BAB 4. Ke Rumah Ariel 2

"Berhenti melecehkan tubuhku......!!!!"

Teriak marah Ariel. Jika aku menang aksi dorong mendorong dan berhasil.

Tak mudah mengalahkannya. Aku punya jurus jitu. Jika aku sudah mendorong dan tangannya sangat kuat menolak pelukanku.

Aku sengaja membawa telapak tanganku ke Area pribadinya.

Dia pun melunak pasrah kupeluk dan kucium sesuka hati. Dan ekspresinya sangat menderita. Dan aku sangat menyukainya.

"Kamu wanita gila.....!!!

tidak tahu malu....,kasian sekali lelaki yang mau denganmu.... ,pergilah dari rumahku......,aku baru sujud syukur kamu sudah pindah kenapa datang lagi......., hidupku sangat bahagia jika tidak melihatmu sehari saja..... , Dasar nenek moyang kuman.....,

Wajahmu sangat jelek sekali.... .,aku rasanya mau muntah melihatmu......,

Dan banyak lagi cacian Ariel yang seperti nyanyian indah di telingaku.

Dan seperti biasa, aku membalasnya dengan kata cinta yang sangat besar untuknya.

Dan merapatkan tubuhku dan mencium bibirnya yang sangat merah itu, Ariel memiliki bibir yang sangat bagus, agak tebal di bawah dan sangat merah mengalahkan bibir seorang wanita sangat merah Alami.

Dan ciuman pertamaku yang untuk kesekian kalinya, telah menjadi miliknya atau kata kasarnya. kuberikan percuma untuk seorang Ariel. Monster Es.

Dan seperti biasa dia menutup rapat mulutnya. dan mendorongku, namun aku tetap menempel seperti prangko, setelah berhasil mencium bibir seksinya lagi, hanya kedua wajah kami yang berpandangan, dengan jarak sangat dekat.

Akupun berbicara manja dengannya.

" Kata - kata cinta darimu honey, swetty, sangat seksi, membuat dadaku bergetar penuh cinta dan berbunga, hatiku sangat bahagia dan semakin mencintaimu dan selalu merindukanmu My Darling."

Dan mencium pipinya berulang.dan hidungnya yang mancung, yang bentuknya sangat sempurna, dan memeluknya sepuasnya. kamu sangat tampan dan menggemaskan mencubit kedua pipinya. yang wajahnya, sudah expresi.depresi, stress, jijik dengan sengaja mau muntah dan menangis tertahan. Aku adalah pemilik tubuhnya.

Dan hal itulah yang terjadi jika aksi dorong mendorong di menangkan olehku dan berhasil memeluk dan menciumnya yang tak bisa terhitung lagi jumlahnya, bahkan mengalahkan jumlah makan dalam sehari. Karna hal ini, selalu berlaku berulang setiap harinya. Dan rumahnya adalah rumahku setiap hari mengganggunya dan memerintah nya.

mengganggunya makan, aku suruh menyuapiku, jika tidak akan kupeluk lagi. Menggunting kukuku, memberikan remot Televisi atau apapun yang penting dia menurutiku. dan berakhir tidur siang dengannya, dengan memeluk dan menaikkan pahaku di pahanya dan tertidur siang bersama.

sampai bangun, dia sudah tidak ada di sampingku.

Ayah dan ibunya dan Keyla menganggap sudah hal biasa dan pemandangan sehari - hari. mereka sangat mendukungku dan menganggap hiburan dirumahnya setiap harinya aku selalu kerumahnya tidak pernah alpa.

Dan Ayah ibunya yang melihat kami, sebagai pemandangan biasa hanya tertawa dan menggeleng kepala.

Dan Alisa cuma berkata dengan lebaynya.

"Paman, Bibi, cepatlah melamarku, aku ingin sekali menikahinya, memilikinya seutuhnya.setiap malam memeluknya. menggerayangi seluruh tubuhnya yang hanya milikku seorang.

Arielpun mencibir dan memberiku expresi mau muntah.

"Siapa yang mau denganmu, wajahmu sangat jelek" Kata Ariel mencibir.

"Paman, Tante....

Aku sangat cantik khan."

Merekapun kompak Mengangguk senang.

Dan Ariel tambah mencibir.

Akupun mencari makan dan seperti biasa menyuruh Ariel menyuapiku, dengan mengancamnya. dan diapun menyuapiku dengan kasar dan matanya selalu membeliak marah dan membentak ku dan bibirnya selalu mencibir.

Ciuman pertamaku dan ciuman yang berjuta kalinya, untuk Ariel selalu kuberikan walau tak pernah di balaz.

dan seperti biasa. Ariel menolakku mentah mentah.

"Siapa yang mau denganmu. walau cuma kamu wanita di dunia ini. aku tidak akan memilihmu." teriak marah dan seperti biasa aku yang sudah menjadi orang tidak waras, jika berhadapan dengannya.

Tersenyum manis dan bahagia. My honey kata kata cintamu kepada diriku sangat seksi, aku tambah mencintaimu. dan memeluk dan menciumnya lagi.

diapun menangis tertahan.

"Mengapa Tuhan menciptakan makhluk tidak tahu malu seperti ini." menangis tertahan.

"My honey, Tuhan maha tahu segalanya, hanyalah aku wanita yang dunia ini yang bisa memilikimu. Monster salju."

Panggilan sayangku untuk dia.

Setelah puas memeluknya dengan lesu keruang televisi nonton. baru ambil remote TV nya. aku sudah merampasnya dan Ariel pun marah seperti biasa.

Ini rumahku, televisi ku. Apa hakmu.

My honey ku, mau di peluk dan di cium lagi. dengan tatapan sayang yang berlebihan.

seperti biasa melemparkan remotnya kasar ke pangkuanku.

beranjak ke kamarnya dan seperti biasa melangkah ke kamarnya sambil berlari dan akupun mengejar lah.

Jadilah aksi dorong mendorong pintu kamarnya, dan jika aku berhasil dan masuk di dalam kamarnya dan dia pun membanting kasar tubuhnya di kasur dan akupun ikut berbaring di sampingnya, walau hanya punggungnya dia berikan aku sudah puas memeluknya dari belakang dan mendengar kidung seksi dari bibirnya, memakiku, sampai dia tidur lelap memeluk guling dan rapat di dinnding.