pekerjaan dewa

setelah beberapa detik berpikir aku pun mulai memutuskan.

"baiklah, aku akan membantumu." kataku dengan penuh percaya diri.

lalu aku pun mulai berjalan dan mendekati kristal biru itu hingga sampai tepat di atasnya.

lalu dengan kedua tanganku aku pun mulai menaruh kedua tanganku di atas kristal itu.

" tapi sebelum itu aku ingin melihat seberapa hebat sistem ini." kataku dengan ekspresi penuh harap.

aku pun mulai menghela nafas dan tersenyum dengan lebar.

"sebagai percobaan bagaimana jika kita meporan-porandakan 1 kota terlebih dahulu."

aku mengeluarkan ekspresi penuh semangat dan kesenangan mengingat bahwa aku sekarang sudah menjadi seorang dewa sistem.

aku ingin mengetahui seberapa banyak aku bisa mengubah tatanan dunia ini dengan sistem. lalu dalam berapa detik sistem terdiam lalu bersuara lagi, seolah sedang memproses kata-kataku.

"maaf, keinginan anda invalid master." kata sistem dengan suara datar seorang wanita.

" tunggu apa maksudmu dengan invalid?, apakah aku tidak bisa melakukan itu?."kataku dengan penuh keheranan.

"keinginan anda tidak memenuhi syarat master."

"apa? syarat?, apakah seorang dewa masih memerlukan syarat untuk melakukan itu?." kataku sambil melihat sistem(kristal) itu dengan sinis.

" benar master."

ha?aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sistem ini katakan.

jika aku benar-benar seorang dewa kenapa aku tidak bisa melakukan hal itu? bukankah itu hanya hal sepele bagi seorang dewa.

bahkan jika dewa mau bukankah dia bisa saja menghancurkan dunianya sendiri.

setelah lama berpikir akupun menghela nafas.

"huuuuh"

lalu setelah beberapa detik berkata.

"jadi syarat apa yang kamu maksud?." kataku dengan sedikit rasa kesal di hatiku.

"keinginan master tidak sesuai dengan ketentuan karena tidak jelas dan tidak memiliki struktur sebab-akibat, jika master ingin membuat sesuatu maka master harus memikirkan penyebab hal itu terjadi."

mendengar hal itu aku terkejut dan terdiam.

kata katanya cukup masuk akal, karena dia adalah sistem maka dia akan bekerja layaknya robot dan tidak memiliki keinginan sendiri, jadi cukup masuk akal jika dia tidak bisa memikirkan penyebab dari hancurnya sebuah kota.

"huuuu.. sepertinya ini salahku tidak memberikan arahan yang benar."

lalu jika dipikir kembali di ingatan Junhoo dunia ini mirip seperti manhwa aksi dimana ada sistem dan dongeon dungeon yang terbuka di bumi.

kalau itu benar maka cara yang bisa menporan porandakan kota adalah...

"hahaha..pikiranku memang hebat." kataku dengan rasa kesenangan lalu berkata lagi.

" sistem buat beberapa dungeon break sekaligus di dalam satu kota yang cukup banyak penduduknya, mereka pasti berfikir kalau itu merupakan bencana alam sehingga tidak akan di curigai oleh orang orang."

"dimengerti master."

sesaat setelah sistem mengatakan itu tiba-tiba keluar cahaya dari kristal itu.

cahaya itu keluar melalui pola hitam yang ada di bagian luar kristal dan cahayanya terus menyebar dan mulai semakin bertambah banyak.

cahaya itu seperti tersalur dari satu bagian ke bagian lainnya hingga akhirnya pun menyelimuti semua ruangan itu lalu setelah beberapa detik menghilang.

aku terkejut, dan jika dipikir-pikir kembali hal ini tidak ada di ingatan Junhoo.

bahkan menurut ingatannya ruangan ini sebenarnya adalah sebuah rumah kayu dengan dinding dinding berwarna merah dan mengkilat seperti sebuah ruangan latihan.

"hmm... ini terlihat sangat aneh." kataku dengan suara kecil.

tapi jika yang diingatkan Junho itu benar adanya maka jawabannya hanya ada satu hal.

" sistem apakah kamu bisa merubah tempat ini menjadi tempat yang kuinginkan?." kataku sambil menyipitkan kedua mataku.

" saya bisa melakukannya master." kata sistem itu dengan suara datar.

"ternyata begitu..."

setelah berkata itu aku mulai berpikir sambil mengelus daguku dengan tangan kananku.

"kalau begitu maka semuanya sudah jelas" kataku sambil mengeluarkan senyum di wajahku.

"apakah kamu bisa mengubah tempat ini menjadi tempat seperti apartemen tempatku tinggal?."

"saya bisa melakukannya master, tetapi supaya ruangan itu semakin realistis saya menyarankan master untuk memberikan ingatan master kepada saya agar tidak terjadi glicth."

" hmmm... baiklah."

"silahkan letakkan tangan master diatas sistem(kristal) itu lalu beri izin jika muncul ikon di sekitar master.

akupun mengikuti apa yang diperintahkan sistem itu Dan meletakkan tangan kananku di atas kristal yang mirip seperti alat komunikator itu.

saat menyentuhnya aku merasakan rasa dingin dan halus dari kristal itu.

lalu setelah beberapa saat setelah aku meletakkan tangan itu sebuah ikon muncul.

[ apakah anda ingin mengubah ruangan ini.]

lalu setelah melihat ikon itu aku melihat ke bawah dan ada tulisan.

[yes or no]

lalu setelah membaca ikon itu aku langsung menekan yes.

setelah beberapa saat ada sebuah ikon baru muncul.

[silakan bayangkan ruangan yang anda inginkan.]

melihat ikon itu aku mulai paham dan langsung menutup mata lalu memikirkan apartemenku.

tempat dimana yang sudah kulihat ribuan kali selama hidupku.

dengan ruangan sebesar 15 × 20 meter terdapat sebuah tempat tidur dengan ukuran 1 × 2 meter dengan selimut yang berwarna hijau.

di sebelah kirinya ada sebuah meja dengan komputer di atasnya dengan sebuah kursi gaming yang sudah bertahun-tahun kugunakan dan tidak lupa dengan tempat sampah di sebelah meja itu.

dinding-dindingnya berwarna biru dengan lantai yang berwarna putih yang sedikit kusam karena sudah lama tidak direnovasi.

"walaupun tempat itu bukanlah tempat yang bagus, tapi aku merasa nyaman" pikirku sambil tersenyum kecil di wajahku.

lalu setelah selesai membayangkan itu aku mulai membuka mataku lagi dan melihat sekeliling dengan ekspresi terkejut yang tampak jelas di wajah ku.

ruangan yang awalnya hanya berwarna biru dengan garis hitam itu pun seketika berubah menjadi ruangan yang selalu ku kenal.

tapi aku merasa aneh karena kristal yang mirip seperti alat komunikator itu menghilang.

lalu setelah berapa detik berpikir sambil mengelus daguku aku pun memutuskan untuk memanggil sistem.

"sistem?."

"ya, master."terdengar suara wanita yang terdengar dari segala sisi.

aku kebingungan untuk mencari sumber suara itu seakan-akan suaranya itu langsung terdengar di telingaku.

"kamu ada dimana?" kataku dengan rasa sedikit takut.

"saya ada disini master."

"yaelah kalau itu akupun tau" pikirku dengan sambil menyipitkan mataku seolah mengeluarkan ekspresi cemberut.

"maksudku kristal yang mirip seperti alat komunikator itu dimana?"kataku dengan nada sedikit kesal.

"saya menyembunyikannya master."

"haaa.. menyembunyikan?."

beberapa saat setelah aku mengatakan itu tiba-tiba ada sebuah goncangan lalu lantai yang berada di bagian tengah bergerak ke atas dan terbentuk seperti alat komunikator dan berubah warna menjadi biru dengan garis hitam.

aku terkejut tetapi setelah beberapa saat kembali ke keadaan normal.

"ternyata itu bisa disembunyikan seperti ini juga." kataku dengan suara kecil lalu berbicara lagi.

" baiklah, sebaiknya alat ini tetap disembunyikan saja seperti sebelumnya."

"baik master."

setelah mendengar suara sistem kristal itu pun bergerak ke bawah dan berubah warna lagi menjadi warna putih mirip seperti lantai.

aku pun menyerahkan hal itu dan melihat sebuah komputer yang berada di atas meja itu.

"hey sistem, apakah komputer ini sama seperti yang ada di apartemenku?." kataku sambil menunjukkan komputer itu.

"benar master."

setelah mendengar itu aku langsung merasa senang dan langsung duduk di kursi gaming ku untuk bermain game sambil meminta popcorn yang sama waktu menonton bioskop itu kepada sistem.

" hehe... game tersayang ku aku datang." kataku dengan penuh semangat.( apaan ni MC padahal katanya udah bosan main game.)

pada saat sang-MC sedang bersemangat bermain game dia sampai lupa tentang kekacauan yang di perbuat di bumi.

(liputan berita china)

"terjadi sebuah dungeon break secara besar-besaran di kota Beijing.

menurut perkiraan ada sekitar lebih dari 2 juta masyarakat dan ribuan hunter yang tewas karena dungeon break yang terjadi secara tiba tiba ini."kata seorang reporter lelaki dengan

sedikit panik seakan dia memaksakan diri untuk mencoba membuat ekspresi normal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***