"Ada apa tuan?" tanya Vio yang sudah duduk bersama Adrian di aofa apartementnya. Jantung Vio masih deg-degan karena tadi. Padahal boss-nya pasti meneleponnya jika membutuhkan Vio. Tapi kali ini boss-nya sendiri yang langsung ke kamarnya.
"Ah ehm.. jadwalkan kepulanganku minggu depan ke rumah. Siapkan oleh-oleh untuk keluarga dan para pelayan rumah. Jangan lupa berikan Naura dan mommy hadiah." jelas Adrian.
Sebenarnya ini hanya alasan Adrian saja. Entah apa yang membawanya ingin membicarakan ini langsung pada Vio. Biasanya juga asal memerintahkan seenaknya sendiri dengan Vio.
"Baik tuan akan saya persiapkan. Apa ada yang lain tuan? Tuan bisa memanggil saya saja. Biar saya saja yang ke tempat tuan seperti biasa. Agar tuan tak kerepotan seperti ini." ucap Vio yang merasa tak enak dengan Adrian.
"Aku hanya sekalian membeli sesuatu tadi di bawah, tapi ternyata di bawah tak menjualnya." jawab Adrian asal.
"Tuan ingin mencari apa? Saya bisa mencarikannya untuk tuan. Katakan saja pada saya tuan." biasanya juga Vio yang selalu di suruh-suruh pikirnya.
"Tak perlu. Aku sudah tak menginginkannya. Aku akan kembali ke kamarku." ucap Adrian yang langsung berdiri dan keluar dari apartemen Vio.
"Ada apa denganku? Dasar gila." umpat Adrian setelah keluar dari apartemen Vio.
"Oh Tuhan. Apa yang sudah aku lakukan tadi. Ah sial! Aku sudah mempermalukan diriku sendiri di hadapan tuan Adrian." Vio mengacak-acak rambutnya kesal karena ulahnya sendiri.
Saat makan malam, Vio hanya menyiapkan spaghetti, lagsana dan juga ada salad untuk Adrian. Adrian selalu meminta spaghetti pada Vio. Karena itu Vio belajar dengan baik cara membuat spaghetti agar tuannya ini suka dengan spaghetti buatannya.
"Tuan, silahkan di makan, makanannya sudah siap." ucap Vio saat Adrian baru saja keluar dari kamarnya.
"Kau mau ke mana? Makanlah di sini." ucap Adrian. Dan tentu saja Vio terkejut. Dia menaikkan satu alisnya heran dengan tingkah tuannya ini.
"Ah maaf tuan, saya bisa makan di pantry saja." jawab Vio sopan dan langsung menuju pantry.
'Ada apa dengan tuan hari ini? Apa karena bahagia bertemu dengan kedua orang tuanya?' ucap Vio dalam hatinya.
Mereka memang biasa makan seperti ini. Vio di dapur, Adrian di meja makan. Dia tak biasa. Menurut Vio itu tidak sopan. Dan Adrian menerima alasan Vio itu.
Tak ada pembicaraan setelah itu Mereka sama-sama menikmati makan malam mereka dengan pikirannya masing-masing.
Selesai makan Vio segera membereskan meja makan dan dapur yang masih berantakan.
Satu yang Vio suka dari Adrian. Adrian selalu menghargai hasil kerja Vio. Terutama soal makanan. Adrian selalu menghabiskan makanan yang di buat Vio untuknya.
"Tuan untuk pertemuan anda dengan tuan Arnold bagaimana? Apa besok akan saya buatkan janji betemu dengan beliau?" tanya Vio.
"Hmm, kau jadwalkan saja besok." jawab Adrian uang masih fokus pada ponselnya.
"Baik tuan. Apa ada lagi yang anda butuhkan tuan? Jika tak ada lagi saya akan kembali." ucap Vio.
Adrian yang tadinya melihat ke ponselnya, sekarang sudah mendongakkan kepalanya melihat Vio yang sedang berdiri di hadapannya.
'Kenapa aku baru sadar jika Vio.. ahh.' Adrian menepis pikirannya tentang Vio dan kembali fokus pada ponselnya.
"Hmm kembalilah."
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Intan Dpw
bagus thor,, lanjut
2023-03-08
0
𝓙𝓪𝓷𝓲𝓮 🍵
lanjut thor aq suka ceritanya, bagus, menarik dan ringan 🥰👍
2022-05-05
0