Chapter 16 Mengamuknya Pendekar Naga Putih

Saat itu Ryu sedang kelelahan dan tidak bisa bertarung, setelah setengah kekuatan naga putih ditarik paksa oleh Win Shen.

Sedangkan Shain dan Airi mati matian untuk melindungi Ryu.

Dengan Tubuh yang di selimuti Aura Naga putih Win shen dan rambutnya yang berubah menjadi putih seperti Ryu, berkata

"Bagaimana, Ayo kita mulai gan!"

"hmm...tapi kau harus membayarku lebih tinggi"

"tenang saja...tapi kita harus melenyapkan mereka dulu...agar aku bisa mendapatkan penuh kekuatan naga putih"

Tanpa ragu Shain dan Airi siap menghadapi mereka berdua, walaupun mereka tau kekuatan mereka tidak sebanding dengan Win shen dan Gan.

"Majulah kami akan melawanmu"

airi kemudian mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya kepada Gan dan Win Shen.

" a... kami tak akan membiarkan kalian mengambil kekuatan naga putih Ryu..."

Tanpa basa basi gan langsung melancarkan Serangannya kepada Airi

"Cakar macan kumbang "

Airi berusaha menahan serangan Gan dengan pedangnya, tapi serangan Gan terlalu kuat untuk Airi, Serangan itu langsung mengenai tubuh Airi dan mementalkan dirinya kedinding.

"Huaaaaakkkk..."

Shain yang melihatnya tak tinggal diam dan langsung menembakan serangan kepada Win Shen dan Gan.

"Kakak....haaaa....bola petir hitam"

Tetapi Serangan yang di lancarkan oleh Shain dapat dengan mudah di tangkis

oleh Win shen dan Gan.

"mudah..."

"ah..."

Airi kemudian kembali bangkit dan berlari kearah Gan dan bersiap menebaskan pedangnya kapadanya.

"Ah...kami masih belum kalah!"

"hah... menyerangku dengan pedang mu..bodoh"

Gan dengan mudah menangkis tebasan Pedang Airi, pedang airi langsung terlempar dari tangannya.

"ah... apa...!"

Kesempatan itu langsung di manfaatkan Oleh Gan, Gan langsung menyerang Airi hingga terpental menghantam dinding .

"kau...lengah!"

"hah...gawat...huwaaakkakak"

Sedangkan Shain tengah menghadapi Win shen yang memiliki setengah kekuatan Naga Putih.

"Rasakan ini!"

Walaupun begitu Win Shen bukanlah tandingan Shain karena kekuatannya yang sangat besar, terlebih lagi setelah dia mendapatkan setengah kekuatan Naga Putih.

"Lebih baik kau pergi, kau bukanlah tandingan ku"

"Diamlah, jika kau menyakiti teman teman ku, aku taakan tinggal diam!"

Win Shen kemudian bersiap menyerang Shain dengan pukulan telapak terbuka .

"Terserah apa kata mu, terima ini!"

Serangan itu tepat mengenai Perut Shain dan membuat Shain diam tidak berkutik.

Shain kemudian bingung kenapa dia tidak bisa bergerak sambil berkata dalam batinnya.

"A..ada apa ...ini aku tidak bisa...bergerak"

Ryu hanya bisa berdiam diri melihat teman teman nya mati matian melindunginya.

"Airi...Shain!"

Airi sudah tidak bisa bergerak akibat terus menerus menerima serangan dari Gan.

sedangkan Shain entah kenapa tidak bisa bergerak setelah terkena serangan dari Win shen.

Win shen kemudian berkata kepada Gan "habisi mereka berdua!"

"dengan senang hati"

Kemudian Gan mengambil busur yang ada di dekatnya dan dua anak panah.

Gan berniat menghabisi mereka berdua dengan satu penahan dengan dua anak panah sekaligus .

"Matilah (sambil menarik busur)"

Gan melepaskan Dua anak panah sekaligus yang kemudian menembus tubuh Shain dan Airi, didepan mata Ryu.

"Hwuaaakak/kaaaa..aa"

Dengan tatapan kosong Ryu melihat Dua anak panah yang menebus tubuh kedua temannya.

"Airi...Shain..."

Seketika Mereka berdua tumbang dan dalam keadaan anak panah masih tertancam di tubuh mereka.

Dengan perasaan tak bersalah Gan berkata "Habis sudah..."

Win shen kemudian berniat untuk melanjutkan keinginannya untuk merebut kekuatan Naga putih dari diri Ryu.

"Saat untuk mengambil semua kekuatan mu"

Tiba tiba saat Win shen hendak mendekati Ryu seketika dia terpental oleh energi dasyat yang berasal dari Ryu.

"Ayo Ryu, aku akan mempercepat prosesnya, aku datang...ah...apa ini? energi apa ini? huakkkkkk "

Gan yang melihat Win Shen yang terpental langsung berkata

"Win Shen!"

Seketika padangan mereka berdua langsung tertuju kepada Ryu.

"apa itu?"

Terlihat Aura yang berbeda dari diri Ryu yang menyelimuti tubuhnya.

"tak akan...ku maafkan!"

Kemudian keluar energi dasyat dari tubuh Ryu yang terpancar ke langit, bahkan Erin dan Yuki bisa melihat Energi dasyat yang terpancar keangaksa.

"Kak...yuki...apa itu?"

Yuki yang melihat Energi itu langsung berkata

"Ryu..."

~Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***