Status

Nabila sudah duduk di sebelah Denis.

"Kita makan siang diluar aja, Gimana?" Tanya Denis dengan tetap fokus menyetir.

"Gak tunggu aku masak aja?", jawab Nabila

" Kelamaan, aku sudah laper", kata Denis, sambil memegangi perutnya.

Nabila menganggukan kepalanya, tanda menerima usulan Denis.

"Kamu mau makan dimana?" Tanya Denis lagi.

"Terserah, aku jarang makan di luar, jadi nggak ngerti tempat-tempat makan yang enak", jawab Nabila sambil melihat ke arah Denis.

"Emmm.... Gimana klo di restoran cepat saji di depan supermarket, jadi sekalian jalannya?" Usul Denis.

"Aku kurang suka makan ditempat kayak gitu, yang lain gimana? Ke warteg atau warung nasi padang aja?" Kata Nabila, sambil mengetukkan jari telunjuknya ke dagunya.

"Tadi katanya terserah, jadinya gmn nih? Ke warung nasi padang aja?" Kata Denis agak jengkel.

"E... Ee..mm", jawab Nabila dengan semangat, senyum lolos dari bibirnya.

Denispun mengarahkan mobilnya ke arah warung nasi padang.

Setelah mereka selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan ke supermarket.

Sampai di supermarket dan mendapatkan tempat parkir yang pas, Denis mematikan mesin mobilnya sambil berkata, "Tak perlu kuantar kedalamkan? Wanita kalau belanja pasti lama. Aku tunggu disini saja"

"Ok", jawab Nabila singkat, kemudian membuka pintu mobil dan keluar berjalan menuju arah pintu masuk Supermarket.

Setelah Nabila pergi, Denis membuka sebelah pintu mobilnya. Ia mengeluarkan ponsel dan sibuk dengannya.

25 menit berlalu, namun belum ada tanda-tanda Nabila akan kembali. Denis yang bosan menunggu memutuskan untuk menyusul istrinya.

Setelah mencari kesana kemari, Denis menemukan sosok yang dicarinya. Diapun berjalan ke arah Nabila, yang nampak sedang memilih beberapa sayur.

"Kenapa banyak sekali belanjanya, kamu mau buka warung?", kata Denis, sambil melihat isi troli Nabila yang sudah hampir penuh.

Nabila yang tak asing dengan suara orang yang berbicara itu, segera menengok ke arah sumber suara.

" Kok nyusul kemari?", tanya Nabila.

"Kamu belanjanya lama, bosan nungguin disana. Masih banyak nggak yang harus dibeli?" Kata Denis.

"Bentar lagi ya? Soalnya di dapur nggak ada sama sekali bahan makanan, aku juga harus nyari barang keperluan sehari-hariku", pinta Nabila

Nabila melanjutkan aktivitas belanjanya, sedangkan Denis mengikuti dari belakang dengan mendorong troli belanjaan Nabila.

Saat sedang menunggu Nabila memilih camilan, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Denis. Denis pun memutar kepalanya dan dia sedikit kaget ketika mendapati siapa orang yang dia lihat.

" Ehh.... Bener loe ternyata", kata orang itu sambil tertawa, kemudian memeluk Denis sekilas.

Denis yang tertegun dengan kehadiran sahabatnya itu hanya diam mematung, sampai sahabatnya itu memukul bahunya dan berkata, "kenapa diam aja bro?"

Denis tersenyum yang dipaksakan, kemudian berkata "kaget aja bro ketemu loe disini, sejak kapan pulang?"

"Udah 3 hari yang lalu, tapi mau mampir ketempat loe belum sempet", kata sahabat itu.

"Lha terus ngapain ke sini?" Tanya Denis

"Biasa ngantar nyokap belanjalah". Orang itu kemudian melirik ke arah Nabila yang ada di belakang Denis. Ia mengernyitkan dahinya, kemudian berkata " Siapa bro, cantik banget, pacar loe ya?", sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah Nabila.

Denis memutar kepalanya ke arah Nabila, namun kemudian kembali melihat ke arah sahabatnya, sambil berkata, "sepupu jauh gue".

Nabila yang mendengar ucapan Denis, refleks melihat Denis yang membelakangi nya dengan tatapan kecewa, namun cepat-cepat dia mengalihkan pandangan ke arah lain.

" Oh gue kira, pacar loe", kemudian berjalan mendekati Nabila. Ia mengulurkan tangan ke arah Nabila dengan maksud hendak mengajak salaman dengan menyebutkan namanya "Adam".

Belum Nabila merespon Adam, Denis tiba -tiba menampik tangan Adam, sambil berkata " Loe bro, nggak bisa lihat barang bening sedikit, nyosor aja. Jangan macem-macem loe sama dia, gue beri juga loe", Denis mengepalkan tangan ke arah Adam.

Adampun terkekeh mendengar ucapan Denis. Secara yang diupayakan Denis memang benar. Adam memang ganteng, tapi playboy. Entah berapa puluh wanita yang sering dibuat patah hati olehnya. Dia mendekati wanita hanya untuk bersenang-senang.

Perjalanan pulang dari supermarket, di dalam mobil nampak hening sangat lama. Denis dan Nabila tak mengeluarkan kata sedikitpun. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Namun, karena Denis merasa bersalah dengan Nabila, dia berniat untuk memulai pembicaraan.

"Kamu nggak tersinggung kan dengan apa yang tadi kukatakan ke Adam?, tanya Denis, sambil sekilas melihat ke arah Nabila.

" Kata-kata yang mana?", kata Nabila dengan tetap melihat lurus ke arah depan.

"Tentang statusmu", jawab Denis.

Nabila menggelengkan kepala, kemudian berkata "kenapa aku harus tersinggung"

"Belum waktunya semua orang tau hubungan kita yang sebenarnya. Biarkan waktu nanti yang akan menjelaskan semuanya", kata Denis.

Suasana kembali hening, hingga mereka tiba di apartemen.

Terpopuler

Comments

flora sweet

flora sweet

ingin rasanya ku jahit aja tu mulut denis yak.....ntar kl adam beneran jatuh cinta ma nabila,bru dh kebakaran jenggot u....

2020-12-30

0

astri rory ashari

astri rory ashari

ntar giliran ada yg naksir dan serius sama Nabila ..lu cepet2 bilang Nabila bini luuu...egois laki2 ke' gitu....diq gw gendek😣

2020-11-01

0

Dahlina Leader Azaria Ina

Dahlina Leader Azaria Ina

jalan ceritanya babgus,, si wanitanya gk terldlu baperan jadi gk bikin sakit hati

2020-10-01

2

lihat semua
Episodes
1 Terlambat
2 sombong sekali
3 Tidak mau ada penghianat
4 Mirip Seseorang
5 Bertemu Mamimu
6 Belum Mau Menikah
7 Makan Siang
8 Apa Salahku
9 Meminta Jawabanmu
10 Minggu Depan
11 Mengajak Ke Butik
12 Restu
13 Sah
14 Panas
15 Pindah ke Apartemen
16 Status
17 Bekal Makan Siang
18 Menghindar
19 Yang Pertama
20 Planten un Blomen
21 Calon Tunangan
22 Pengalaman Pertama
23 Aku Ingin Pulang
24 Patah Hati
25 Keributan
26 Denis Selamatkan Aku
27 Menemukanmu
28 Jalan-Jalan
29 Belum Siap
30 Managih Janjimu
31 Jangan Lama-lama
32 Ikuti Aku
33 Berhak Atas Diriku
34 Kalian Cocok
35 Istri Saya
36 Pacar Sheila
37 Baju Tidur
38 Tawaran
39 Kamu Bahagia?
40 Mendampingimu
41 Pantai Senggigi
42 Kau Mencintainya?
43 Tamu
44 Komentar Pedas
45 Teman Baru
46 Teguran
47 Membiarkan Sendiri
48 Visualisasi Pemain
49 Bertemu Sepupumu
50 Hujan sore
51 Hipotermia
52 Pertemuan Tak Terduga
53 Benih Cinta
54 Pertemuan Menjengkelkan
55 Maafkan Aku Sayang
56 Masih Mencintai?
57 Kecewa
58 Mencari Maaf
59 Pengumuman Besar
60 Tidak Melibatkan Perasaan
61 Menikmati Sore
62 Menginap
63 Jadi Pemenang
64 Belum Memaafkanmu
65 Penolakan
66 Hadiah Sederhana
67 Baju Seksi
68 Wedding Organizer
69 Jangan Cantik-cantik
70 Pengantin Baru
71 Tuduhan Menyakitkan
72 Pria Egois
73 Bukan Siapa-siapa
74 Berani Melirik
75 Melamar
76 Mundur
77 Tertekan
78 Anak
79 Mintalah Cerai
80 Mawar Merah
81 Hanya Kamu
82 Kasihan
83 Mama Denis
84 Menikah Lagi
85 Kangen
86 Dekat
87 Lebih Cantik
88 Jahat
89 Hanya Kakak
90 Kesal
91 Gadis Judes
92 Berjanji
93 Anakku
94 sangat mencintaimu
95 Roti Bakar
96 Perang
97 Memilih
98 Biarkan
99 Tak Akan Membiarkan
100 Mengalah
101 Terbongkar
102 I Love You
103 Komporku
104 Cemburu
105 Tiap Hari Digendong
106 Menyebalkan
107 Pengumuman
108 Kepercayaan
109 Ada Apa?
110 Ketahuan
111 Nyonya Boss
112 Merasakan Kesedihan
113 Pulang
114 Pagi yang Sama
115 Jangan Menyusahkan
116 Perpisahan
117 Jangan Sedih
118 Nyata atau Mimpi
119 Mulas
120 Penantian
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Terlambat
2
sombong sekali
3
Tidak mau ada penghianat
4
Mirip Seseorang
5
Bertemu Mamimu
6
Belum Mau Menikah
7
Makan Siang
8
Apa Salahku
9
Meminta Jawabanmu
10
Minggu Depan
11
Mengajak Ke Butik
12
Restu
13
Sah
14
Panas
15
Pindah ke Apartemen
16
Status
17
Bekal Makan Siang
18
Menghindar
19
Yang Pertama
20
Planten un Blomen
21
Calon Tunangan
22
Pengalaman Pertama
23
Aku Ingin Pulang
24
Patah Hati
25
Keributan
26
Denis Selamatkan Aku
27
Menemukanmu
28
Jalan-Jalan
29
Belum Siap
30
Managih Janjimu
31
Jangan Lama-lama
32
Ikuti Aku
33
Berhak Atas Diriku
34
Kalian Cocok
35
Istri Saya
36
Pacar Sheila
37
Baju Tidur
38
Tawaran
39
Kamu Bahagia?
40
Mendampingimu
41
Pantai Senggigi
42
Kau Mencintainya?
43
Tamu
44
Komentar Pedas
45
Teman Baru
46
Teguran
47
Membiarkan Sendiri
48
Visualisasi Pemain
49
Bertemu Sepupumu
50
Hujan sore
51
Hipotermia
52
Pertemuan Tak Terduga
53
Benih Cinta
54
Pertemuan Menjengkelkan
55
Maafkan Aku Sayang
56
Masih Mencintai?
57
Kecewa
58
Mencari Maaf
59
Pengumuman Besar
60
Tidak Melibatkan Perasaan
61
Menikmati Sore
62
Menginap
63
Jadi Pemenang
64
Belum Memaafkanmu
65
Penolakan
66
Hadiah Sederhana
67
Baju Seksi
68
Wedding Organizer
69
Jangan Cantik-cantik
70
Pengantin Baru
71
Tuduhan Menyakitkan
72
Pria Egois
73
Bukan Siapa-siapa
74
Berani Melirik
75
Melamar
76
Mundur
77
Tertekan
78
Anak
79
Mintalah Cerai
80
Mawar Merah
81
Hanya Kamu
82
Kasihan
83
Mama Denis
84
Menikah Lagi
85
Kangen
86
Dekat
87
Lebih Cantik
88
Jahat
89
Hanya Kakak
90
Kesal
91
Gadis Judes
92
Berjanji
93
Anakku
94
sangat mencintaimu
95
Roti Bakar
96
Perang
97
Memilih
98
Biarkan
99
Tak Akan Membiarkan
100
Mengalah
101
Terbongkar
102
I Love You
103
Komporku
104
Cemburu
105
Tiap Hari Digendong
106
Menyebalkan
107
Pengumuman
108
Kepercayaan
109
Ada Apa?
110
Ketahuan
111
Nyonya Boss
112
Merasakan Kesedihan
113
Pulang
114
Pagi yang Sama
115
Jangan Menyusahkan
116
Perpisahan
117
Jangan Sedih
118
Nyata atau Mimpi
119
Mulas
120
Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!