05. Keributan

Sudah seminggu usai masa orientasi, akhirnya kami berempat bertemu lagi di kelas yang sama. Kami berempat selalu bersama kemanapun. Aku merasa senang dan beruntung memiliki sahabat seperti mereka.

Mereka tak pernah menganggap ku berbeda dengan mereka, begitu pun sebaliknya.

Sudah menjadi kegiatan setiap pagi sebelum memulai pembelajaran di kelas, semua siswa berkumpul di lapangan upacara.

Sebelum absensi kelas biasanya seluruh siswa melangsungkan berdoa bersama.

Setelahnya semua siswa menuju ruang kelas masing-masing. Ribut riuh semua siswa dan siswi menandakan bahwa pagi ini adalah pagi yang indah.

Sesekali ada yang bercanda dan ada juga yang bergosip. Aku dan sahabatku terkadang juga membicarakan hal yang tak jelas. Memang pada dasarnya sahabatku ini kocak semua kecuali Popy yang memang dia lebih cenderung serius orangnya.

"Dika, kamu berani gak nembak Ana?." Kata Surya

"Ya beranilah. Gitu doang mah gampang. " Jawab Dika sambil membusungkan dadanya.

Tiba-tiba ketika Dika hendak memegang tanganku, aku berbalik dan mendorongnya hingga memecahkan pipa air di sekolah. Aku tau karena sekilas aku mendengar pembicaraan mereka di belakangku.

"Berani beraninya ya kamu. Dasar buaya." Aku sangat kesal karena diperlakukan seperti itu. Akhirnya aku meninggalkan sahabat ku yang masih tertawa melihat Dika hampir terjatuh. Aku bergegas masuk kelas.

"Gila tuh cewek, galak banget sih. Dikatain buaya lagi. " Dika juga merasa kesal karena baru kali ini ada wanita yang melawan dan berkata seperti itu padanya.

"Katanya berani? Di dorong dikit aja kamu kalah. Ahhh lemah. haa haaa ". Surya dan Juna pun meledek Dika. Karena selama ini tak ada satu wanita pun yang sampai berbuat kasar kepada Dika.

***

Jam pelajaran pertama di isi dengan mata pelajaran produktif Boga Dasar. Ya, aku merupakan siswa kelas X yang mengambil jurusan Tata Boga. Sebenarnya ini bukan hobi atau bakat ku. Aku hanya ikut-ikutan dengan teman-teman yang lain. Haa haa memang aneh, dari kecil sikap ku seperti anak laki-laki. Tak mengenal make up, skin care, bahkan baju kurang kain pun aku tak pernah membelinya.

Dengan demikian dandanan ku cukup sederhana saja jika pergi kesekolah. Bahkan banyak orang yang bilang kalau aku tomboy. Selain itu aku juga terkenal jutek dan galak terhadap orang yang belum ku kenal.