Aku Pulang

Malam harinya. devano rio sam dan riko sedang berkumpul di sebuah tempat. terlihat devano duduk di atas meja memegang sebuah kertas HVS. riko duduk di kursi menatap sebuah layar komputer tangannya tak henti mengetik sebuah kalimat dan matanya fokus menatap komputer itu. Rio dan sam hanya berdiri menyilangkan kedua tangannya di atas dada sambil bersandar di dinding.

"Aaahhhhhh sungguh ini akan menjadi laporan yang sangat panjang". keluh devano

"Tentu saja boss". jawab rio

"Bagaimana dengan secangkir kopi. mataku sudah sedikit mengantuk menatap huruf-huruf di layar komputer ini". ucap riko.

"Aha aku setuju. aku akan segera kembali dengan beberpa cangkir kopi. tunggu ya tunggu". sam menjentikkan tangannya. lalu pergi meninggalkan mereka untuk membuat kopi.

Tak lama setelah kepergian sam pintu terbuka. semua orang menengok di lihatnya gio datang dengan tangan yang masih berada di atas dada dengan kain yang di ikatkan ke lehernya.

"Apa ada yang perlu bantuanku".

"Haaaa tidak usah. kau lebih baik temani saja calon istrimu itu". ucap devano

"Tidak perlu senior. aku bisa menyelesaikannya dengan keseimbangan antara drama dan kenyataan". riko nyengir.

"ya sudah kalau begitu aku kembali saja". lalu dia menatap ke arah devano.

"Hey boss sepertinya kau yang harus menemani kekasihmu. karena waktu kalian tidak banyak dia akan segera pulang ke pusat kota".

"Benarkah". devano melongo tanpa menunggu jawaban dari gio dia langsung pergi untuk menemui kayren.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Devano mencari-cari keberadaan kayren. lalu dia menemukan sosok yang dia cari sedang menatap langit malam. devano mendekatinya lalu dia langsung saja memeluknya dari belakang yang membuat kayren terkejut.

"Kay apa benar kau akan kembali ke pusat kota".

"Iya. besok aku pulang".

" Lalu setelah pulang apa kau akan sibuk dengan pekerjaanmu".

"Tentu saja. tapi aku akan selalu berusaha mengabarimu. ingat jangan membuatku khawatir. Janji". kayren mencoba melepaskan pelukan devano. dan mereka sekarang berhadapan. kayren mengulurkan jari kelingkingnya sambil tersenyum.

"Janji". devano mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kayren lalu tersenyum.

"Kapan kau pulang ke pusat kota". tanya kayren setelah mereka melepaskan jari kelingkingnya.

"Secepatnya. karena gio pun akan menikah dengan alice tim ku pun akan sibuk mempersiapkan pernikahan mereka".

"Oohh seperti itu".

"Iya dan saat aku pulang nanti kau harus menepati janjimu kepada papihmu untuk mengenalkanku padanya. karena sekarang kita benar-benar sudah punya hubungan".

"Aku tidak pernah berjanji kepada papihku. jangan besar kepala". kayren meledek devano lalu berlari meninggalkannya.

"Hey bukannya waktu itu kau yang berjanji bahkan papihmu sudah tersenyum padaku" devano mengejar kayren.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Pagi harinya semua orang sudah berkumpul untuk memberi ucapan selamat tinggal kepada seluruh tim sukarelawan. hingga foto bersama. Lalu devano mengantarkan semua tim medis itu ke bandara.

Sesampainya di bandara semua orang sudah masuk kecuali kayren. dia masih saja berbincang-bincang dengan devano.

"Masuk sana semua sudah menunggu di dalam. tunggu aku sebentar lagi aku juga akan pulang ke pusat kota". devano mengusap-usap kepala kayren.

"Hei jangan seperti itu nanti rambutku berantakan".

"memang sudah berantakan". devano tersenyum melihat kayren yang sedang merapihkan rambutnya kembali. lalu devano menarik kayren kedalam pelukannya. semakin mengeratkan pelukannya. dan tak lama dia melepaskan pelukannya karena dia tidak mau kayren ketinggalan pesawatnya. devano mencium kening kayren.

Lalu kayren pergi dengan lambaian tangan kepada devano.

"Hey kapten aku akan menunggu mu selalu menunggu mu. setelah kau kembali nanti mari kita pergi bersama". ucap kayren.

"Tentu". ucap devano dengan senyum merekah di bibirnya.

Kayren mencari keberadaan dokter dave dan yang lainnya dia mencari kesana kemari. lalu dia melihat ada bebrapa orang melambaikan tangan padanya.

"Oohh aku kira kalian akan meninggalkanku".

"mana ada. kau ini seniorku. mana mungkin aku meninggalkanmu". Ucap dokter kevin.

"Apa kapten devano sudah pergi". tanya dokter dave. kayren hanya menganggukan kepala saja.

Terdengar dari pengeras suara bandara Diharapkan semua penumpang pesawat agar memasuki pesawat karena sebentar lagi pesawat tujuan pusat kota akan segera berangkat.

" sudah ayo kita masuk nanti kita ketinggalan pesawat". ajak perawat airin.

"Haaaaahhhh akhirnya aku pulaaaaaang. tasya tunggu aku sayang aku sangat merindukanmu". teriak dokter kevin.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

**HAPPY READING 😊😊😊😊😊😊

JANGAN LUPA LIKE COMMENT RATE DAN VOTE AUTHOR YA KA😉😉😉😉😉

TOLONG JUGA BANTU MEMILIH VISUAL YANG COCOK UNTUK MEREKA SEMUA BISA KALIAN KIRIM LEWAT GRUP YA SARANNYA TERIMAKASIH 😍😍😍😍**

Terpopuler

Comments

Rukmini Ndung Qieqi

Rukmini Ndung Qieqi

lanjuttt ..

2020-06-07

1

Dsyy

Dsyy

Next kk

2020-05-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!