#8

Jam kerja sudah berakhir, tapi Grace memang harus selalu siap sedia setiap saat. Ia mengambil peralatan mandinya dan pergi membersihkan diri. Saat selesai dan ingin keluar dari kamar mandi, ia kaget karena sudah ada Gregory di depan pintu.

Grace memegang dadanya karena jantungnya tiba-tiba saja terpacu karena kaget, “apa yang anda lakukan di sini, Kapten?”

“Menjagamu. Aku tidak mau ada yang mengintipmu saat mandi.”

“Tak akan ada yang melakukannya. Mereka bukan pria seperti itu,” kata Grace ingin melangkah pergi.

Dengan cepat tangan Gregory meraih pinggang Grace hingga posisi mereka bersebelahan tapi menghadap ke arah yang berbeda.

“Aku benar-benar merasa pernah bertemu denganmu. Aku seperti memiliki ikatan denganmu. Apa sebelumnya kamu pernah tinggal di Eropa?” tanya Gregory.

Degghhh

Grace mulai sedikit was-was dengan pertanyaan Gregory. Ia takut kalau Gregory ternyata adalah salah satu orang suruhan dari pamannya.

Apa mereka mengetahui kalau aku masih hidup? Tidak! Mereka tidak boleh tahu. - batin Grace.

“Sepertinya anda salah orang, Kapten Gregory. Saya lahir dan besar di sini, lagipula wajah sepertiku ada banyak,” elak Grace dan berusaha pergi dari sana. Namun, tangan Gregory masih saja melingkar di pinggangnya.

“Lepaskan aku,” pinta Grace.

“Aku akan melepaskanmu kalau kamu memanggil namaku tanpa embel-embel Tuan ataupun Kapten. Panggil aku Gregory.”

“Tapi kita tidak sedekat itu, Kapten.”

“Kamu ingin kita sedekat apa?” Gregory menarik tangannya hingga tubuh Grace kini benar-benar menempel dengan Gregory. Jantung Grace kembali berdetak kencang. Ia takut jika semakin lama berada di dekat Gregory, pria itu akan semakin mengenali dirinya.

Kedua manik mata mereka beradu, tapi Grace langsung memalingkan wajahnya, “maaf, saya harus pergi.”

Grace mendorong tubuh Gregory dan akhirnya pria itu melepaskannya. Ia menatap kepergian Grace, semakin lama punggung itu menjauh hingga tak terlihat.

“Siapa kamu sebenarnya?” gumam Gregory. Feeling Gregory memang sangat kuat, karena itulah ia bisa membedakan mana orang yang berniat buruk padanya.

**

Grace mengeluarkan kalung dari dalam bajunya, sebuah liontin kecil berukirkan huruf GL tersemat cantik di lehernya. Gracia Lawrence, itulah nama dirinya yang sebenarnya. Ia harus menutupinya rapat-rapat agar tak ada seorang pun yang mengetahuinya.

Di dalam liontin tersebut, terdapat foto kedua orang tuanya di sebelah kiri dan foto dirinya saat masih kecil di sebelah kanan. Liontin itu menjadi kekuatannya untuk terus hidup demi kedua orang tuanya.

Ia berbaring di atas tempat tidur, tapi masih belum bisa memejamkan matanya. Percakapannya tadi siang dengan Gregory membuatnya gelisah, bahkan sangat gelisah.

Fokus bekerja saja Grace. Jangan kamu pikirkan lagi tentang pria itu. Tenanglah, ia tak mengenalimu. Kamu bukan anak remaja berusia 15 tahun lagi, kamu sudah berbeda. - Grace bermonolog dengan dirinya sendiri berharap rasa khawatirnya menghilang.

Sementara itu di dalam kamar Gregory, ia masih memandang ke langit-langit dengan beralaskan lengannya sendiri. Ia masih terus berpikir di mana ia pernah bertemu dengan Grace.

“Masih belum tidur, Capt?” tanya Danilo.

“Hmm.”

“Apa ada sesuatu yang membuatmu gelisah?”

“Ya.”

“Apa ini tentang Dante?”

“Bukan.”

“Keluarga?”

“Bukan.”

“Kalau begitu, ini pasti tentang wanita.”

“Hmm.”

Danilo yang mendengar jawaban Gregory pun mendekat. Ia tak pernah melihat ataupun mendengar Gregory memiliki masalah dengan wanita. Jadi, ini adalah yang pertama dan ia akan menjadi yang pertama tahu.

Pertamax! - batin Danilo.

“Siapa wanita itu? Apa anda dijodohkan?” tanya Danilo.

“Nil, apa kamu merasa pernah bertemu dengan Grace?”

“Grace? Dokter Grace?” Danilo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Hmm.”

“Tidak. Aku belum pernah bertemu dengannya dan kurasa kita belum pernah bersinggungan sama sekali dengannya,” jelas Danilo.

“Tapi mengapa aku merasa mengenalnya?”

“Apa anda jatuh cinta padanya?”

“Jatuh cinta? Aku tidak tahu. Aku hanya merasa nyaman saat berada dekat dengannya. Selain itu aku ingin selalu ada di dekatnya dan ingin melindunginya.”

“Sepertinya anda sedang jatuh cinta, Capt!”

“Apa dia sudah memiliki kekasih?” tanya Gregory.

“Aku tidak tahu, Capt.”

“Kalau begitu, kamu harus mencari semua informasi tentangnya. Semuanya, tak ada yang terlewat satupun,” perintah Gregory.

“T-tapi Capt?!”

“Apa tapi tapi?”

“Itu bukan tugasku. Jika aku mengerjakan itu, nanti tugasku yang lain akan berantakan.”

“Akan lebih baik kalau tugasmu yang jadi berantakan, daripada kantor yang berantakan karena aku tidak mendapatkan informasi itu. Apa kamu ingin aku marah-marah di kantor karena itu?” tanya Gregory.

Danilo kembali terbayang saat Gregory marah-marah ketika mereka tak berhasil mendapatkan informasi tentang Dante. Suasana kantor serasa kuburan, dingin dan mencekam. Kadangkala akan terdengar suara teriakan para staf yang mendapatkan tugas tak masuk akal dari Gregory.

“Baiklah-baiklah, aku akan mencarinya. Kapan kita akan kembali ke kantor?” tanya Danilo.

“Kalau kamu bisa kembali sekarang, kembali saja. Aku akan tetap berada di sini. Tapi saat aku menghubungimu, maka kamu harus menjemputku,” kata Gregory yang kemudian mulai memejamkan mata.

Danilo menarik rambutnya ke samping dengan kedua tangannya. Saat diangkat menjadi asisten Gregory, ia sangat senang dan bangga. Namun, sekarang ia tahu bahwa itu bukan kebanggaan, melainkan siksaan secara perlahan. Mulutnya terus berkomat-kamit tanpa mengeluarkan suara.

“Jangan terus mengumpatku, Nil. Jika kamu berhasil mendapatkan informasi dengan lengkap, mungkin aku akan menghadiahimu sebuah liburan yang hampir tak pernah kamu dapatkan,” kata Gregory.

Mendengar kata liburan, tiba-tiba saja Danilo menjadi sangat bersemangat. Ia langsung membereskan beberapa barangnya dan ingin langsung berangkat ke kota, meskipun hari sudah malam.

“Istirahatlah dulu, Nil. Aku tak ingin terjadi sesuatu yang buruk padamu,” setelah itu tak terdengar lagi ucapan dari Gregory, hanya terdengar dengkuran halua yang menandakan pria itu telah terlelap dan terbang ke alam mimpi.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Aditya Ivander

Aditya Ivander

thor atas segala pengorbana niel kasih dia jodoh yg cantik yg pasti sholeha y.. pleassss😁

2023-11-29

1

Renireni Reni

Renireni Reni

serba salah kamu ya nil...

2023-04-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!