part 8

🍁🍁🍁

Sekarang Nayra dan Andrian sama-sama di jok belakang mobil dan di depan hanya ada sopir.

"Pak ayok jalan!" perintah Andrian pada sopirnya. Sopirnya yang melihat bosnya bersama Nayra di belakang membuat sopirnya mengira bahwa bosnya ada hubungan spesial dengan Nayra apalagi dengan posisi Nayra saat ini yang begitu dekat dengan Andrian.

Di tengah-tengah perjalanan Nayra terbangun dari tidurnya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya dan melihat sekelilingnya. Ia begitu kaget ketika melihat ada Andrian di sampingnya, apalagi ia melihat kepalanya ada di bahu bosnya itu.

"Sudah puas tidurnya hm...?"

Deg!

Jantung Nayra begitu berdebat mendengarkan suara Andrian yang begitu dekat dengannya. Apalagi posisinya saat ini begitu dekat dengan Andrian.

"Maaf Pak saya ketiduran tadi di kafe."

"Makanya kalau tidur itu jangan terlalu larut malam, jadi kamu nggak ngantuk ketika bekerja."

"Iya Pak saya tak akan tidur larut malam lagi."

Setelah obrolan tadi, kembali suasana dingin di dalam mobil itu. Tak ada obrolan sampai kantor.

Sudah menjelang sore dan semua karyawan satu per satu pergi dari kantor karena sudah waktunya pulang kerja.

"Kamu boleh pulang sekarang," ujar Andrian kepada Nayra walaupun mata Andrian masih terfokus pada layar laptopnya.

"Tapi Bapak belum pulang."

"Ini sudah habis jam kantor, jadi kamu bisa duluan pulang, kalau saya ada yang harus dikerjakan di kantor. Jadi kamu pulang duluan."

"Terima kasih Pak."

Cepat-cepat Nayra membereskan barang-barangnya lalu pergi dari kantor. Ia begitu senang karena hari ini ia bisa pulang lebih awal.

Seperti biasa sebelum pulang ia harus menjemput Alden dari rumah Baim.

***

Sedangkan di kantor Andrian sudah membereskan barang-barangnya lalu pulang ke rumah. Sesampainya di rumah ia disambut dengan mamanya beserta seorang wanita cantik yang bersama dengan mamanya.

"Kamu sudah pulang Nak?" tanya mamanya menyambut Andrian dengan begitu senangnya.

"Hm..." sedangkan Andrian hanya menjawab seperti biasanya.

"Nak, kamu ke sini dulu kenalan sama Nadia anak teman Mama," ujar mamanya menyuruh Andrian berkenalan dengan anak teman mamanya itu.

"Andrian hari ini capek Mah, jadi Andrian mau ke atas dulu."

Tanpa mendengarkan perkataan mamanya, Andrian langsung naik ke atas. Ia tau tujuan mamanya mengundang anak teman mamanya ke sini untuk dijodohkan dengannya. Tapi Andrian tak segampang itu untuk mau dijodohkan oleh mamanya.

"Maafkan anak Tante ya, biasa kalau pulang kerja Andrian begitu capek."

"Iya Tan nggak papa!"

"Kalau gitu ayok di minum tehnya."

"Kalau boleh tau apakah Andrian sudah mempunyai kekasih atau pacar, Tante?"

"Setau Tante Andrian selama ini belum punya pacar, jadi Tante harap kamu bisa meluluhkan hati anak Tante itu."

"Tenang saja Tante, dengan kecantikan yang aku miliki Andrian sepertinya akan cepat jatuh cinta denganku," ucapnya dengan begitu PD-nya.

"Semoga saja."

Nyonya Kumala berharap Andrian akan cepat mendapatkan jodohnya. Ia takut bila anaknya tak kunjung-kunjung menikah dan akan dikira Andrian tidak normal seperti lelaki pada umumnya.

"Huh! Kenapa Mama selalu memaksaku untuk berkenalan dengan wanita yang dibawanya? Apakah aku terlihat begitu jelek sehingga Mama takut aku tak kebagian jodoh."

Andrian menatap wajahnya di kaca kamarnya. Dilihat-lihat dirinya sangat tampan walaupun umur sudah memasuki kepala tiga.

"Dilihat-lihat memang aku sangat tampan, jadi wajar kalau aku harus memilih-milih wanita yang tepat."

Andrian memegang wajahnya yang begitu mulus dan sempurna itu. Ia begitu sangat percaya diri dengan ketampanannya saat ini walaupun memang benar dirinya tampan dan tak banyak wanita yang tergila-gila padanya, tapi Andrian merasa belum ada wanita yang tepat untuknya.

Lelah mengagumi ketampanannya yang tak ada tara itu, Andrian pun pergi ke kamar mandi untuk merendamkan tubuhnya yang terasa begitu pegal. Setelah berendam cukup lama akhirnya tubuh Andrian sudah merasa lebih rileks dan nyaman.

Ketika mau tidur Andrian teringat bahwa dokumen yang tadi ketika bertemu dengan klien berada di Nayra asistennya. Dengan cepat Andrian mengambil ponselnya untuk menghubungi Nayra, tapi ia lupa bahwa nomor Nayra belum ada di kontak ponselnya.

"Mungkin nomor perempuan itu ada di Tiara."

Andrian mencoba menelpon Tiara sekretarisnya. Tak lama kemudian Tiara menjawab telpon dari bosnya itu.

**Telpon.

Tiara** :

Hallo Pak! Ada apa Bapak menelpon malam-malam?

Andrian :

Kamu punya nomor Nayra asisten saya?

Tiara :

Iya Pak, memangnya ada apa Bapak meminta nomor Nayra?

Andrian :

Bukan urusanmu! Lebih baik kamu kasih saja saya nomornya.

Tiara :

Cieee Pak Andrian kayaknya suka sama Nayra.

Andrian :

Diam kamu! Lebih baik kamu kirimin saja nomornya, kalau tidak saya akan memotong gajimu 10%.

Tiara :

B-baik Pak! Saya akan mengirimkan Bapak nomor Nayra melalui WhatsApp.

Tut... tut... tut...

Langsung saja Andrian menutup telponnya tanpa berterima kasih terhadap sekretarisnya. Memang Andrian begitu susah untuk menurunkan gengsinya terhadap orang apalagi terhadap karyawannya.

Sedangkan di lain tempat Tiara langsung mengomel-ngomel ketika bosnya langsung saja menutup telponnya tanpa berterima kasih lebih dulu. Apalagi tadi ia sempat diancam gara-gara candanya. Memang bosnya itu susah untuk diajak bercanda.

"Huffftt! Untuk ganteng kalau nggak udah ku piles tuh mulut yang omongannya pedes," gerutu Tiara sambil mengirimkan nomor Nayra ke bosnya.

Setelah terkirim nomor Nayra ke WhatsApp Andrian. Andrian tanpa berlama-lama langsung menghubungi Nayra ke nomor tersebut. Sudah beberapa kali Andrian menelpon Nayra, tapi Nayra tak mengangkatnya.

Dan telpon berikutnya diangkat, tapi bukan suara Nayra tapi melainkan suara anak kecil yang mengangkatnya.

**Telpon.

Nayra** :

Hallo...

Mendegar suara anak kecil membuat Andrian ragu kalau ini nomor Nayra. Apakah Tiara salah memberikannya nomor Nayra.

Nayra :

Hallo ini siapa?

Tanya lagi seseorang anak kecil yang ada di dalam telpon tersebut. Suara anak kecil itu tak lain adalah Alden.

Andrian :

Hallo! Apakah ini benar nomor ponselnya Nayra?

Nayra :

Hallo ini siapa? Maaf tadi saya baru selesai mandi, jadi saya tak mendengar ada orang yang menelpon.

Sekarang Nayra lah yang menjawab telponnya. Andrian pun merasa ada yang janggal dengan suara anak kecil tadi. Apakah itu adiknya Nayra yang mengangkat telponnya? Karena setahunya Nayra belum menikah sama sekali atau memiliki anak.

Andrian :

Saya Andrian bos kamu.

Nayra :

Maaf Pak, saya kira tadi nomor kesasar. Memangnya ada apa menelpon saya malam-malam seperti ini?

Andrian :

Kamu kan yang membawa berkas tadi? Besok bawakan saya berkas itu!

Nayra :

Iya Pak! Maaf tadi saya lupa memberikan Bapak berkas itu.

Andrian :

Yasudah saya matikan dulu telponnya.

Tut... tut... tut...

Belum sempat Nayra membalas perkataan Andrian, lebih dulu Andrian mematikan ponselnya dengan sepihak.

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

Terpopuler

Comments

Mulyati Wahyuni

Mulyati Wahyuni

typo bertebaran

2023-06-18

1

Karebet

Karebet

👍👍👍👍

2023-06-07

0

aniya_kim

aniya_kim

katanya Andrian menakutkan .. tapii kok sekretarisnya begini. kurang sopan bahkan bisa dibilang gak sopan kali ya😌

2023-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!