Seperti biasa, banyak sekali pekerjaan yang sudah menunggu Adrian di kantor. Sedang Adrian sedang meeting bersama Morgan.
Sedangkan tuan Alfonso sudah menunggu Adrian di ruangannya yang di temani Vio. Tuan Alfonso ini adalah salah satu pemegang saham di perusahaan Adrian.
Meski sudah menginjak usia 43, tapi perawakannya sungguh perkasa sekali. Dan beliau sungguh lucu. Vio selalu betah jika menemani tuan Alfonso seperti ini.
"Vio, apa Adrian sudah mempunyai kekasih?" tanya Alfonso. Mereka sedang asyik bermain catur di ruangan Adrian.
Alfonso selalu mengajak Vio untuk main catur jika menunggu Adrian seperti ini hanya untuk melepas penatnya.
Lagi pula Vio sangat pintar bermain catur. Karena itu Alfonso selalu meminta Vio untuk menemaninya bermain.
"Sepertinya belum tuan, karena saya juga tak pernah tau." jawab Vio sambil memindahkan ratu pada bidak milik Alfonso.
"Skakmat! Aku menang lagi tuan." ucap Vio kesenangan karena ratunya menang.
"Ah Vio, mengalah sedikit padaku apa tak bisa? Kau selalu saja membuatku kalah." ucap Alfonso yang sudah mengomel pada Vio.
Vio selalu saja tak mau kalah. Karena mereka selalu melakukan taruhan jika bermain catur. Sedang Vio pecinta uang. Jelas dia tak akan menyia-nyiakan untuk itu.
"Tuan harus lebih banyak belajar lagi padaku." ucap Vio yang tertawa di saat Adrian membuka pintu ruangannya. Sehingga Adrian melihat wajah cantik Vio yang tertawa lepas.
"Maaf tuan," Vio langsung berdiri dan langsung bersikap profesional.
Adrian kembali tersenyum samar ketika melihat Vio yang tertawa tadi. Entah kenapa, tapi senyum itu terasa meneduhkan.
"Sudah lama tuan? Maaf aku baru selesai meeting." ucap Adrian yang langsung duduk berhadapan dengan Alfonso.
"No problem Adrian. Aku juga tak keberatan berlama-lama di sini." jawab Alfonso.
"Ada apa tuan? Beberapa hari ini aku tak bisa menemuimu. Banyak sekali pekerjaanku belakangan ini." beberapa hari yang lalu Alfonso menghubungi Adrian untuk bertemu, namun Hingga kini mereka baru bisa bertemu.
"Iya aku ingin memperkenalkanmu dengan anakku. Apa kau bersedia Adrian. Hanya perkenalan saja. Selebihnya terserah padamu nanti." Alfonso ingin sekali menjodohkan Adrian dengan anaknya yang baru saja lulus peeguruan tinggi di univeraitas ternama di inggris.
"Paman sangat menyukai sifatmu yang ambisius itu, dan lagi kau baik. Mungkin bisa menjadi teman untuk anakku?" setidaknya berteman saja dulu. Baru nanti kedepannya akan Alfonso pikirkan.
Cukup lama Adrian memandang pada Alfonso.
'Tak ada salahnya jika aku berkenalan dengan anaknya bukan? Mommy juga mengharapkan itu?' ucap Adrian dalam hatinya.
"Hmm. tak masalah paman." jawab Adrian singkat.
"Baiklah kalau begitu, aku akan jadwalkan pertemuan untuk kalian." ucap Alfonso yang sudah sangat bersemangat.
Sedang Adrian hanya melirik ke arah meja Vio di mana Vio sedang fokus dengan pekerjaannya.
Alfonso suka sekali dengan Adrian. Adrian baik dan ambisinya yang besar membuat Alfonso semakin suka padanya. Dan lagi, Alfonso sangat mengenal bagaimana Victor yang memang orang yang baik.
"Terserah tuan. Jadwalkan saja. Biar Vio nanti yang akan membantu paman."
"Baiklah kalau begitu aku permisi dulu Adrian. Nanti akan aku hubungi lewat Vio untuk jadwal pertemuan kalian." tentu saja Alfonso senang akan hal ini.
Alfonso keluar dan ruang kantor kembali hening. Mereka berdua sedang fokus dengan pekerjaan masing-masing. Sampai akhirnya Adrian melirik Vio.
"Vio ikut aku malam ini ke club."
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments