Aku menerimamu

Cuaca hari ini sangat mendung karena itu tim medis yang akan pulang segera pergi ke bandara di antar oleh rio dengan menggunakan mobil milik pasukan khusus.

"kita semua pulang duluan ya jaga diri kalian disini. sampai bertemu lagi di rumah sakit Andara daaaaaaaahhhhhh". salah satu dokter berkata sambil melambaikan tangan.

"daaaaaahhhhh sampai jumpa. jika kita kembali jangab lupa traktir kami ya". teriak dokter lisa.

Setelah itu. mereka semua kembali ke tenda darurat untuk memeriksa obat-obatan dan keperluan yang lainnya. dokter dave dokter kevin dan devano bersiap untuk berangkat ke perkampungan itu untuk menyelidiki.

"ok kita berangkat sekarang". ucap devano.

"baiklah aku sudah siap. apa kau sudah siap kapten dengan rencana kita". tanya dokter dave sambil menyunggingkan senyuman

"aku sudah sangat siap dokter" dia tersenyum. lalu berbalik menatap gio.

"kau di sini saja. tugasmu sekarang jaga mereka. aku tidak mau terjadi apa-apa padamu. jika itu terjadi aku yang akan di bunuh oleh calon istri dan calon mertua mu".

"siap boss".

"kau sangat pengertian sekali sebagai big boss". ucap alice sambil tersenyum.

"kau baru tau kalo aku sungguh sangat pengertian kepada wakil ku ini". devano merasa bangga.

"aiisssshhh sudah lah cepat sana pergi. lama-lama hidung mu akan lepas jika kau terus-terus di puji".

" ok ok kami pergi sekarang".

"berhati-hatilah boss. jika ada apa-apa cepat hubungi aku" ucap gio. devano hanya menganggukan kepala lalu mereka pergi karena takut kemalaman saat kembali ke camp.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Setelah kepergian mereka gio langsung pergi ke tempat para pasukan berada. dokter lisa dan perawat airin memeriksa keprluan yang sudah hampir habis. sedangkan alice dan kayren mendapat bagian memeriksa stok obat-obatan.

"alice apa benar kau akan menikah dengan sersan gio". tanya kayren. alice melirik langsung tersenyum

"iya. bagaimana denganmu. apa kau akan menerima kapten devano".

"entahlah. hei apa kau tidak takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada sersan gio saat bertugas".

"yang lebih aku takutkan jika berjauhan dengannya kay. tidak masalah dia akan pergi bertugas kemana pun yang terpenting aku selalu ada di sampingnya".

"begitu ya".

"tentu saja. sudahlah kay jangan terlalu parno. aku tau kau takut kehilangan orang yang kau sayangi lagi. tapi takdir orang berbeda-beda. percayalah pada devano. dia pria baik. aku sudah lama mengenalnya. dia tidak akan pernah menyakitimu kay".

Kayren merenungi ucapan alice. benarkan aku terlalu ketakutan. benarkah dia tidak akan meninggalkanku seperti mommy. batin kayren.

Menjelang malam mereka tak kunjung datang juga. semua yang ada di sana merasa panik dan khawatir. terlihat jelas raut muka kayren dan dokter lisa.

Apa yang terjadi pada mereka kenapa mereka belum datang juga dan tidak ada satu pun kabar dari mereka. pikir dokter lisa menerawang jauh ke langit. saat mereka semua sibuk dengan pikirannya masing-masing. telpon gio berdering. saat di liat itu dari dokter dave.

" halo dokter apa yang terjadi kenapa kalian belum sampai disini". tanya gio. terdengar suara dokter dave di sana yang agak kurang jelas karena hujan.

" apaaaaa!!!!!". teriak gio.

"baiklah aku akan segera kesana". lalu dia menutup sambungan telponnya. alice mendekatinya.

"apa yang terjadi gio? ".

"kapten terpeleset dan masuk kedalam jurang. aku harus kesana membantunya. dan salah satu dari kalian harus ikut sambil membawa obat-obatan". gio menengok ke arah alice dan kayren.

"aku yang akan ikut bersama sersan gio" tegas kayren.

"ok. kita pergi sekarang dokter. tolong siapkan obat-obatan yang akan kita bawa".

Kayren dan gio pergi ke tempat yang di beritahu oleh dokter dave. karena jalannya terjal dan hujan lebat membuat perjalanan mereka terhambat.

Saat mereka sampai ketempat yang di tuju mereka langsung mencari keberadaan dokter dave dokter kevin dan devano.

"dokter daveee" teriak kayren.

" bossssss.... " teriak gio.

Dari dalam hutan dokter kevin mendengar suara gio dan kayren. lalu dia berlari ingin memberitahukan dokter dave dan kapten devano.

"mereka datang dokter kapten". suara dokter kevin terengah-engah seperti kehabisan nafas karena berlari.

"ok kita mulai kapten. apa kau siap" ucap dokter dave.

" aku sudah siap". kata devano. dia langsung mengambil posisi berbaring.

" aissssshhhh dokter kenapa aku harus ikut dengan drama kalian ini sih". tanya dokter kevin.

"sudah cepat sana bilang kalau kita berdua ada di sini".

"baiklah. kalau sampai kalian benar jadian. kau harus mentraktirku sampai muntah. ingat itu". ucap dokter kevin langsung dia berlari menghampiri kayren dan gio.

Sesampainya disana kayren langsung berlari dan mendekati dokter dave. dia melihat devano yang tak sadarkan diri dengan luka di sekujur tubuhnya.

"apa yang terjadi dengan devano dokter. kenapa dia bisa seperti ini".

"entahlah kay. sejak berangkat tadi dia selalu murung. dia tidak fokus saat melewati kurang itu. dia terpeleset dan terjatuh. apa kau sedang ada masalah dengannya".

"apa!!!! kenapa dia bodoh seperti ini". kayren terkejut mendengar penjelasan dokter dave. dia langsung memriksa keadaan devano dan memasangkan selang infusan padanya.

"hey bodoh bangun lah. kenapa kau bodoh sekali sebagai seorang kapten. tolong bangunlah kumohon. aku tidak mau kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya". terdengar ingsak tangis dari kayren

"ayolah bangun ku mohon. jika kau bangun aku akan menerimamu. please bangun". kayren memukul-mukul dadanya devano.

Tiba-tiba mata devano terbuka "benarkah kau akan menerimaku". tanya devano. seraya memegang tangan kayren. kayren terkejut.

"heeyyy kenapa kau bangun. apa yang terjadi sebenarnya".

"tidak ada yang terjadi. aku sudah baik-baik saja sekarang. karena kau menerimaku". devano memandang kayren seraya tersenym manja. kayren berbalik memandang dokter dave dan dokter kevin.

"siapa dari kalian yang mempunyai ide bodoh seperti ini. dasar kalian berdua penghianat". kayren terlihat kesal. dan tatapannya begitu tajam.

"sudahlah ayo kita pulang. ini sudah malam sekali". devano mengalihkan pembicaraan.

"diam kau". sungut kayren.

"aku aneh denganmu. kenapa sikapmu selalu berbeda-beda padaku. kadang kau baik padaku. tapi kadang kau kejam padaku". devano menyipitkan matanya dan memanyunkan bibirnya.

Gio dokter dave dan dokter kevin yang memandang mereka merasa geli sendiri.

"sudahlah jangan bertengkar terus. lebih baik kita pulang ini sudah malam bisa-bisa ada binatang buas disini".

Mereka pun pergi meninggalkan hutan itu dengan keadaan hati yang senang..

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

**HAPPY READING 😊😊😊😊😊😊

Jangan lupa likee like likee like likee👍👍👍👍👍👍

jangan lupa comment comennt comennt💬💬💬💬

jangan lupa favorite favorite favorite❤️❤️❤️❤️❤️

jangan lupa rate rate rate rate rate😊😊😊😊😊😊

jangan lupa vote vote vote vote authorrrr 😍😍😍😍**

Terpopuler

Comments

Liya Gunawan

Liya Gunawan

hiii lucu yaaa

2020-12-24

0

Rukmini Ndung Qieqi

Rukmini Ndung Qieqi

lanjut thor .. 👍👍👍

2020-06-07

1

Nur Faizah

Nur Faizah

next

2020-05-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!