sahabat lama

Alice mulai bercerita..

"dulu aku dan dia satu universitas. kita begitu dekat ya bisa di bilang kita bersahabat baik bahkan ayahku pun sudah menganggap dia sebagai anak juga. dia wanita yang baik ceria humoris dan pintar. aku selalu kalah olehnya dalam hal apa pun.tapi dia tidak pernah menyombongkan hal itu. hingga suatu hari. ada perampokan di sebuah bank dan entah bagaimana ibu nya yang jadi sandera. hingga ayahku datang untuk menyelamatkan ibu nya namun entah di sengaja atau karena perampok itu panik dia menembak ibunya kayren. ayahku panik dan langsung saja menelpon ayahnya kayren yang seorang dokter dan membawa ibunya kayren ke rumah sakit. namun ayahnya yang saat itu bisa di bilang sedang naik daun. dia selalu sibuk mengisi acara di tv atau rapat kesana kemari karena dia juga menjabat sebagai ketua rumah sakit datang terlambat. meski telah di berikan pertolongan pertama oleh dokter jaga di sana nyawa ibunya kayren tidak terselamatkan". alice berhenti bercerita dia menghela nafas panjang lalu melanjutkannya.

" sejak saat itu kayren berubah. dia terlihat begitu serius. dia selalu menyalahkan ayahnya yang telah lalai menjadi seorang dokter dan nyawa ibunya yang menjadi korban. hingga saat aku bercanda padanya pun dia anggap itu serius. lalu dia menghindariku sampai kita lulus pun dia tak pernah menyapaku. dan kita tidak pernah bertemu lagi sampai kemarin. setelah kejadian itu pun ayahnya berhenti menjadi ketua rumah sakit. dan dia mempercayakan rumah sakit kepada anak temannya hingga saatnya kayren siap menggantikannya."

alice menatap devano. " begitu ceritanya. setelah itu aku tidak tau tentang kehidupan kayren. kau paham senior".

"hemmm begitu ya. ternyata dia sama denganku pernah merasakan kehilangan seorang ibu".

" hey senior aku juga pernah merasakannya. lalu apa yang aku dapat setelah menceritakan semua ini padamu". alice mengerlingkan matanya..

"aisssshh kau ini sungguh tidak mau rugi. pergilah berkencan dengan gio. biar aku yang mencari alasan dan melindungi kalian berdua. itu bayarannya untukmu". jawab devano seraya melangkah meninggalkan mereka berdua.

alice tersenyum senang dia langsung memeluk tubuh kekasihnya dan mereka berbincang cukup lama di sana.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

setelah jam makan siang. terlihat seorang wanita bermata coklat rambutnya sebahu di ikat kulitnya putih sedang berjalan menikmati pemandangan pedesaan yang masih alami itu.

Entah kenapa wabah itu malah timbul di pedesaan yang sangat Indah seperti ini. bukannya di perkotaan saja yang sudah di kelilingi polusi udara. Gumam batinnya.

dari arah belakang ada laki-laki yang datang. dia memperhatikan wanita itu ada rasa canggung di hatinya untuk mendekati wanita itu. namun dia memberanikan diri. dia menarik nafas panjang dan membuangnya.

"hhhuuuuhhh.. apa kau sudah makan siang" wanita itu menoleh mencari sumber suara itu. dan dilihatnya devano berdiri di belakangnya.

"sudah. oh iya bukannya kita harus memeriksa anak-anak di ujung desa ini. kapan kita akan berangkat" tanya kayren

"oh aku lupa akan hal itu. mungkin kau akan pergi bersama alice dan gio. karena aku ada rapat di markas besar"

" oh baiklah tidak masalah bagiku"

kayren dan devano pergi dari sana dan menuju ke mobil terlihat alice dan gio sudah menunggu nya di sana.

" hay sahabat lamaku. apa kau yakin akan ikut bersama dengan kami" tanya alice.

"sudah lah kau jangan memulai pertengkaran dengannya. ini tugas kau ingat. sudah kay kau masuk saja kedalam mobil jangan dengarkan ucapannya dia hanya bercanda" devano sedikit kesal dengan alice yang selalu menggoda kayren. dan saat kayren akan membuka pintu mobilnya

" oh ya kay kau harusnya merasa beruntung di cintai laki-laki seperti seniorku ini. dia itu jarang-jarang bisa mencintai wanita" seraya tersenyum. membuat wajah kayren dan devano merah padam seperti tomat.

"ahh aaaiissshhhh kau ini sungguh benar-benar membuatku kesal" dengan kesalnya devano merasa di permalukan oleh alice di depan kayren. lalu dia mengangkat tangannya akan menggetok kepala alice.

" sudah sudah kita berangkat sekarang" ucap gio. lalu menancapkan gas mobil tersebut. alice tersenyum menggoda devano sambil melambai-lambaikan tangannya

" sana pergi kalau kalian masih disini aku akan ketok kepala kalian berdua. kalian itu sungguh pasangan yang serasi jika dalam hal mengolok-olokku" umpat devano kesal.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

**HAPPY READING 😊😊😊😊

maaf ya guys episode kali ini author sengaja di bikin pendek😁 jangan lupa like vote comennt rate dan favorite ya guys😘😘😘😘😘**

Terpopuler

Comments

Rukmini Ndung Qieqi

Rukmini Ndung Qieqi

makin menarik thor .. lanjut kan saya suke 😊😊👍👍👍

2020-06-06

2

Meli_ekayanti

Meli_ekayanti

Terlepas sama atau tidak cerita nya sama drakor dots yg trpenting adalah menghargai karya seseorng Dgn cara tdk membully atau memojokkan cukup berikan kritik dan sarann yg membangun agar kedepan nya bisa lbh baik bikin karya2 yg lain nya...Ttp semanggatt kaka sya sebagai reader cukup terhibur dgn karya mu....Udh di kasih bacaan yg menghibur gratisss pula...Sehat selaluu

2020-05-27

6

Mar_CeL

Mar_CeL

Aku udah mampir kak, semangat kakak..
Aku udah kasih like and rate 5
Mampir juga ya ke karya aku..

Menunggu Cinta Mu

jangan lupa like comment dan votenya
Terimakasih😉

2020-05-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!