Kamipun tidur siang seperti biasanya dan berpelukan atau kata lain memeluk Ariel.
Tiba - tiba badanku terguncang dan Ariel. Teriakan Keyla membangunkan.
"Ariel ada temanmu datang," Kata Keyla.
Ariel terbangun dan buru buru ke kamar mandi cuci muka.
Aku masih malas dan tetap berbaring.
Ariel keluar, kamarnya dan mulutnya masih mengomeliku.
"Kapan kamu tidak tidur di ranjang ku, dasar nenek moyang kuman." Ariel mencibir.
Dan seperti biasa aku hanya tersenyum dan memberikan ciuman jauh untuknya.
Akupun bangun dan melihat wajahku di cermin.
Untuk ke sekian kalinya.
"Kurang cantik apa sih aku, seharusnya dia bersyukur. Dasar Ariel Monster salju. Manusia kutub." Gerutu ku dalam hati.
Akupun mencuci wajahku dan keluar menyisir rapi rambutku, serta bercermin kembali.
Melihat wajahku dan seperti biasa memujinya. Yah beginilah nasibku jika dirumah Ariel, menjadi pacar yang terbuang atau tidak di akui. Aku benar - benar ingin menikah dengannya, walau Ariel belum membuat hatiku bergetar.
Akupun teringat wajah tampan di sekolahku. hatiku berdetak kencang. "Apakah aku menyukainya dan mencintainya?.
Apakah dia juga tertarik denganku?
Semua masih misteri. Biarlah waktu yang berbicara. Besok akan kucari tahu tentang dia." Kataku dalam hati.
Akupun keluar mencari Ariel dan dia duduk di halaman belakang rumahnya. Tampak teman cowoknya ada 3 orang sudah melongo dengan bibir terbuka. Terpana melihatku.
Seperti biasa, aku sudah biasa melihat tatapan seperti itu, dan langsung duduk di pangkuan Ariel dan Mereka tersentak dan terdorong ke belakang.
Di Zaman Sitti Nurbaya ini. Pemandangan seperti itu sangat memalukan. Tapi tidak denganku jika bersama Ariel. Dan keluarga Ariel.
"Teman Ariel yah, Saya calon istrinya. Tolong jagakan dia yah," Akupun berdiri dan berlalu.
Tatapan mereka menatap Ariel, Mereka sepertinya sedang mengatur nafas saking kagetnya. Papa Ariel hanya tersenyum menggelengkan kepalanya.
"Ariel, wanita itu cantik sekali, pantas kamu sangat dingin dengan wanita." Kata temannya antusias.
Ariel cuma terdiam dalam hatinya mengomel.
"Selalu saja ada caranya untuk melecehkanku" hatinya mulai bernyanyi.
Akupun terkekeh, menjawab sendiri suara hati Ariel.
Tampak teriakan gaduh dari luar. Siapa lagi kalau bukan suara adik - adikku.
Kedua adikku menyusul ku. Aku memiliki 2 adik cewek, yang hanya beda 1.5 tahun denganku dan bungsu 3 tahun. Yah Ayah dan Ibuku sungguh hebat, benar - benar membuat kami secara maraton. Baru lahir diriku. hanya beberapa bulan, hamil lagi Mayang, dan begitu juga dengan Nia. Adik bungsuku.
Bahkan Sekarang Ibuku baru hamil lagi. setelah lama tidak hamil lagi.
"Eeh...Nia dan Mayang." Kata Papa Ariel sangat senang tiga bidadari sudah berkumpul dalam rumahnya.
"Mana Ariel Paman," tanya mereka manja.
"Ada di belakang." Tampa Ba, bi, bu, be, bo. Mereka langsung berlari ke belakang.
Aku penasaran melihat reaksi teman Ariel, jangan sampai mereka pingsan. melihat dua gadis cantik mengerubungi lagi Ariel.
Hanya aku iri pada Adikku. Ariel sangat lembut kepada mereka. Akupun berjalan kesana.
Benar saja, teman Ariel melotot semua dan terpana. Melihat kedua gadis bening menghampiri Ariel dan memeluknya. dan langsung mencium pipi Ariel kanan dan kiri. dan benar saja wajah Monster salju itu tersenyum sangat manis. sangat berbanding terbalik denganku. padahal aku lebih cantik dari adik - adikku.
"Ariel potongkan kuku Mayang sudah panjang nih." Menyodorkan kukunya. dan penggunting kuku. Langsung merapat di Ariel, menyimpan dagunya di bahu Ariel. dan langsung dipotong kan dengan ikhlas. Akupun mendengus kesal.
"Ikhlas banget wajahnya."
Dan Nia langsung duduk di rumput dan membuka kedua paha Ariel dan duduk manis ditengah dan menyandarkan kedua lengannya di atas kedua paha Ariel.
Nia sudah kelas 1 SMP dan Mayang kelas 3 SMP tapi badannya hampir sama denganku. Tinggi semampai. mungkin karna kami Turunan Arab dan Bugis.
Mereka berdua juga sangat cantik, dan berkulit putih bersih.
Nia dan Mayang bagai kedua boneka Ariel. Ariel sangat memanjakan mereka. Dia rajin dan nurut sekali di perintah kedua adikku.
Ariel menjadi pria yang sangat manis dan romantis jika kedua makhluk cantik itu, yang mengerubunginya seperti lalat. Wajah tampannya tersenyum sangat manis dan ramah.
"Aku sangat iri, kepada kedua adikku,
Teman Andre sudah menjadi obat nyamuk, tatapan mereka sudah capek melotot hanya bisa saling membisik dan menatap iri. dan sesekali terpana."
"Selesai gunting kuku. Rambutku di kepang yah," Kata Nia sangat manja dan Ariel mengangguk senang, membuatku tambah Iri.
Sudah lengkap Sisir rambut dan 2 ikat rambut di tangan Nia, yang di bawahnya dari rumahku.
Nia sangat senang rambutnya di kepang dua. bahkan sebelum kami pindahan rumah. Shubuh - shubuh, sudah datang dirumah Ariel minta dikepang. baru Ariel mandi. Waktu kami masih bertetangga.
Jika Mayang cuma suka di gunting kuku dan belajar dengan Ariel.
Aku cuma memandang di kejauhan.
"Apa teman Ariel tidak capek menganga begitu.?
Aku juga mau iseng aah....,
Biar mereka tambah jantungan."
Akupun datang dan memeluk Ariel dari belakang, dan mengecup pipinya berulang dan Menarik sedikit wajahnya ke samping dan memajukan bibirku menyambar bibir merah Ariel yang menggemaskan dan mengecupnya dan menekannya kuat.
Benar saja Ketiga teman Ariel langsung kejang - kejang semua, langsung pingsan.
Paman dan Tante datang menolong anaknya orang, yang pada pingsan semua. Melihat film dewasa yang belum pernah mereka tonton.
Mereka sibuk kesana kemari mengambil dan memberinya minyak angin dan memberinya minum, ketiga teman Ariel yang mendadak kejang dan pingsan karna ulahku.
Ariel hanya mendelik kesal kepadaku. Akupun hanya mengangkat bahuku.
Sedangkan Mayang dan Nia menatapku kesal membuat ketiga anak orang pingsan semua, Karna ulah isengku yang sedang mengalami penyakit iri melihat Ariel dan kedua adikku.
Bersambung.
Dukung Author Yah, dengan Vote, Like dengan Comment.
Love love You All
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments