Sarapan telah selesai dibuat, Nabila pun sudah mandi dan memakai pakaian kerjanya. Hari ini dia berencana berangkat lebih pagi dan sengaja tidak membangunkan suaminya terlebih dahulu. Karena ia masih enggan bertemu dengannya.
Nabila masih kecewa dengan Denis terkait bekal makan kemarin.
Setelah makan sepotong sandwich dan meneguk tehnya, Nabila segera melangkah keluar apartemen.
Denis baru membuka matanya, ketika jam dikamar menunjukkan pukul 7.30. Ia buru-buru masuk ke kamar mandi. Setelah mandi dan berpakaian rapi, ia bergegas keluar kamar.
Saat hendak menuju meja makan, matanya tertuju pada kamar Nabila yang masih tertutup. "Jangan-jangan Nabila belum bangun, biasanya dia yang membangunkanku", pikir Denis.
Ia pun berjalan menuju kamar Nabila. Diketuknya pintu kamar itu beberapa kali, namun tak ada sahutan dari dalam kamar.
Ketika ia memutar gagang pintu, pintu langsung terbuka. Denis mencoba menengok ke dalam kamar, ternyata tak ada orang.
Denispun berjalan kembali menuju meja makan, yang diatasnya sudah tersedia sandwich dan segelas kopi. Ketika ia hendak mengambil cangkir kopi, dibawah cangkir nampak sebuah kertas. Denis mengambil kertas itu dan membacanya.
~Aku berangkat ke kantor lebih pagi karena ada pekerjaan yang harus segere kuselesaikan dan maaf jika tak membangunkanmu. Nabila~
**********
Jam makan siang sudah datang. Denis memutuskan untuk makan siang di kantin kantor. Dia berharap di sana akan bisa menemui istrinya karena ia yakin istrinya makan dikantin sebab tidak membawa bekal makan siang.
Denis sudah duduk di salah satu kursi di kantin. Makananpun sudah terhidang di meja. Namun dia yang sedari tadi meneliti isi kantin dengan matanya, tak kunjung mendapati keberadaan istrinya.
Makanan yang sudah di pesannya, belum tersentuh sama sekali. Namun, dia memutuskan untuk meninggalkan kantin itu dan mencari istrinya yang sedari kemarin tak nampak muncul sama sekali di hadapannya.
"Kau makanlah, setelah selesai kembalilah ke ruanganmu, tak perlu mencariku. Aku ada sedikit urusan yang harus kuselesaikan", kata Denis kepada Arsyad kemudian berlalu pergi.
Arsyad menghentikan makannya. memandang bossnya yang mulai menjauh pergi, sambil mengerutkan dahinya. Ia mencoba menerka-nerka apa yang akan dilakukan atasannya itu.
Pintu lift terbuka ketika sudah sampai lantai 18. Denis pun keluar dari dalam lift itu dan berjalan menuju ruangan dimana istrinya biasa beraktivitas.
Sampai dipintu, matanya menyapu isi ruangan itu. Tampak olehnya Nabila yang sedang menikmati makan siangnya di meja kerjanya. Ia pun mendekati istrinya dan duduk didepannya.
Nabila yang menyadari kehadiran suaminya, tetap melanjutkan makannya. Ia tidak mempedulikan keberadaan Denis.
"Kenapa tidak menyiapkan bekalku?" Tanya Denis.
Nabila tidak menjawab pertanyaan Denis, ia masih melanjutkan makannya. Denis yang kesal menarik bekal Nabila ke arahnya.
Nabila beranjak dari kursinya dan melangkah meninggalkan Denis, namun Denis menghentikannya. Ia menarik tangan Nabila untuk duduk kembali ke kursinya.
"Apa kau sengaja menghindariku? Dari tadi malam kau menjauh dariku, tidak membuat bekalku, dan tak mau bicara denganku. Apa aku melakukan kesalahan?", tanya Denis
Karena tak mendapat jawaban dari Nabila, Denis melahap makanan yang ada di kotak makan itu, hingga membuat Nabila melotot ke arahnya.
"Apa melotot? Ini hukumanmu karena tidak membuatkan bekal untukku", kata Denis dengan mulut penuh makanan.
"Siapa suruh tidak membawa bekal yang kubuatkan kemarin. Aku sudah capek-capek membuatnya, tapi kau tinggalkan begitu saja", kata Nabila pelan namun masih bisa di dengar oleh Denis.
Denis menghentikan makannya. Matanya menatap Nabila, sambil berkata, "Apa itu yang membuatmu menghindar dariku? Aku bukan sengaja meninggalkannya tapi aku lupa membawanya"
"Kenapa tak menjelaskannya padaku kemarin?", tanya Nabila.
"Bagaimana mau menjelaskan. Kau saja tak mau melihatku. Jadi besok kau harus membuatkan bekal lagi, kalau perlu kau yang membawakannya ke kantor", kata Denis sambil melanjutkan makannya.
Nabila tersenyum mendengarkan ucapan Denis, ternyata selama ini dia salah menduga.
___________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
flora sweet
hahaha manisnya denis....😍😍😍😍😍💓💓💓💓💓💖💖💖💖💖
2020-12-30
0
💞🌹fikadiani🌹💞
semnagt Thor😘
2020-11-07
0
astri rory ashari
salah paham lagi😁 gpp lama2 mereka jadi suami istri sungguhan bukan motif bisnis...apa ntar malah Denis malah lupa tujuan awalnya karena keburu jatuh cinta sama Nabila...kalo gitu syukurlah...😘
2020-11-01
0