Atha terlihat kaget saat Darma mentitahkan dirinya untuk menjemput wanita yang amat ia tidak sukai itu. Padahal dia sudah sangat nyaman selama ini, karena tak pernah bertatap lagi pada Haniah.
"Kenapa kamu kaget begitu hah? Apa salah seorang suami menjemput istrinya Atha?" tanya Darma dengan tatapan tajamnya.
"Tidak Pah,"
"Bagus! Apakah kamu bersedia menjemput Haniah?"
"Tapi Pah, biasanya diakan pulang naik taksi Pah, kenapa Atha harus menjemputnya sih?"
"Papa tanya sekali lagi! Apakah kamu bersedia menjemputnya hah?!" Darma mengulangi pertanyaannya, dengan memandang tajam pada Atha. Mendapatkan tatapan yang mengerikan Atha nggak bisa berkutik lagi.
" Iya iya Pah! Atha bersedia!" jawabnya, terlihat sekali ada kekesalan di wajahnya.
"Bagus! Jemput dia sekarang! Lalu antarkan dia kerumah Keluarganya di kota JJ. Karena saat ini Bundanya Haniah sedang sakit! Ingat hanya kalian berdua saja yang kesana! Jadi jangan sampai aku mendengar kamu membawa perempuan itu! Apa kamu paham Atha?" ujar Darma masih sangat tegas dalam perkataannya.
"Hah? Tidak bisakah dia pergi sendiri Pah? Karena aku tidak mungkin meninggalkan Jennifer Pah!" ujar Atha, yang sepertinya ia keberatan akan titah Sang Ayah.
"Atha! Kamu memang anak yang pembangkang ya?! Kamu pikir Papa tidak bisa mengantarkan Haniah hah? Tapi apa kata orang tua Haniah kalau bukan kamu yang mengantarnya, sementara mereka tahu kalau kamu sudah pulang!" ujar Darma yang terlihat ia sudah geram sekali pada Atha, yang selalu mengabaikan Haniah.
"Baiklah, baiklah Pah! Atha akan mengantarnya, tapi izinkan Jennifer ikut ya Pah?"
"Ooh Rizka! Mengapa kamu melahirkan Anak sebodoh ini!" ucap Darma, hingga ia mengertekkan giginya saking ia geramnya terhadap Atha.
"Hei Atha! Kamu dengar ya?! Mengapa Papa melarang wanita perusak itu ikut dengan kamu! Itu karena orang tua Haniah tidak tahu kalau kamu menduakan anaknya! Apa sekarang kamu sudah paham hah?!" tegas Darma lagi, dengan tatapan tajam penuh kemarahan pada Atha.
Atha yang melihat wajah kemarahan sang Ayah, membuatnya merasa takut. Karena bisa jadi ia akhirnya terusir bila ia terus membangkangnya.
"Baiklah Pah Atha akan mengantarnya, tapi aku hanya mengantar sajakan? Tidak harus bermalam di sana?" tanya Atha terlihat polos.
"Apa bodoh hah? Apa kata mertua kamu kalau kamu hanya mengantarnya? Jadi kamu harus bermalam di sana sampai Haniah sendiri yang menginginkan pulang, kamu paham!"
Lagi-lagi Atha tidak bisa berkutik dengan perkataan Darma. Mau tidak mau, ia harus mengikuti perkataan sang Ayah.
"Tapi Pah, perkejaan Atha lagi banyak di kantor" dalih Atha, agar Darma tidak mengharuskan ia bermalam di kampung Haniah.
"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, karena Papa yang akan menghandlenya. Jadi sekarang kamu bisa tenang menemani isteri kamu." balas Darma. Membuat Atha akhirnya pasrah mengikuti keinginan Darma.
"Baiklah Pah, sesuai dengan keinginan Papa."
"Bagus! Sekarang pergilah, dan ingat jaga sikap kamu di depan orang tua Haniah, kamu mengerti?"
"Iya Pah, Atha mengerti, ya sudah kalau begitu Atha pamit Assalamu'alaikum" pamit Atha.
"Wa'alaikumus salam, hati-hatilah di jalan" balas Darma.
"Oke Pah." Setelah menjawab perkataan Darma Atha pun pergi meninggalkan Darma yang masih menatap kepergian putranya itu.
Darma tersenyum puas, setelah melihat kepergian anaknya. "Hmm.. semoga ini menjadi awal kebaikan untuk kalian berdua.'' gumam Darma penuh pengharapan. "Terutama kamu Atha, Papa yakin setelah kamu melihat kecantikan Haniah yang sesungguhnya, maka kamu pasti akan menyesal karena telah mengatai Haniah dengan si buruk rupa," gumam Darma yang masih menatap punggung Atha yang terlihat sedang memasuki pintu lift. Karena memang posisi mereka sedang berada di lantai tujuh.
*****
Sementara Atha yang sedang berada di dalam lift. Nampak begitu kesal, dan itu terlihat jelas dari raut wajahnya yang sudah memerah menahan amarahnya.
"Huh Sialan! Wanita itu benar-benar membuat aku kesal, lihat saja nanti! Aku akan membuat kamu menyesal seumur hidupmu, karena telah menikah denganku! Aku akan membuat kau menderita Haniah!" gumam Azkha dengan mata yang terlihat sudah di penuhi dengan dendam.
...┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈┈...
Jangan lupa dukung author terus ya guys 😉.
Dan jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya oke 🙏🥰. SYUKRON 🥰😘.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Serli Ati
judulnya kecantikan haniah, aq kira atha mengagumi wajah hani saat dia lihat, ternyata tidak ada sangkutannya judul dengan jalan cerita yg ada.
2023-03-01
0
Neulis Saja
what if you Saw Hani's beauty what would you do?
2022-10-28
0
Sunarti
kenapa hrs pake dendam
2022-10-06
0