part 12

🍁🍁🍁

"Kalau gitu biar saya saja yang mengantar Nayra pulang, lagian saya juga mau pulang."

"Kalau gitu saya bersama Tiara saja, jadi Bapak nggak usah repot-repot mengantarkan saya untuk pulang."

Ingin Andrian menolak keinginan mereka, tapi ia gengsi kalau memaksa Nayra untuk diantar olehnya.

"Baiklah! Besok kamu nggak usah ke kantor dulu, setelah kamu sehat baru kamu masuk."

"Tapi Bapak nggak akan memotong gaji saya kan?"

"Saya yang memberikan mu izin untuk libur, jadi saya tak akan memotong gajimu."

"Baiklah! Terima kasih untuk hari ini Pak," ucap Nayra begitu senangnya. Jadi besok ia bisa istirahat sepanjang hari dan bisa bersama-sama dengan anaknya.

"Kalau gitu kita pamit pulang dulu Pak," ucap Tiara lalu mereka pun pergi dari sana menuju parkiran untuk mengambil mobil Tiara.

"Untung aja ada kamu nawarin nebeng, kalau nggak bisa mati aku kalau Pak Andrian yang mengantarkan aku pulang."

"Memangnya kenapa kalau kamu diantar sama Pak Andrian? Beruntung loh kamu ditawarkan oleh Pak Andrian, langka Pak Andrian mau mengantarkan karyawannya untuk pulang."

"I-itu..."

Nayra tak tau harus beralasan apa kepada Tiara. Tidak mungkin ia memberitahu rahasianya selama ini, nanti Tiara pasti heboh kalau ia memberitahu alasan sebenarnya.

"Itu apa?" Tiara penasaran alasan Nayra tak mau diantar pulang oleh Pak Andrian.

"Itu loh, kan kamu bilang jarang Pak Andrian mau mengatakan karyawannya pulang, jadi aku takut kalau nanti orang-orang salah faham dan mengira ada hubungan diantara aku dan Pak Andrian."

"Bagus dong! Siapa tau Pak Andrian ada perasaan sama kamu."

"Mana mungkin seorang Pak Andrian pemilik perusahaan Grahatama menyukai aku yang hanya seorang wanita biasa dan hanya lulusan SMA seperti ini. Pasti selera Pak Andrian orang yang setara dengannya."

"Jangan langsung menyimpulkan seperti ini, kita tidak tau kalau Pak Andrian memang suka sama kamu bagaimana? Setahuku juga Pak Andrian tidak memandang orang itu dari kekayaannya tetapi dari etitutnya."

"Walaupun gitu aku sama Pak Andrian bagaikan langit dan bumi tak akan bisa bersatu."

"Masak sih, bukannya Pak Andrian manusia ya? Kamu juga kan manusia. Sama-sama makan nasi, sama-sama bernafas jadi nggak ada yang mustahil bila sama-sama manusia."

"Terserah kamu saja."

Nayra capek bicara dengan Tiara membuat ia tambah sakit. Tak lama kemudian mereka pun sampai di depan kontrakan Nayra.

"Ini rumah mu?"

"Ini cuma rumah kontrak aja, karena aku nggak punya rumah."

"Maaf ya aku kira ini rumahmu."

"Santai aja! Kamu mau masuk nggak?"

"Kapan-kapan aja, kalau gitu aku pulang dulu ya."

"Terima kasih ya atas tumpangannya.Kamu hati-hati di jalan."

Setelah Tiara cukup jauh Nayra pergi dari sana menjemput Alden di rumah Baim. Nayra berjalan kaki ke rumah Baik karena kontraknya tak terlalu jauh dengan rumah Baim.

Di tengah perjalanan Nayra tak sengaja bertemu dengan Baim beserta anaknya.

"Loh Nayra kamu sudah pulang?" tanya Baim melihat Nayra ada di sana.

"Iya aku tadi izin pulang karena aku agak kurang sehat."

"Kamu sakit Nay? Kalau gitu aku antar kamu ya ke rumah sakit?"

"Nggak usah! Aku tadi sudah di kasih obat jadi nggak perlu ke rumah sakit segala. Ngomong-ngomong kamu ngapain di sini sama Alden?"

"Tadi Alden mau dibeliin es cream di toko situ," sambil menunjukkan toko yang ada di sebrang jalan situ.

"Astaga jadi merasa merepotin beliin Alden es cream, kalau gitu aku ganti uangmu nih," Nayra menyodorkan uang kepada Baim tapi Baim malah menolaknya.

"Kayak siapa aja kamu nih, tenang aja aku nggak merasa direpotkan dengan beliin Alden es cream."

"Tapi bagaimana pun juga kamu pakai uang untuk belinya, nitip Alden aja aku udah merasa nggak enak sama kamu tambah lagi beliin es cream segala buat Alden."

"Ya Tuhan aku nggak merasa direpotkan sama sekali, malah aku senang kamu percaya ke aku untuk jaga Alden."

"Alden sini Sayang!" ujar Nayra menyuruh Alden mendekatinya.

"Bilang apa sama Om Baim udah beliin Alden es cream?"

"Terima kasih Om Baim..."

Alden terlihat lucu seperti itu dengan bibir yang penuh dengan bekas es cream.

"Sama-sama Alden Sayang..." Baim mengacak-acak rambut Alden yang lembut karena begitu gemas.

"Sekali lagi terima kasih ya! Kalau gitu aku pulang dulu."

"Dadah Om Baim..." Alden melambai-lambai kan tangannya ke arah Baim.

Sesampainya di rumah Nayra seperti biasa membersihkan badannya lalu memasak untuk makan malam. Setelah semua selesai Nayra meninggalkan Alden bermain di ruang tamu untuk pergi tidur di kamar. Nayra merasa masih lemas dan terasa begitu capek gara-gara makan bakso pedas tadi. Di tambah efek obat yang ia minum tadi membuat ia langsung tertidur pulas.

***

Hari ini Nayra terlambat masuk kantor. Dengan cepat-cepat Nayra masuk ke dalam lift menuju ruangan Andrian. Hari ini pasti ia akan mendapat omelan karena datang terlambat.

Sesampainya di ruangan Andrian. Terlihat Andrian sudah berdiri tegak di hadapan Nayra dengan tangan dilipat ke dada.

"Kamu hari ini terlambat..."

"Maafkan saya Pak! Tolong jangan pecat saya, saya masih membutuhkan pekerjaan ini," Nayra sudah overthinking akan dipecat oleh Andrian.

"Siapa yang akan memecatmu."

Mendegar itu Nayra langsung menceggakan kepalanya menghadap Andrian.

"Terima kasih Pak Anda tak memecat saya."

"Saya tidak akan memecatmu, tapi saya akan menghukum mu," bisik Andrian ke dekat telinga Nayra.

Mendegar itu membuat Nayra menjadi bergidik ngeri dengan bisikan Andrian yang terdengar berat.

"M-maksud Bapak apa?"

Nayra menjadi gugup dengan maksud Andrian lalu menjauhkan tubuhnya dari tubuh Andrian yang jaraknya begitu dekat.

"Kenapa kamu menjauh hm? Apakah kamu takut denganku?" Andrian kembali semakin mendekatkan dirinya ke arah Nayra sehingga jarak di antara mereka berdua begitu dekat.

"Tolong Pak saya merasa aneh dengan jarak Bapak terlalu dekat dengan saya," Nayra coba mendorong tubuh Andrian agar menjauh darinya, tapi bukannya malah menjauh Andrian malah menggenggam erat tangan Nayra.

"Tolong Pak lepaskan tangan saya!" Nayra mencoba untuk melepaskan tangannya dari Andrian tapi Andrian malah tambah kencang memegangnya.

"Sebentar lagi kamu akan tau apa hukuman mu karena telah terlambat datang ke kantor."

Andrian menarik tangan Nayra dengan kasar menuju ke arah sofa. Ia menjatuhkan tubuh Nayra ke sofa itu dengan agak kasar.

"Aw..." pekik Nayra kesakitan.

Kemudian Andrian melepaskan jas lalu dasinya. Kemudian ia membuka kancing baju atasannya serta melipat lengan bajunya.

"M-mau apa Bapak?" tanya Nayra dengan gugup.

"Sudah saya katakan akan menghukum mu, jadi diam saja dan lihat apa yang saya lakukan."

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

Terpopuler

Comments

Karebet

Karebet

👍👍👍

2023-06-07

0

@кιяαηαρυтяιѕυ

@кιяαηαρυтяιѕυ

andai realita nya gitu mbak mungkin aku sama suga bakal jodoh 😭😭😭

2023-04-27

1

Herlina Riansyah

Herlina Riansyah

masa mw diperkaus tu ke2 kalinyaa 😳😳

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!