Semakin Viral

Maya terus jadi bahan perbincangan para tetangga dan kini ia muncul di berbagai platform berita. Sebab seperti Squidward Tentacles pernah katakan, jika media lokal selalu menayangkan berita tak penting. Maka itulah yang terjadi saat ini.

Berbagai headline news di YouTube maupun media baca berita online, semua mengangkat berita tentang Maya. Tentu saja dengan judul yang sangat di dramatisir, guna menarik pembaca atau penonton. Seperti,

"Penampakan Seram Saat Tiktokan."

"Gadis Ini Tiktokan Ditemani Sosok Astral."

"Viral!. Seorang Tiktokers Tak Sadar Ada Penampakan Di belakangnya."

Judul-judul tersebut tentu saja menggiring netizen untuk berbondong-bondong membaca ataupun menonton berita.

Media di negri ini tak pernah gagal dalam menarik atensi warganet, untuk membaca dan menonton tayangan yang kadang tak penting.

Sebab warganet memang menyukai sesuatu yang heboh. Beberapa hal yang sangat di sukai para netizen belakangan ini adalah, pamer kekayaan, gimmick, konten horor dan juga konten buka aib seseorang. Dan satu lagi, apabila ada orang asing yang membuat konten makan makanan lokal. Pasti akan langsung ramai dan di puja-puji.

Dalam keadaan seperti itulah Maya menang besar. Ia menjadi semakin viral dan membuat ia jadi berpikir. Apakah ia teruskan saja gimmick ini. Gimmick jika ia merupakan seorang indigo.

Pada caption videonya yang viral ia menuliskan, "Sesama teman yang indigo, kalian liat apa di belakang?"

Ia telah mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang sama dengan mereka, yang memiliki kemampuan untuk melihat makhluk astral.

"Bagus May, itu ide kreatif. Yang lain juga banyak koq gimmick bisa ngeliat setan. Walaupun ada yang beneran bisa ngeliat, tapi sebagian besar lainnya just content. Ada juga yang gimmick nikah, gimmick berantem. Lo buat aja video joget tiktok di tempat serem, terus gimmicknya ketemu setan ini atau itu. Belum ada kan?"

Salim antusias memberitahu Maya.

"Iya juga ya. Dengan kayak gitu gue punya alasan buat di undang ke tipi-tipi." ucap Maya.

"Itu dia poinnya. Jalan tuh jangan nanggung pokoknya, harus berani." ucap Salim lagi.

"Elo kan kalau di dandani, terus ketemu filter, muka lo good looking. Elo manfaatin aja good looking privilege yang lo punya. Good looking itu mau ngapain juga bakalan suka-suka aja netijen mah. Mau lo salah juga pasti di bela koq." Salim kembali berujar.

Maya kini tersenyum sambil meresapi semua perkataan temannya itu. Seperti kata pepatah, kesempatan tak akan datang dua kali. Namun bisa diciptakan berkali-kali. Peluangnya cukup besar jika kita pintar memanfaatkan keadaan.

"Oke, mulai hari ini gue akan ngonten ditempat serem." ucap Maya.

"Lo mau ikut nggak sekalian. Ntar sore gue ada kolaborasi sama tiktokers, Separuh Aku Udah Nggak Bisa Kurus."

Salim menyebut nama seorang YouTubers yang cukup terkenal.

"Oh, lo mau makan bareng dia?" tanya Maya.

"Kagak, mau membangun fly over." jawab Salim sewot.

"Iyalah mau makan bareng, kan gue kontennya makan." lanjut pemuda itu lagi.

"Kalau konten gue bagi-bagi duit tuh baru, gue suruh orang pura-pura ke rumah gue dan minta bantuan. Ups..."

Keduanya lalu tertawa-tawa.

"Ya udah deh, gue mau." jawab Maya.

"Sekitar jam tiga nanti." ucap Salim.

"Oke."

Lagi-lagi Maya menjawab.

***

Sore itu sesuai janji, Maya pun pergi bersama Salim. Ibunya tak lagi nyap-nyap sebab saat ini rumah Maya banyak di datangi tetangga yang membicarakan soal viralnya gadis itu.

Maklum, ekonomi yang tidak merata serta masih banyaknya tindak patriarki terhadap kaum wanita. Menjadikan wanita-wanita itu kebanyakan di rumah saja dan tidak boleh bekerja.

Akibatnya yang bisa dilakukan mereka untuk mengisi waktu senggang adalah dengan main ke rumah tetangga.

Tentunya sambil menggosip, ngobrol ngalur-ngidul dan terkadang membicarakan soal drama Korea. Setelah itu biasanya mereka mulai halu berjama'ah.

Berharap pria-pria di drama Korea tersebut benar datang ke kehidupan mereka. Menyelamatkan mereka dari suami-suami pelit, kemudian menikahi mereka. Lalu mereka akan menjalani kehidupan baru yang penuh skincare.

Sebelum itu, sepulang janjian dengan Salim. Maya pada akhirnya tiba di bibir pintu. Para tetangga langsung heboh dan meminta foto bersamanya.

"Lumayan May, sebelum elu terkenal." ujar salah seorang tetangganya tersebut.

"May kita bikin insta story, May." Pinta yang lainnya lagi.

Maya pun menuruti saja, meski diantara mereka ada yang bau matahari. Maya ingin bersikap baik agar dirinya semakin terkenal.

Usai melayani dan berbincang sejenak dengan mereka, Maya pun pergi mandi. Sesuai janji ia kemudian pergi bersama Salim, untuk bertemu dengan YouTuber dengan nama akun, Separuh aku udah nggak bisa kurus.

Maya dan salim bertemu dengan yang bersangkutan di sebuah area. Dan mereka langsung membuat video disana. Salim merekam dirinya sendiri, sementara si YouTuber itu membawa team. Karena dia sudah lebih terkenal dari Salim dan lebih cuan.

Sebagai teman tentu saja Maya ada membantu Salim dalam mengambil gambar dari beberapa angle, dan Salim sangat berterima kasih.

Selama Salim dan si Separuh aku udah nggak bisa kurus makan, Maya melihat-lihat ke sekitar sambil mencari tempat apa yang kira-kira tampak horor. Namun ia belum menemukanya sampai saat ini.

Sampai kemudian Maya melihat di jalan raya dan tercetuslah sebuah ide. Maya membuat insta story di laman tiktoknya.

"Dalam tiga puluh menit ke depan followers gue nambah 100ribu. Gue joget di jalan." ujarnya lalu memposting semua itu.

Maya hanya iseng saja, namun setelah Salim dan teman kolaborasinya mengajak pindah lokasi makan, tiba-tiba Maya menerima banyak notifikasi. Dalam sekejap followersnya bertambah sesuai dengan apa yang ia sayembarakan.

"Anjrit."

Maya benar-benar kaget. Ia mulai di tagih janji di kolom postingan sebelumnya

"Mana nih joget di jalannya." tantang netizen.

"Mana?. Jangan omdo!. Udah follow nih."

Maya pun seketika gelagapan. Ia merasa harus segera menepati janjinya tersebut. Sebelum penggemarnya kecewa dan memilih untuk mengunfollow dirinya.

Kebetulan lokasi mereka memang dekat dengan bibir sebuah jalan raya, maka itu tadi idenya langsung tercetus meski awalnya hanya iseng.

"May, ayo buruan!." ujar Salim.

"Lo duluan aja." tukas Maya.

"Gue mau bikin konten dulu." ujarnya lagi.

Salim pikir Maya akan membuat konten di sekitaran tempat itu. Ia tak menduga jika Maya akan macam-macam.

"Oh ya udah, ntar samperin gue di warung itu ya. Lo makan dulu, dari tadi belum makan." ucap Salim.

"Oke beres." jawab Maya.

Salim dan team YouTuber kolaborasi mulai menjauh. Maya sengaja menunggu mereka tiba di tempat tujuan, baru kemudian ia memanjat ke arah bukit dan juga pagar pembatas jalan. Ia meletakkan kamera di tripod yang memang ia bawa kemana-mana.

Usai menyetel kamera, ia melihat kesana kemari. Saat jalan sepi ia mulai berjoget di sana. Sebuah perilaku yang tidak patut ditiru. Hanya demi FYP dan followers ia rela melakukan perbuatan nekad yang berbahaya tersebut.

Video hampir jadi, ketika kemudian sebuah mobil melintas dengan kencang. Maya nyaris tertabrak. Mobil itu lalu berhenti di bahu jalan dan keluarlah dua orang dari dalamnya.

"Lo udah bosen hidup ya?"

Teriak orang tersebut seraya mendekat dengan langkah penuh emosi.

"Lo yang salah, lagian nyetir kenceng banget. Pelan dikit kek." Maya nyolot.

"Eh ini jalan raya, bodoh. Lo ngapain joget-joget disini?. Kurang kerjaan lo?"

Pria tampan dengan perawakan tinggi serta bertubuh seksi itu berteriak di muka Maya. Sedang yang satunya mencoba mendamaikan.

"Xander udah, kita harus jalan." ujar pria yang satunya itu.

"Kalau bodoh mending nggak usah jadi manusia lo, jadi batu aja sono." ujar pria bernama Xander itu lagi.

"Heh, lo nggak berhak ya bentak-bentak gue. Siapa elo?

Maya masih nyolot seperti kebanyakan bocah-bocah piyik lainnya.

"Alay lo."

Teriak Xander kemudian menjauh, sebab sang teman sudah menyuruh ia untuk kembali ke mobil.

"Elo, darah tinggian. Baek-baek stroke."