Sebuah mobil sedan melaju cepat membelah jalanan kota.Hujan pun turun dengan derasnya seakan semua air di tumpahkan seluruhnya dari atas langit.
Mobil itu berhenti di sebuah jembatan kecil.Terlihat ada dua orang keluar dari mobil tersebut.Salah satu dari mereka seperti sedang menyeret sesuatu yang berat.Saat mereka sudah berada di tepi jembatan,mereka lalu membuka kantung yang mereka bawa.Nampaklah seorang wanita yang sudah tak bernyawa yang tak lain adalah Jihan.
"Maafkan kami nyonya"
"Kami terpaksa melakukan ini"
"Semoga nyonya bisa beristirahat dengan tenang"ucap Dirman dengan nada yang sangat sedih.Seandainya ia tak meninggalkan Jihan waktu itu,mungkin nyonyanya itu masih hidup sekarang.
Kemudian Dirman mengambil sebuah kertas di sakunya dan mengikatkan kertas tersebut di pergelangan tangan Jihan.Rekannya menatap apa yang di lakukan Dirman dengan kening yang mengkerut.
"Dirman…Apa yang kau lakukan?"tanya rekannya penasaran.
"Aku hanya menulis sebuah pesan"
"Siapapun yang menemukan jasad nyonya,aku harap mereka menguburkannya dengan layak"ucap Dirman tanpa menoleh sedikitpun.
"Kau berlebihan Dirman"
"Wanita ini telah meracuni tuan muda"
"Dan dia juga hampir membunuh nyonya kedua"
"Sudahlah,sebaiknya kita lakukan ini dengan cepat sebelum ada yang melihat kita"Dirman hanya diam,matanya masih setia menatap tubuh Jihan.
Rekannya yang merasa kesal dengan tingkah Dirman langsung mendorong tubuh Jihan hingga terjatuh ke dalam sungai.Tubuh Jihan langsung menghilang di telan derasnya aliran sungai.
"APA YANG KAU LAKUKAN?"teriak Dirman kepada rekannya itu.
"Melakukan hal yang sudah seharusnya"
"Sebaiknya kita cepat pergi di sini sebelum fajar tiba"ajak rekannya kepada Dirman.Namun Dirman hanya diam saja,pikirannya masih tertuju kepada Jihan.Logikanya berkata bahwa Jihan memang bersalah,namun hatinya menolak untuk mempercayai hal itu.
Melihat Dirman yang diam saja membuat rekannya semakin jengkel.Tanpa basa-basi ia langsung menyeret pria paruh baya itu menuju mobil mereka lalu pergi dari tempat itu.
Setelah kepergian mereka,sebuah cahaya terang tiba-tiba muncul dari dalam sungai,tepat dimana tubuh Jihan tenggelam.Cahaya itu menyelimuti tubuh Jihan yang sudah tak bernyawa itu dan menyembuhkan semua luka yang ada di tubuhnya seperti sediakala.
Cahaya itu pun menghilang bersamaan dengan Jihan yang telah sadarkan diri.Namun tak ada yang tahu, jiwa yang masuk ke dalam tubuh Jihan bukanlah jiwa Jihan,melainkan jiwa orang lain yang tak lain adalah Kyara.
Sadar bahwa dirinya masih hidup,Kyara langsung berenang ke permukaan.
"Haaaa"Kyara menghirup nafas sedalam-dalamnya begitu ia sampai kepermukaan.Ia lalu kembali berenang menuju tepian.
"Aku masih hidup?"tanyanya pada diri sendiri.Kyara tak percaya bahwa ia masih hidup,ia bahkan sampai memukul pipinya berkali-kali.
"Ternyata ini bukan mimpi"
"Tapi…Di mana aku"ia menoleh kesekitarnya.
"Ini bukan laut tapi sungai"
"Bagaimana aku bisa berada di sini?"belum sempat ia berpikir lebih jauh tiba-tiba perutnya langsung berbunyi.
"Uuhh…Aku lapar"
"Sebaiknya aku mencari makan terlebih dulu"ucapnya sembari berjalan meninggalkan tempat itu.
Ia berjalan tak tentu arah karena di sekelilingnya hanya ada hutan yang lebat.Keadaan hutan yang gelap dan hujan yang tak kunjung reda membuat suasananya semakin mencekam.Namun hal itu tak membuat Kyara yang berada dalam tubuh Jihan takut sedikitpun.
Sekitar satu jam lebih ia berjalan,akhirnya ia bisa menemukan jalan raya.Kini ia hanya tinggal menunggu ada mobil yang lewat dan memberikannya tumpangan.Walaupun Kyara ragu akan ada mobil yang lewat pada tengah malam seperti itu.Kalau pun ada mungkin itu adalah mobil penjahat,karena orang normal tak akan mungkin melewati jalan yang dikelilingin hutan lebat terlebih pada malam hari.
Tak berselang lama muncul sebuah mobil dari arah kanan jalan.Tanpa berpikir panjang Kyara langsung berdiri di badan jalan untuk menghentikan laju mobil tersebut.Sadar bahwa ada seseorang di depannya si pengemudi mobil itu langsung menginjak rem.
"Zidan…Kenapa kau berhenti"tanya seorang pria tampan yang berada di kursi penumpang,sepertinya dia adalah bos dari pria yang bernama Zidan tersebut.
"Anu Tuan muda"
"Ada seorang perempuan berdiri di tengah jalan menghalangi mobil kita"seseorang yang di panggil tuan muda itu terlihat mengernyitkan keningnya mendengar penuturan dari bawahannya itu.
"Lalu…Memangnya kenapa?"
"Tabrak saja perempuan itu"jawabnya santai.Sedangkan bawahannya hanya bisa menelan salivanya kasar setelah mendengar perintah dari atasannya itu.Lagi pula apa yang ia harapkan dari atasannya yang terkenal kejam dan sadis itu.Menolong perempuan itu?Sepertinya dunia akan berakhir jika itu sampai terjadi.
Dengan berat hati ia melaksanakan perintah dari tuannya itu.Ia menancap gas mobil dan menabrak perempuan itu hingga terpelanting ke atas mobil.Mereka berdua mengira perempuan itu telah tewas,namun kenyataannya perempuan itu masih hidup dan sedang berada di atap mobil mereka.
"Huuh…Mereka kasar sekali"
"Aku hanya meminta tumpangan tapi mereka malah menabrakku"
"Awas saja,akan kuberi mereka pelajaran"dengan kemampuannya Kyara berhasil memecahkan kaca mobil bagian belakang hanya dengan satu kakinya.
Mereka yang berada di dalam mobil langsung terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.Setelah menghentikan mobilnya,mereka berdua langsung keluar mobil untuk mengeceknya.Dan tepat setelah mereka berdua keluar dari mobil,Kyara masuk ke dalam mobil tersebut dan langsung tancap gas, meninggalkan kedua orang tersebut.
"Ahahaa…Rasakan itu"
"Siapa suruh kalian main-main denganku"ucapnya sambil tertawa.
Sedangkan kedua orang tadi masih di liputi kebingungan.
"Tuan…Sebenarnya apa yang baru saja terjadi"tanya Zidan kepada tuannya yang masih termangu itu.
"Kalau kau bertanya padaku lalu aku harus tertanya pada siapa"jawabnya ketus.
"Tuan apakah itu perbuatan hantu"
"Karena kalau manusia tidak mungkin bisa melakukan hal seperti itu"ucapnya sambil bergidik ngeri.
"Ck…Hentikan omong kosongmu itu"
"Tidak ada yang namanya hantu di dunia ini"
"Kalaupun ada dia pasti terbang bukan menyetir mobil"
"Mungkin dia hantu yang bodoh tuan"sahut Zidan konyol.
"Kaulah yang bodoh"sungutnya kesal pada bawahannya itu.
"Harusnya aku menyuruhmu menembaknya saja bukan menabraknya"
"Sepertinya perempuan bukan orang biasa"
"Dia bahkan bisa mengelabui kita"ucapnya geram.
"Jadi maksud Tuan ini semua perbuatan dari perempuan tadi?"pertanyaan konyol kembali meluncur dari mulutnya dan itu berhasil membuat tuannya semakin kesal.
"APA KAU MASIH BERPIKIR ITU PERBUATAN HANTU ZIDAN…"
"Kenapa aku bisa memiliki bawahan yang bodoh seperti mu"dengan penuh amarah ia memukuli bawahannya itu tanpa ampun.Hal itu juga ia lakukan untuk melampiaskan kekesalan pada perempuan yang baru saja mengerjainya.Ia bersumpah akan membalas penghinaan ini berkali-kali lipat.Sedangkan Zidan ia hanya bisa pasrah menerima pukulan dari atasannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Sulati Cus
tanya sj sm rumput yang bergoyang
2023-10-18
1
Buke Chika
😀😀😀😀lucu nya mereka dikerjain kyara
2023-09-21
0
mayra
ampun deh Zidan,,, kasian banget nasipmu🤣🤣🤭
2022-12-03
1