episode 9

Happy reading! ❤️

"nona kedua, keberanian apa yang anda miliki ! berani memukul pelayan nona pertama!"ucap seorang Tetua Yang saat pertama kali bertemu dengan Xu mei.

xu Mei mengerutkan keningnya dan tersenyum kecil"heh....Tetua apakah begitu kah cara mu berbicara kepada ku! aku adalah nona kedua di keluarga ini.! jika bukan karena ayah ku..kau tidak akan menjadi tetua apakah kau mengerti!!"ucap Xu mei dengan dingin.

"k-kau apa yang kau katakan!!"ucap tetua itu mengangkat tangannya dan ingin menampar wajah xu mei.

xu Mei tersentak , sontak saja dia sedikit mengeluarkan energi nya , sebelum mengeluarkan energi nya dia menyadari seseorang memperhatikan nya ,dia memejamkan matanya dan lalu menahan diri untuk tidak menyerang nya melainkan bermain dengan akalnya"pria tua..apakah kau membiarkan cucumu ini terluka,Tetua sialan ini..berani mengangkat tangannya kepada ku!!"ucap Xu mei melirik seseorang dan bersikap tenang.

semua orang terkejut dan menoleh dan melihat seorang pria tidak lain Adalah seorang tetua ,yaitu kakek dari xu mei lebih tepat nya kakek pemilik tubuh.ketika pria tua itu melangkah semua orang menundukkan kepalanya,dan salah tetua yang mencoba memukul xu mei berkeringat dingin dan Gemetar.

pria tua itu melangkah dan melewati nona pertama ,dan berjalan menuju Xu mei" siapa yang mencoba memukul mu?ucap kakek tua itu.

xu Mei menyeringai dan tersenyum dingin"Heh..pria tua apakah kau sudah buta.bukannya dari awal and sudah melihat nya!"ucap xu mei

sontak semua orang terkejut melihat sikap lancang dari Xu mei,dan orang yang mencoba memukul xu mei memanfaatkan keadaan nya dan menyalahkan xu mei"Tetua ,lihat betapa sombong nya nona Xu mei, izinkan saya memberikan pelajaran."ucap tetua itu menunduk kan kepala nya menunggu jawaban kakek Xu mei.

"Dasar bodoh.pria tua itu benar benar bodoh."ucap batin Xu mei.

"lancang!! apa hak mu berani memperlakukan cucu dengan tidak sopan!! "ucap Kakek Xu mei dengan dingin dan aura yang mencekam.

tetua itu langsung gemetar dan berlutut"M-maaf saya yang mulia."ucap tetua itu berlutut dan Gemetar ketakutan karena aura yang mencekam.

"cucu ku.. hukuman apa yang cocok yang pantas untuk nya."tanya pria tua itu sedang menyeringai.

"apakah dia mencoba mengujiku?hm~"ucap batin xu mei yang sedang berpikir.

saat xu mei ingin memutuskan nya ,tiba tiba wanita muda itu datang dan memegang kaki xu mei"adik..Kakak..meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh tetua keempat."ucap wanita muda itu sekitar berumur 17tahun.

"cih..jijik..berani sekali dia menyentuh kaki ku!!"ucap batin xu mei merasa muak melihat akting

wanita muda itu.

"nona pertama sangat baik,rela berlutut kepada seorang sampah demi Tetua."

"yah ampun~nona pertama benar benar berhati baik dan mulia."

"nona pertama sangat cantik,dan memiliki hati seperti arak embun."

bisik bisik memenuhi ruangan ,dan bibi Xia merasa ketakutan bahwa Xu mei akan dihukum.

"hehehe adik pertama.aku tidak tahu apa yang membuat mu berubah,hanya saja..kau akan merusak reputasi sendiri."ucap batin wanita muda itu dengan Sangat kejam, siapa yang percaya bahwa teratai putih itu seperti Ular , sungguh ganas dan licik.