dalam semalam banyak orang bergelimpangan tak bernyawa.

Entah virus apa yang mewabah itu, bukan hanya tenaga medis yang sibuk. Tapi seluruh manusia.

*****

Terbangun, gelap hanya terdengar tetesan air. Dingin lantainya terasa hingga ketulang.

Tertidur miring dengan tangan dan kaki yang terikat dengan plastik kencang. Mulutnya tersumpal dan terlakban.

Ingatannya mulai memutar kejadian sebelumnya. Dia sedang diburu, dan waktu sedang menyelinap ke tempat musuh, Dia tertangkap, ya disini lah Dia sekarang.

Mendudukan dirinya susah payah. Untung mereka tak melacak softlens bening yang Dia pakai.

Softlens canggih. Seperti layaknya otak yang mengendalikan tubuh agar bergerak, soflens ini juga tersambung dengan otak.

Penemuan yang membuatnya dikejar para bre ngs ek itu.

Tenang, Dia sudah mengirim datanya pada pusat.

"Hi Camy, lokasimu berada ditengah hutan belantara" Suara terdengar dari chip yang tertanam di telinga.

(Mulutku tersumpal bodoh!)

Aku mengirimkannya teks.

"Mulut kau disumpal? Manusia mana yang berani denganmu Camy? Lagian bisa-bisanya kau  diculik!"

Tawa mengelegar, Wina Bronya, Psikopat cantik, julukannya, dia tak segan-segan menghabisi siapa saja yang menghalangi jalannya.

(Tutup mulutmu sia lan! Cepat kirim Pedro padaku!)

"Tetap ya walau tersumpal pun, kau tetaplah kau, Cameroon Aldy. Pedro sudah sedari tadi meluncur, sebentar lagi mungkin ia sampai"

Cameroon Aldy, 25 tahun, ilmuwan gila yang menciptakan banyak penemuan incaran penguasa. Pendiri DrakHole Laboratory, a.ka DH Lab. Wanita yang biasa dipanggil Camy oleh para rekannya itu memutar bola mata malas.

Ada jendela seukuran telapak tangan berteralis.

(Aku mendengar decitan engsel robot bergerak. Itu pasti Pedro)

"Okey kabari aku kal... sia lan,wanita itu memutus panggilannya" Wina dengan kasar mengambil ramennya kemudian melanjutkan makan dengan kesal.

(Pedro kirim Bluster padaku)

(Baik Madam)

Masuk sebuah robot dengan ukuran lalat terbang menghampirinya.

Cklek!

(Diam ditempatmu Blus!)

Robot itu hinggap di lampu.

Seorang dengan baju serba hitam masuk. Dia membawa senjata laras panjang, juga membawa sebaki makanan.

"Ini makan!" Lelaki itu melemparkan bakinya pelan kearah Camy. Kemudian melepas sumpalan pada mulutnya, dan Dia memotong ikatan pada tangannya. Camy menatapnya tajam.

"Makan!" Perintahnya. Camy melihat roti isi dengan apel. Dia menggerutkan dahi.

si Hitam memandang Camy, "Apa? Kurang?"

Camy hanya menggeleng. "Makan!" Perintahnya lagi.

"Mana airnya" Tungkas Camy lemah. Ia melemparkan seplastik air didekannya, Camy mulai memakan makanan itu.

Si hitam meninggalkan Camy setelah Dia menghabiskan semuanya. Si hitam hanya mengikat tangan, tak menyumpal mulut Camy lagi.

Ia mengikat tangan Camy didepan.

(Aktifkan pemindai)

Softlens Camy memindai, menembus tembok ruangan. Dia bisa melihat ada beberapa penjaga disini dan bukan hanya Dia tawanan disini. Ada beberapa sepertinya dilantai ini.

(Blus, kembalilah ke Pedro)

Lalat itu melewati Camy dengan kencang. Setelah Dia membantunya membuka ikatan di tangannya.

Camy melepaskan ikatan kakinya dengan laser pada kuku palsu dijarinya.

"Navigasi active!" Perintahnya. Dengan begini Camy tak akan lagi repot.

Camy buat lubang seukuran tubuhnya menggunakan laser kuku itu, lalu berlalu, berjalan mendekat pada pintu.

(Pedro tunggu aku ditempat aman)

"Hide" seluruh tubuhnya menghilang. Camy tersenyum sumir. Jumawa. Penemuan barunya sungguh memuaskan. Untuk saat ini.

Klek klek klek klek

"No. 581 KABUR!" Teriakkannya saat tak melihat Camy dan malah menemukan lubang seukuran tubuh wanita, penjaga itu bergegas membuang nampan makanan yang isinya sebutir apel.

Ah mereka menamainya seperti nomor yang ada dibaju rumah sakit ini, apa tadi, 581. Ck! Camy berdecak.

Apel itu mengelinding kedekat kakinya. Dia mengambilnya. Menggosokkan ke bajunya, lalu mengigitnya. Haus.

Dengan santai Camy berjalan keluar. Banyak pasukan yang berlalu-lalang atas hilangnya Dia, sangat bertolak belakang dengannya yang masih menikmati apelnya.

Tepat dilorong depan, sebelah kiri. Ada jendela kaca besar yang mengusiknya, Camy mendekat, melihat, ada sebuah ruangan yang penuh alat medis. Dia buang sisa apel pada bak sampah disebelahnya.

Apa sebenarnya tempat ini? pertanyaan didadanya.

Disebelah kanannya, juga ada jendela dengan kaca besar. dia melongok kebawah,  sebuah aula besar dengan banyak orang yang sibuk, entah sedang melakukan apa. Mereka berpakaian serba putih juga rapi. Puluhan ribu, mungkin. Apa mereka semua peneliti? sepertinya.

Bertolak belakang sekali dengan pasukan bersenjata yang serba hitam disini. Tempat apa ini sebenarnya?

Bukannya kata Amber Spaldin. si Putri Es, tempat ini mereka buat untuk menyekap beberapa ilmuwan, juga sebuah laboratorium. Lalu mereka mengerjakan apa? orang sebanyak itu. pikir Camy

"581, kau tak akan bisa kabur dari kami. Cepat! Serahkan dirimu"

Sial! Kenapa bisa mereka tahu? Suara itu mengalihkan fokus Camy, Dia berlari menuju pintu yang berada didepannya. Hanya ini satu-satunya pintu, mau tak mau Camy perlu Pedro.

"Mau kemana kau, itu bukan pintu keluar hei 581" Seseorang itu tersenyum licik penuh kemenangan dengan beberapa orang disana yang juga ikut memantau.

[Di dalam ruang pemantauan]

"Dia sangat jenius ternyata" salah seorang disana.

"Apa aku bilang dia harusnya tak kita biarkan keluar dari sini, Dia aset yang berharga juga berbahaya" Celetuk seorang paruh baya menuju uzur.

[Kembali ke Camy]

"Katakan dimana penawar itu" Suara dari speaker.

Camy menulis pada kertas yang dia ambil pada tempat sampah didekatnya.

"KALIAN YANG MENYEBARKAN VIRUSNYA, KALIAN SENDIRI YANG KELABAKAN, DAN SEKARANG, MEMINTA PENAWAR PADAKU, MENGELIKAN!"

Camy memperlihatkan tulisannya pada cctv.

Menuliskan lagi di kertas yang lain.

"KALAU AKU TAHU PUN, PENAWARNYA, AKU TAK AKAN MEMBERIKAN PADA KALIAN!"

(Pedro lubangi area yang aku kirimkan segera)

Sudut lirikannya, Camy melihat laser Pedro sedang bekerja. Dia hanya perlu mengulur waktu.

"581 Berani sekali bermain-main dengan kami" Suara geraman dari speaker.

"Camy kau lupa Hide the Heat, Sayang" Suara Wina mengintrupsinya.

Ah Bodoh. Hide the Heat Active! batin Camy.

 

(Thanks Win)

"Jangan belagak bodoh kau 581, kami tahu kau punya formula penawar itu"

"Berikan pada kami! Sekarang juga!" Bentaknya keras.

"Atau aku hanguskan saja, rumah mungilmu beserta keluargamu!" Ancamannya.

"OKAY, AKAN AKU BERIKAN!" Camy mendekatkan kertasnya, Ck! 50 persen lagi, gerutu Camy.

Camy berjalan kedekat pasukan yang sengaja ditempatkan disitu, untuk menjaganya.

Camy sengaja bersembunyi dibalik tubuhnya mencoba mengecoh si ketua brengs3k itu dengan menyamarkan panas tubuhnya dengan penjaga itu.

Perlu beberapa saat untuk menghilangkan suhu tubuhnya. Camy memantau pada jam di tangannya.

"Oh Ayolah 581 jangan mengulur waktu!"

"KAU TAK SABARAN SEKALI" pada kertas itu.

Camy menulis kan sesuatu di kertas. lalu meletakkannya lagi.

"SUDAH! SILAHKAN AMBIL" kertasnya.

[Didalam ruangan pemantauan]

"Kau kesanalah" merasa tak didengar.

Si ketua mengedikkan dagu pada bawahannya. Yang hanya menggangguk. Mematuhinya dan keluar dari ruangan itu.

[Kembali ke tempat Camy]

Tiba-tiba masuklah seorang pasukan hitam, mengambil kertas yang Camy tulis.

"Pergantian Shif. West 9. Silakan istirahat"

Pasukan itu meninggalkan tempatnya. Digantikan dengan seorang entah siapa. Meneliti apa yang Camy tulis pada kertasnya.

Sepertinya Hide the Heat sudah bekerja. Camy menyungging senyuman sombongnya.

[Di dalam ruang pemantauan]

"SIAL! 581 HILANG! CEPAT CARI!" Teriakkan perintah dari Lamorna. Ketua divisi Blueish yang terdengar juga dari speaker. Saat tak terlihat lagi panas tubuh Camy dari kamera infrarednya.

"Bagaimana?" Tanya Lamorna pada bawahannya yang mengambil secarik kertas tulis tangan Camy.

"Nyonya, yang ditulis disini, adalah campuran larutan isotonik" Terang bawahannya takut-takut.

"Sia lan! Beraninya dia macam-macam denganku! CEPAT CARI SAMPAI DAPAT!" Bawahannya tadi dengan segera berjalan cepat, memerintahkan anak buahnya untuk mencari 581 alias Camy.

Lamorna mengebrak mejanya. "Robet, lenyapkan keluarganya, bakar habis rumahnya, berani sekali wanita itu melawanku!" Robet mengangguk

"Siap Nyonya" kemudian beranjak dari tempatnya.

[Balik ke tempat Camy]

Sebelumnya Camy telah meletakkan penawar yang mereka inginkan dibeberapa titik, ia akan bekerja dengan sendirinya. Camy menyelinap masuk keruangan sebelah, tempat lubang yang dibuat oleh Pedro.

BRAK! KRAK!

Camy bersama Pedro, sekarang. Dia merasa aman. Camy memantau cctv gedung yang terlihat dari monitor mobil.

Pedro adalah kendaraan canggih dengan kepintaran tak perlu diragukan.

"Pedro bawa aku naik. Tapi tetap dalam mode Hide."

"Baik Madam"

Pedro membawanya naik. Camy menulis pada kertas. menempelkannya pada kaca jendela. Jendela yang ada pada ruangan pemantau.

"HAI LAMORNA! KAU PIKIR KAU BISA MENGENDALIKANKU!

"AKU SUDAH MENYEBARKAN VIRUS DALAM KERAJAAN KECILMU ITU"

"NIKMATI"

Camy mengintip sedikit sebelum menggedor kaca, lantai dimana Lamorna melakukan kendalinya.

Beberapa orang disana menoleh pada jendela, karena gedoran Camy, berapa saat mereka lemas, ternyata Virus yang Camy sebar telah bereaksi pada semua orang di gedung itu.

"Selamat Tidur manis. Mimpi indah"

Ia melihat semua orang tergeletak. Camy memastikan lagi apa virus penawar itu sudah menyeluruh tersebar.

Camy renggangkan tubuhnya,

"Ah lelahnya" kemudian duduk dikursi empuk yang Pedro sediakan.

"Hei Pedro selimuti bangunan ini dengan Awan Roksy"

"Baik Madam"

Pedro mengeluarkan asap tebal yamg menyelimuti bangunan yang ada disana.

"Ya selamat berjumpa setahun atau dua tahun lagi."

Didalam Pedro, Camy melihat banyaknya gedung berselimut Awan. Ini adalah gedung terakhirnya.

Camy adalah ilmuwan yang menciptakan virus mematikan itu. dan juga membuat penawarnya. Hidup itu selucu itu.

Kekacauan yang Camy timbulkan dengan menjual virus itu pada perusahan Black Sea. Yang ternyata berisi manusia serakah.

Membuatnya harus susah payah, menemukan penawarnya. Dan sekalian Camy tambahkan beberapa formula menghilangkan ingatan, bagi mereka para yang tamak.

Ya perlu satu hingga dua tahun prosesnya. Kerja Awan Roksy itu, menyelimuti gedung seperti lemari es. Ia akan mengatur suhu yang sesuai, agar tubuh dalam cangkupannya, hidup dan tak rusak.

"Selamat datang Camy" Wina menyambut. Saat Pedro mendarat di dalam gedung laboratorium DrakHole rancangannya.

"Bagaimana akhirnya bisa menyelesaikan kebodohanmu" Sarkas Wina.

"Membuat Pandemi menyebar luas dan membuat kiamat bagi dunia" Camy memijat pelipisnya. Sangat melelahkan.

Penyesalan. Terlihat pada matanya, Wina merangkulnya.

"Setidaknya kau bisa mengendalikannya" Ucapnya lagi. Wina membawa Camy masuk kedalam. Suara tepuk tangan bergemuruh diruangan yang dipenuhi dengan komputer-komputer canggih.

"Selamat Madam"

"Selamat Camy"

"Hei tukang bikin rusuh! Selamat"

Ternyata para sahabatnya berkumpul disana. merekalah yang membantu Camy memperbaiki keadaan karna kecerobohan yang dia lakukan.

Membuat dunia hancur dalam semalam, akibat apa yang Camy ciptakan dipergunakan dengan salah.

Ketamakan manusia yang membuatnya merasakan sepeti ini. Penyesalan.

"OKE GUYS, TERIMA KASIH! TAPI PERJALANAN KITA MASIH PANJANG, SETAHUN, DUA TAHUN KEDEPAN MOHON BANTUANNYA." Suara Camy keras dan lantang.

Ya Camy tak tahu kedepannya bagaimana. dia menggunakan penawar jangka panjang, Camy sebar keseluruh dunia.

Sedangkan jangka pendek Camy gunakan untuknya juga para rekannya di DH Lab. Masih uji coba. Dan doakan semua lancar.

tbc

Terpopuler

Comments

Alpha Arietis

Alpha Arietis

aku kira cwk, ternyata cwk😅

2022-07-18

0

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

semangatt lanjut 💪

2022-06-30

0

Siery Klein

Siery Klein

kupikir Camy cewe, ternyata cowo, eh emang cewe wkwk maapkeun

2022-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Cameroon Aldy Si Ilmuwan Gila
2 Batu Aneh
3 Jenewa Speer si Manis
4 Alan Byron?
5 World Say Hi To Pedro
6 Memasang umpan
7 Bertemu kembali
8 Joana Radha Si Penggila Uang
9 Terpancing 1
10 Terpancing 2
11 Masa Lalu
12 Mulai Tersingkap
13 Ribella Scoot Si Stalker Freak
14 Pertarungan
15 Pertarungan 2
16 Kemampuan Bharat
17 Kekuatan Bharat
18 Pengkhianatan Willow
19 Willow Mendez si Cinderella dead
20 Tawanan yang kabur
21 Menyerang Penyusup
22 Kekacauan
23 Persembunyian Wina
24 Wina Bronya Si Psikopat Cantik
25 Kaburnya Willow
26 Pengganti Ketua Foxes Side
27 Bharat dan bahan yang hilang
28 Gagal
29 Penghalang
30 Ramuan Untuk Camy
31 Ingatan Yang Kembali
32 Jebakan Mutan
33 Riby Disekap
34 Riby Disekap 2
35 Mendatangi Musuh dan Misi Penyelamatan
36 Terbukanya Hide Dome
37 Hide Dome
38 Hide Dome 2
39 Hide Dome 3
40 Hide Dome 4
41 Meloloskan Diri
42 Penyusup Yang Malang
43 Menjebak Penyusup
44 Rahasia yang terungkap
45 Leon bertemu Lamorna
46 Siapa?
47 Kejutan
48 Kotak Peti Kayu
49 Serangan Yang Diketahui
50 Kehancuran, Lagi?
51 Kerjasama Para Pemberontak
52 Rahasia Besar DarkHole Bocor!
53 Satu Sama
54 Kehilangan Riby
55 Markas Ex Side dan Melepas Riby
56 Persembunyian
57 Bukit Rfizt
58 Anak-Anak Marky
59 Juan Dan Nokturnal
60 Juan Dan Nokturnal 2
61 Yang Tak Kan Terlupakan
62 Juan Sadar
63 Rencana Rahasia Marky
64 Misi Gagal
65 Misi Gagal 2
66 Plan B
67 Target Indukan
68 Walabi Corp
69 Keluarga Collens
70 Keluarga Collens 2
71 Munculnya Lycan
72 Munculnya Lycan 2
73 Perubahan Mengerikan
74 Permulaan
75 Desa Arctos
76 Projek Yang Hampir Gagal
77 Masuki Desa Arctos
78 Marzon Telah Menyadari
79 Sedikit Terkuak
80 Kesadaran Wina
81 Incaran Braxton
82 Walabi dan Strategi Awal
83 Shield Pelindung
84 Batu Kristal Meteor
85 Camy VS Serigala Darah Panas
86 Bharat dan Desa Arctos
87 Terpenjara
88 Amukan Braxton
89 Marky bertemu Wina
90 Mencari Loreen
91 Ras Levian
92 Silvery Moon
93 Haiyla Moon Goddess
94 Pertemuan Omong Kosong
95 Klan Trudy dan Klan Guapo
96 Selamat Datang Ratu Putih!
97 Permusuhan Ricky
98 Bertemu Ex Rekan
99 Hecate Moon Goddess
100 Marky Mengunjungi Tempat Potka
101 Raja Dunia Bawah
102 Lahan 11
103 Kejutan Tak Terduga
104 Kekalahan Ricky
105 Kebohongan
106 Benang Takdir
107 Adios Amigos
108 Target 》》》 Cabang
109 Masuk ke Dunia Bawah
110 Bergabung dengan Tim Tuan Putri
111 Keberanian atau Kebodohan?
112 Tak Sengaja Bertemu
113 Kabar Lamorna
114 Gedung Tersembunyi dan Portal Cermin
115 Tambahan Dosis
116 Efek Tahap Awal
117 Tempat Tersembunyi
118 Sihir dan Cahaya Ilusi
119 Dibalik Cahaya Ilusi
120 Ras Peri Regulas
121 Siasat Ikut Bermain
122 Rekanan Baru Keluarga Collen
123 Bharat dan Dragon eye
124 Bharat dan Dragon Eye 2
125 Bharat dan Dragon Eye 3
126 Kembali ke Arctos
127 Bharat dan Cahaya Ilusi
128 KAKTAKA
129 Kembali ke Desa Arctos
130 Agrabella, Grandpa D dan Marzon
131 Mereka Terlihat Waspada
132 Keep Your Friends Close and Your Enemies Closer
133 Tujuannya Semakin Dekat
134 Sang Target
135 Kola Yang Aneh
136 Berlatih dan Kenangan Yang Terucap
137 Lycan
138 Lycan 2
139 Pheonix Way
140 Pheonix Way 2
141 Pheonix Way 3
142 Kediaman Orso
143 Keluarga Orso
144 Kejadian di hutan gelap
145 Mencoba Berdamai
146 Kembali ke Braxton
147 Braxton dan Cahaya Ilusi
148 Braxton dan Cahaya Ilusi 2
149 Bharat dan Phoenix Way
150 Pertemuan Raja dan Ratu
151 Perjalanan Braxton Willow
152 Phoenix
153 Debu Halus
154 Ingatan Dingin
155 Turun Langsung
156 Hama Meresahkan
157 Manipulasi Yang Ketahuan
158 Bandit Pengganggu
159 Masuk Phoenix Way
160 Bertemu Disini
161 Tetua?
162 Bandit Yang Tak Jera
163 Dipulangkan
164 Sadar dan Meradang
165 Merayu Target
166 Kembali pulang
167 Bangsa Ragoo
168 Marzon dan Rooth VS Mold
169 Perjalanan Misi terakhir
170 Melawan Thaja
171 Dendam
172 Kerjasama
173 Bill Dan Radar milik Zale
174 Ethan
175 Potka dan Wina Neddle Bees
176 Blue Print Robot Toples
177 Misi Lanjutan Bharat
178 Atari
179 Grey
180 Dalgron dan Kristal Abadi
181 Kemenangan Ratu
182 Penculikan Alex
183 Raflesia dan Dendam
184 Terjebak Penjebak
185 Willow Troto
186 Tidak Sengaja Bertemu
187 Rapat Besar
188 Menyusup
189 Tersesat di Desa Arctos
190 Ethan
191 Kenyataan Yang Akan Terkuak
192 Bergabung
193 Tertangkap dan Persiapan yang Terlambat
194 Alamira Tewas
195 Kemenangan Klan Guapo
196 Pesta kemenangan
197 Wina dan Ritmi
198 Wina dan Ritmi 2
199 Bertemu Potka
200 Rumah Pohon
201 "Jadi Kau Akan Berpihak Pada Siapa?"
202 Pusat Pemukiman Phoenix Way
203 Bertemu Teman Lama
204 Petarungan Alex
205 Penobatan
206 Peperangan Besar 1
207 Peperangan Besar 2
208 Peperangan Besar 3
209 Marky
210 Kematian Braxton
211 Lora
212 Tewasnya Marky, apa semua berakhir?
213 Kenyataan yang Menyakitkan
214 Melebur Nokturnal
215 Melebur Nokturnal 2
216 Melebur Nokturnal 3
217 Perebutan
218 Perebutan 2
219 Kisah Willow Troto
220 Kisah Willow dan Troto 2
221 Kisah Willow Troto 3
222 Kembali ke Atruan Awal
223 Kisah Willow Troto 4
224 Kisah Willow Troto 5
225 Kisah Troto Willow 6
226 Kisah Willow Troto 7
227 kisah Willow Troto 8
228 kisah Willow Troto 9
229 Kisah Willow Troto 10
230 Kisah Willow Troto 11
231 Kisah Willow Troto 12
232 Kisah Willow Troto 13
233 Kisah Willow Troto 14
234 Kisah Willow Troto 15
235 Kisah Willow Troto 16
236 Kisah Willow Troto 17
237 Kisah Willow Troto 18
238 Kisah Willow Troto 19
239 Kisah Willow Troto 20
240 Kisah Willow Troto 21
241 Kisah Willow Troto 22
242 Kisah Willow Troto 23
243 Kisah Willow Troto 24
244 Kisah Willow Troto 25
245 Kisah Willow Troto 26
246 Kisah Willow Troto 27
247 Kisah Willow Troto 28
248 Kisah Willow Troto 29
249 Kisah Willow Troto 30
250 Kisah Willow Troto 31
251 Kisah Willow Troto 32
252 Kisah Willow Troto 33
253 Kisah Willow Troto 34
254 Kisah Willow Troto 35
255 Kisah Willow Troto 36
256 Kisah Willow Troto 37
257 Kisah Willow Troto 38
258 Kisah Willow Troto 39
259 Kisah Willow Troto 40
260 Kisah Willow Troto 41
261 Kisah Willow Troto 42
262 Kisah Willow Troto 43
263 Kisah Willow Troto 44
264 Kisah Willow Troto 45
265 Kisah Troto Willow 46
266 Kisah Willow Troto 47
267 Kisah Troto Willow 48
268 Kisah Willow Troto 49
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Cameroon Aldy Si Ilmuwan Gila
2
Batu Aneh
3
Jenewa Speer si Manis
4
Alan Byron?
5
World Say Hi To Pedro
6
Memasang umpan
7
Bertemu kembali
8
Joana Radha Si Penggila Uang
9
Terpancing 1
10
Terpancing 2
11
Masa Lalu
12
Mulai Tersingkap
13
Ribella Scoot Si Stalker Freak
14
Pertarungan
15
Pertarungan 2
16
Kemampuan Bharat
17
Kekuatan Bharat
18
Pengkhianatan Willow
19
Willow Mendez si Cinderella dead
20
Tawanan yang kabur
21
Menyerang Penyusup
22
Kekacauan
23
Persembunyian Wina
24
Wina Bronya Si Psikopat Cantik
25
Kaburnya Willow
26
Pengganti Ketua Foxes Side
27
Bharat dan bahan yang hilang
28
Gagal
29
Penghalang
30
Ramuan Untuk Camy
31
Ingatan Yang Kembali
32
Jebakan Mutan
33
Riby Disekap
34
Riby Disekap 2
35
Mendatangi Musuh dan Misi Penyelamatan
36
Terbukanya Hide Dome
37
Hide Dome
38
Hide Dome 2
39
Hide Dome 3
40
Hide Dome 4
41
Meloloskan Diri
42
Penyusup Yang Malang
43
Menjebak Penyusup
44
Rahasia yang terungkap
45
Leon bertemu Lamorna
46
Siapa?
47
Kejutan
48
Kotak Peti Kayu
49
Serangan Yang Diketahui
50
Kehancuran, Lagi?
51
Kerjasama Para Pemberontak
52
Rahasia Besar DarkHole Bocor!
53
Satu Sama
54
Kehilangan Riby
55
Markas Ex Side dan Melepas Riby
56
Persembunyian
57
Bukit Rfizt
58
Anak-Anak Marky
59
Juan Dan Nokturnal
60
Juan Dan Nokturnal 2
61
Yang Tak Kan Terlupakan
62
Juan Sadar
63
Rencana Rahasia Marky
64
Misi Gagal
65
Misi Gagal 2
66
Plan B
67
Target Indukan
68
Walabi Corp
69
Keluarga Collens
70
Keluarga Collens 2
71
Munculnya Lycan
72
Munculnya Lycan 2
73
Perubahan Mengerikan
74
Permulaan
75
Desa Arctos
76
Projek Yang Hampir Gagal
77
Masuki Desa Arctos
78
Marzon Telah Menyadari
79
Sedikit Terkuak
80
Kesadaran Wina
81
Incaran Braxton
82
Walabi dan Strategi Awal
83
Shield Pelindung
84
Batu Kristal Meteor
85
Camy VS Serigala Darah Panas
86
Bharat dan Desa Arctos
87
Terpenjara
88
Amukan Braxton
89
Marky bertemu Wina
90
Mencari Loreen
91
Ras Levian
92
Silvery Moon
93
Haiyla Moon Goddess
94
Pertemuan Omong Kosong
95
Klan Trudy dan Klan Guapo
96
Selamat Datang Ratu Putih!
97
Permusuhan Ricky
98
Bertemu Ex Rekan
99
Hecate Moon Goddess
100
Marky Mengunjungi Tempat Potka
101
Raja Dunia Bawah
102
Lahan 11
103
Kejutan Tak Terduga
104
Kekalahan Ricky
105
Kebohongan
106
Benang Takdir
107
Adios Amigos
108
Target 》》》 Cabang
109
Masuk ke Dunia Bawah
110
Bergabung dengan Tim Tuan Putri
111
Keberanian atau Kebodohan?
112
Tak Sengaja Bertemu
113
Kabar Lamorna
114
Gedung Tersembunyi dan Portal Cermin
115
Tambahan Dosis
116
Efek Tahap Awal
117
Tempat Tersembunyi
118
Sihir dan Cahaya Ilusi
119
Dibalik Cahaya Ilusi
120
Ras Peri Regulas
121
Siasat Ikut Bermain
122
Rekanan Baru Keluarga Collen
123
Bharat dan Dragon eye
124
Bharat dan Dragon Eye 2
125
Bharat dan Dragon Eye 3
126
Kembali ke Arctos
127
Bharat dan Cahaya Ilusi
128
KAKTAKA
129
Kembali ke Desa Arctos
130
Agrabella, Grandpa D dan Marzon
131
Mereka Terlihat Waspada
132
Keep Your Friends Close and Your Enemies Closer
133
Tujuannya Semakin Dekat
134
Sang Target
135
Kola Yang Aneh
136
Berlatih dan Kenangan Yang Terucap
137
Lycan
138
Lycan 2
139
Pheonix Way
140
Pheonix Way 2
141
Pheonix Way 3
142
Kediaman Orso
143
Keluarga Orso
144
Kejadian di hutan gelap
145
Mencoba Berdamai
146
Kembali ke Braxton
147
Braxton dan Cahaya Ilusi
148
Braxton dan Cahaya Ilusi 2
149
Bharat dan Phoenix Way
150
Pertemuan Raja dan Ratu
151
Perjalanan Braxton Willow
152
Phoenix
153
Debu Halus
154
Ingatan Dingin
155
Turun Langsung
156
Hama Meresahkan
157
Manipulasi Yang Ketahuan
158
Bandit Pengganggu
159
Masuk Phoenix Way
160
Bertemu Disini
161
Tetua?
162
Bandit Yang Tak Jera
163
Dipulangkan
164
Sadar dan Meradang
165
Merayu Target
166
Kembali pulang
167
Bangsa Ragoo
168
Marzon dan Rooth VS Mold
169
Perjalanan Misi terakhir
170
Melawan Thaja
171
Dendam
172
Kerjasama
173
Bill Dan Radar milik Zale
174
Ethan
175
Potka dan Wina Neddle Bees
176
Blue Print Robot Toples
177
Misi Lanjutan Bharat
178
Atari
179
Grey
180
Dalgron dan Kristal Abadi
181
Kemenangan Ratu
182
Penculikan Alex
183
Raflesia dan Dendam
184
Terjebak Penjebak
185
Willow Troto
186
Tidak Sengaja Bertemu
187
Rapat Besar
188
Menyusup
189
Tersesat di Desa Arctos
190
Ethan
191
Kenyataan Yang Akan Terkuak
192
Bergabung
193
Tertangkap dan Persiapan yang Terlambat
194
Alamira Tewas
195
Kemenangan Klan Guapo
196
Pesta kemenangan
197
Wina dan Ritmi
198
Wina dan Ritmi 2
199
Bertemu Potka
200
Rumah Pohon
201
"Jadi Kau Akan Berpihak Pada Siapa?"
202
Pusat Pemukiman Phoenix Way
203
Bertemu Teman Lama
204
Petarungan Alex
205
Penobatan
206
Peperangan Besar 1
207
Peperangan Besar 2
208
Peperangan Besar 3
209
Marky
210
Kematian Braxton
211
Lora
212
Tewasnya Marky, apa semua berakhir?
213
Kenyataan yang Menyakitkan
214
Melebur Nokturnal
215
Melebur Nokturnal 2
216
Melebur Nokturnal 3
217
Perebutan
218
Perebutan 2
219
Kisah Willow Troto
220
Kisah Willow dan Troto 2
221
Kisah Willow Troto 3
222
Kembali ke Atruan Awal
223
Kisah Willow Troto 4
224
Kisah Willow Troto 5
225
Kisah Troto Willow 6
226
Kisah Willow Troto 7
227
kisah Willow Troto 8
228
kisah Willow Troto 9
229
Kisah Willow Troto 10
230
Kisah Willow Troto 11
231
Kisah Willow Troto 12
232
Kisah Willow Troto 13
233
Kisah Willow Troto 14
234
Kisah Willow Troto 15
235
Kisah Willow Troto 16
236
Kisah Willow Troto 17
237
Kisah Willow Troto 18
238
Kisah Willow Troto 19
239
Kisah Willow Troto 20
240
Kisah Willow Troto 21
241
Kisah Willow Troto 22
242
Kisah Willow Troto 23
243
Kisah Willow Troto 24
244
Kisah Willow Troto 25
245
Kisah Willow Troto 26
246
Kisah Willow Troto 27
247
Kisah Willow Troto 28
248
Kisah Willow Troto 29
249
Kisah Willow Troto 30
250
Kisah Willow Troto 31
251
Kisah Willow Troto 32
252
Kisah Willow Troto 33
253
Kisah Willow Troto 34
254
Kisah Willow Troto 35
255
Kisah Willow Troto 36
256
Kisah Willow Troto 37
257
Kisah Willow Troto 38
258
Kisah Willow Troto 39
259
Kisah Willow Troto 40
260
Kisah Willow Troto 41
261
Kisah Willow Troto 42
262
Kisah Willow Troto 43
263
Kisah Willow Troto 44
264
Kisah Willow Troto 45
265
Kisah Troto Willow 46
266
Kisah Willow Troto 47
267
Kisah Troto Willow 48
268
Kisah Willow Troto 49

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!