Possessive Brother
Syahidah gadis berusia 18 tahun duduk di kelas 12 SMA, berasal dari keluarga kaya membuat ia bersekolah di sekolah yang cukup elit, sekolah itu tak sembarang murid yang bisa masuk ke sana. Selain orang-orang kaya hanya orang-orang yang menerima beasiswa dari sekolah asal mereka karena kecerdasan yang mereka miliki.
Selain berasal dari keluarga kaya Syahidah juga memiliki kepintaran diatas teman-temannya yang lainnya. Jika dilihat sepintas Ia sama saja dengan gadis remaja seusianya. Namun, jika ditelisik ia merupakan salah satu anak yang memiliki kejeniusan. Syahidah mampu meretas sebuah sistem tersulit sekalipun dan kemampuannya itu didapatkan sejak ia kecil.
Tak jarang Syahidah membantu pekerjaan papanya yang juga bergerak dalam bidang IT dan game online.
Ya, Syahidah anak dari pengusaha IT dan game online terkemuka. Rafiz, papa Syahida dan Nandira, mamanya. Nandira tak kalah suksesnya ia memiliki perusahaan di bidang properti dan kuliner.
Kekayaan yang ia miliki, semua fasilitas mewah yang ia rasakan tak membuatnya menjadi membatasi diri untuk menerima atau berteman dengan siapapun, baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah.
Kebaikan hati dan sifat loyalitas seorang Syahidah membuat ia memiliki teman yang banyak.
Dia sangat ceria dan mudah bergaul.
Semua pasti sangat iri melihat kehidupan Syahidah memiliki keluarga yang kaya dan keluarga yang harmonis serta kejeniusan. Namun, semua akan merasa bersyukur memiliki kehidupannya sendiri saat mengetahui jika Syahidah memiliki seorang kakak lebih tepatnya saudara kembarnya bernama Zidan.
Zidan adalah saudara kembar Syahidah. Tak kalah dengan Syahidah, Zidan juga memiliki kejeniusan. Ia mampu menciptakan beberapa game online. Namun, trauma masa kecilnya membuat Zidan berhenti dari menciptakan berbagai macam game dan memilih untuk menjadi pemain.
Zidan memainkan game ciptaannya sendiri bernama Secret Partner yang merupakan game nomor 1 di dunia.
Sama halnya dengan Syahidah, Zidan juga merahasiakan kemampuannya, hanya orang tertentu yang mengetahuinya. Bukan hanya di dunia nyata dalam dunia game Ia juga merahasiakan identitasnya memberi nama akunnya My Boss, hanya orang terdekat dan sahabatnya saja yang tahu jika akun My Boss adalah miliknya.
Sikap posesif dari Zidan sungguh sangat meresahkan bagi Syahidah, ia ingin menikmati kehidupan remajanya seperti teman-teman yang lainnya.
Tidak boleh ke sana, tidak boleh ke sini, harus ini, dan harus itu. Semua harus sesuai dengan aturannya dan harus dengan izinnya.
Zidan tidak hanya positif kepada Syahidah, tapi juga dengan adik kecilnya Syakila.
Keluarga mereka merupakan keluarga yang sangat harmonis.
Pagi hari di kediaman Rafiz.
"Pah, Papa ngomong dong sama Kak Zidan. Syahidah ini bukan anak kecil lagi yang harus diatur hal-hal kecil sekalipun," keluh Syahidah mengenai kelakuan kakaknya.
"Kamu kan bisa ngomong sendiri sama kakak kamu," bukannya Rafiz yang menjawab justru Nandira lah menjawab keluhannya.
"Iya Mah, kak Zidan juga selalu aja ngatur Shakila nggak boleh main sama siapa aja, nggak boleh beli apa aja," Syakila si bontot juga mengeluarkan sikap kakaknya itu.
Papa mereka hanya menggeleng dan tersenyum mendengar keluhan anak-anaknya, dalam hati Ia senang dengan sikap posesif Zidan dengan begitu Semua hanya akan menggerutu tentang sikap Zidan. Mungkin jika Zidan tak bersikap seperti itu justru dirinyalah yang akan bersikap posesif pada kedua putrinya.
"Kakak bersikap seperti itu untuk menjaga kalian, Kak itu ga mau kalian kenapa-napa," ucap Zidan yang baru bergabung menghampiri mereka di meja makan.
"Tapi kan nggak gitu juga, Kak. masa iya Syahidah nggak boleh keluar nonton bareng teman-teman, aku keluarnya pake waktu. Temanku setiap saat dan kapanpun mereka mau bahkan lewat tengah malam mereka boleh-boleh aja," ucap Syahidah memainkan bibirnya memakan roti selai coklat yang dimakannya.
"Kakak tidak melarangmu untuk keluar, tapi ada waktunya tertentu. Kita anak sekolah, kamu mau jadi apa keluarnya lewat tengah malam."
"Jadi boleh ga nih aku keluar dengan teman cowok? Siang ko, cuma nonton aja."
"Nggak boleh," jawab Zidan tegas.
"Kak, teman-temanku tuh sudah punya pacar, cuman Aku aja yang nggak punya pacar," keluah Syahidah. Ia sudah kelas 12, tapi belum pernah ia pacaran sekalipun. Bukan karena tak ada yang mau, tapi tak ada yang berani dengan Zidan.
"Kakak aja nggak punya pacar," jawab Zidan singkat.
"Kakak aja yang terlalu cuek sama orang, jangankan mau jadi pacar kakak dekat Kakak aja mereka takut," ucap Syahidah berlalu pergi meninggalkan meja makan, ia sudah selesai makan.
"Kakak tunggu Aku," teriak Shakila berlari mengejar Kakaknya.
"Zidan kamu tuh jangan terlalu posesif sama adik kamu, nanti dia berontak loh," Tegur Nandira.
Zidan baru saja ingin menjawab. Namun, Papanya sudah berbicara lebih dulu.
"Udah, nggak apa-apa. Papa suka dengan aturan kamu," ucap Rafiz yang juga bersiap untuk berangkat ke kantor.
Zidan hanya tertawa dan memberi ciuman di udara kepada mamanya.
Nandira bertolak pinggang sambil menggeleng melihat kelakuan suami dan anaknya, mereka berdua terlalu posesif.
Syahidah ke sekolah bersama dengan Shakila diantar oleh supir mereka sedangkan Zidan sudah bisa membawa mobil sendiri ke sekolah.
Di sekolah.
"Syahidah," teriak Nara saat Syahidah baru memasuki pintu ruang kelas, mereka adalah teman Syahidah dari kecil.
Syahidah menghampiri teman-temannya, Nara dan Lusy dengan wajah betenya.
"Kamu kenapa sih?" tanya Lusy saat Syahidah sudah duduk.
Tanpa menjawab Syahidah menunjuk Zidan yang baru masuk ke dalam kelas dengan tatapannya.
"Wah ... Syahidah Kakak kamu kok makin tampan sih," ucap Lucy menopang dagunya dengan kedua tangannya bertumpu di meja mengagumi ketampanan Zidan.
"Iya sih tampan, tapi nyebelin." mengeluarkan lidahnya saat tatapan Zidan bertemu dengannya.
Zidan juga duduk di kelas yang sama dengan Syahidah, lebih tepatnya duduk di bagian bangku belakang Syahidah.
Lusy dengan tak tahu malu nya terus menatap Zidan hingga ia berputar agar bisa tetap melihat Zidan yang duduk di belakang mereka.
"Jangan diliatin terus," protes Syahidah menarik wajah Lusy agar tak melihat kakaknya.
"Kamu tahu nggak kamu tuh sama nyebelin nya sama kakak kamu. kakak kamu cuek, kamu pelit," ucap Lusy kesal.
"Aku pelit? Sejak kapan aku pelit sama kamu!" Protes Syahidah, ia yang selama ini selalu mentraktir mereka baik di kantin maupun saat berada di mall.
"Nih baru saja, masa melihat wajah tampan kakak kamu aja nggak boleh, dasar pelit," ucap Lusy manyun.
Nara tertawa kemudian ia mendekat pada mereka berdua.
Lusy duduk dengan Syahidah sedangkan Nara duduk di bangku di depan syahidah dan Lusy.
"Setelah sekolah kita ke Mall yuk, katanya ada film baru," ajak Nara.
"Iya, mau," sahut keduanya.
"Kamu izin dulu tuh sama satpam kamu," ucap Nara pada Syahidah menunjuk Zidan yang duduk diam di belakang terus memperhatikan mereka.
"Kak boleh, ya?" tanya Syahidah melihat Zidan, ia yakin kakaknya mendengar pembicaraan mereka tadi.
Dengan gaya coolnya Zidan mengganggu membuat syahidah bersorak.
Sepulang sekolah mereka semua pergi ke Mall, seperti biasa Syahidah akan menjadi bendahara mereka atau ATM berjalan lebih tepatnya.
Mereka bertiga memiliki akun YouTube dan yang mengelola keuangan adalah Syahidah, mereka hanya akan menggunakan uang tersebut saat Shopping bersama-sama, dengan kemampuan IT Syahidah mereka berhasil mendapatkan viewer yang lumayan.
Mereka berbelanja bersama, membeli barang-barang keperluan mereka.
Saat akan menuju ke bioskop, Syahidah tak sengaja menabrak seseorang.
"Maaf, maaf. Aku nggak sengaja," ucap Syahidah mencoba memungut ponsel orang tersebut yang terjatuh karena ulahnya.
Orang itu mengambil ponselnya dan hanya melihat Syahidah kemudian berlalu pergi meninggalkan Syahidah dengan keterpesonaan nya, syahidah terus menatap pria yang baru saja ditabraknya.
"Zidan, ngapain kamu kesini," teriak Nara.
Membuat Syahidah langsung gelagapan
"Mana kak Zidan?" tanyanya panik.
"Mana aku tau," ucapan Nara berlalu perjalanan menuju ke bioskop.
Nara hanya mengerjai temannya itu.
Lusi tertawa dan merangkul Syahidah yang manyun karena Nara berhasil mengerjainya.
Aturan yang paling utama yang diberikan Zidan kepada Syahidah yaitu tak boleh berpacaran.
🌹🌹🌹
Terima kasih sudah membaca.
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
uhuuyyyyyy
apakah dia dika
2025-01-01
0
Agustina Kusuma Dewi
nt ke 5, cha yo
2024-05-04
0
Ria
aku hadir...semangat trus berkarya....
2022-09-06
0