Mirip Seseorang

Jam 4 sore para penghuni kantor Gumilang Group nampak berhamburan keluar karena sudah waktunya jam pulang kantor.

Seperti hari - hari biasanya, Nabila menunggu bus yang akan membawanya pulang, di halte depan kantor.

Sementara mobil Denis yang dikemudikan Arsyad tampak baru keluar dari halaman kantor. Denis yang melihat Nabila dari kejauhan, menepuk pundak Arsyad dan memintanya agar menghentikan laju mobilnya.

"Kenapa boss?", Arsyad memutar kepalanya ke arah kursi penumpang.

Denis menunjukkan ponsel yang baru dikeluarkannya dari saku jasnya, sambil mengarahkan pandangan matanya ke arah halte.

"Baik, boss", sambil membuka seat beltnya seolah mengerti apa mau bossnya itu.

"Kau tetaplah di sini, biar aku saja yang turun", sambil membuka pintu mobil.

Saat Denis sampai di halte, semua karyawan yang melihatnya segera menganggukkan kepala. Namun Nabila yang sedari tadi melamun, tidak menyadari kedatangan atasannya tersebut, hingga sebuah tangan menjulurkan sebuah ponsel yang dari tadi dicarinya, hingga membuyarkan lamunannya.

Dia melihat kearah ponsel tersebut sedikit terkejut, kemudian matanya mengarah kepada si pembawa ponsel. Refleks dia menyambar ponsel itu berdiri dan menganggukan kepala.

Meski dia heran mengapa ponselnya ada pada Denis tapi ia tak mau banyak bertanya karena bus nampaknya sudah akan tiba.

"Terimakasih banyak tuan", ucapnya dingin. Kemudian segera bergegas menuju bus yang telah berhenti dihadapannya tanpa melihat Denis lagi yang saat itu melihatnya dengan tatapan kesal.

" Sialan! Harusnya tak usah ku kembaliakan saja ponsel itu selamanya", gerutunya sambil melangkah menuju mobil yang tampak sudah di buka pintu belakangnya oleh Arsyad.

Seketika Denis masuk ke dalam mobil. Arsyad yang melihat raut muka bossnya yang tidak bersahabat segera menutup pintu mobil dan melajukan kendaraannya menuju apartemen bossnya, tanpa berani bertanya lagi.

*******

Keesokan hari di gedung Gumilang Group. Arsyad nampak terburu - buru menuju ke ruangan bossnya dengan membawa sebuah map coklat.

Diketuknya pintu wakil presdir itu, setelah dipersilahkan masuk oleh orang yang ada di dalamnya, ia segera masuk.

"Boss, ini data yang anda minta kemarin", sambil meletakkan amplop coklat yang ia bawa ke meja bossnya.

Denis mengambil amplop itu dan membukanya, dia amati beberapa lembar foto dan kertas yang ada di dalamnya.

"Akhir - akhir, ini ada 2 perusahaan yang berusaha menarik nona Nabila untuk bergabung dengan perusahaan mereka. Pertama perusahaan milik tuan Sanjaya, yaitu Sanjaya Group dan yang kedua adalah perusahaan yang dipimpin tuan Elang Syahputra yakni Syahputra group", Arsyad berusaha untuk memberi penjelasan.

"Perusahaan pertama, sudah tidak pernah menghubungi nona Nabila lagi setelah nona Nabila tegas menolak tawaran itu. Perusahaan kedua itulah yang masih masif mendekati nona Nabila. Dan pesan kemarin yang kita lihat, adalah pesan dari suruhan tuan Elang. Bahkan mereka sudah merencanakan akan mengadakan pertemuan dengan nona Nabila"

"Apa sebenarnya kelebihannya, hingga banyak yang menginginkannya?", tanya Denis penasaran.

" Mungkin jika sudah lama mengenal nona Nabila anda akan tau kemampuannya. Itu kenapa tuan besar bahkan dengan berani menerimanya bekerja di sini meskipun dia masih kuliah dan bahkan memberinya kepercayaan besar setelah tidak lama dia jadi karyawan tetap. Lalu apa yang akan anda lakukan boss?"

"Akan kupikirkan nanti, mungkin aku akan meminta bantuan papa untuk mengatasinya", sambil memasukkan kembali berkas ke amplop coklat.

"Tolong segera minta sekretarisku untuk segera membawa berkas-berkas untuk meeting ke ruang meeting, aku akan segera kesana", sambil berlalu meninggalkan ruangannya.

Sampai di depan ruang meeting, Denis segera membuka pintu dan menutupnya kembali. Ketika dia membalik badan, dia agak terkejut karena di dalam ruangan itu ternyata sudah ada seseorang yang tak lain adalah Nabila.

Ketika pintu terbuka Nabila sempat melihat ke arah orang yang membukanya. Karena tau yang masuk adalah Denis, dia kembali fokus pada laptopnya. Entahlah sejak pertemuan pertama dengan Denis, Nabila sudah merasa tidak suka dengan atasannya itu.

Denis duduk di kursinya. Jaraknya dengan Nabila hanya di pisahkan oleh dua kursi. Pandangannya tertuju kepada Nabila yang sedang asyik dengan pekerjaannya. Sekelebat pikirannya merasakan bahwa dia tidak asing dengan Nabila. Wajah Nabila seperti mirip seseorang yang dia kenal. Tapi siapa?!

Ketika Denis sibuk dengan pikirannya, Nabila dengan ujung matanya nampak mengetahui bahwa Denis sedang memandanginya. Dia pun beranjak dari tempat duduknya berniat untuk keluar dari ruangan itu karena merasa risih dengan kondisi saat itu.

Baru melangkahkan kakinya beberapa langkah, suara Denis membuat langkah kakinya terhenti.

" Berhenti dan kembali ke tempat dudukmu!"

___________________

Alhamdulillah sejauh ini novel ini bisa update tiap hari, semoga hari - hari berikutnya bisa konsisten untuk update tiap hari. mohon dukungan dari kalian para pembaca ^_^

Terpopuler

Comments

Ely Sawaliah

Ely Sawaliah

😍😍😍😍😍❤❤❤❤❤❤banget.....😉😉

2021-01-29

0

flora sweet

flora sweet

nabila orng masa lalu denis kah....😍😍😍😍

2020-12-30

0

💞🌹fikadiani🌹💞

💞🌹fikadiani🌹💞

bagus

2020-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Terlambat
2 sombong sekali
3 Tidak mau ada penghianat
4 Mirip Seseorang
5 Bertemu Mamimu
6 Belum Mau Menikah
7 Makan Siang
8 Apa Salahku
9 Meminta Jawabanmu
10 Minggu Depan
11 Mengajak Ke Butik
12 Restu
13 Sah
14 Panas
15 Pindah ke Apartemen
16 Status
17 Bekal Makan Siang
18 Menghindar
19 Yang Pertama
20 Planten un Blomen
21 Calon Tunangan
22 Pengalaman Pertama
23 Aku Ingin Pulang
24 Patah Hati
25 Keributan
26 Denis Selamatkan Aku
27 Menemukanmu
28 Jalan-Jalan
29 Belum Siap
30 Managih Janjimu
31 Jangan Lama-lama
32 Ikuti Aku
33 Berhak Atas Diriku
34 Kalian Cocok
35 Istri Saya
36 Pacar Sheila
37 Baju Tidur
38 Tawaran
39 Kamu Bahagia?
40 Mendampingimu
41 Pantai Senggigi
42 Kau Mencintainya?
43 Tamu
44 Komentar Pedas
45 Teman Baru
46 Teguran
47 Membiarkan Sendiri
48 Visualisasi Pemain
49 Bertemu Sepupumu
50 Hujan sore
51 Hipotermia
52 Pertemuan Tak Terduga
53 Benih Cinta
54 Pertemuan Menjengkelkan
55 Maafkan Aku Sayang
56 Masih Mencintai?
57 Kecewa
58 Mencari Maaf
59 Pengumuman Besar
60 Tidak Melibatkan Perasaan
61 Menikmati Sore
62 Menginap
63 Jadi Pemenang
64 Belum Memaafkanmu
65 Penolakan
66 Hadiah Sederhana
67 Baju Seksi
68 Wedding Organizer
69 Jangan Cantik-cantik
70 Pengantin Baru
71 Tuduhan Menyakitkan
72 Pria Egois
73 Bukan Siapa-siapa
74 Berani Melirik
75 Melamar
76 Mundur
77 Tertekan
78 Anak
79 Mintalah Cerai
80 Mawar Merah
81 Hanya Kamu
82 Kasihan
83 Mama Denis
84 Menikah Lagi
85 Kangen
86 Dekat
87 Lebih Cantik
88 Jahat
89 Hanya Kakak
90 Kesal
91 Gadis Judes
92 Berjanji
93 Anakku
94 sangat mencintaimu
95 Roti Bakar
96 Perang
97 Memilih
98 Biarkan
99 Tak Akan Membiarkan
100 Mengalah
101 Terbongkar
102 I Love You
103 Komporku
104 Cemburu
105 Tiap Hari Digendong
106 Menyebalkan
107 Pengumuman
108 Kepercayaan
109 Ada Apa?
110 Ketahuan
111 Nyonya Boss
112 Merasakan Kesedihan
113 Pulang
114 Pagi yang Sama
115 Jangan Menyusahkan
116 Perpisahan
117 Jangan Sedih
118 Nyata atau Mimpi
119 Mulas
120 Penantian
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Terlambat
2
sombong sekali
3
Tidak mau ada penghianat
4
Mirip Seseorang
5
Bertemu Mamimu
6
Belum Mau Menikah
7
Makan Siang
8
Apa Salahku
9
Meminta Jawabanmu
10
Minggu Depan
11
Mengajak Ke Butik
12
Restu
13
Sah
14
Panas
15
Pindah ke Apartemen
16
Status
17
Bekal Makan Siang
18
Menghindar
19
Yang Pertama
20
Planten un Blomen
21
Calon Tunangan
22
Pengalaman Pertama
23
Aku Ingin Pulang
24
Patah Hati
25
Keributan
26
Denis Selamatkan Aku
27
Menemukanmu
28
Jalan-Jalan
29
Belum Siap
30
Managih Janjimu
31
Jangan Lama-lama
32
Ikuti Aku
33
Berhak Atas Diriku
34
Kalian Cocok
35
Istri Saya
36
Pacar Sheila
37
Baju Tidur
38
Tawaran
39
Kamu Bahagia?
40
Mendampingimu
41
Pantai Senggigi
42
Kau Mencintainya?
43
Tamu
44
Komentar Pedas
45
Teman Baru
46
Teguran
47
Membiarkan Sendiri
48
Visualisasi Pemain
49
Bertemu Sepupumu
50
Hujan sore
51
Hipotermia
52
Pertemuan Tak Terduga
53
Benih Cinta
54
Pertemuan Menjengkelkan
55
Maafkan Aku Sayang
56
Masih Mencintai?
57
Kecewa
58
Mencari Maaf
59
Pengumuman Besar
60
Tidak Melibatkan Perasaan
61
Menikmati Sore
62
Menginap
63
Jadi Pemenang
64
Belum Memaafkanmu
65
Penolakan
66
Hadiah Sederhana
67
Baju Seksi
68
Wedding Organizer
69
Jangan Cantik-cantik
70
Pengantin Baru
71
Tuduhan Menyakitkan
72
Pria Egois
73
Bukan Siapa-siapa
74
Berani Melirik
75
Melamar
76
Mundur
77
Tertekan
78
Anak
79
Mintalah Cerai
80
Mawar Merah
81
Hanya Kamu
82
Kasihan
83
Mama Denis
84
Menikah Lagi
85
Kangen
86
Dekat
87
Lebih Cantik
88
Jahat
89
Hanya Kakak
90
Kesal
91
Gadis Judes
92
Berjanji
93
Anakku
94
sangat mencintaimu
95
Roti Bakar
96
Perang
97
Memilih
98
Biarkan
99
Tak Akan Membiarkan
100
Mengalah
101
Terbongkar
102
I Love You
103
Komporku
104
Cemburu
105
Tiap Hari Digendong
106
Menyebalkan
107
Pengumuman
108
Kepercayaan
109
Ada Apa?
110
Ketahuan
111
Nyonya Boss
112
Merasakan Kesedihan
113
Pulang
114
Pagi yang Sama
115
Jangan Menyusahkan
116
Perpisahan
117
Jangan Sedih
118
Nyata atau Mimpi
119
Mulas
120
Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!