15. Cemburu

Jeduarrr...

Serasa jantung Caramel berhenti mendengar pengakuan bahwa Chef Raymond cemburu pada Zayn yang tertawa bersamanya. Dan kembali lagi dia seperti kena serangan jantung karena Chef Raymond menempelkan bibirnya pada bibir Caramel.

Mata Caramel bergerak-gerak lucu membuat Chef Raymond tersenyum melihat Caramelnya yang sangat menggemaskan.

Caramel tidak bisa berkata-kata, seolah suaranya menghilang dan badannya tak bertulang, tak bisa digerakkan.

Melihat Caramel yang tingkahnya begitu menggemaskan membuat Chef Raymond selalu ingin menjahilinya. Ditatapnya Caramel yang diam dan mata yang mengerjap-ngerjap lucu sedari tadi membuatnya mendaratkan bibirnya lagi, dan lagi. Untuk yang ketiga kalinya itu membuat Caramel sadar. Dan dia memukul-mukul lengan Chef Raymond. Sedangkan yang dipukul hanya tertawa melihat tingkah malu gadis di depannya itu.

"Chef iiih....," Caramel malu menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

"Dih marah, tadi aja diem pas dicium-cium," sindir Chef Raymond.

"Kan tadi kaget," bibir Caramel mengerucut.

"Gak usah dimaju-majuin gitu bibirnya, pengen dicium lagi ya," goda Chef Raymond.

"Dasar mesum," Caramel melirik tajam.

"Tapi suka kan?" goda Chef Raymond kembali.

"Enggak," jawab Caramel.

"Enggak salah maksudnya?" ledek Chef Raymond.

"Enggak," ketus Caramel.

"Kalau gak salah ya berarti bener. Hahaha...," Chef Raymond tertawa puas bisa menggoda Caramel.

"Issh... kenapa bisa dicium-cium sih iiih...," Caramel merengek sambil mengusap-ngusap bibirnya dengan tangannya.

"Tenang Ca, aku akan tanggung jawab. Tapi itu bibir udah di segel ya atas nama Raymond Xavier," titah Raymond sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Hah, kok bisa?" sahut Caramel tidak terima.

"Pokoknya itu udah milik ku. Jadi kamu tidak boleh deket-deket sama cowok lain. Tidak boleh ketawa-ketawa kayak tadi sama Zayn," tegas Raymond.

"Dih masa' cuma ngobrol sama ketawa aja dilarang?" jawab Caramel sinis.

"Oiya dong, gak boleh deket-deket cowok lain. Ingat itu," tegas Chef Raymond.

"Ck berasa jadi tawanan. Sekalian aja di penjarain," ucap asal Caramel.

"Nanti setelah kita nikah kamu pasti aku penjarain di rumah biar gak di deket-deketin cowok," ucap Chef Raymond sembari menyetir.

"Nikah lagi... nikah lagi. Bosen ih Chef bercandanya nikah mulu," protes Caramel.

"Siapa yang bercanda sih Ca, tunggu aja deh orang tua ku akan datang ke rumah mu," tukas Chef Raymond.

Caramel tidak bisa berkata-kata, mulutnya membuka dan menutup lagi, begitu seterusnya. Dia bingung akan mengatakan apa. Karena dia benar-benar tidak percaya akan ucapan Chef Raymond yang mengatakan orang tuanya akan datang meminangnya. Namun entah mengapa setiap Chef Raymond menyatakan perasaannya, Caramel selalu terbuai dengan kata-katanya. Jantung dan hatinya tidak bisa berbohong. Hatinya senang tiap Chef Raymond ada di dekatnya, apalagi menyatakan cinta padanya. Jantungnya pun berdegup kencang. Salahkah jika dia juga mencintainya dan apakah dia bisa bersatu dengannya? Pertanyaan-pertanyaan itu selalu ada di benak Caramel apabila dia berada di dekat Chef Raymond.

Raymond akhirnya bisa bernafas lega karena orang tuanya akan tiba. Sore ini dia akan menjemput mereka di bandara. Hari ini dia memang sengaja libur begitu tahu jadwal libur Caramel, dia menyamakannya. Caramel dijemput oleh Raymond di rumahnya. Ayah dan Ibu Caramel segan memberi ijin, namun Caramel bilang dia bisa menjaga dirinya dan Ibu juga mengatakan pada Ayah jika Raymond pernah bertemu dengannya bersama Pak Sarno ketika berbelanja. Dengan berat hati Ayah Caramel mengijinkannya. Caramel berangkat bersama Raymond, namun Caramel tidak tahu jika dia diajak untuk menjemput orang tua Raymond di Bandara.

"Harusnya main-main dulu kesini Bu, biar kita kenal. Lah ini tiba-tiba ngajak anak gadis orang jalan. Mana bisa percaya Ayah kalau begini," Ayah mengatakan keberatannya pada Ibu.

"Mana sempat Yah. Dia itu Chef di tempat Caramel bekerja. Biasanya kan pulangnya malam. Apa Ayah memperbolehkan dia bertamu malam-malam dan juga apa Ayah memperbolehkan anak gadis Ayah diajak keluar malam-malam? Udah Ayah tenang aja, Ibu rasa dia anak baik-baik. Kaya lagi Yah," jawab Ibu.

"Ah Ibu, bukan masalah kayanya Bu. Ini masalah kepercayaan. Bisa apa tidak dia kita kasih kepercayaan. Caramel kan tidak pernah pacaran Bu, jangan sampai dia dibodohi laki-laki," Ayah menyanggah pernyataan Ibu.

"Insya Allah kita bisa mempercayainya Yah. Coba Ayah tanya Pak Sarno, pasti dia akan menjawab sama kayak Ibu," jawab Ibu untuk menenangkan Ayah.

"Ya udah sementara Ayah percaya sama dia," ucap Ayah kemudian beranjak pergi dari tempat duduknya.

Caramel bingung ketika mobil masuk di parkiran Bandara.

"Chef, bukannya kita akan berbelanja keperluan untuk apartemennya Chef?" tanya Caramel yang masih enggan melepaskan sabuk pengamannya.

"Nanti sayang... kita sekarang ketemu orang dulu," Raymond mendekat pada Caramel hingga Caramel gugup dan lupa bernafas.

Klik...

Raymond melepas sabuk pengaman Caramel.

Dia mendekatkan wajahnya pada wajah Caramel. Mata mereka saling menatap, kemudian reflek mata Caramel menutup.

Raymond lebih mendekat. Caramel merasakan hembusan nafas Raymond di pipinya.

"Nafas," Raymond berbisik di telinga Caramel.

Seketika mata Caramel terbuka dan dia bernafas. Kemudian dia menghembuskan nafas panjang karena sedari tadi dia menahan nafas sejak Raymond mendekat padanya.

Raymond terkekeh melihat sikap lucu Caramel.

"Kalau mau di cium nanti aja. Tapi ingat, kamu jangan lupa bernafas karena aku gak mau jadi duda sebelum kita nikah," ucap Raymond sambil terkekeh dan membuka pintu mobilnya.

Caramel memukul-mukul kepalanya sendiri.

"Bodoh... bodoh... bodoh...," Caramel merutuki kebodohannya.

"Stop Ca, kasian kepala kecilmu ini," Chef Raymond memegang tangan kanan Caramel yang memukul-mukul kepalanya.

Tangan Caramel ditarik Raymond keluar dari mobil. Mereka bergandengan tangan menuju tempat keluar penumpang luar negeri.

"Chef, kita mau jemput siapa? Apa Caca kenal? Kenapa Caca harus ikut?" Caramel tak henti-hentinya melayangkan pertanyaan pada Raymond.

"Sayang, diem deh, gak usah terlalu banyak mikir. Kasian otak cantik kamu kalau kamu kebanyakan mikir," jawab Raymond yang membuat pipi Caramel merona, namun dia kesal karena pertanyaannya tidak ada satupun yang dijawab oleh Raymond.

Dari jauh Raymond melihat sosok Daddy dan Mommy-nya. Raymond menggandeng tangan Caramel untuk mendekat pada mereka.

"Mom... Dad...," Raymond mencium pipi Daddy dan Mommy-nya.

"Ray, gimana kabarmu?" tanya Nathaniel Xavier pada putranya.

Nathaniel Xavier adalah seorang pembisnis yang handal. Dia mempunyai beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda-beda. Tidak salah jika Raymond Xavier, sang anak juga handal dalam berbisnis. Dia mewarisi semua perusahaan Daddy-nya dan dia juga mempunyai bisnis di bidang kuliner yang dikelola bersama temannya di Paris.

"Sangat baik Dad," Raymond menjawab dengan sumringah.

"Sepertinya anak Mommy sangat senang," sindir Gracia Laurent pada putranya.

"Mommy... paling tau. Hahaha....," jawab Raymond.

Kini Raymond melepaskan genggaman tangannya. Caramel kaget ketika Raymond memanggil mereka dengan Daddy dan Mommy. Dan Caramel lebih kaget lagi ketika Raymond melepaskan genggaman tangannya. Seperti ada yang kosong ketika tangan Raymond dilepas. Caramel takut jika Raymond malu sehingga melepas tangannya.

Ternyata dugaan Caramel salah. Kini tangan Raymond malah sudah melingkar indah di pingganya. Mata Caramel terbelalak kaget, namun hatinya bersorak, karena Raymond tidak berpikiran seperti yang dipikirkannya. Namun tangan Caramel mencoba melepaskan tangan Raymond yang melingkar di pinggangnya. Dan hal itu jelas sia-sia, karena Raymond semakin mengeratkan tangannya.

"Ini yang kamu ceritakan?" Mommy Grace tersenyum menggoda Raymond.

Raymond mengangguk dan tersenyum menjawab pertanyaan Mommy-nya.

"Cantik ya... pantesan Raymond betah disini," Mommy Grace menggoda putranya kembali.

"Dasar anak nakal," sahut Daddy Nathan.

Ucapan Daddy Nathan membuat Mommy Grace dan Raymond tertawa. Namun Caramel hanya tersenyum canggung karena masih ragu dan takut tidak bisa berbaur dengan mereka.

"Tapi itu kok tangannya Raymond disingkir-singkirin, kamu dipaksa ya sama Raymond, apa diancam sama dia?" canda Mommy Grace agar Caramel lebih rileks dan tidak canggung lagi.

"Eh.. e.. enggak Tan," jawab Caramel terbata-bata.

"Kok panggil Tante sih? Mommy dong biar sama kayak Raymond," Mommy Grace mengusap pelan pundak Caramel.

Caramel hanya tersenyum canggung. Dia bingung atas situasi ini.

"Gak usah gerogi gitu, biasa aja. Mommy sama Daddy baik kok," ucap Raymond dengan mengelus pipi Caramel dan menyelipkan anak rambutnya.

Mommy Grace dan Daddy Nathan saling menatap dan tersenyum melihat putranya yang tidak pernah berhubungan dengan wanita, malah sekarang sedang menatap lembut gadis yang ada di depannya penuh cinta.

"Yuk kita pergi, nanti aja dilanjut mesra-mesraannya," sindir Mommy Grace sambil berjalan menggandeng suaminya.

Pantas saja Chef Raymond tampan, Daddy sama Mommy-nya saja seperti itu. Benar-benar pasangan yang membuat orang lain iri. Tampan dan cantik, batin Caramel.

Raymond menggandeng Caramel berjalan di samping Daddy dan Mommy-nya menujj mobil Raymond. Mereka sudah seperti pasangan-pasangan yang bahagia.

Caramel semakin merasa minder karena sekarang ini mereka sedang makan di sebuah restoran yang sangat mewah di sebuah hotel berbintang mewah. Suasananya begitu romantis dan pemandangannya sangat indah. Dari jendela kaca mereka bisa melihat pemandangan kota yang dipenuhi kerlap-kerlip lampu karena mereka berada di lantai atas hotel tersebut. Suasana sore menjelang malam dapat Caramel lihat dengan jelas dari tempat itu.

Mommy Grace melihat jelas kegugupan dari wajah Caramel. Mommy Grace bukanlah tipe Mommy yang suka mengatur, jadi dia tidak akan seperti Mommy yang akan mencampuri urusan percintaan anaknya. Kecuali memang pasangannya tidak baik, pasti Mommy Grace akan turun tangan.

Mommy Grace mengajak Caramel melihat pemandangan sambil berbincang dan bercanda. Karena Caramel orangnya supel, jadi dia dengan gampangnya bisa bercanda dan berbaur dengan Mommy Grace. Bahkan kini mereka lebih dekat.

Hanya sebentar saja Mommy Grace tahu jika Caramel memang anak yang baik. Dan juga dia mendapat laporan dari seseorang bahwa Caramel memang sesuai dengan yang diceritakan Raymond.

Keesokan harinya, Caramel masuk kerja seperti biasa. Dia kini sedang berada di meja kasir restauran. Tiba-tiba ada seseorang yang menggoda Caramel.

Raymond menyaksikan itu dari batas pintu kitchen dan restauran. Raut wajahnya tiba-tiba menegang. Tatapan matanya setajam mata elang dan tangannya menegepal.

Terpopuler

Comments

Lili

Lili

wah.. wah... wah...😲

2022-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Caramelia Faraza
2 2. Raymond Xavier
3 3. Pipi yang udah gak perawan
4 4. Gadis itu adalah Caramel-ku
5 5. Menggemaskan
6 6. Direndahkan
7 7. KUA
8 8. Firasat
9 9. Pernyataan secara virtual
10 10. Jadi - an
11 11. Otw jadi istri
12 12. Calon istri Raymond Xavier
13 13. Wanita ular
14 14. Bertemu calon mertua
15 15. Cemburu
16 16. Bucin
17 17. Menjadi tawanan sementara
18 18. Hama-hama yang berseliweran
19 19. Datangnya boneka Anabelle
20 20. Pertemuan para ulat keket
21 21. Singa Betina ku
22 22. Kekalutan singa jantan
23 23. Obat ampuh milik Raymond
24 24. Kacamata siapa?
25 25. Senengnya digrebek
26 26. Zayn vs Nindi
27 27. Wedding Day
28 28. I want you!
29 29. Hey Nyonya Raymond Xavier!
30 30. Kejujuran vs kebohongan
31 31. Palang merah
32 32. Cancel!
33 33. Cucu?
34 34. Aksi balas dendam
35 35. Honeymoon
36 36. Penggerebekan
37 37. Wanita ular yang berbisa
38 38. Dipecat!
39 39. Mobil bergoyang
40 40. Lagi... lagi... dan lagi...
41 41. Onty Caramel
42 42. Mamanya Dave?
43 43. Mama Papa-nya Dave
44 44. Nyonya Besar Raymond Xavier
45 45. Yess!!!
46 46. Cupp!
47 47. Bucin parah
48 48. Pertengkaran kecil
49 49. Hide n seek
50 50. I found you!
51 51. Rencana licik
52 52. Wanita rendahan
53 53. Transaksi bisnis
54 54. Gak ada jatah?
55 55. Misunderstanding
56 56. Welcome back Singa betina-ku
57 57. Dasar Posesif!
58 58. Ngamar!
59 59. God job Baby!
60 60. Lovey Dovey
61 61. Ngadon
62 62. Rencana
63 63. Janji palsu
64 64. Aku akan menculikmu!
65 65. Obsesi
66 66. Come here Baby!
67 67. Jangan masuk!
68 68. Chef bucin
69 69. Perfect!
70 70. Like father like son
71 71. Jenny dan masa lalu
72 72. Hampir saja
73 73. Faster Baby!
74 74. Mengulang lagi
75 75. Apa ini cemburu?
76 76. Mulai mengenal cemburu
77 77. Clara vs Vania
78 78. Kebenaran Zayn
79 79. Kebimbangan Zayn
80 80. Dilema
81 81. Keraguan
82 82. Hinaan
83 83. Kenyataan yang mencengangkan
84 84. Anak siapa?
85 85. Istrinya Zayn
86 86. Pawang
87 87. Rasa penasaran Jenny
88 88. Kenyataan yang tidak dapat diterima
89 89. Dejavu
90 90. Jangan pulangkan aku!
91 91. Belajar dari Raymond
92 92. Call me 'Sayang'!
93 93. Ajaran Raymond Xavier
94 94. Drama keluarga Clara
95 95. Menantu kesayangan keluarga Xavier
96 96. Kebahagiaan semu
97 97. Kenyataan yang harus dihadapi
98 98. Sakit karena cinta
99 99. Nikahkan kami!
100 100. I want you Daddy!
101 101 Surprise!!!
102 Announcement!!!
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Caramelia Faraza
2
2. Raymond Xavier
3
3. Pipi yang udah gak perawan
4
4. Gadis itu adalah Caramel-ku
5
5. Menggemaskan
6
6. Direndahkan
7
7. KUA
8
8. Firasat
9
9. Pernyataan secara virtual
10
10. Jadi - an
11
11. Otw jadi istri
12
12. Calon istri Raymond Xavier
13
13. Wanita ular
14
14. Bertemu calon mertua
15
15. Cemburu
16
16. Bucin
17
17. Menjadi tawanan sementara
18
18. Hama-hama yang berseliweran
19
19. Datangnya boneka Anabelle
20
20. Pertemuan para ulat keket
21
21. Singa Betina ku
22
22. Kekalutan singa jantan
23
23. Obat ampuh milik Raymond
24
24. Kacamata siapa?
25
25. Senengnya digrebek
26
26. Zayn vs Nindi
27
27. Wedding Day
28
28. I want you!
29
29. Hey Nyonya Raymond Xavier!
30
30. Kejujuran vs kebohongan
31
31. Palang merah
32
32. Cancel!
33
33. Cucu?
34
34. Aksi balas dendam
35
35. Honeymoon
36
36. Penggerebekan
37
37. Wanita ular yang berbisa
38
38. Dipecat!
39
39. Mobil bergoyang
40
40. Lagi... lagi... dan lagi...
41
41. Onty Caramel
42
42. Mamanya Dave?
43
43. Mama Papa-nya Dave
44
44. Nyonya Besar Raymond Xavier
45
45. Yess!!!
46
46. Cupp!
47
47. Bucin parah
48
48. Pertengkaran kecil
49
49. Hide n seek
50
50. I found you!
51
51. Rencana licik
52
52. Wanita rendahan
53
53. Transaksi bisnis
54
54. Gak ada jatah?
55
55. Misunderstanding
56
56. Welcome back Singa betina-ku
57
57. Dasar Posesif!
58
58. Ngamar!
59
59. God job Baby!
60
60. Lovey Dovey
61
61. Ngadon
62
62. Rencana
63
63. Janji palsu
64
64. Aku akan menculikmu!
65
65. Obsesi
66
66. Come here Baby!
67
67. Jangan masuk!
68
68. Chef bucin
69
69. Perfect!
70
70. Like father like son
71
71. Jenny dan masa lalu
72
72. Hampir saja
73
73. Faster Baby!
74
74. Mengulang lagi
75
75. Apa ini cemburu?
76
76. Mulai mengenal cemburu
77
77. Clara vs Vania
78
78. Kebenaran Zayn
79
79. Kebimbangan Zayn
80
80. Dilema
81
81. Keraguan
82
82. Hinaan
83
83. Kenyataan yang mencengangkan
84
84. Anak siapa?
85
85. Istrinya Zayn
86
86. Pawang
87
87. Rasa penasaran Jenny
88
88. Kenyataan yang tidak dapat diterima
89
89. Dejavu
90
90. Jangan pulangkan aku!
91
91. Belajar dari Raymond
92
92. Call me 'Sayang'!
93
93. Ajaran Raymond Xavier
94
94. Drama keluarga Clara
95
95. Menantu kesayangan keluarga Xavier
96
96. Kebahagiaan semu
97
97. Kenyataan yang harus dihadapi
98
98. Sakit karena cinta
99
99. Nikahkan kami!
100
100. I want you Daddy!
101
101 Surprise!!!
102
Announcement!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!