kak sandra

Aku menuju parkiran bank tempat bang rizal bekerja dengan membawa dua kantong baju jualanku.

ciiiiit....

bunyi rem sepada motor membuat ku mundur selangkah.. kaget oii

" liat- liat kalau nyebrang mbak!" seru pengendara motor itu

" Maaf bang.. " seruku pelan sambil menatap pengendara yg hanys terlihat matanya saja, karena memakai helm fullface yg kacanya terangkat

"maaf bang.. " seruku sekali lagi

pemotor itu berlalu setelah kembali menutup kaca helm nya lagi.

sampai di depan bank aku langsung menuju atm untuk mengambil uang yang talah ditransfer pembeli online ku.

bang Rizal juga sudah nampak menungguku, karena ia juga sudah selesai bekerja.

Ia selesai bekerja jam lima sore dan toko tempat ku tutup juga jam lima.

setelah selesai ke atm kami langsung pulang kerumah yang jarak nya sekitar dua pulih menit naik motor. tidak lupa menjemput resi pengirima di conter pengiriman barang yang berada di persimpangan masuk menuju rumah ku.

" assalamualaikum Restu.. sudah dikirimkan paket ku yg tadi pagi?" tanyaku kepada restu yang jaga conter pengiriman

" Sudah berangkat tadi pagi Din.. di jemput kurir dari kantor pusat kota trip pagi" jelasnya " ini resi mu" katanya lagi

" makasih ya Res!" Seruku ketika restu memberikan resi ku.

" Uang nya pas kan yang tadi pagi ?"

"Pas Dini.."

"ok Res.. besok insyaallah ada dua delapan paket, aku titip lagi besok ya,!"

"Sippp... "

Akupun naik lagi ke motor Bang rizal, hanya lima menit sampai rumahku.

"Makasih bang" menerima kantong dagangan onlineku dan memberikan helm pada bang Rizal. " Mampir dulu bang"

" Ngak usah Din.. mau cepat sampai rumah, biar bisa istirahat menjelang berbuka , salam sama Ayah dan ibuk ya.. !" katanya sambil menstar motornya.

"Iya bang.. hati-hati ya" jawab ku

"Asssalamualaiku.."

"Waalaikumusalam..."

Setelah bang Rizal pergi aku langsung menuju pintu rumahku. pintu tidak tertutup sepertinya ada tamu di rumah.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumussalam..." jawab bapak dan ibuku dari dalam. ternyata ada kakak petempuan bapak sedang bertamu. Yang biasa kupangil Mak Sam.

" Baru pulang kerja kamu Dini?" tanya Mak Sam padaku

" Iya Mak. " jawabku sambil menyalami dan mencium tangan beliau.

"Kerja dimana kamu?"

" Dipasar Mak, toko grosir pakaian muslim" Jawabku sambil menyebutkan toko tempatku bekerja.

"Sudah berapa lama?"

"hampir delapan bulan Mak"

" kenapa kamu sampai berhenti jadi guru paud dulu?" tanya nya lagi.

" Di geser yang sudah sarjana Mak, kan aku cuma lulusan SMK" jawabku kesal. karena yang mengeserku jadi honorer paud adalah kak Sandra, anaknya Mak Sam ini. sepupuku..

flasback on

Satu tahun yang lalu aku Baru beberapa bulan lulus SMK aku tidak melanjutkan kuliah karena bapak ngak sangup untuk biaya kuliah, karena kedua adikku juga masih sekolah.

Adek pertamaku perempuan duduk di bangku SMA kelas satu dan adik keduaku lali-laki kelas dua SMP. Makanya aku cari kerja saja rencananya.

kebetulan ibu dari salah satu temanku mengajar di Tk di tempat tinggal ku. beliau menawarkan ku untuk bergabung mengajar paud. sedangkan anaknya tidak bisa ikut karena bekerja di kantor kontraktor yang juga saudara jauh ibuknya.

Aku menerimanya setelah bayak pertimbangan karena cuma tamatan SMK yang tidak tau tentang guru, apalagi menghadapi anak bocah. aku tamat SMK jurusan perkantoran , mana tau urusan mrngajar. Pikirku.

Aku menerima masukan dari ibu teman ku itu ,ibu Tuty namanya. beliau menjelaskan apa saja yang biasa di kerjakan guru paud. tidak harus tamatan guru untuk mengajar di paud , istilahnya kita akan menjaga bocah-bocah belajar mandiri, belajar bacaan do'a,menyanyi dan lainnya yang biasa para bocah kerjakan. guru paud ini hanya kader yang di tetapkan di kelurahan, bukan guru seperti di TK.

Juga mengajarkan Anak-anak berteman, berbagi, juga tidak boleh cengeng. Apabila ada anak yang rewel kita harus bisa membujuk nya agar tidak menangis jika di tingal ibunya pulang kerumah. aku juga berfikir bolehlah sekalian belajar menghadapi bocah sebelum punya anak nanti... ups kejauhan ya aku mikirnya, padahal baru lulus SMK.

Tiga bulan bekerja menjadi guru paud sangat menyenangkan juga rupanya . aku jadi lebih sabar, karena menghadapi bebagai tingkah polah para bocah. ada yang anteng ada juga yang rewel , sehingga aku banyak belajar ilmu sabar. biasanya agak tegas dan buru-buru dalam bekerja .

Tapi disinilah awal aku keluar jadi guru paud. Kak sandra yang baru lulus kuliah mengatakan kalau aku tidak cocok untuk jadi guru, mau jadi apa penerus bangsa kalau pendidikan awal di ajar seorang yang hanya lulusan SMK. bukan bidang nya , kata kak Sandra. Tidak Cocok, lapornya kepada ibu Tuty.

Kak Sandra lulus itu lulusan sekolah seni, jurusan tari. Karena kak sandra suka menari ,makanya dia kuliah di ISI.

"bu tuty.. apa ngak salah ya kalau si Dini ngajar paud" kata kak Sandra yang datang ke paud bicara pada bu tuty pagi itu. aku ingat hari itu hari Rabu, paud belajar hanya empat bari, senin sampai kamis.

Bu Tuty melihat kaarah ku ,juga kedua teman guru paud yang lain.

" Memangnya kenapa ya Nak Sandra?" Tanya bu tuty lembut.

"kan si Dini baru lulus SMK, mana ngerti cara menghadapi anak-anak. yang ada anak jadi takut, kan Dini nya juga masih anak-anak, nanti malah di cubit lagi tu anak" orasinya pada bu tuty.

Bu tuty diam sesaat memandang Sandra

"disini bukan hanya Dini yang ngajar, ada yang lain, kami tahu itu ,kami butuh dini karena dia pekerja keras mau belajar. Disini Dini hanya menjaga dan mengawasi anak-anak, lagian Dini juga bisa diandalkan kok untuk mengajar dasar buat anak-anak. belajar menyanyi, membaca do'a, dan lainnya. jadi tidak harus yang pendidikan guru yang jadi pengajar paud. lagian disini tidak srmua guru, tapi hanya kader. " jelas Bu Tuty panjang lebar.

" tetap saja tidak pas buk.. " protes Kak Sandra.

" trus yang pas itu siapa ya?" tanya bu tuty sambil memandang kak sandra.

"kalau bu tuty ngak keberatan aku sangup, karena aku bisa mengembangkan ilmuku di sini" jawabnya pede.

bu tuty memandang ku, aku hanya diam.

" apa kamu ngak merasa rugi kalau kamu hanya menjadi guru paud disini, bukan guru lho,hanya kader" jelas bu tuty.

" Kalau ibu membutuhkanku aku ngak merasa rugi kok. kan berbagi itu itu dimana saja bu" jawabnya

jeda sejenak karena sepertinya bi tuty berfikir sambil menganguk-anguk kan kepala.

"akan kami fikirkan dulu ya Nak Sandra" akhirnya bu tuty menjawab.

"Besok aku siap kok bu kalau ibu mau" tawar kak sandra.

" Nanti di kabari ya.. tunggu saja" jawab bu tuty akhirnya.

" ditunggu ya bu.. ini nomor wa ku kalau ibu mau mengabarkan ku" dengan pdnya dia menuliskan nomor wanya di kertas di atas meja bu tuty..

" inshaallah..." jawab bu tuty sambil tersenyum.

" kamu segera saja mengundurkan diri hari ini Din!! biar besok aku langsung kesini ngajar!!" jelas Kak sandra sambil berdiri dan keluar dari ruangan.

Bu tuty tersenyum miring sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah kak sandra.

aku hanya diam tidak menjawab..

...

Bubar kelas paudku jam setengah sebelas aku beres- beres kelas yang berantakan. Para murid memang sudah meletak kan alat permainan di lemari yang telah di sediakan, karena mereka di ajar mandiri dan rapi.

meskipun sudah di susun para murid tetap saja belum rapi,makanya harus dirapikan lagi agar besok masuk kelas tetap semangat.

" bu. kakak-kakak.. aku duluan ya.. assalamualaikum.. " saat akan keluar kelas..

"ya Dini.. hati-hati ya.!" jawab guru paud senior ku .

" kamu jangan dengarkan omongan sandra tadi ya Din!" balas bu tuty.

aku hanya senyum membalas perkataan bu tuty..

Aku menyusuri jalan kerumah. karena paud itu dekat dengan rumahku, hanya berjalan kaki sekitar lima menit.

sepanjang jalan pulang aku beberapa kali berhenti karena di sapa dan di salami murid paudku, karena memang salah satu pelajaran dasar di paud adalah mengucapkan salam setiap berjumpa degan orang yang lebih tua.

Anak- anak paud kalau menyapa para guru sangat bersemangat dan ceria,

"assalamualaikum bu Dini.....!!" teriak Salsabila ,biasa dipangil Chaca dengan suara nyaring dan senyum manis sambil menyalamiku. Ia sedang berdiri di depan rumahnya

"Waalaikumusalam Chaca.." balasku sambil menoel pipi chabinya. "pintar ya sudah tukar pakaian sekolahnya" Baju seragam paud itu adalah pakaian olah raga, lengkap dengan jelbab.

Dan warnanya pun imut, khas bocah. Yaitu pink bis ungu..

" mari buk.. Chaca...!" balasku untuk segera pulang,setelah berbasa basi sesaat. Ibunya Chaca hanya mengangukkan kepala sambil senyum.

Saat masuk kehalaman rumah kulihat kak Sandra sudah duduk diteras rumahku sambil memandang sinis padaku...

.

.

Dukung otor ya teman... karena masih tahap belajar..

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

keep up spirit and keep working

2022-07-28

3

lihat semua
Episodes
1 pagi yang cerah
2 kak sandra
3 masih flashback
4 Mak Samsinar
5 sibuk jualan online
6 mulai
7 siapa
8 aksi
9 Masih Flashback ayah
10 apa ..
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 BAB 14
15 bab 15
16 Bab 16
17 bab 17
18 BAB 18
19 BAB 18
20 BAB 19.
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27.
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30.
32 BAB 31.
33 BAB 32.
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35.
37 BAB 36
38 BAB 37.
39 BAB 38.
40 BAB 39.
41 BAB 40.
42 BAB 41.
43 BAB 42.
44 BAB 43.
45 BAB 44
46 BAB 45.
47 BAB 46.
48 BAB 47
49 BAB 48.
50 BAB 49
51 BAB 50.
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54.
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 Bab 70
72 BAB 71
73 BAB 72.
74 BAB 73
75 BAB 74.
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77.
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87.
89 BAB 88.
90 BAB 89.
91 BAB 90.
92 BAB 91.
93 BAB 92.
94 Bab 93
95 BAB 94 SESI 2
96 BAB 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
pagi yang cerah
2
kak sandra
3
masih flashback
4
Mak Samsinar
5
sibuk jualan online
6
mulai
7
siapa
8
aksi
9
Masih Flashback ayah
10
apa ..
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
BAB 14
15
bab 15
16
Bab 16
17
bab 17
18
BAB 18
19
BAB 18
20
BAB 19.
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27.
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30.
32
BAB 31.
33
BAB 32.
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35.
37
BAB 36
38
BAB 37.
39
BAB 38.
40
BAB 39.
41
BAB 40.
42
BAB 41.
43
BAB 42.
44
BAB 43.
45
BAB 44
46
BAB 45.
47
BAB 46.
48
BAB 47
49
BAB 48.
50
BAB 49
51
BAB 50.
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54.
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
Bab 70
72
BAB 71
73
BAB 72.
74
BAB 73
75
BAB 74.
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77.
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87.
89
BAB 88.
90
BAB 89.
91
BAB 90.
92
BAB 91.
93
BAB 92.
94
Bab 93
95
BAB 94 SESI 2
96
BAB 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!