Mengakui perasaannya

Pagi harinya. alice dan gio sedang berbincang. mereka sedang membicarakan hubungan mereka kedepannya.

" bagaimana kalau setelah tugas disini selesai kita bertunangan". tanya alice

" aku tidak akan bertunangan denganmu. setelah aku pulang dari sini. aku akan langsung melamarmu dan kita akan menikah" jawab gio. alice yang mendengarnya langsung tersenyum sumringah. dia langsung memeluk tubuh kekasihnya itu. lalu mereka membicarakan konsep dan segala sesuatu tentang pernikahan mereka. tanpa mereka sadari dari kejauhan devano memandangi mereka.

Aissshhhhh kenapa aku jadi iri melihat mereka bahagia seperti itu. bagaimana nasib kisah cintaku ini. batin devano kesal. devano menatap ke arah lain. hatinya gusar. Ada apa dengan pekerjaanku. apa ada yang salah sehingga kayren seperti enggan menerima cintaku. devano mulai murung.

Dokter dave yang melihat devano lalu mendekatinya dan mulai berbicara padanya.

"hei kapten kau sungguh keren saat memerintah pasukanmu atau saat kau menggunakan senjata bahkan kau masih tetap keren saat badanmu penuh darah karena luka tembak dulu. tapi kenapa kau sangat tidak keren saat menaklukan dokter kay. kau murung seperti ini. bagaimana jika semua anak buahmu tau".

Devano hanya tersenyum mendengar ucapan dokter dave.

"entahlah". cuma itu yang keluar dari mulut devano.

"percayalah padaku. dokter kay itu menyukaimu. hanya saja dia masih bingung dengan pikirannya. dia trauma akan kematian teragis ibu nya". devano berbalik dia tertarik dengan ucapan dokter dave.

"benarkah".

Dokter dave mengangguk. " dia takut untuk kehilangan orang yang dia sayangi lagi. makanya dia menutup diri dari kaum pria. sebenarnya banyak pria yang menginginkannya tapi dokter kay tidak pernah menanggapinya". dokter dave lalu menatap devano.

"tapi denganmu dia bahkan mau di ajak makan di kantin rumah sakit kan. yang lebih bagusnya lagi sepertinya dokter kusuma papih dokter kay penasaran denganmu. hingga dia menyuruh dokter kay yang mengenalkanmu padanya nanti. karena baru kau yang bisa mendapatkan perhatian dokter kay".

" apa benar yang kau bicarakan itu dokter".

"tentu saja. jadi bersabarlah. atau kau mau aku bantu untuk mendapatkan pengakuan dari dokter kay". senyum licik dokter dave terukir jelas di bibirnya.

"bagaimana caranya" devano penasaran. dia langsung mendekatkan kepalanya ke arah dokter dave. mereka langsung membuat rencana agar kayren mau mengakui perasaannya.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Di tempat lain kayren sedang mengabsen dan memimpin rapat karena besok setengah dari tim medis sudah akan kembali ke pusat kota.

"ok nama yang sudah terdaftar di sini besok akan segera pulang. penerbangan kalian jam 9 pagi jadi nanti malam kalian harus benar-benar beristirahat agar kalian tidak sampai bangun terlambat dan tertinggal".

" apa dokter dave ikut pulang juga". tanya dokter lisa.

"tidak. aku dokter dave dan dokter kevin akan tetap tinggal disini untuk beberapa saat karena kita akan meneliti virus itu. setelah virus itu benar-benar musnah kita akan kembali ke rumah sakit".

"kalau begitu aku dan dokter lisa juga akan tetap disini siapa tau kalian butuh bantuan kami". ucap perawat airin yang di ikuti anggukan kepala oleh dokter lisa.

"tapi bagaimana dengan keluarga kalian. mereka pasti sudah sangat merindukan kalian".

"sudahlah kay kita bisa melakukan video call dengan orang rumah. kalau kalian masih di sini bagaimana kita bisa pulang. kita selesaikan misi ini bersama".

"ok sudah di putuskan. selain dokter lisa dan perawat airin yang lain harus tetap pulang".

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Malam hari nya devano gio alice kayren dokter dave dan yang lainnya berkumpul membahas tentang kecurigaan dokter dave dan strategi yang akan di pakai devano untuk membongkar nya.

" ok besok setelah pelepasan tim medis yang akan kembali ke kota. kita akan mulai mencari bukti. dokter dave dan tim pasukan khusus akan pergi ke tempat wabah kemarin. dan yang lain akan menunggu hasilnya di sini. apa kalian semua mengerti". devano menjelaskan

"mengerti kapten". ucap semuanya.

"kalau begitu beristirahatlah. selamat malam". lalu devano pergi dari sana menuju ke kamarnya tanpa menunggu jawaban dari yang lainnya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

**HAPPY READING 😊😊😊😊

JANGAN LUPA DUKUNG TERUS JANJI SANG KAPTEN DENGAN CARA LIKE COMMENT FAVORITE RATE DAN VOTE AUTHORR JUGA YA 😘😘😘😘**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***