Jelang Momen Sakral

Hari minus satu menjelang pernikahan yang akan dilangsungkan besok di sebuah gedung pernikahan termegah se Indonesia. Gedung Zeano Angkasa Jaya namanya. Salah satu gedung pernikahan termegah yang sering disewa oleh putra putri bangsawan dalam melangsungkan pesta ulang tahun, akad dan resepsi pernikahan.

Gedung yang pernah menjadi saksi bersatunya Alzam dan Zahra dalam ikatan yang suci, juga gedung yang akan menjadi saksi dalam pernikahan Alzam dan Adiva yang akan berlangsung esok hari.

Adiva mengundang teman-teman terbaiknya sebagai bridesmaid mempelai wanita besok. Adiva merasa sangat tidak sabar meski ia tahu kalau pernikahan yang dilakukan dengan Alzam itu tanpa didasari rasa cinta, melainkan hanya dijadikan tameng pelindung untuk Alzam agar tidak dipaksa terus untuk menerima perjodohan dengan Amel.

Alzam juga sudah mengundang semua karyawan perusahaan dan juga rekan-rekan bisnisnya. Alzam seharian ini sibuk sekali mengirim chat undangan ke teman-temannya yang berada di luar kota. Alzam menginginkan banyak orang datang menjadi saksi dalam ikatan suci antara Alzam dan Adiva esok.

Tidak dengan mama Linda yang terus cemberut dan ngomel-ngomel sedari pagi. Dirinya sangat tidak sudi menjadi saksi ikatan cinta yang akan berlangsung besok di gedung termegah. Biaya sewa gedungnya saja mencapai satu milyar.  Mama Linda menganggap Alzam sudah buang-buang uang untuk hal yang tidak penting.

Alzam sedang duduk santai di sofa ruang santai kemudian mama Linda tiba-tiba datang dengan membanting bantal ke wajah Alzam.

"Alzam, kalau kamu mau menikah dengan gembel itu, nggak perlu lah itu terjadi secara mewah dan besar-besaran. Sudah cukup kamu buang banyak uang buat pesta pernikahan pertama kamu dulu, menikahlah secara sederhana saja kalau sama orang kere!"

"Suka-suka Alzam dong mam, mau gunain uang Alzam buat apapun yang Alzam mau! Alzam ingin semua orang mengenal siapa istri Alzam yang baru, momen sakral Alzam besok juga diliput oleh awak media dari berbagai media ternama."

"Apa! Kamu bawa wartawan segala! Besok mama akan usir mereka semua!"

"Mama nggak punya hak buat usir mereka, karena mereka semua aku yang bayar mahal."

"Kenapa sih kamu sekarang jadi anak yang pembangkang? Kamu pasti udah dicuci otaknya ya sama gadis gembel itu? Kamu dalam pengaruh jampi-jampi!"

"Jaga bicara mama, jangan pernah mama sekali-sekali merendahkan dan menuduh calon istri aku. Yang pasti, aku nggak akan salah pilih istri, Adiva adalah sosok perempuan yang baik dan juga tidak belagu seperti Amel. Mama nggak akan menyesal karena Alzam udah pilih dia jadi menantu mama,"

"Omong kosong! Nggak menyesal apaan? Justru mama udah menyesal membesarkan dan mengurus kamu dari kecil, tapi hasilnya kaya gini? Kamu jadi anak yang durhaka dan nggak pernah mau ngertiin perasaan mama!" bentak mama Linda lalu pergi menuju kamarnya.

Alzam hanya bisa menghela nafas melihat sikap galak mamanya yang sukanya marah-marah dan nggak pernah mau mengerti dirinya. Justru sang mama yang tidak pernah mengerti akan perasaan dari anaknya, bukan dirinya yang tidak mau ngertiin perasaan mamanya.

Daffa sang adik yang sedari tadi hanya menyimak diam-diam, melihat perdebatan antara mama dan kakak itupun berjalan menghampiri Alzam lalu duduk disisi Alzam.

"Kak, kakak yakin mau menikah dengan wanita yang bukan pilihan mama? Apa kurangnya Amel sih kak? Gua kalau dijodohin sama Amel jelas nggak akan menolak, justru gue sangat merasa senang karena dijodohin sama cewek secantik dia."

"Yaudah, kamu aja yang minta ke mama buat dijodohin sama dia," jawab Alzam kemudian berjalan pergi meninggalkan Daffa. Alzam sedang malas berdebat dengan siapapun yang berada di dalam rumah ini.

"Hadeh, kakak." batin Daffa kesal karena ditinggalin begitu saja.

***

Singkat waktu malam pun tiba, Adiva sedang rebahan diatas kasur sembari memeluk gaun pengantin yang akan ia kenakan dengan anggun pada esok hari. Adiva tidak menyangka dirinya akan menikah di usia yang masih muda, yaitu dua puluh tahun. Target nikahnya adalah usia dua puluh lima.

Disaat teman-teman lain masih sibuk dengan status hubungan yang belum pasti, dirinya sendiri sudah mendapat status kepastian dari seorang laki-laki dewasa nan mapan. Tapi entah kepastian itu akan bertahan berapa lama karena tidak didasari rasa yang tulus.

Meski ia belum tahu apakah nanti pernikahan dengan Alzam akan bertahan sampai maut memisahkan atau akan kandas ditengah jalan, karena pernikahan mereka sekali lagi tanpa didasari oleh rasa saling suka.

"Besok adalah hari yang bersejarah buat gue, gue menikah dengan suami dari almarhumah kak Zahra. Kakak, semoga kakak tidak marah disana karena gue menikah dengan suami lo. Gue berharap semoga kakak merestui pernikahan kami. gue akan selalu mendoakan kakak, sekali lagi gue minta maaf ya kak, karena dulu gue pernah buat kakak menangis dan kecewa, " ingat Adiva akan sesuatu yang cukup kelam di masa lampau.

Flashback waktu Adiva masih menginjak kelas tiga SMA, disaat itu Zahra kakaknya belum menikah dengan Alzam dan masih bekerja paruh waktu sebagai waitress di salah satu restoran yang sekarang juga menjadi tempat Adiva mengais rezeki. Zahra bekerja keras siang dan malam demi membiayai kehidupan Adiva juga.

Waktu itu Zahra pulang ke rumah dengan membawa sebungkus makanan dari restoran untuk Adiva, Adiva sendiri sedang fokus belajar untuk ujian sekolah yang akan berlangsung besok.

"Dek, kamu belum makan malam kan? Ini kaka bawain kamu makanan kesukaan kamu," ucap Zahra lembut sembari menaruh bungkusan itu diatas meja belajar Adiva.

Namun Adiva hanya terdiam sembari fokus membaca buku pelajaran tanpa menyambut atau berbicara sepatah kata pun dengan kakaknya. Zahra kemudian duduk di samping Adiva sembari mengusap bahu adiknya.

"Kamu lagi marah ya sama kakak? Kenapa sih kamu jadi kaya gini dek? Kakak janji kalau kakak udah menikah, kakak nggak akan pernah lupain kamu, selamanya."

"Kakak bohong! Buktinya selama ini, kakak jarang memperhatikan gue, kakak selalu asyik dengan laki-laki kaya itu dan gue yakin kalau kakak udah menikah dengan dia, pasti kakak akan lupa sama gue."

Adiva ternyata cemburu dan takut kalau kakaknya tidak akan memperhatikan dirinya lagi. Zahra dengan lembut bilang dan berjanji bahwa dirinya tidak akan pernah melupakan saudarinya sampai kapanpun itu.

"Sampai kapanpun kakak ga akan pernah ninggalin kamu, kamu kan adik baik kesayangan kakak, pastinya kamu izinin dong kalau kakak ingin memulai membangun rumah tangga?"

Adiva membanting bolpoin yang ia pegang kemudian menatap nyalang kepada kakaknya. Adiva yang masih labil itu belum bisa menerima jika kakaknya menikah dan dirinya akan hidup sendirian.

"Mama udah nggak ada kak, kakak tega ninggalin gue hidup sendirian?"

"Bukannya gitu dek, tapi apa kamu juga tega lihat kakak terus-terusan jadi jomblo?"

Adiva menatap kesal ke wajah kakaknya kemudian masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu. Dari luar Zahra terus menggedor pintu kamar Adiva sembari Zahra menangis sedih.

"Adiva, buka pintunya dek?" isak Zahra.

Didalam kamar Adiva juga sedang menangis sedih.

Flashback selesai dan kalau ingat kejadian itu, air mata mengalir deras dari kedua mata Adiva.

Episodes
1 Malam Tragedi Pembantaian
2 Duka Yang Mendalam
3 Pikiran Kacau
4 Rencana Perjodohan
5 Bertemu Calon Istri
6 Sebuah Tes Penentuan
7 Kemarahan Sang CEO
8 Menolak Perjodohan
9 Dilamar CEO Perfect
10 Menerima Lamaran CEO
11 Fitting Gaun Pengantin
12 Ketegangan Calon Istri
13 Kemarahan Calon Mertua
14 Lamaran Dari Laki-laki Lain
15 Perdebatan manja
16 Jelang Momen Sakral
17 Wanita Ular Mendatangi Pernikahan
18 Bersiap Menghadapi Mertua
19 Mama Mertua Marah
20 Malam Pertama?
21 Membalas Geng Sombong
22 Perkelahian Di Kampus
23 Pingsan karena ulah mertua
24 Kemarahan Suami
25 Makan Malam Bareng Mertua
26 Perang kecil menantu dan mertua
27 Karena istriku
28 Siksaan mama mertua
29 Belajar masak
30 Mama Mertua dan Suami marah besar
31 Getaran Cinta Mulai Datang
32 Rencana apalagi wahai mama mertua
33 Si Tomboy Jadi Putri Kerajaan
34 Pusat Perhatian Malah Mereka
35 Rasa Itu Menjadi Nyata
36 Drama Dua Wanita Ular
37 Pergi dari rumah?
38 Diary itu?
39 Liciknya Mama Mertua
40 Suami Idaman Banget Sih
41 Malam Pertama
42 Menampar Mama Jahat
43 Tantangan Pertandingan Merias Wajah?
44 Melawan Cewek Pembully Sombong
45 Persaingan Yang Sengit
46 Kekalahan Yang Mengejutkan
47 Hari Kebahagiaan Adiva
48 Mama Mertua Kembali Beraksi
49 Niat Mempermalukan Malah Dipermalukan
50 Hukuman Untuk Menantu Malang
51 Cinta Yang Semakin Nyata
52 Liburan Yang Hangat
53 Kemesraan Sepasang Kekasih
54 Rencana Tergelap
55 Hampir Mati Tenggelam
56 Marah Karena?
57 Hari Pernikahan Wanita Ular
58 Malam Pertama, Lagi
59 Si Menantu Pemalas
60 Digunjing Mertua
61 Mencari Diary Itu
62 Keberanian Menantu Tomboy
63 Mama Mertua Yang Tak Peduli
64 Mantan Pacar Wanita Ular
65 Menantu Licik Kepanasan
66 Kakak Beradik Kembali Akur
67 Hamil Diluar Nikah?
68 Dia Ingin Membunuhnya
69 Perdamaian Kedua Geng
70 Dikerjain Dua Wanita Ular
71 Bukan Menantu Menye-Menye
72 Rahasia Manis Menantu Pemberani
73 Bunuh diri?
74 Ketika Mama Mertua Mati Kutu
75 Perdebatan Mertua dan Menantu
76 Kabur Dari Laki-Laki Jahat
77 Dipermalukan Ibu-Ibu Galak
78 Pertikaian Dengan Mertua Lagi
79 Rencana Aborsi
80 Kesedihan Wanita Licik
81 Suami Bersikap Dingin
82 Kekocakan Suami Istri Goals
83 Rasa Perhatian Dibalas Dengan Kebencian
84 Perjuangan Tersembunyi
85 Ternyata Salon Ini Milik Menantu Miskin Itu
86 CEO tampan itu cemburu
87 CEO tampan yang membuat hatinya tersentuh
88 Bodyguard Untuk Istri Tercinta
89 Sekretaris Genit
90 Perasaan Tidak Enak
91 Teriakan Mengerikan
92 Diserang Psikopat Bayaran
93 Berusaha Selamat Dari Serangan Psikopat
94 Kegagalan Rencana Mama Mertua Jahat
95 Adiva Mau Bunuh Diri?
96 Rencana Penyelidikan Kematian
97 Perhatian Seorang Suami
98 Penjagaan Yang Berlebihan
99 Rencana Baru Pembunuh Bayaran Mama Mertua
100 Berhasil Melawan Pembunuh Suruhan
101 CEO Tampan Yang Tertuduh
102 Terbongkar Sudah Kejahatan Mama Mertua
103 Dipenjara Atau Tidak?
104 Memperkeruh Suasana
105 Diary Itu Ketemu
106 Situasi Yang Sulit
107 Polisi Yang Siap Menjemput Mama Mertua
108 Adiva Dipukul Oleh Daffa
109 Napi-Napi Kasar
110 Tahanan Yang Menyebalkan
111 Penderitaan Mama Mertua Di Penjara
112 Sekretaris Genit Berniat Mencelakai Adiva
113 Fitnah Yang Gagal
114 Amel Kesal Dengan Alzam dan Adiva
115 Pengen Rumah Baru Juga
116 Rumah Baru Yang Begitu Memukau
117 Amel Iri Melihat Rumah Adiva
118 Tuduhan Amel
119 Rumah Baru Amel
120 Tuan Rumah Stress
121 Adiva hamil
122 Adiva Menjenguk Mama Mertua Jahat
123 Baby Blues
124 Ayah Kandung Anak Amel Datang
125 Menantang Amel Tes DNA
126 Kecurigaan Alzam
127 Tetangga Baru
128 Rasa Cemburu Adivaa
129 Sosok Pak Nick Yang Mengerikan
130 Mama Mertua Ingin Bundir Dipenjara
131 Permintaan Konyol Mama Mertua
132 Mama Mertua Jahat Ingin Berubah?
133 Istri Orang Menginap?
134 Kekejaman Suami Jenna
135 KDRT
136 Malas Menjenguk Mama Mertua Jahat
137 Cemburu Oh Cemburu
138 Melabrak Suami Tetangga Yang Kejam
139 Diam-Diam Tes DNA
140 Perubahan Penampilan Adiva
141 Daffa Tahu Masa Lalu Amel
142 Hukuman Dari Daffa Untuk Amel
143 Berdebat Dengan Mantan Pacar Jahat
144 Berusaha Meraih Simpati Suami Lagi
145 Adiva dan Jenna Hampir Menabrak Amel
146 Amel Ingin Menyaingi Bisnis Adiva
147 Launching Mel's Beauty
148 Adiva Mau Melahirkan
149 Pak Nick Ingin Membunuh Adiva
150 Perjuangan Adiva Melahirkan Anaknya
151 Pak Nick Tertangkap
152 Orang Suruhan Pak Nick
153 Memberi Nama
154 Perkenalan Mama Linda dan Pak Nick
155 Kabur Dari Penjara
156 Bersembunyi Di Sebuah Tempat
157 Rencana Licik Mama Linda
158 Diserang Pencuri
159 Memburu Mama Linda
160 Usaha Kabur Dari Kejaran Polisi
161 Mama Mertua Yang Masih Berkeliaran
162 Mata Terluka Akibat Mama Mertua
163 Mama Linda Menyerang
164 Amel Diculik Mama Linda
165 Amel Tersiksa
166 Peristiwa Tragis Kematian Amel
167 Kekacauan Saat Pemakaman Amel
168 Mengamankan Diri Di Tempat Terpencil
169 Ternyata Mama Mertua Jahat Ikut
170 Menyusul Seorang Gadis Kedalam Hutan
171 Misteri Hilangnya Stok Makanan
172 Rencana Menghabisi Penghuni Kabin
173 Diserang Mama Linda
174 Nasib Malang Tiga Petugas Keamanan
175 Mama Linda Tertangkap!
176 Ada Pengkhianat!
177 Kebiadaban Penjahat
178 Semakin Menegangkan
179 Menang!
180 Alzam Menyalahkan Dirinya Sendiri
181 Tegang Saat Menyatakan Cinta
182 Kebaikan Hati Alzam dan Adiva
183 Hukuman Mati Untuk Mama Linda
184 Mama Linda Kabur Lagi
185 Ketakutan Alzam Yang Berlebihan
186 Penyesalan Mama Linda
187 Kebaikan Hati Nak Rey
188 Diam-Diam Pergi Dari Rumah
189 Membujuk Mas Alzam
190 Adiva Menghilang
191 Kembali Menerima Ibu
192 Daffa Sulit Untuk Menerima Ibunya Kembali
193 Ending
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Malam Tragedi Pembantaian
2
Duka Yang Mendalam
3
Pikiran Kacau
4
Rencana Perjodohan
5
Bertemu Calon Istri
6
Sebuah Tes Penentuan
7
Kemarahan Sang CEO
8
Menolak Perjodohan
9
Dilamar CEO Perfect
10
Menerima Lamaran CEO
11
Fitting Gaun Pengantin
12
Ketegangan Calon Istri
13
Kemarahan Calon Mertua
14
Lamaran Dari Laki-laki Lain
15
Perdebatan manja
16
Jelang Momen Sakral
17
Wanita Ular Mendatangi Pernikahan
18
Bersiap Menghadapi Mertua
19
Mama Mertua Marah
20
Malam Pertama?
21
Membalas Geng Sombong
22
Perkelahian Di Kampus
23
Pingsan karena ulah mertua
24
Kemarahan Suami
25
Makan Malam Bareng Mertua
26
Perang kecil menantu dan mertua
27
Karena istriku
28
Siksaan mama mertua
29
Belajar masak
30
Mama Mertua dan Suami marah besar
31
Getaran Cinta Mulai Datang
32
Rencana apalagi wahai mama mertua
33
Si Tomboy Jadi Putri Kerajaan
34
Pusat Perhatian Malah Mereka
35
Rasa Itu Menjadi Nyata
36
Drama Dua Wanita Ular
37
Pergi dari rumah?
38
Diary itu?
39
Liciknya Mama Mertua
40
Suami Idaman Banget Sih
41
Malam Pertama
42
Menampar Mama Jahat
43
Tantangan Pertandingan Merias Wajah?
44
Melawan Cewek Pembully Sombong
45
Persaingan Yang Sengit
46
Kekalahan Yang Mengejutkan
47
Hari Kebahagiaan Adiva
48
Mama Mertua Kembali Beraksi
49
Niat Mempermalukan Malah Dipermalukan
50
Hukuman Untuk Menantu Malang
51
Cinta Yang Semakin Nyata
52
Liburan Yang Hangat
53
Kemesraan Sepasang Kekasih
54
Rencana Tergelap
55
Hampir Mati Tenggelam
56
Marah Karena?
57
Hari Pernikahan Wanita Ular
58
Malam Pertama, Lagi
59
Si Menantu Pemalas
60
Digunjing Mertua
61
Mencari Diary Itu
62
Keberanian Menantu Tomboy
63
Mama Mertua Yang Tak Peduli
64
Mantan Pacar Wanita Ular
65
Menantu Licik Kepanasan
66
Kakak Beradik Kembali Akur
67
Hamil Diluar Nikah?
68
Dia Ingin Membunuhnya
69
Perdamaian Kedua Geng
70
Dikerjain Dua Wanita Ular
71
Bukan Menantu Menye-Menye
72
Rahasia Manis Menantu Pemberani
73
Bunuh diri?
74
Ketika Mama Mertua Mati Kutu
75
Perdebatan Mertua dan Menantu
76
Kabur Dari Laki-Laki Jahat
77
Dipermalukan Ibu-Ibu Galak
78
Pertikaian Dengan Mertua Lagi
79
Rencana Aborsi
80
Kesedihan Wanita Licik
81
Suami Bersikap Dingin
82
Kekocakan Suami Istri Goals
83
Rasa Perhatian Dibalas Dengan Kebencian
84
Perjuangan Tersembunyi
85
Ternyata Salon Ini Milik Menantu Miskin Itu
86
CEO tampan itu cemburu
87
CEO tampan yang membuat hatinya tersentuh
88
Bodyguard Untuk Istri Tercinta
89
Sekretaris Genit
90
Perasaan Tidak Enak
91
Teriakan Mengerikan
92
Diserang Psikopat Bayaran
93
Berusaha Selamat Dari Serangan Psikopat
94
Kegagalan Rencana Mama Mertua Jahat
95
Adiva Mau Bunuh Diri?
96
Rencana Penyelidikan Kematian
97
Perhatian Seorang Suami
98
Penjagaan Yang Berlebihan
99
Rencana Baru Pembunuh Bayaran Mama Mertua
100
Berhasil Melawan Pembunuh Suruhan
101
CEO Tampan Yang Tertuduh
102
Terbongkar Sudah Kejahatan Mama Mertua
103
Dipenjara Atau Tidak?
104
Memperkeruh Suasana
105
Diary Itu Ketemu
106
Situasi Yang Sulit
107
Polisi Yang Siap Menjemput Mama Mertua
108
Adiva Dipukul Oleh Daffa
109
Napi-Napi Kasar
110
Tahanan Yang Menyebalkan
111
Penderitaan Mama Mertua Di Penjara
112
Sekretaris Genit Berniat Mencelakai Adiva
113
Fitnah Yang Gagal
114
Amel Kesal Dengan Alzam dan Adiva
115
Pengen Rumah Baru Juga
116
Rumah Baru Yang Begitu Memukau
117
Amel Iri Melihat Rumah Adiva
118
Tuduhan Amel
119
Rumah Baru Amel
120
Tuan Rumah Stress
121
Adiva hamil
122
Adiva Menjenguk Mama Mertua Jahat
123
Baby Blues
124
Ayah Kandung Anak Amel Datang
125
Menantang Amel Tes DNA
126
Kecurigaan Alzam
127
Tetangga Baru
128
Rasa Cemburu Adivaa
129
Sosok Pak Nick Yang Mengerikan
130
Mama Mertua Ingin Bundir Dipenjara
131
Permintaan Konyol Mama Mertua
132
Mama Mertua Jahat Ingin Berubah?
133
Istri Orang Menginap?
134
Kekejaman Suami Jenna
135
KDRT
136
Malas Menjenguk Mama Mertua Jahat
137
Cemburu Oh Cemburu
138
Melabrak Suami Tetangga Yang Kejam
139
Diam-Diam Tes DNA
140
Perubahan Penampilan Adiva
141
Daffa Tahu Masa Lalu Amel
142
Hukuman Dari Daffa Untuk Amel
143
Berdebat Dengan Mantan Pacar Jahat
144
Berusaha Meraih Simpati Suami Lagi
145
Adiva dan Jenna Hampir Menabrak Amel
146
Amel Ingin Menyaingi Bisnis Adiva
147
Launching Mel's Beauty
148
Adiva Mau Melahirkan
149
Pak Nick Ingin Membunuh Adiva
150
Perjuangan Adiva Melahirkan Anaknya
151
Pak Nick Tertangkap
152
Orang Suruhan Pak Nick
153
Memberi Nama
154
Perkenalan Mama Linda dan Pak Nick
155
Kabur Dari Penjara
156
Bersembunyi Di Sebuah Tempat
157
Rencana Licik Mama Linda
158
Diserang Pencuri
159
Memburu Mama Linda
160
Usaha Kabur Dari Kejaran Polisi
161
Mama Mertua Yang Masih Berkeliaran
162
Mata Terluka Akibat Mama Mertua
163
Mama Linda Menyerang
164
Amel Diculik Mama Linda
165
Amel Tersiksa
166
Peristiwa Tragis Kematian Amel
167
Kekacauan Saat Pemakaman Amel
168
Mengamankan Diri Di Tempat Terpencil
169
Ternyata Mama Mertua Jahat Ikut
170
Menyusul Seorang Gadis Kedalam Hutan
171
Misteri Hilangnya Stok Makanan
172
Rencana Menghabisi Penghuni Kabin
173
Diserang Mama Linda
174
Nasib Malang Tiga Petugas Keamanan
175
Mama Linda Tertangkap!
176
Ada Pengkhianat!
177
Kebiadaban Penjahat
178
Semakin Menegangkan
179
Menang!
180
Alzam Menyalahkan Dirinya Sendiri
181
Tegang Saat Menyatakan Cinta
182
Kebaikan Hati Alzam dan Adiva
183
Hukuman Mati Untuk Mama Linda
184
Mama Linda Kabur Lagi
185
Ketakutan Alzam Yang Berlebihan
186
Penyesalan Mama Linda
187
Kebaikan Hati Nak Rey
188
Diam-Diam Pergi Dari Rumah
189
Membujuk Mas Alzam
190
Adiva Menghilang
191
Kembali Menerima Ibu
192
Daffa Sulit Untuk Menerima Ibunya Kembali
193
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!