part 3

🍁🍁🍁

"Apa tidak ada pekerjaan lain di sini yang bisa untuk lulusan SMA? Saya begitu butuh pekerjaan ini Pak," mata Nayra begitu berkaca-kaca berharap ada lowongan baginya bekerja di sini.

"Ada! Tapi sebagai OB, dan OB pun sudah penuh di sini, jadi saya tak bisa memasukan kamu lagi di OB."

"Baiklah kalau gitu Pak, terima kasih atas kesempatan waktunya untuk saya, saya permisi dulu." Nayra mengehela nafasnya dengan berat. Dia bangun dari duduknya sambil menenteng berkas-berkasnya.

Entah sekarang dia harus mencari pekerjaan ke mana lagi agar bisa mendapatkan penghasilan. Sudah berhari-hari Nayra melamar pekerjaan ke sana ke mari, tapi satu pun tak ada yang mau menerimanya.

"Tunggu dulu Nona!" seru HRD itu mencegah Nayra pergi.

"Ada apa Bapak memanggil saya?" tanya Nayra menoleh ke arah HRD itu.

"Saya ingat bahwa pemilik perusahaannya ini mencari asisten untuk mengurus keperluannya di kantor, tak perlu S1 untuk bisa keterima menjadi asisten pemilik perusahaan ini, mungkin Nona tertarik dengan pekerja ini?" tanya HRD itu memberikan Nayra harapan.

"Saya mau Pak, apapun pekerjaan saya bisa bekerja."

"Baiklah kalau gitu, mari ikut bersama saya ke ruang Tuan Andrian."

Nayra pun mengikuti langkah HRD itu menuju ruangan tuan Andrian. Semoga saja ia bisa diterima kerja di sini dan bisa menghasilkan uang lagi.

"Ayok Nona Anda di suruh masuk oleh Tuan Andrian ke ruangannya."

Nayra masuk ke dalam ruangan Tuan Andrian, terlihat di dalam ruangan itu begitu besar dan mewah. Semua isi dalam ruangan itu begitu elegan, bahkan terlihat seseorang yang pastinya Tuan Andrian begitu berwibawa duduk di kursi kebesarannya.

"Permisi Pak," seru Nayra dengan nada hormatnya.

"Silahkan duduk! seru tuan Andrian tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop yang sedang ia pegang.

Lama menunggu tuan Andrian selesai dari pekerjaannya. Taun Andrian pun menutup laptopnya dan membuka kaca mata yang ia pakai tadi.

Seketika Nayra langsung kaget dengan siapa yang ada di hadapannya saat ini. Setelah kejadian semalam itu sampai membuatnya menderita seperti ini, kenapa takdir kembali mempertemukannya dengan cara seperti ini.

Nayra masih begitu jelas mengingat wajah siapa yang memperkosanya malam itu, dan sekarang ini ia ada di hadapannya saat ini dengan tanpa bersalah dan terlihat begitu angkuhnya. Air mata Nayra ingin terjatuh, tapi ditahannya agar tak mencurigai.

"Kenapa? Kenapa kamu kaget setelah melihatku hm?"

Deg!

Suaranya itu membuat Nayra merasa benci dengan laki-laki dihadapan saat ini. Ingin sekali Nayra menjambak rambut pria ini dan meninju pipi mulusnya itu, tapi ia tahan karena saat ini pekerjaannya lebih penting dibandingkan balas dendamnya.

"Tidak pa-pa Pak," kata Nayra sambil menggelengkan kepalanya.

"Di mana berkas-berkas mu? Saya mau lihat."

Segera Nayra menyodorkan berkas-berkasnya, lalu Andrian membolak-balikkan berkas itu untuk melihat semua biodata Nayra.

"Jadi kamu sebelum ini menjadi pelayan di restoran?" tanya Andrian tanpa melirik Nayra.

"Iya Pak,"

"Kenapa kamu berhenti menjadi pelayan?"

"S-saya di pecat."

"Kenapa kamu di pecat?"

"Saya di tuduh mencuri uang oleh teman kerja saya, alhasil saya dipecat tanpa mendapatkan apa-apa dari sana."

"Apakah perkataan mu benar? Atau kamu sendiri yang memang mencuri uangnya?" tanya Andrian dengan menatap mata Nayra. Bukan ingin menuduh, tapi Andrian ingin tau seberapa jujur wanita ini.

"Demi Tuhan saya tak mencuri uangnya, memang saya orang miskin tapi saya tau mana yang tak boleh dan mana yang boleh," ujar Nayra dengan mata berkaca-kaca. Bukan masalah Nayra lemah ingin menangis di tuduh seperti itu, tapi ia begitu sakit hati setiap melihat wajah orang yang telah menghancurkan hidupnya bahkan sekarang ada di hadapannya tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Andrian kembali menanyakan tentang pengalaman Nayra bekerja, sampai akhirnya Andrian tertarik dengan Nayra yang terlihat sangat jujur. Akhirnya Nayra di terima kerja oleh Andrian sebagai asisten di kantornya.

"Besok kamu bisa mulai kerja di sini, dan tentang pekerjaanmu. Kamu akan dijelaskan oleh sekretaris saya."

"Terima kasih Pak atas kepercayaan yang Anda kasih ke saya."

"Jangan senang dulu, dalam satu bulan ke depan bila pekerjaan mu tak sesuai dengan apa yang saya mau maka jangan harap kamu bisa lagi kerja di sini."

"B-baik Pak."

"Sekarang kamu tanda tangani kontrak kerja ini!" tanpa berpikir panjang Nayra langsung menandatangani kontrak kerjanya. Dan cepat-cepat keluar dari ruangan itu, rasanya sesak bila lama-lama ada di dalam sana.

"Sabar Nayra! Kamu harus bisa menghadapi laki-laki itu, sekarang ini kamu harus bekerja dan bekerja agar bisa membiayai kehidupan Alden kedepannya," gumam Nayra ketika keluar dari sana.

Setelah interview tadi Nayra langsung pergi menuju ke sekolah anaknya untuk menjemput Alden. Tak lama menunggu Alden pun keluar dari sekolah lalu menuju mamanya.

***

Malam hari...

Tok... tok... tok...

Suara pintu kontrakan Nayra terdengar menggema membuat Nayra pergi melihat siapa bertamu malam-malam seperti ini.

"Siapa malam-malam seperti ini bertamu," gumam Nayra sambil menuju untuk membukakan pintu.

"Selamat malam Nayra cantik..." seru seseorang laki-laki dengan begitu sumringahnya sambil menenteng sesuatu di tangannya.

"Astaga aku kira siapa ternyata kamu."

"Memangnya kamu berharap siapa yang akan datang?"

"Nggak ada sih, aku kira tadi maling soalnya kamu datang malam-malam."

"Hehehe maaf, nih aku bawain kamu sama Alden martabak," Baim memberikan martabatnya ke Nayra.

"Nggak usah ngerepotin segala Baim."

"Aku nggak ngerasa direpotkan, kalau kamu nggak mau biar Alden saja yang makan martabaknya."

Baim mengambil lagi martabaknya lalu menyelonong saja masuk melewati Nayra si pemilik kontrakan. Baim memang sudah akrab dengan Nayra jadi Baim tak perlu lagi izin masuk ke dalam kontrakan Nayra, kecuali hanya ada Nayra saja di situ baru Baim tidak berani masuk, takut timbul fitnah.

"Alden... Om Baim bawain martabak kesukaan kamu nih," seru Baim sambil mencari Alden ke dalam. Alden pun berlari menuju ruang tamu ketika mendengar Baim memanggilnya.

"Nih Om bawain Alden martabak kesukaan kamu," sambil memberikan martabaknya.

"Makasih Om baim."

Terlihat Alden begitu senang ketika dibawakan martabak kesukaannya. Melihat anaknya senang membuat Nayra juga ikutan senang. Hanya Baim yang dekat dengan anaknya dan hanya Baim yang bisa membuat Alden senang, tapi sayangnya Nayra tak bisa mencintai Baim seperti Baim mencintainya. Karena Nayra sudah anggap Baim seperti saudaranya sendiri.

"Nay, kamu nggak mau martabak juga?" tanya Baim yang melihat Nayra cuma berdiri saja melihat mereka berdua menikmati martabaknya. Tapi Nayra hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.

"Beneran? Enak loh martabaknya."

"Enggak! Kamu makan aja sama Alden."

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

Terpopuler

Comments

Titik Novrianti

Titik Novrianti

dunia novel to emang kecil,,, cape'² keliling benua ujung² nya ketemu juga🤣🤣🤣😂😂

2023-09-07

2

Cyntia Tram's

Cyntia Tram's

oala, dari nama Nayra, Alden, Andrian eh muncul Baim wong...😄😄😄😄😄

2023-07-08

0

Karebet

Karebet

👍👍👍👍

2023-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!